Anda di halaman 1dari 50

DAFTAR ISI Commented [HA1]: tulisan sudah dibuat tidak bertabrakan

dengan pensil

Halaman

COVER .......................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................... 1

DAFTAR ISTILAH ........................................................................... 5

LATAR BELAKANG DAN DASAR HUKUM ...................................... 7

PENGERTIAN TUGAS BELAJAR .................................................... 9

Apa itu Tugas Belajar?....................................................... 9

Apa tujuan dari Tugas Belajar? .......................................... 9

Program pendidikan apa saja yang dapat diberikan

Tugas Belajar? .................................................................... 10

DAFTAR BIDANG STUDI TUGAS BELAJAR ................................. 10

Adakah ketentuan mengenai bidang studi untuk

Tugas Belajar? ..................................................................... 10

PERSYARATAN TUGAS BELAJAR ................................................. 11

Syarat-syarat apa saja yang harus dipenuhi oleh pegawai

yang ingin Tugas Belajar? .................................................... 11

JANGKA WAKTU TUGAS BELAJAR .............................................. 12

1
Berapa lama jangka waktu Tugas Belajar? ........................... 12

KURSUS BAHASA ..................................................................... 13

Apakah Karyasiswa dapat mengikuti kursus bahasa

yang dipersyaratkan atau diselenggarakan oleh

pihak sponsor? .................................................................... 13

PEMBIAYAAN TUGAS BELAJAR................................................... 13 Commented [HA2]: urutan sudah diubah menjadi


pembiayaan > proses > status > perpanjangan > sanksi >
reentry
Bagaimana pembiayaan untuk Tugas Belajar?..................... 13

Apa saja komponen biaya yang didapat selama

Tugas Belajar? ................................................................... 14

Apa saja daftar sponsor yang boleh digunakan untuk

Tugas Belajar? .................................................................... 15

PROSES PENYELENGGARAAN ..................................................... 16

Bagaimana proses penyelenggaraan Tugas Belajar? ........... 16

STATUS, HAK, DAN KEWAJIBAN KARYASISWA ........................... 18

Bagaimana status kepegawaian Karyasiswa? ...................... 18

Apa hak yang melekat pada setiap Karyasiswa? ................ 19

Apa kewajiban yang melekat pada setiap Karyasiswa?....... 19

PERPANJANGAN TUGAS BELAJAR .............................................. 20

Apakah Karyasiswa dapat mengajukan perpanjangan

2
Tugas Belajar? ..................................................................... 20

Syarat-syarat apa saja yang harus dipenuhi oleh pegawai

yang ingin mengajukan perpanjangan Tugas Belajar? ....... 20

Berapa lama jangka waktu maksimal perpanjangan

Tugas Belajar? .................................................................... 21

Bagaimana cara pengajuan perpanjangan Tugas Belajar? .. 21

SANKSI ..................................................................... 22

Sanksi apa saja yang dapat dikenakan kepada

Karyasiswa? ......................................................................... 22

REENTRY PROGRAM .................................................................. 23

Apa itu Reentry Program? ................................................... 23

Apa tujuan dari Reentry Program? .................................... 23

Kapan dimulainya Reentry Program? ................................. 24

Apa itu Reentry Program? ................................................... 24

Berapa lama pelaksanaan Reentry Program? .................... 24

Kapan berakhirnya Reentry Program? ................................. 24

Apa saja tugas dan tanggung jawab Alumni Karyasiswa? ... 25

Apa saja yang dilakukan selama Reentry Program? ............ 26

Bagaimana alur dan prosedur pelaksanaan

3
Reentry Program? ............................................................... 28

PERAN BIRO SDM ..................................................................... 35

Apa peran Biro SDM selama Karyasiswa melaksanakan

Tugas Belajar? ..................................................................... 35

Apa peran Biro SDM selama Karyasiswa melaksanakan

Reentry Program? ............................................................... 36

CERITA ALUMNI KARYASISWA……………………………………. .............. 36

FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQ)……………………………………. 41

CONTACT PERSON……………………………………. ................................. 44

LAMPIRAN ……………………………………. ............................................ 46

Lampiran 1. Contoh Format Laporan Perkembangan

Secara Periodik Per Semester .............................................. 46

Lampiran 2. Contoh Format Laporan Akhir Tugas Belajar .... 48

Lampiran 3. Contoh Format Strategic Paper Alumni

Karyasiswa........................................................................... 49

Lampiran 4. Contoh Format Laporan Kegiatan

Reentry Program ................................................................. 50

