Anda di halaman 1dari 12

STATISTIK PENDIDIKAN

UJIAN AKHIR SEMESTER 2

DOSEN PEMBINA:

Dr. Sudarti, M.Kes.

Drs.Subiki,M.Kes.

Dr.Iwan Wicaksono,M.Pd

OLEH:

NAMA : GHINA BASATIN URFI

NIM : 180210102125

KELAS :C

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JEMBER

2019
UJIAN AKHIR SEMESTER

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FKIP UNEJ

SEMESTER SMT GENAP TAHUN 2018-2019

Mata Kuliah : Statistik Dasar (2 SKS)

Hari, Tgl./Waktu : Rabu, 12 Juni 2019

Dosen Pembina : Dr. Sudarti, M.Kes.; Drs.Subiki,M.Kes.,Dr.Iwan


Wicaksono,M.Pd

PETUNJUK:
1. Gunakan Data yang sudah kalian punya
2. Kerjakan sesuai urutan langkah-langkah analisis data
S OAL
Seorang Mahasiswa melakukan penelitian di SMAN 1 Jember pada Semester 2
Tahun Pembelajarn 2018-2019. Sebagai Sampel adalah 2 kelas siswa Kls.11-IPA-
1 dan Kls.11-IPA-4. Pembelajaran di Kls 11-IPA-1 dilakukan dengan menerapkan
Model X dan di Kls.11-IPA-4 sebagai kontrol dengan pembelajaran tanpa Model
X (pembelajaran seperti apa adanya di sekolah). Pengumpulan Data meliputi
minat belajar siswa dan hasil belajar siswa. Peneliti juga mengumpulkan data nilai
matematika dari rapor siswa.
Selanjutnya Sesuai saran Dosen Pembimbing, Rumusan Masalah yang Harus di
Buktikan adalah:
1) Apakah ada hubungan Minat belajar dengan hasil belajar Fisika Siswa
SMAN 1 Jember?
2) Apakah Kemampuan matematika Siswa berpengaruh terhadap Hasil
Pelajar Fisika Siswa SMAN 1 Jember?
3) Apakah Model X berpengaruh terhadap Hasil belajar Siswa SMAN 1
Jember?
Lakukan Analisis Statistik Hasil Penelitian tersebut
1. hubungan Minat belajar dengan hasil belajar Fisika Siswa SMAN 1
Jember

Dari penelitian yang telah dilakukan, didapatkan sampel data minat belajar dan
hasil belajar fisika siswa kelas 1-IPA-1 sebagai berikut.
No. Nama Minat Hasil belajar fisika
1. A 70 78
2. B 77 80
3. C 67 75
4. D 82 84
5. E 72 78
6. F 76 82
7. G 85 87
8. H 70 78
9. I 72 76
10. J 73 75
11. K 69 76
12. L 76 81
13. M 79 83
14. N 80 86
15. O 85 87
16. P 84 88
17. Q 79 85
18. R 69 75
19. S 81 84
20. T 74 82
21. U 78 85
22. V 76 77
23. W 83 86
24. X 72 83
25. Y 78 86
26. Z 71 76
27. AA 74 84
28. BA 76 85
29. CA 80 85
30. DA 87 90
a) Formulasi Hipotesis
H0 : Tidak terdapat hubungan signifikan minat belajar dengan
hasil belajar fisika siswa SMAN 1 JEMBER.
Ha : Terdapat hubungan signifikan minat belajar dengan hasil
belajar fisika siswa SMAN 1 JEMBER.

b) Taraf Nyata
Taraf nyata = 5% = 0,05

c) Kriteria Pengujian
1. Jika nilai sig. (2-tailed) lebih besar dari taraf nyata 0,05 maka
H0 diterima dan Ha ditolak.
2. Jika nilai sig. (2-tailed) lebih kecil dari taraf nyata 0,05 maka
H0 ditolak dan Ha diterima.

