Anda di halaman 1dari 11

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

A. Identitas

Sekolah : SMK Multimedia PGRI Buluspesantren


Matapelajaran : Prakarya dan Kewirausahaan
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok : Budidaya Tanaman Pangan ( Strand Budidaya )
Sub-Materi Pokok : Keberagaman dan Jenis Tanaman Pangan
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (1 Pertemuan )

B. Kompetensi Inti (KI)


 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
 Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, procedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

C. Kompetensi Dasar dan Indikator

1.1 Menghayati keberhasilan dan kegagalan wirausahawan dan keberagaman produk


budidaya di wilayah setempat dan lainnya sebagai anugerah Tuhan
2.1 Menunjukkan motivasi internal dan peduli lingkungan dalam menggali informasi
tentang keberagaman produk budidaya dan kewirausahaan di wilayah setempat dan
lainnya
2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam memperkenalkan produk
budidaya di wilayah setempat dan lainnya dan menerapkan wirausaha
2.3 Menghayati sikap bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung
jawab, kreatif dan inovatif dalam memahami kewirausahaan dan melaksanakan
budidaya di wilayah setempat dan lainnya dengan memperhatikan estetika produk
akhir untuk membangun semangat usaha.
3.5 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan hasil budidaya tanaman pangan
berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
Indikator :
 Mampu menjelaskan tentang keragaman sumber daya tanaman pangan di
Indonesia sebagai ungkapan rasa bangga dan wujud rasa syukur kepada Tuhan
serta bangsa Indonesia
 Mampu menjelaskan tentang berbagai jenis tanaman pangan berdasarkan rasa ingin
tahu dan peduli lingkungan
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/eksperimen,
mengasosiasikan/mengolah informasi dan mengkomunikasikan, siswa diharapkan
mampu,:
 Mampu menjelaskan tentang keragaman sumber daya tanaman pangan di Indonesia
sebagai ungkapan rasa bangga dan wujud rasa syukur kepada Tuhan serta bangsa
Indonesia.
 Mampu menjelaskan tentang berbagai jenis tanaman pangan berdasarkan rasa ingin
tahu dan peduli lingkungan

E. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok)


Jenis-jenis tanaman pangan :
 Tanaman Pangan
 Tanaman Palawija
 Tanaman Holtikultura non-tanaman hias

F. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran)


Pendekatan : Saintifik
Metode : Tanya jawab, Diskusi, Presentasi dan Penugasan

G. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media : Power point, video
2. Alat/Bahan : LCD, Laptop,
3. Sumber Belajar: a. Buku Prakarya dan Kewirausahaan SMK Kelas IX Semester 1
b. Nara Sumber (Petani)
c. Internet

H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

 Pertemuan Kesatu:
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Kegiatan 1. Kegiatan guru : mengucap salam, mengarahkan siswa 5 menit
Pendahuluan untuk berdoa terlebih dahulu, guru menjelaskan
tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan siswa : berdoa, mendengarkan apresepsi
yang diberikan oleh guru.

Kegiatan Inti 1. Mengamati 65


 Kegiatan guru : memberikan tampilan gambar menit
berbagai jenis tanaman pangan di Indonesia.
 Kegiatan siswa : mengamati slide show yang
ditayangkan oleh guru
2. Menanya
 Kegiatan guru : menjawab pertanyaan yang diajukan
oleh siswa
 Kegiatan siswa : menanyakan tentang tanaman pangan
dan tanaman hortikultura non-tanaman hias
3. Mengumpulkan Informasi/Eksperimen
 Kegiatan guru : -
 Kegiatan siswa : mengumpulkan informasi dari
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
berbagai sumber tentang jenis-jenis berbagai tanaman
pangan di Indonesia.
4. Mengolah Informasi/Mengasosiasi
 Kegiatan guru : -
 Kegiatan siswa : mengelompokan informasi, membuat
sintesa, menyimpulkan tentang jenis- tentang tanaman
pangan
5. Mengkomunikasikan
 Kegiatan guru : menyimak presentasi yang dilakukan
siswa.
 Kegiatan siswa : mendiskusikan, mempresentasikan
hasil kesimpulan tentang jenis-jenis tentang tanaman
pangan
Secara tertulis : laporan tertulis
Secara lisan : presentasi.
Penutup 1. Kegiatan Guru : menyimpulkan dan menguatkan materi 10
pembelajaran, memberikan tugas individu, mengakhiri menit
pertemuan dan memberi salam.
2. Kegiatan siswa : mendengarkan penjelasan guru, berdoa
bersama dan memberi salam.