4
DAFTAR ISTILAH

1. Tugas Belajar adalah tugas yang diberikan BPK kepada PNS di


lingkungan BPK untuk mengikuti Pendidikan Program Diploma,
Sarjana, dan Pascasarjana, baik di dalam maupun di luar negeri.
2. Pegawai adalah PNS BPK yang bekerja pada unit kerja baik di
Pusat maupun di seluruh Kantor Perwakilan BPK.
3. Karyasiswa adalah PNS di lingkungan BPK dalam status tugas
belajar.
4. Sponsor adalah lembaga atau negara yang membiayai
pelaksanaan tugas belajar dan bersifat tidak mengikat.
5. Bidang Studi adalah jurusan pendidikan yang diikuti atau
ditempuh harus sesuai dengan kebutuhan BPK.
6. Izin Belajar adalah persetujuan yang diberikan oleh pejabat yang
berwenang kepada Pegawai untuk menempuh pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi yang akan diakui dalam pembinaan
karir sebagai PNS.
7. Surat Izin Belajar adalah surat yang dikeluarkan oleh pejabat
yang berwenang di bidang kepegawaian untuk memberikan izin
belajar kepada pegawai.
8. Kursus Bahasa adalah kursus untuk meningkatkan kemampuan
bahasa tertentu yang menjadi pengantar dalam proses belajar
mengajar untuk menunjang keberhasilan belajar.
9. Pengembangan Kompetensi adalah serangkaian kegiatan yang
bertujuan untuk meningkatkan dan/atau mempertahankan

5
kompetensi yang diperlukan oleh pegawai BPK untuk
dipraktikkan pada suatu posisi tertentu dalam rangka
melaksanakan tugas dan fungsinya secara profesional, efektif,
dan efisien yang dapat dilakukan melalui diklat, magang, dan
sertifikasi profesi.
10. Diklat adalah satu cara atau metode untuk meningkatkan
dan/atau mempertahankan pengetahuan dan keahlian pegawai
yang dilakukan melalui proses belajar, baik dengan gelar
maupun nongelar.
11. Pendidikan Gelar adalah salah satu cara atau metode untuk
meningkatkan dan/atau mempertahankan pengetahuan dan
keahlian pegawai yang dilakukan melalui proses belajar
mengajar secara formal akademis dalam kurun waktu tertentu
terkait dengan suatu bidang tertentu dan mempunyai jenjang
yang jelas, serta mendapatkan gelar pendidikan. Jenjang
pendidikan gelar terdiri atas: Diploma IV (Profesional Ahli),
Strata 1 (Sarjana), Strata 2 (Master/Magister), dan Strata 3
(Doktor/Ph.D).
12. Alumni Karyasiswa adalah PNS di lingkungan BPK yang telah aktif
bertugas kembali di BPK pascatugas belajar.
13. Manajemen Pengetahuan adalah upaya terstruktur dan
sistematis dalam mengembangkan dan menggunakan
pengetahuan yang dimiliki untuk membantu proses
pengambilan keputusan bagi peningkatan kinerja organisasi

6
dimana aktivitas dalam manajemen pengetahuan meliputi
upaya perolehan, penyimpanan, pengolahan dan pengambilan
kembali, penggunaan dan penyebaran, serta evaluasi dan
penyempurnaan terhadap pengetahuan sebagai aset intelektual
organisasi.
14. Reentry Program adalah program yang disusun oleh Biro SDM
agar proses reintegrasi para alumni Karyasiswa dapat berjalan
dengan lancar dan memastikan bahwa hasil kegiatan
pengembangan kompetensi dapat dimanfaatkan secara
maksimal untuk pengembangan kapasitas kelembagaan BPK.

LATAR BELAKANG DAN DASAR HUKUM

Latar Belakang dan Dasar Hukum Tugas Belajar


dan Reentry Program

Dalam Rencana Strategis (Renstra) BPK 2016-2020, salah satu modal


yang dibutuhkan untuk mencapai Tujuan Strategis (TS) BPK adalah
modal Sumber Daya Manusia (SDM). Area ini kemudian menjadi Isu
Strategis (IS) BPK untuk meningkatkan kompetensi SDM BPK.
Kemudian, disusunlah Human Capital Development Plan (HCDP) oleh
Biro SDM. Dalam HCDP tersebut, diuraikan gap yang terjadi antara
Kondisi Saat Ini dengan Kondisi yang Diinginkan. Untuk mengisi gap
tersebut, dirumuskan Analisis Kebutuhan atas kompetensi atau
keahlian tertentu yang kemudian dipenuhi dengan berbagai program

7
pengembangan kompetensi seperti Tugas atau Izin Belajar, Sertifikasi
Profesi, Magang, dan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat).

Berbagai kegiatan tersebut pada intinya bertujuan untuk


memperoleh pengetahuan dan/atau keahlian. Untuk memanfaatkan
ilmu pengetahuan yang didapat dari kegiatan-kegiatan tersebut,
diperlukan upaya manajemen pengetahuan (knowledge
management) yang dalam hal ini diwujudkan dalam Reentry
Program. Manajemen pengetahuan meliputi upaya perolehan,
penyimpanan, pengolahan dan pengambilan kembali, penggunaan
dan penyebaran, serta evaluasi dan penyempurnaan terhadap
pengetahuan sebagai aset intelektual organisasi. Diharapkan dari
serangkaian proses tersebut, setelah dilakukan evaluasi dan reviu,
gap dapat teratasi dan mempercepat pencapaian tujuan organisasi.

