Kelompok VI:
MAKASSAR
2015
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun oleh:
Kelompok VII
Gambar 1 7
Gambar 2 8
Gambar 3 10
Gambar 4 11
Gambar 5 12
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN I
Bagan Kerja. 23
LAMPIRAN II
Spektrum IR. 25
LAMPIRAN III
Perhitungan.. 27
LAMPIRAN IV
masyarakat.
IR.
BAB I
PENDAHULUAN
(Anonim, 2011).
(Anonim, 2011).
Puntung rokok merupakan limbah yang banyak terdapat
terong dan merica hijau pada level yang sangat kecil dibanding
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
yang lahir dari wanita yang merokok selama hamil dan bayi yang
2.2 Tembakau
sebagai berikut :
Famili : Solanaceae
Genus : Nicotianae
Spesies : Nicotianatabacum
NicotianatabacumdanNicotianarusticamempunyaiperbedaanyangjelas.
Pada Nicotiana tabacum, daun mahkota bunganya memiliki warna merah muda
lonjongpadaujungruncing, kedudukandaunpadabatangtegakmerupakaninduk
tembakausigaret dantingginyasekitar120 cm.AdapunNicotianarusticadaun
berukuranpendekdansedikitgelombang,bentukdaunbulatyangpada ujungnya
tumpul, dan kedudukan daun pada batang mendatar agak terkulai. Tembakau ini
(Cahyono, 1998).
jumlahnya, danuntuktiapdaerahterdapatperbedaanjumlahkadarnikotin,bentuk
daun,danjumlahdaunyang dihasilkan.Proporsikadarnikotinbanyakbergantung
kepada varietas, tanah tempat tumbuh tanaman, dan kultur teknis serta proses
ialah senyawa spesifik yang dikandung oleh tembakau. Nikotin merupakan basa
lemah yang mudah menguap (Volatil base) untuk itu diperlukan suatu metoda
yang cocok untuk penentuan kadarnya. Salah satu penelitian tentang kandungan
nikotin dalam rokok oleh Riske Wijaya ( Agustus 2006 ) yang telah menentukan
kadar nikotin dalam Mainstream Smoke pada rokok kretek dan cerutu yang dijual
potensiometri bebas air. Kekurangan dari metoda ini ialah banyak membutuhkan
pelarut organik dan waktu pengerjaan yang lama. Selain hal tersebut, pada semua
yang paling penting ialah metoda ini cocok untuk senyawa yang mudah menguap
bersifat konstruktif yaitu, bersifat membangun organ, sel dan sistem tubuh yang
banyak digunakan sebagai salah satu bahan dasar dalam pembuatan rokok selain
digunakan untuk membuat abstrak alkoloid (sebagai bahan baku obat dan
Nikotinadalahsuatualkaloiddengannamakimia3-(1-metil-2-pirolidil)
piridin.Saatdiekstraksidaridauntembakau,nikotintakberwarna,tetapisegera
dimurnikan dengan cara penyulingan uap dari larutan yang dibasakan (Sri,
2010).
N
N
CH3
larut dalam air dan juga larut dalam pelarut organik pada umumnya, seperti
tentu sajasangat bergantung pada merk rokok tersebut. Pada seseorang yang
rokok yang dihisap. Kadar nikotin 4-6 mg yang diisap oleh orang dewasa setiap
tanaman tembakau yang memmpunyai kadar nikotin pada daunnya. Bagian lain
yang mempunyai kadar nikotin cukup tinggi ialah dalam batang bagian atas.
dikeringkan dan digunakan sebagai kayu bakar. Bagian atas batang tembakau
setelah dikeringkan rnenyusut banyak karena kandungan aimya yang lebih tinggi
(Sri, 2010).
Kadar nikotin dalam daun tembakau berkisar sekitar 4% dan pada tanaman
tembakau jenis teitentu yang baik kadar nikotin di dalam daunnya dapat mencapai
8%,tembakau yang baik setelah diproses akan lengket dan tidak rusak dalam
Nikotin mumi termasuk senyawa yang berbahaya baik bagi manusia atau
binatang dapat mematikan hewan-hewan kecil seperti ulat dan beberapa jenis
cepat masuk kedalam otak bagi seorang perokok, nikotin yang dihisap akan rampu
menyebabkan kematian apabila kadamya lebih dari 30 mg. Setiap batang rokok
nikotin yang masuk dalam peredaran sebesar 25%, namun jurnlah yang kecil itu
Pada ektraksi nikotin dari batang tembakau, cairan hasil ektraksi selain
nikotin juga tercampur dengan zat-zat yang larut dalam air, sebagai hasil
2010).