d) Uji Normalitas

Karena nilai sig. (2-tailed) masing-masing data lebih besar dari taraf
nyata 0,05 maka data dinyatakan terdistribusi normal.
e) Uji Statistik

f) Kesimpulan
Dari tabel output SPSS yang didapat, diketahui nilai sig. (2-tailed)
minat dan hasil belajar fisika siswa kelas 11-IPA-1 adalah sebesar
0,00. Nilai sig. (2-tailed) 0,00 lebih kecil dari taraf nyata 0,05 maka
H0 ditolak dan Ha diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat
hubungan yang signifikan antara minat dan hasil belajar fisika siswa
SMAN 1 JEMBER.
2. Pengaruh kemampuan matematika siswa terhadap hasil belajar fisika
siswa SMAN 1 JEMBER

Dari penelitian yang telah dilakukan, didapatkan sampel nilai matematika dan
hasil belajar fisika kelas 11-IPA-1 sebagai berikut.
No. Nama Matematika Fisika
1. A 78 78
2. B 80 80
3. C 67 75
4. D 84 84
5. E 72 78
6. F 76 82
7. G 85 87
8. H 70 78
9. I 72 76
10. J 73 75
11. K 69 76
12. L 76 81
13. M 83 83
14. N 86 86
15. O 85 87
16. P 84 88
17. Q 79 85
18. R 69 75
19. S 81 84
20. T 74 82
21. U 78 85
22. V 76 77
23. W 83 86
24. X 72 83
25. Y 86 86
26. Z 71 76
27. AA 74 84
28. BA 76 85
29. CA 80 85
30. DA 87 90

a) Formulasi Hipotesis
H0 : Tidak terdapat pengaruh kemampuan matematika siswa
terhadap hasil belajar fisika siswa SMAN 1 JEMBER.
Ha : Terdapat pengaruh kemampuan matematika siswa
terhadap hasil belajar fisika siswa SMAN 1 JEMBER.

b) Taraf Nyata
Taraf nyata = 5% = 0,05

c) Kriteria Pengujian
1. Jika nilai sig. (2-tailed) lebih besar dari taraf nyata 0,05 maka
H0 diterima dan Ha ditolak.
2. Jika nilai sig. (2-tailed) lebih kecil dari taraf nyata 0,05 maka
H0 ditolak dan Ha diterima.
d) Uji Normalitas

Karena nilai sig. (2-tailed) masing-masing data lebih besar dari taraf
nyata 0,05 maka data dinyatakan terdistribusi normal.

e) Uji Statistik

Tabel output diatas menjelaskan bahwa nilai R square sebesar 0,701.


Nilai ini memiliki arti bahwa pengaruh kemampuan matematika siswa
terhadap hasil belajar fisika siswa adalah sebesar 0,701 atau 70,1%
sedangkan 29,99% hasil belajar fisika siswa dipengaruhi oleh variabel
atau faktor-faktor lainnya.
Rumus persamaan regresi linear sederhana adalah Y = a + bX. a
merupakan angka konstan dari unstandardized coefficients. Dalam
tabel di atas yaitu 32,856. Angka ini merupakan angka konstan yang
mempunyai arti bahwa jika tidak ada kemampuan matematika, maka
nilai konsisten hasil belajar fisika siswa adalah sebesar 32, 856.
sedangkan b merupakan angka koefisien regresi. Dalam tabel diatas
yaitu 0,633. Angka ini menyatakan bahwa setiap penambahan 1%
kemampuan matematika siswa, maka hasil belajar fisika siswa akan
meningkat sebesar 0,633. Persamaan regresi yang dapat diambil dari
tabel di atas yaitu Y= 32,856 + 0,633X.