Dasar Hukum Tugas Belajar dan Reentry Program:

8
 Kep. Sekjen BPK RI No. 349/K/X-XIII.2/8/2016 tentang Human
Capital Development Plan BPK Periode 2016-2020
 Kep. Sekjen BPK RI No. 323/K/X-XIII.2/12/2008 tentang Tata
Cara Penyelenggaraan Tugas Belajar bagi Pegawai Negeri Sipil di
Lingkungan Badan Pemeriksa Keuangan
 Kep. Sekjen BPK RI No. 4/K/X-XIII.2/1/2018 tentang Pedoman
Pelaksanaan Reentry Program bagi Alumni Karyasiswa Tugas
Belajar di Lingkungan Badan Pemeriksa Keuangan

PENGERTIAN TUGAS BELAJAR

Apa itu Tugas Belajar?

Tugas Belajar adalah tugas yang diberikan BPK kepada PNS di


lingkungan BPK untuk mengikuti Pendidikan Program Diploma,
Sarjana, dan Pascasarjana, baik di dalam maupun di luar negeri.

Apa tujuan dari Tugas Belajar?

 Meningkatkan kualitas sumber daya manusia Pegawai Negeri


Sipil (PNS) di lingkungan Pelaksana Badan Pemeriksa Keuangan
 Meningkatkan pengetahuan akademik atau profesi,
keterampilan, dan sikap PNS di lingkungan BPK untuk memenuhi
kompetensi pegawai dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.

9
Program pendidikan apa saja yang dapat
diberikan Tugas Belajar?

Tugas Belajar kepada pegawai diberikan untuk program pendidikan


Diploma III dan IV (D-III dan D-IV), Strata 1 (S1), Strata 2 (S2), dan
Strata (S3).

DAFTAR BIDANG STUDI TUGAS BELAJAR

Adakah ketentuan mengenai bidang studi untuk


Tugas Belajar?

Rencana bidang studi dan jenjang pendidikan dalam rangka tugas


belajar dibuat berdasarkan kebutuhan BPK. Biro Sumber Daya
Manusia (SDM) menyusun rencana bidang studi dan jenjang
pendidikan berdasarkan kebutuhan tersebut dengan memperhatikan
Rencana Strategis BPK. Rencana ini kemudian tertuang dalam HCDP.

Rencana bidang studi dan jenjang pendidikan tersebut secara garis


besar memuat:

a. kebutuhan pegawai dengan kualifikasi Diploma, Sarjana, dan


Pascasarjana; dan
b. bidang studi yang dibutuhkan dan/atau perguruan tinggi yang
memiliki bidang studi yang dibutuhkan.

Rencana bidang studi dan jenjang pendidikan tersebut kemudian


disampaikan kepada Sekretaris Jenderal untuk mendapat
persetujuan.

10
PERSYARATAN TUGAS BELAJAR

Syarat-syarat apa saja yang harus dipenuhi oleh


pegawai yang ingin Tugas Belajar?

Pegawai yang dapat diberikan tugas belajar adalah pegawai yang


memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

a. status PNS dengan masa kerja minimal 2 (dua) tahun sejak


CPNS;
b. bidang studi yang dipilih sesuai dengan kebutuhan BPK;
c. ada rekomendasi tertulis dari pejabat setingkat Eselon II pada
unit kerja yang bersangkutan;
d. memiliki penilaian kinerja yang baik dalam 1 (satu) tahun
terakhir;
e. telah diterima pada perguruan tinggi tempat belajar;
f. bagi pegawai yang sudah mendapatkan tugas belajar tidak boleh
mengambil tugas belajar lagi dengan jenjang pendidikan yang
sama kecuali jenjang studi yang lebih tinggi, setelah mendapat
persetujuan Sekretaris Jenderal;
g. tidak memiliki ijazah untuk jenjang pendidikan yang sama
dengan beasiswa yang ditawarkan yang sudah diakui dan
tercatat pada Biro SDM;
h. tidak sedang dicalonkan atau mengikuti program tugas belajar
lain;

11
i. tidak sedang menjalani hukuman disiplin atau tidak sedang
dalam proses Ankum; dan
j. untuk calon Karyasiswa yang memperoleh beasiswa dengan
sponsor dari luar BPK atas usaha sendiri, harus menyerahkan
surat panggilan penerimaan beasiswa yang menerangkan
tentang jumlah dan jangka waktu beasiswa.

Apabila pegawai memenuhi syarat-syarat tersebut, pegawai tersebut


wajib mengikuti seleksi administrasi yang dilaksanakan oleh Biro
SDM. Jika pegawai yang bersangkutan tidak memenuhi persyaratan,
maka pegawai tersebut tidak dapat diberikan tugas belajar.

JANGKA WAKTU TUGAS BELAJAR

Berapa lama jangka waktu Tugas Belajar?

Jangka waktu tugas belajar yang dapat diberikan adalah:

a. Program Diploma disesuaikan dengan jangka waktu program


pendidikannya.
b. Program Strata 1 (S1) adalah 4 (empat) tahun.
c. Program Strata 2 (S2) adalah 2 (dua) tahun.
d. Program Strata 3 (S3) adalah 4 (empat) tahun.

Jangka waktu tugas belajar tersebut dapat dikecualikan apabila


program pendidikan dan/atau pihak sponsor telah menetapkan
jangka waktu penyelesaian program pendidikan yang ditempuh.

12
Jika jangka waktu tugas belajar dari program pendidikan dan/atau
pihak sponsor berbeda dengan jangka waktu yang ditetapkan dalam
Keputusan Sekretaris Jenderal BPK, maka atas rekomendasi dari
pihak sponsor, seluruh waktu tugas belajar dapat ditetapkan dalam
Instruksi Dinas Tugas Belajar.

