Oleh :
NIM : 18/427470/KT/08782
DEPARTEMEN SILVIKUKTUR
FAKULTAS KEHUTANAN
YOGYAKARTA
2018
ACARA II
I. Tujuan
3. Dapat membandingkan kadar lengas tanah masing-masing contoh tanah pada setiap
metode penentuan kadar lengas.
5. Dapat mengetahui manfaat yang dapat diperoleh dengan mengetahui kadar lengas
tanah.
Lengas tanah adalah air yang terdapat dalam tanah yang terikat oIeh
berbagai kakas (matrik,osmosis, dan kapiler). Kakas ini meningkat sejalan dengan
peningkatan permukaan jenis zarah dan kerapatan muatan elektrostatik zarah tanah.
Tegangan lengas tanah juga menentukan beberapa banyak air yang dapat diserap
tumbuhan. Bagian Iengas tanah yang tumbuhan mampu menyerap dinamakan air
ketersediaan (Arif, 2012).
Keberadaan lengas di dalam tubuh tanah tidak seragam dari atas ke bawah.
Keragaman kandungan lengas ini menunjukkan adanya keragaman potensial tubuh
tanah. Adanya perbedaan energi potensial lengas dalam tubuh tanah akan
menunjukkan arah gerakan lengas dalam tubuh tanah yang bergerak dari daerah
energi potensial tinggi ke daerah energi potensial rendah (Permanasari, 2013).
Di dalam tanah, air berada di dalam ruang pori diantara padatan tanah. Jika
tanah dalam keadaan jenuh air, semua ruang pori tanah terisi air. Dalam keadaan ini
jumlah tanah yang disimpan didalam tanah merupakan jumlah air maksimum
disebut kapasitas penyimpanan air maksimum. Selanjutnya jika tanah dibiarkan
mengalami pengeringan, sebagian ruang pori akan terisi udara dan sebagian Iainnya
terisi air. Dalam kaadaan ini tanah dikatakan tidak jenuh (Sutanto, 2015).
Di dalam tanah air dapat bertahan tetap berada di dalam ruang pori karena
adanya berbagai gaya yang yang bekarja pada air tarsebut. Untuk dapat mengambil
air dari rongga pori tanah diperlukan gaya atau energi yang diperiukan untuk
melawan energi yang menahan air. Gaya-gaya yang menahan air hingga bertahan
dalam rongga pori berasal dari absorbsi molekul air oleh padatan tanah, gaya tarik
menarik antara molekul air, adanya larutan garam dan gaya kapiler (Hardjowigeno,
2010).
1. Palu
2. Aquades
3. Cupu
4. Oven
5. Timbangan analitik
Perkiraan ini didasarkan atas tanda kebasahan yang tampak dan konsistensi tanah.
a. Contoh tanah kering angin diambil secukupnya, contoh tanah yang telah diberi
sedikit air dan contoh tanah yang telah diberi air sampai kapasitas lapangan.
d. Cupu berisi contoh tanah dimasukkan ke dalam oven yang telah diatur panasnya
setinggi 105-110 derajat Celcius selama 4 jam atau lebih.
e. Contoh tanah di dalam cupu didinginkan dalam keadaan tertutup rapat ke dalam
eksikator.
f. Contoh tanah di dalam cupu ditimbang dengan timbangan yang sama (misal c gram)