f) Kesimpulan
Dari tabel output SPSS yang didapat, diketahui nilai sig. (2-tailed)
kemampuan matematika dan hasil belajar fisika siswa kelas 11-IPA-1
adalah sebesar 0,00. Nilai sig. (2-tailed) 0,00 lebih kecil dari taraf
nyata 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Maka dapat disimpulkan
bahwa terdapat pengaruh kemampuan matematika siswa terhadap
hasil belajar fisika siswa SMAN 1 JEMBER.
3. Pengaruh Model X terhadap Hasil belajar Siswa SMAN 1 Jember
Dari penelitian yang telah dilakukan, didapatkan 2 sampel data yaitu nilai fisika
2 kelas, Kelas 11-IPA-1 dan Kelas 11-IPA-4. Pembelajaran di Kelas 11-IPA-1
dilakukan dengan menerapkan Model X dan di Kelas 11-IPA-4 sebagai kontrol
dengan pembelajaran tanpa Model X (pembelajaran seperti apa adanya di
sekolah). Data nilai fisika siswa Kelas 11-IPA-1 dan Kelas 11-IPA-4 adalah
sebagai berikut.

No. 11-IPA-1 11-IPA-4


1. 78 70
2. 80 65
3. 75 76
4. 84 63
5. 78 65
6. 82 69
7. 87 71
8. 78 72
9. 76 70
10. 75 62
11. 76 63
12. 81 75
13. 83 67
14. 86 62
15. 87 76
16. 88 78
17. 85 68
18. 75 79
19. 84 63
20. 82 71
21. 85 67
22. 77 79
23. 86 70
24. 83 72
25. 86 74
26. 76 71
27. 84 63
28. 85 65
29. 85 68
30. 90
a) Formulasi Hipotesis
H0 : Tidak ada perbedaan rata-rata hasil belajar fisika siswa Kelas 11-
IPA-1 dan Kelas 11-IPA-4.
Ha : Rata-rata hasil belajar fisika kelas 11-IPA-1 lebih besar daripada
Rata-rata hasil belajar fisika kelas 11-IPA-4.

b) Taraf Nyata
Taraf nyata = 5% = 0,05

c) Kriteria Pengujian
1. Jika nilai sig. (2-tailed) lebih besar dari taraf nyata 0,05 maka
H0 diterima dan Ha ditolak.
2. Jika nilai sig. (2-tailed) lebih kecil dari taraf nyata 0,05 maka
H0 ditolak dan Ha diterima.

d) Uji Normalitas

Karena nilai sig. (2-tailed) masing-masing data lebih besar dari taraf
nyata 0,05 maka data dinyatakan terdistribusi normal.
e) Uji Statistik

Berdasarkan tabel diatas diketahui jumlah data hasil belajar fisika


kelas 11-IPA-1 adalah sebanyak 30 siswa dan data hasil belajar fisika
kelas 11-IPA-4 adalah 29 siswa. Nilai rata-rata atau mean untuk kelas
11-IPA-1 adalah sebesar 81,90; sedangkan untuk kelas 11-IPA-4 adalah
sebesar 69,45.

Berdasarkan tabel output diatas diketahui nilai sig. levene’s test for
equality of variances sebesar 0,507 lebih besar dari taraf nyata 0,05
maka dapat diartikan bahwa varians data antara kelas 11-IPA-1 dan 11-
IPA-4 adalah homogen atau sama. Berdasarkan output diatas pada
bagian equal variances assumed diketahui nilai sig. (2-tailed) adalah
sebesar 0,00 lebih kecil dari taraf nyata 0,05.

f) Kesimpulan
Dari tabel output SPSS yang didapat, diketahui nilai sig. (2-tailed)
kedua kelas adalah sebesar 0,00. Nilai sig. (2-tailed) 0,00 lebih kecil
dari taraf nyata 0,05 maka H 0 ditolak dan Ha diterima. Maka dapat
disimpulkan bahwa Rata-rata hasil belajar fisika kelas 11-IPA-1 lebih
besar daripada Rata-rata hasil belajar fisika kelas 11-IPA-4.
Kesimpulan tersebut menyatakan bahwa pembelajaran model X
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa SMAN 1 JEMBER.

Anda mungkin juga menyukai