Instruksi Dinas Tugas Belajar ditetapkan oleh Sekretaris Jenderal BPK


setelah diajukan oleh Biro SDM melalui Ditama Binbangkum.

KURSUS BAHASA

Apakah Karyasiswa dapat mengikuti kursus bahasa


yang dipersyaratkan atau diselenggarakan oleh
pihak sponsor?

Calon Karyasiswa dapat mengikuti kursus bahasa yang


diselenggarakan oleh pihak sponsor baik di dalam maupun di luar
negeri dengan mengajukan izin kepada pejabat eselon 2 unit yang
bersangkutan dan kepada Kepala Biro SDM. Commented [HA3]: sudah ditambahkan sesuai koreksi

PEMBIAYAAN TUGAS BELAJAR

Bagaimana pembiayaan untuk Tugas Belajar?

Pembiayaan untuk tugas belajar pegawai dapat bersumber dari


anggaran BPK dan/atau sponsor baik dalam maupun luar negeri.

13
Apa saja komponen biaya yang didapat selama
Tugas Belajar?

Dalam hal tugas belajar dibiayai dari sponsor, komponen biayanya


mengikuti ketentuan-ketentuan yang berlaku dari sponsor tersebut
selama tidak merugikan BPK.

Dalam hal tugas belajar dibiayai dari anggaran BPK, komponen


biayanya antara lain:

1. Biaya Pendaftaran
Bersifat reimburse dengan menunjukkan bukti pembayaran
pendaftaran kampus/universitas. Biaya ini meliputi biaya
pendaftaran ujian masuk termasuk perjalanan dinas yang timbul
karena hal tersebut.
2. Biaya SPP
Bersifat uang muka dan dibayarkan langsung oleh Karyasiswa
kepada pihak Universitas. Adapun kekurangannya dapat
diajukan ke Biro SDM dengan menunjukkan kuitansi
pembayaran SPP.
3. Biaya Bantuan Hidup
Biaya ini diberikan per bulan dan besarannya maksimal sesuai
pagu Standar Biaya Masukan (SBM). Commented [HA4]: sudah dibenarkan

4. Biaya Uang Buku


Biaya ini diberikan setiap semester dan besarannya maksimal Commented [HA5]: sudah ditambahkan

sesuai pagu SBM.

14
5. Biaya Penelitian
Biaya ini diberikan 1 (satu) kali selama Tugas Belajar dan
besarannya maksimal sesuai pagu SBM.
6. Biaya Wisuda
Biaya ini diberikan 1 (satu) kali selama Tugas Belajar dan sifatnya
adalah reimburse.

Apa saja daftar sponsor yang boleh digunakan


untuk Tugas Belajar?

Tidak ada batasan mengenai sponsor yang dapat digunakan oleh


Karyasiswa. Jika sponsor berasal dari BPK, sponsor ini bersifat
mengikat. Untuk sponsor yang berasal dari luar BPK, sponsor dapat
berupa instansi pemerintah lainnya, Pemerintah Negara Asing, Badan
Internasional, Badan Swasta Nasional/Internasional, Lembaga
Pendidikan Nasional/Internasional dan bersifat tidak mengikat. Yang
dapat menjadi sponsor luar BPK dalam pelaksanaan tugas belajar
adalah pihak-pihak yang memenuhi syarat-syarat berikut:

 Sponsor bersedia membiayai pelaksanaan tugas belajar yang


bersifat tidak mengikat;
 Sponsor bersedia membiayai tugas belajar yang bersifat terbuka
untuk umum;
 Sponsor bersedia membiayai tugas belajar yang bersifat tidak
untuk golongan atau kelompok tertentu;

15
 Sponsor bersedia membiayai tugas belajar yang bersifat tidak
menimbulkan konflik kepentingan bagi BPK serta pelaksanaan
tugas dan fungsinya. Commented [HA6]: sudah sama dengan narasi usulan mba
Eta

PROSES PENYELENGGARAAN

Bagaimana proses penyelenggaraan Tugas Belajar?

Penyelenggaraan tugas belajar secara garis besar dapat dibagi


menjadi 3 proses berikut:

Sebelum tugas belajar:

Proses yang ada meliputi seleksi internal, pendaftaran kampus dan


sponsor (jika bukan dengan beasiswa BPK), dan pemerolehan Surat
Izin Belajar (SIB).

 Untuk beasiswa BPK, Calon Karyasiswa harus melalui seleksi


administrasi dan wawancara. Jika lulus, Calon Karyasiswa

16
tersebut kemudian mencari dan mendaftar kampus tujuan. Jika
telah mendapat kampus tujuan, Calon Karyasiswa tersebut
melapor kepada Biro SDM untuk mendapatkan SIB.
 Untuk sponsor selain beasiswa BPK, Calon Karyasiswa harus
melalui seleksi internal yang diselenggarakan oleh Biro SDM.
Kemudian dari shortlist hasil seleksi tersebut, Calon Karyasiswa
tersebut baru diperbolehkan mendaftar sponsor dan kampus
tujuan. Jika sponsor dan kampus tujuan berhasil didapatkan,
Calon Karyasiswa tersebut melapor kepada Biro SDM untuk
mendapatkan SIB.