I. Penilaian
1. Bentuk Penilaian
a. Penugasan
2. Instrumen
a. Tugas Diskusi
1) Jelaskan apa yang kamu ketahui tentang tanaman pangan yang ada di
Indonesia ?
2) Sebut dan jelaskan pengelompokan tanaman pangan berdasarkan umur ?
3) Sebutkan contoh tanaman pangan yang termasuk tanaman pangan
serealia, kacang-kangan dan umbi-umbian ?
4) Sebutkan contoh-contoh tanaman hortikultura yang termasuk tanaman
pangan?

b. Rubrik Penilaian Sikap Religius dan Sikap Sosial (terlampir)


c. Rubrik Penilaian Kegiatan Tanya Jawab (terlampir)
d. Rubrik Penilaian Tertulis (terlampir)
3. Panduan Penilaian
a. Kunci jawaban tes tertulis terlampir
b. Panduan Penilaian sikap religius dan sikap sosial, tanya jawab dan penilaian
kinerja kelompok terlampir
c. Pedoman Penskoran Terlampir
Kebumen, 19 September 2014

Waka Kurikulum Guru Mata pelajaran

Iwan Wihartantai, S.Pd. Heru Miftakhudin, S.Pd

Mengetahui
Kepala SMK Multimedia PGRI Buluspesantren

Tunggul Assidiqi, S.Kom.

J. Lampiran I.Pedoman-pedoman Penilaian


1. Kunci Jawaban dan Pedoman Penilaian Penugasan
A. Kunci Jawaban
1) Tanaman pangan di Indonesia
 Indonesia dikenal sebagai negara agraris, yaitu negara yang sebagian besar
penduduknya mempunyai mata pencaharian di berbagai bidang pertanian,
seperti budidaya tanaman pangan. Kelompok tanaman yang termasuk
komoditas pangan adalah tanaman pangan, tanaman hortikultura non-tanaman
hias dan kelompok tanaman lain penghasil bahan baku produk pangan.
2) Kelompok tanaman pangan berdasarkan umur
 Tanaman pangan dikelompokkan berdasarkan umur, yaitu tanamansemusim
dan tanaman tahunan. Tanaman semusim adalah tanaman yangdipanen dalam
satu musim tanam, yaitu antara 3-4 bulan, atau antara 6-8 bulan,.
 Tanaman tahunan adalah tanamanyang terus tumbuh setelah bereproduksi atau
menyelesaikan siklus hidupnyadalam jangka waktu lebih dari dua tahun,
misalnya sukun dan sagu.
3) Tanaman pangan yang termasuk tanaman pangan serealia, kacang-kangan dan
umbi-umbian

4) Tanaman hortikultura yang termasuk tanaman pangan


Cabe
Tomat
Terong
B. Pedoman dan Kriteria Penilaian Tugas
Pedoman penilaian:
 Skor per item :5
 Total skor : 20
 Nilai : (skor per item x 5) = 100
Kriteria penilaian:
 90 – 100 : Sangat baik
 85 – 90 : Baik
 75 – 84 : Cukup
 <75 : Kurang
2. Pedoman Penilaian Sikap Individu / Religius

Rubrik Penilaian Sikap Individu / Religius (KI-1)

Aspek Penilaian
Jumlah
No. Nama Siswa 1 2 3 4 5 Skor Nilai Predikat

Catatan:

1. Beriman dan bertaqwa


2. Taat / Patuh
3. Mencintai sesama
4. Menerima pendapat
5. Menghargai pendapat
Pedoman skor:
 Skor per item : 1 s.d. 5
 Skor maksimal : 25
Kriteria penilaian:
 81 – 100 : A (Sangat baik)
 61 – 80 : B (Baik)
 41 – 60 : C (Cukup)
 21 – 40 : D (Kurang)
 0 – 20 : E (Sangat kurang)
3. Pedoman Penilaian Sikap Sosial