1. Alkaloid
atau lebih atom nitrogen dan biasanya berupa sistem siklis. Alkaloid mengandung
Senyawa alkaloid banyak terkandung dalam akar, biji, kayu maupun daun dari
tumbuhan dan juga dari hewan. Senyawa alkaloid merupakan hasil metabolisme
Kegunaan alkaloid bagi tumbuhan adalah sebagai pelindung dari serangan hama,
papaveraceae(Tobing,1989).
a. Biasanya merupakan kristal tak berwarna, tidak mudah menguap, tidak larut
dalam air, larut dalam pelarut organik. Beberapa alkaloid berwujud cair dan
larut dalam air. Ada juga alkaloid yang berwarna, misalnya berberin(kuning).
(Robinson, 1995).
N
N N
Pirolidin
Pepiridi Kuinolin
n
N N N
METODE PERCOBAAN
Alat-alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah gelas kimia, 200 mL,
magnetic stirrer, corong pisah 250 mL, alat kromatografi kolom, penangas uap,
kimia 200 mL dan ditambahkan 75 mL NaOH 25 % (0,98 mol) dan diaduk selama
residu dan filtratnya. Filtratnya di masukkan ke dalam corong pisah 250 mL,
organik dan lapisan air. Pada lapisan eter ditambahkan dengan magnesium sulfat.
Didestilasi dengan penangas uap hingga terpisah residu dan filtratnya. Residu
(minyak) di pindahkan ke cawan porselin dan diuapkan (b.p 247 OC). Dilakukan
analisis KLT. Apabila diperoleh senyawa yang belum murni dilakukan pemurnian
menggunakan FT-IR.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
dalam tembakau karena nikotina umumnya tergabung dengan asam yang terdapat
maksimal,dilanjutkandenganpenyaringangayaberatuntukmemisahkanfiltratdanresi
dandilakukanekstraksisebanyak 2 kali
menggunakanpelarutdietileter.Pelarutdietileterdigunakankarenanikotinsangatlarut
di dalamdietileter.Lapisaneterkemudianditambahkandenganmagnesium anhidrat
dalamlapisaneter.Selanjutnyadipisahkannikotindaripelaruteternyauntukmendapatk
ansenyawatunggalnikotin, dilakukandengandestilasimenggunakanpenangasuap,
4.1 MetodeIdentifikasidariNikotin
4.1.1 Analisisdengan KLT
dilakukandengancaramemcampurkan 2
jenispelarutdenganperbandingantertentukemudiandisinaridibawahlampu UV
Kemudianpipakapilerdimasukkankedalamwadahekstraknikotindanditotolkanke
4:6.
2360 dan 2335. Puncak yang munculpadaserapan 721 dan 977 adalah C-H
keluarbidangcincinpirolidinmonosubtitusi.Padaserapan 1463
menunjukkanadanyaaminatersier.
Gambar4.Hasilspektrum IR dariekstraknikotin
Dari hasilanalisis KLT dan FT-IR
dapatdiketahuibahwazatpengganggudalamekstraknikotinyaitusis
akandungan air yang belumdihilangkan.
BAB V
5.1 Kesimpulan
Sedangkanpadaanalisis FT-IR
gugusdarisenyawanikotinterdapatguguspenggangguyaitugugus H2O.
5.2 Saran
berlangsung.
DAFTAR PUSTAKA
Cahyono,Bambang.1998.Tembakau , BudidayadanAnalisisTani.Kanisius,
Yogyakarta.
Elfidasari, D., Noriko, N., dan Feroza, A., 2013,Deteksi Bakteri Klebsiella
pneumonia pada Beberapa jenis Rokok Konsumsi Masyarakat, Jurnal AL-
AZHAR Indonesia Seri Sains dan Teknologi,(online), 1 (2).
Susana. D., Budi. H., dan Hendra. F., 2003, Penentuan Kadar Nikotin Dalam
Asap Rokok, Majalah kesehatan, 7(2): 1-2.
Bagan Kerja
3 g tembakau
Dimmasukkan ke dalam gelas kimia 200 mL
Ditambahkan 75 mL NaOH 25 % (0,98 mol)
Diaduk selama 15 menit
Disaring denagn penyaringan gaya berat
Filtrat Residu
Residu Filtrat
(Minyak)
Dipindahkan ke cawan porselin Disisihka
n
Diuapkan (b.p 247 oC)
Data
Lampiran 3
Gambar 3.
Penyaringandenganvakumuntukme
misahkanfiltratdanresidu Gambar 4. Filtrat yang
diperolehdarihasilpenyaring
an
Gambar 5. Proses
ekstraksiuntukmengambillapisanet
er
Gambar 6.
Destilasiuntukmenghilangk
anpelaruteter
Gambar
7. Destilatekstraknikotin
Gambar 8.
Destilatnikotinsetelahdidia
mkanbeberapamenit
Gam
bar 8. Proses KLT
untukujikemurniannikotin
Gambar 9.
Hasilelusicampuranetilaset
at:n-
heksandenganperbandinga
n 4:6