Selama tugas belajar:

Proses ini dimulai dari pembekalan Karyasiswa sampai dengan


selesainya kegiatan tugas belajar.

 Input data Karyasiswa ke dalam Database Karyasiswa Aktif oleh Commented [HA7]: sudah disesuaikan

Subbagian Pengembangan Kompetensi.


 Sebelum berangkat ke kampus tujuan dan memulai studi, setiap
Karyasiswa akan diberikan pembekalan oleh Subbagian
Pengembangan Kompetensi.
 Selama 1 (satu) kali dalam 1 (satu) semester, Biro SDM akan
melakukan monitoring Karyasiswa tugas belajar baik melalui 1) Commented [HA8]: sudah disesuaikan

Laporan Perkembangan Studi, 2) supervisi langsung, atau 3) Commented [HA9]: sudah diganti ‘atau’

monitoring dengan memanfaatkan e-mail dan aplikasi instant


messaging.

17
 Karyasiswa juga berhubungan dengan Subbagian
Pengembangan Kompetensi terkait urusan keuangan
(allowance) selama studi.
 Perpanjangan masa studi bersifat kondisional apabila
permohonan perpanjangan tugas belajar oleh Karyasiswa
dikabulkan oleh Sekjen.
 Selama tugas belajar, Karyasiswa membuat SKP dengan uraian
melaksanakan kegiatan Tugas Belajar yang nantinya akan dinilai
berdasarkan nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Karyasiswa. Commented [HA10]: sudah ditambahkan narasinya

Setelah tugas belajar:

Proses ini meliputi pelaksanaan Reentry Program dan penyerahan


SKP melaksanakan Reentry Program. Kedua proses ini dijelaskan
kemudian.

STATUS, HAK, DAN KEWAJIBAN KARYASISWA

Bagaimana status kepegawaian Karyasiswa?

Status kepegawaian bagi Karyasiswa adalah dibebaskan dari


jabatannya dan ditempatkan pada Biro SDM sebagai Administrasi
Umum (Adum).

Apa hak yang melekat pada setiap Karyasiswa?

18
Hak yang melekat pada Karyasiswa:

1. Hak kepegawaian bagi Karyasiswa adalah Gaji Pokok, Tunjangan


Kinerja serta hak kepegawaian lainnya sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
2. Pemberian Tunjangan Kinerja bagi Karyasiswa mengacu pada
Pedoman Tata Kelola Tunjangan Kinerja Pegawai yang
ditetapkan oleh Sekretaris Jenderal (Kep. Sekjen BPK RI No. 486
tahun 2015). Tunjangan kinerja disesuaikan menjadi:
a. Grade Adum B (III/a-III/b)
b. Grade Adum C (III/c-IV/e)

dimana penetapan Grade untuk Karyasiswa berdasarkan


Instruksi Dinas Tugas Belajar.

Apa kewajiban yang melekat pada setiap


Karyasiswa?

Karyasiswa wajib:

a. menandatangani dan menaati perjanjian tugas belajar;


b. mengikuti program pendidikan yang telah ditetapkan dalam
Instruksi Dinas Tugas Belajar;
c. menyelesaikan program pendidikan dengan baik dan tepat
waktu sesuai Instruksi Dinas Tugas Belajar yang berlaku;
d. menyampaikan laporan perkembangan secara periodik per
semester berikut transkrip nilai kepada Biro SDM;

19
e. menyampaikan Laporan Akhir Tugas Belajar kepada Biro SDM
selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah berakhirnya masa
studi;
f. melaksanakan Reentry Program; dan
g. mengabdi kembali kepada BPK dan menyerahkan ijazah asli
kepada Biro SDM dan melaksanakan ikatan wajib kerja pada
Pelaksana BPK selama 2 (dua) kali masa studi ditambah 1 (satu)
tahun (2N+1).

PERPANJANGAN TUGAS BELAJAR

Apakah Karyasiswa dapat mengajukan perpanjangan


Tugas Belajar?

Ya, Karyasiswa dapat mengajukan perpanjangan tugas belajar.


Perpanjangan tugas belajar diberikan jika Karyasiswa tidak dapat
menyelesaikan pendidikan dalam jangka waktu yang telah ditentukan
karena alasan di luar kendalinya.

Syarat-syarat apa saja yang harus dipenuhi oleh


pegawai yang ingin mengajukan perpanjangan
Tugas Belajar?

Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh Karyasiswa untuk


mendapatkan perpanjangan tugas belajar adalah sebagai berikut:

a. menyampaikan laporan perkembangan secara periodik per


semester berikut transkrip nilai kepada Biro SDM dan

20
b. mendapatkan persetujuan dari Sekretaris Jenderal setelah
mempelajari alasan-alasan perpanjangan tugas belajar

Berapa lama jangka waktu maksimal perpanjangan


Tugas Belajar?

Jangka waktu maksimal yang dapat diberikan untuk perpanjangan


tugas belajar adalah:

a. Diploma adalah 1 (satu) kali perpanjangan selama 6 (enam)


bulan
b. Strata 1 (S1) dan Strata 2 (S2) adalah 1 (satu) kali perpanjangan
selama 1 (satu) tahun,
c. Strata 3 (S3) adalah 2 (dua) kali perpanjangan masing-masing 1
(satu) tahun.