Rubrik Penilaian Sikap Sosial terhadap Lingkungan (KI-2)

Aspek Penilaian Jumlah


No. Nama Siswa Nilai Predikat
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Skor

Catatan:

1. Jujur 6. Santun / ramah


2. Disiplin 7. Rasa ingin tahu
3. Tanggung jawab 8. Percaya diri
4. Peduli 9. Toleransi
5. Motivasi internal 10. Pola hidup sehat
Pedoman skor:
 Skor per item : 1 s.d. 5
 Skor maksimal : 50
Kriteria penilaian:
 81 – 100 : A (Sangat baik)
 61 – 80 : B (Baik)
 41 – 60 : C (Cukup)
 21 – 40 : D (Kurang)
 0 – 20 : E (Sangat kurang)

4. Pedoman Penilaian Kegiatan Tanya Jawab

Rubrik Penilaian dalam Kegiatan Tanya-Jawab (KI-4)

Aspek Penilaian Jumlah


No. Nama Siswa Nilai Predikat
1 2 3 Skor

Catatan:

1. Kemampuan bertanya
2. Kemampuan menjawab
3. Sikap selama kegiatan tanya-jawab
Pedoman skor:
 Skor per item : 1 s.d. 5
 Skor maksimal : 15
Kriteria penilaian:
 81 – 100 : A (Sangat baik)
 61 – 80 : B (Baik)
 41 – 60 : C (Cukup)
 21 – 40 : D (Kurang)
 0 – 20 : E (Sangat kurang)

K. Lampiran II. Materi Pembelajaran

A. Budidaya Tanaman Pangan

 Jenis Tanaman Pangan

Indonesia dikenal sebagai negara agraris, yaitu negara yang sebagian besar
penduduknya mempunyai mata pencaharian di berbagai bidang pertanian, seperti
budidaya tanaman pangan. Kelompok tanaman yang termasuk komoditas pangan
adalah tanaman pangan, tanaman hortikultura non-tanaman hias dan kelompok
tanaman lain penghasil bahan baku produk pangan. Dalam pembelajaran kali ini. kita
akan mempelajari tentang tanaman pangan utama, yaitu tanaman yang menjadi
sumber utama bagi karbohidrat dan protein untuk
memenuhi kebutuhan tubuh manusia.
Hasil budidaya tanaman pangan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan
pangan sendiri. Hasil budidaya tanaman pangan juga diperdagangkan sehingga dapat
menjadi mata pencaharian. Hal ini menjadikan tanaman pangan sebagai komoditas
pertanian yang sangat penting bagi bangsa Indonesia.
Indonesia memiliki berbagai jenis tanaman pangan. Keberagaman jenis tanaman
pangan yang kita miliki merupakan anugerah dari Yang Mahakuasa sehingga kita
harus bersyukur kepada-Nya. Bentuk syukur kepada yang Mahakuasa dapat
diwujudkan dengan memanfaatkan produk pangan yang dihasilkan oleh petani dengan
sebaik-baiknya.
 Berbagai Jenis Tanaman Pangan di Indonesia
1. Padi

Padi (Oryza sativa sp.) adalah tanaman yang berasal dari Bangladesh. Dari tanaman
padi dihasilkan beras, yang merupakan bahan makanan pokok sebahagian besar rakyat
Indonesia. Padi dapat tumbuh dengan baik di daerah panas dengan curah hujan yang tinggi.
Daerah utama penghasil padi di Indonesia adalah Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa
Tengah, Sulawesi Selatan dan Sumatera Utara.
Dari tanaman padi dihasilkan beras, yang merupakan bahan makanan pokok
sebahagian besar rakyat Indonesia. Padi dapat tumbuh dengan baik di daerah panas dengan
curah hujan yang tinggi. Daerah utama penghasil padi di Indonesia adalah Jawa Barat, Jawa
Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan dan Sumatera Utara.
2. Jagung

Jagung (Zea mays) adalah jenis tanaman padi-padian yang berasal dari Amerika.
Tanaman jagung sampai ke Indonesia dibawa oleh orang-orang Spanyol. Jagung dapat
tumbuh di daerah tropis maupun daerah sub tropis.