Bagaimana cara pengajuan perpanjangan Tugas


Belajar?

Permohonan perpanjangan tugas belajar diajukan kepada Sekretaris


Jenderal dan ditembuskan kepada Biro SDM paling lambat 3 (tiga)
bulan sebelum masa tugas belajar berakhir. Jika disetujui,
perpanjangan tugas belajar ditetapkan dengan Instruksi Dinas
Sekretaris Jenderal dan dibuatkan perpanjangan Surat Izin Belajar.

21
SANKSI

Sanksi apa saja yang dapat dikenakan kepada


Karyasiswa?

Sanksi yang dikenakan kepada Karyasiswa apabila melanggar


kewajiban antara lain:

1. teguran tertulis apabila tidak melaporkan kemajuan tugas


belajar sebanyak 2 (dua) semester;
2. tidak diproses penempatan dan pengaktifan kembali pada
jabatannya apabila belum menyerahkan Laporan Akhir Tugas
Belajar;
3. dikenakan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, apabila
mengundurkan diri dari tugas belajar sebelum masa tugas
belajarnya selesai tanpa alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan;
4. status tugas belajarnya dicabut dan dikenakan sanksi
administrasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, apabila Karyasiswa tidak dapat
menyelesaikan pendidikannya dalam jangka waktu maksimal
perpanjangannya;
5. pencabutan status tugas belajar dan/atau pengembalian ke unit
kerja semula dan/atau pengenaan sanksi administrasi sesuai

22
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
ditetapkan dengan Keputusan Sekretaris Jenderal.

REENTRY PROGRAM

Apa itu Reentry Program?

Reentry Program adalah program yang disusun oleh Biro SDM agar
proses reintegrasi para alumni Karyasiswa dapat berjalan dengan
lancar dan memastikan bahwa hasil kegiatan pengembangan
kompetensi dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk
pengembangan kapasitas kelembagaan BPK.

Apa tujuan dari Reentry Program?

Bagi Organisasi:

a. Sebagai bentuk mekanisme pengelolaan manajemen


pengetahuan dalam rangka mengoptimalkan pendayagunaan
pengetahuan yang diperoleh selama kegiatan pengembangan
kompetensi yang pada akhirnya akan memperkuat kapasitas
sumber daya manusia di lingkungan BPK;
b. memastikan kemampuan/keahlian yang didapat Alumni
Karyasiswa dapat langsung memberikan manfaat bagi
perkembangan institusi/lembaga;
c. memastikan pengetahuan dan keahlian yang diperoleh dapat
disebarluaskan dan dimanfaatkan oleh pegawai lainnya.

23
Bagi Alumni Karyasiswa:

a. sebagai sarana untuk mengaktualisasikan dan mengembangkan


diri sekaligus membangun perspektif positif pegawai; dan
b. memberikan opsi dan kemudahan dalam pemanfaatan
pengetahuan yang diperolehnya.

Kapan dimulainya Reentry Program?

Reentry Program dilaksanakan oleh Alumni Karyasiswa segera setelah


selesai melaksanakan kegiatan tugas belajar atau dinyatakan lulus
pendidikan/sidang akhir dan telah kembali aktif di kantor BPK.

Berapa lama pelaksanaan Reentry Program?

Reentry Program bagi Alumni Karyasiswa dilaksanakan selama 3 (tiga)


bulan sejak ditugaskan melalui Nota Dinas dari Kepala Biro SDM.

Masa Reentry Program dapat diperpanjang sebanyak 1 (satu) kali dan


paling lama selama 3 (tiga) bulan.

Kapan berakhirnya Reentry Program?

Pelaksanaan Reentry Program berakhir jika masanya telah selesai


dan/atau telah terbit Keputusan Sekretaris Jenderal tentang
Pemindahan Pegawai Alumni Karyasiswa yang bersangkutan.

24
Apa saja tugas dan tanggung jawab Alumni
Karyasiswa?

1. Setelah selesai melaksanakan kegiatan tugas belajar, Alumni


Karyasiswa memiliki tanggung jawab untuk melapor diri kepada
Subbagian Pengembangan Kompetensi.
2. Setelah selesai melaksanakan kegiatan tugas belajar, Alumni
Karyasiswa memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan
Laporan Akhir Tugas Belajar (LATB), Ringkasan Materi yang
diperoleh selama kegiatan tugas belajar, serta Strategic Paper
kepada Sekretaris Jenderal paling lambat 5 (lima) hari kerja
setelah masa tugas belajar berakhir.
3. Setelah selesai melaksanakan kegiatan tugas belajar, Alumni
Karyasiswa memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan
Reentry Program dengan baik.
4. Setelah selesai melaksanakan Reentry Program, Alumni
Karyasiswa memiliki tanggung jawab untuk menyusun dan
menyerahkan Laporan Kegiatan Reentry Program kepada Biro
SDM paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah kegiatan berakhir.

Tugas dan tanggung jawab tersebut merupakan bagian dari Sasaran


Kerja Pegawai (SKP) bagi Alumni Karyasiswa yang bersangkutan.
Reentry Program dicantumkan dalam SKP Alumni Karyasiswa
bersangkutan pada setiap periode penyusunan dan/atau periode
revisi SKP selama masa program.

25
Apa saja yang dilakukan selama Reentry Program?

Terdapat 3 komponen utama yang terdapat pada pelaksanaan


Reentry Program, yaitu:

a. Komponen Simpan, yaitu menyimpan pengetahuan dan keahlian


sehingga dapat diakses dengan mudah oleh pihak yang
berkepentingan;
b. Komponen Gunakan, yaitu menggunakan pengetahuan dan
keahlian dalam penugasan di lingkungan BPK; dan
c. Komponen Bagikan, yaitu membagikan pengetahuan dan
keahlian yang diperoleh selama tugas belajar.

Adapun bentuk kegiatan dapat berbeda pada setiap Alumni


Karyasiswa bergantung pada program pendidikan.

 Alumni Karyasiswa Program Pendidikan Gelar Diploma IV dan


Strata I wajib melaksanakan kegiatan Komponen Simpan dan
Komponen Gunakan, sedangkan Alumni Karyasiswa Program
Pendidikan Gelar Strata II dan Strata III wajib melaksanakan
kegiatan Komponen Simpan, serta dapat memilih melaksanakan
kegiatan Komponen Gunakan dan/atau Komponen Bagikan.
Bentuk kegiatan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:

26
Jenjang Komponen Komponen Komponen
Pendidikan Simpan Gunakan Bagikan

Diploma Wajib Wajib


IV/Strata I

Strata II Wajib Pilihan

Strata III Wajib Pilihan

Bentuk kegiatan yang dilakukan untuk setiap komponen adalah


sebagai berikut:

a. untuk memenuhi Komponen Simpan, Alumni Karyasiswa wajib


melakukan seluruh kegiatan berikut ini:
1) menyusun dan menyampaikan LATB;
2) meringkas serta menerjemahkan materi yang diperoleh
selama kegiatan tugas belajar dari bahasa asing ke bahasa
Indonesia; dan
3) bagi alumni Karyasiswa Strata II dan Strata III, menulis
Strategic Paper yang berisi rencana penerapan
pengetahuan di lingkungan BPK yang didapat selama
mengikuti tugas belajar.
b. untuk memenuhi Komponen Gunakan, Alumni Karyasiswa dapat
melakukan paling sedikit 1 (satu) kegiatan dari kegiatan berikut:
1) menggunakan pengetahuan dan keahlian yang diperoleh
selama kegiatan tugas belajar dalam penugasan pemeriksaan
yang sesuai dan/atau

27
2) menggunakan pengetahuan dan keahlian yang diperoleh
selama kegiatan tugas belajar dalam penugasan khusus yang
sesuai. Misal: membuat kajian ilmiah untuk penyempurnaan
kebijakan, program, sistem, maupun pedoman, atau kegiatan
lain yang ditugaskan.
c. untuk memenuhi Komponen Bagikan, Alumni Karyasiswa dapat
melakukan paling sedikit 1 (satu) kegiatan dari kegiatan berikut:
1) menjadi narasumber, pemapar, pembicara, atau moderator
dalam kegiatan knowledge transfer forum ataupun yang
sejenis di lingkungan BPK sesuai dengan pengetahuan dan
keahlian yang diperoleh selama kegiatan tugas belajar;
2) menjadi pengajar atau asisten pengajar dalam rangka diklat
di BPK; dan/atau
3) menuangkan pengetahuan yang didapat selama kegiatan
tugas belajar berupa tulisan dalam majalah internal BPK.

Bagaimana alur dan prosedur pelaksanaan Reentry


Program?

Lapor Diri Karyasiswa

1. Pada hari pertama bekerja kembali di kantor, alumni Karyasiswa


melapor diri bahwa telah menyelesaikan tugas belajar kepada
Subbagian Pengembangan Kompetensi, kemudian mengisi
Daftar Alumni Karyasiswa yang disediakan oleh Subbagian
Pengembangan Kompetensi dan melakukan rekam sidik jari
untuk keperluan presensi di Subbagian Evaluasi Kinerja.

28
Bagan alurnya adalah sebagai berikut:

Pengaktifan Kembali Alumni Karyasiswa

2. Alumni Karyasiswa melaksanakan kegiatan Komponen Simpan


yaitu menyusun dan menyampaikan Laporan Akhir Tugas
Belajar, Ringkasan Materi, serta Strategic Paper kepada
Sekretaris Jenderal, paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah

29
masa tugas belajar berakhir (contoh format dapat dilihat pada
lampiran buku ini). Kemudian, Sekretaris Jenderal
mendisposisikan kepada Kepala Biro SDM dan
didokumentasikan oleh Subbagian Pengembangan Kompetensi.
3. Subbagian Pengembangan Kompetensi membuat Nota Dinas
Pengaktifan Kembali Alumni Karyasiswa yang ditandatangani
oleh Kepala Bagian Pengembangan Kompetensi dan Penilaian
Kinerja (PKPK) ditujukan kepada Kepala Biro SDM, tembusan
kepada Kepala Subbagian Mutasi dan Pemberhentian serta
Kepala Subbagian Remunerasi.