Jagung ditanam di ladang, tegalan dan sawah pada musim kemarau. Kadang-kadang
jagung juga ditanam sebagai tanaman sela/tumpangsari di lahan perkebunan. Jagung tumbuh
sangat baik di daerah berketinggian 0-1500 meter di atas permukaan air laut
Jagung merupakan bahan makanan pokok bagi sebahagian penduduk Nusa Tenggara
Timur, Madura, dan Minahasa. Biji jagung yang sudah masak berwarna kuning atau ungu.
Butir jagung dapat dibuat tepung atau pati jagung, yang disebut Maizena.Tongkolnya yang
sangat muda dapat dimakan sebagai lalap, sayur, atau acar. Tanaman jagung yang masih
muda juga sangat baik untuk makanan ternak.Daun pelindung tongkol yang sudah kering
(kelobot) dapat digunakan untuk penggulung rokok atau pembungkus dodol.
3. Ketela Pohon

Ketela pohon (Manihot asculenta atau Manihot utilissima) disebut juga ubi kayu atau
singkong. Tanaman ini berasal dari Amerika Selatan. Ketela pohon banyak ditanam di lahan
kering dengan jenis tanah yang gembur. Tanaman ini dapat hidup di daerah-daerah dengan
musim kering yang lunak hingga sangat kering. Pada dataran rendah, ketela pohon banyak
ditanam pada ketinggian 0-4500 meter di atas permukaan laut.

Ketela pohon dimanfaatkan sebagai makanan pokok pengganti beras atau jagung,
khususnya bagi penduduk di Kabupaten Gunung Kidul (Daerah Istimewa Yogyakarta).
Umbinya dapat dibuat tepung tapioka atau gaplek yang sebagian besar di ekspor ke
Jepang. Selain itu umbinya dapat dibuat tape melalui proses peragian, tape di Jawa Barat
dikenal dengan nama peuyeum.
Daunnya yang masih muda dapat dimakan sebagai lalap dengan direbus terlebih
dahulu, atau dijadikan sayur. Daerah penghasil ketela pohon di Indonesia adalah Jawa Timur,
Lampung, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Utara.
4. Ubi Jalar

Ubi jalar (Ipomoea batatas) adalah jenis tanaman semak yang berasal dari Hindia
Barat. Tanaman ini sampai ke Indonesia dibawa oleh orang-orang Spanyol. Ubi jalar cocok
ditanam di daerah ketinggian 0-2000 meter di atas permukaan air laut.
Ubi jalar disebut juga ketela rambat. Umbinya dapat dimakan dan merupakan
makanan pokok penduduk Papua Bagian Tengah. Bagi penduduk daerah lain di Indonesia,
ubi jalar merupakan tambahan. Daunnya juga dapat dimakan sebagai sayuran..

Daerah utama penghasil ubi jalar di Indonesia adalah Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa
Tengah, Sumatera Utara dan Sulawesi Selatan.
5. Kedelai

Kedelai (Soya max) adalah tanaman semak yang termasuk jenis polong-polongan
(kacang-kacangan). Kedelai banyak ditanam di daerah dengan ketinggian 5 – 1000 meter di
atas permukaan laut. Kedelai ditanam di daerah kering, misalnya tegalan, ladang dan
pekarangan. Kedelai juga ditanam di sawah pada musim kemarau sebagai palawija.
Kedelai merupakan salah satu sumber protein bagi penduduk Indonesia. Kedelai
mengandung protein nabati dan sangat dibutuhkan oleh tubuh kita.Jenis makanan yang
terbuat dari kedelai adalah tahu, tempe, kecap, tauco, susu kedelai. Biji kedelai yang
berkecambah juga dapat dijadikan bahan makanan yang kita kenal dengan nama tauge.
Daerah utama penghasil kedelai di Indonesia adalah Jawa Tengah, Jawa Timur,
Lampung dan Nusa Tenggara Barat.
6. Kacang Tanah

Kacang tanah (Arachis hypogea) adalah tanaman yang berasal dari Brasil.Kacang
tanah adalah tanaman palawija yang mengandung protein nabati. Kacang tanah banyak
ditanam di tegalan, ladang dan pekarangan juga ditanam di sawah pada musim kemarau.
Biji kacang tanah dapat dibuat minyak goreng (minyak slada) atau dimanfaatkan
untuk berbagai macam bumbu seperti bumbu rujak, bumbu gado-gado, bumbu pecel. Bungkil
atau ampasnya dengan proses peragian dapat menghasilkan oncom yang dikenal dengan
istilah dage di daerah Jawa Barat.

 Jenis tanaman Pangan Palawija


Palawija secara harfiah dapat diartikan sebagai tanaman kedua. Maksud dari tanaman
kedua yaitu palawija merupakan tanaman-tanaman hasil pertanian yang kedua setelah
tanaman pokok kita yaitu padi

Dalam pengertian sekarang, palawija berarti semua tanaman pertanian semusim yang
ditanam pada lahan kering. Yang termasuk tanaman palawija yaitu kacang tanah, jagung,
ketela pohon, kedelai, dan umbi jalar. Dapat dikatakan bahwa tanaman palawija ini
merupakan hasil produksi sekunder dari petani yang mana hasil produksi primer mereka yaitu
padi. Tanaman palawija ini juga bisa digunakan untuk menggantikan padi sebagai makanan
pokok. Pada saat ini para petani biasanya memanfaatkan lahan pertanian mereka untuk
menanam tanaman palawija untuk mendapatkan hasil tambahan. Sehingga kini banyak kita
jumpai ladang-ladang yang di tanami tanaman padi sekaligus juga ditanami tanaman jagung
dan ketela pohon.

 Hortikultura

Hortikultura berasal dari bahasa Latin hortus (tanaman kebun) dan cultura (budidaya),
dan dapat diartikan sebagai budidaya tanaman kebun.Bidang kerja hortikultura meliputi
pembenihan, pembibitan, kultur jaringan, pemanenan, pengemasan dan pengiriman. Berbeda
dengan Agronomi, hortikultura hanya mengolah tanaman buah, bunga,sayuran dan obat-
obatan.
Tanaman hortikultura. Secara harfiah berarti budidaya taman. Tanaman hortikultura
berkaitan dengan tanaman-tanaman yang dikonsumsi segar seperti buah-buahan, tanaman
sayuran, tanaman remapah-rempah,tanaman obat, dan tanaman hias. Ciri utama tanaman
yang termasuk kedalam tanaman hortikultura adalah tanaman tersebut dimanfaatkan dalam
keadaan segar dan mudah rusak.
CIRI - CIRI dan CONTOH tanaman Hortikultura Yaitu :

Hasil tanaman hortikultura mempunyai sifat (cirri – cirri ) khusus yaitu sbb :

1. Mudah / cepat busuk, tetapi selalu dibutuhkan setiap hari dalam keadaan segar. Sejak
panen sampai pasar memerlukan penanganan secara cermat dan efisien karena akan
mempengaruhi kualitas dan harga pasar. CONTOH : Wortel, bayam, asparagus, Kol, sawi.
kangkung, cabai, brokoli tomat, terong, dsb
2. Memiliki nilai estetika, jadi harus memenuhi keinginan masyarakat umum. Keadaan ini
sangat sulit karena tergantung pada cuaca, serangan hama dan penyakit, namun dengan
biaya tambuhan kesulitan itu dapt diatasi. CONTOH : Bunga gladiol, Bunga sedap
malam, bunga krisan dsb
3. Produksinya musiman, beberapa diantaranya tidak tersedia sepanjang tahun,
CONTOH : Durian, Langsat, Rambutan, Manggis , Mangga dsb.
4. Memerlukan voleme (ruangan) yang besar, menyebabkan ongkos angkut menjadi besar
pula dan harga pasar menjadi tinggi. CONTOH : Durian.
5. Memiliki daerah penanaman (geografi) yang sangat spesifik atau menuntut Agroklimat
tertentu, CONTOH : Jeruk Tebas, Durian Balai Karangan, Langsat Punggur, Duku
Palembang, Jeruk Garut, Mangga Indramayu, Markisa Medan, Rambutan Parit Baru,

Anda mungkin juga menyukai