Bagan alurnya adalah sebagai berikut:

30
31
Pelaksanaan Reentry Program

4. Subbagian Pengembangan Kompetensi membuat Nota Dinas


Penawaran Reentry Program yang ditandatangani Kepala Biro
SDM ditujukan kepada unit kerja eselon I atau eselon II.
5. Jika membutuhkan Alumni Karyasiswa dengan spesifikasi
tertentu sesuai jurusan, maka unit kerja eselon I atau eselon II
membuat Nota Dinas Permintaan Reentry Program ditujukan
kepada Kepala Biro SDM.
6. Subbagian Pengembangan Kompetensi membuat Nota Dinas
Penugasan Reentry Program Alumni Karyasiswa, yang
ditandatangani oleh Kepala Biro SDM ditujukan kepada unit
kerja eselon I atau eselon II, tembusan kepada Alumni
Karyasiswa.
7. Alumni Karyasiswa melaksanakan Reentry Program pada unit
kerja reentry yang ditentukan sesuai dengan Nota Dinas
penugasan Reentry Program selama 3 (tiga) bulan dan/atau
sampai dengan tanggal Keputusan Sekretaris Jenderal tentang
Pemindahan Pegawai yang bersangkutan.
8. Setelah melaksanakan Reentry Program, Alumni Karyasiswa
menyusun dan menyampaikan Laporan Kegiatan Reentry
Program kepada Kepala Biro SDM paling lambat 5 (lima) hari
kerja setelah kegiatan Reentry Program berakhir.
9. Unit kerja Reentry Program memberikan penilaian kegiatan
Reentry Program Alumni Karyasiswa pada Formulir Laporan

32
Kegiatan Reentry Program. Format formulir dapat dilihat pada
lampiran buku ini. Penilaian dapat diberikan oleh pejabat atasan
langsung pada unit kerja Reentry Program yang membina
Alumni Karyasiswa saat melaksanakan Reentry Program.
Laporan Kegiatan Reentry Program didokumentasikan oleh
Subbagian Pengembangan Kompetensi.
10. Subbagian Pengembangan Kompetensi melakukan monitoring
dan evaluasi atas pelaksanaan kegiatan Reentry Program,
kemudian menyampaikan laporan monitoring dan evaluasi
kepada Kepala Biro SDM. Monitoring dilakukan pada saat
pelaksanaan kegiatan Reentry Program berlangsung sedangkan
evaluasi dilakukan setelah diterimanya Laporan Kegiatan
Reentry Program.

Bagan alurnya adalah sebagai berikut:

33
34
PERAN BIRO SDM

Apa peran Biro SDM selama Karyasiswa


melaksanakan Tugas Belajar?

Biro SDM melakukan fungsi monitoring, evaluasi, dan penempatan


kembali. Monitoring dan evaluasi Karyasiswa dilakukan melalui:

 laporan kemajuan per semester dari Karyasiswa;


 supervisi langsung ke perguruan tinggi dimana para Karyasiswa
mengikuti pendidikan, baik di dalam maupun di luar negeri.

Apa peran Biro SDM selama Alumni Karyasiswa


melaksanakan Reentry Program?

35
Selama Alumni Karyasiswa melaksanakan Reentry Program, Biro SDM
selaku Satuan Kerja Pembina Karyasiswa dan Alumni Karyasiswa
berperan:

a. memfasilitasi optimalisasi pemanfaatan pengetahuan dan


keahlian dari Alumni Karyasiswa pada satuan kerja terkait;
b. memfasilitasi pengembangan media penyimpanan serta
distribusi pengetahuan dan keahlian;
c. melakukan pemantauan terhadap Alumni Karyasiswa selama
kegiatan Reentry Program;

CERITA ALUMNI KARYASISWA Commented [HA11]: sudah diremake dengan sudut


pandang orang pertama

Nama : Chandra Satria Nugraha


NIP : 240008080
University of Birmingham/Public Management/S2
Saya melanjutkan studi dengan beasiswa SPIRIT.
Motivasi saya mengambil tugas belajar adalah sebagai
salah satu sarana mengembangkan diri dan karir saya.
Untuk mereka yang akan tugas belajar, saran dari saya
untuk selalu berdoa, berusaha dan bersyukur atas
beasiswa yang didapatkan, karena dengan hal-hal
tersebut, studi akan dapat berjalan dengan sukacita.

36
Nama : Petrus Dedy Prasetyo
NIP : 240005673
Lancaster University/Law/S2
Saya melanjutkan studi dengan beasiswa SPIRIT.
Motivasi saya mengambil tugas belajar adalah sebagai
salah satu sarana menambah wawasan dan
memperbarui ilmu. Untuk mereka yang akan tugas
belajar, saya ingin memberi tips dalam menentukan
jurusan yaitu cermatlah dalam mengobservasi dan
mempelajari modules apa yang akan dipelajari untuk
mengindari adanya perbedaan antara harapan dan
realita dan pada akhirnya dapat menyebabkan stres
karena merasa salah memilih kampus. Tips lain dari
saya adalah selama tugas belajar, alangkah lebih baik
jika Karyasiswa memiliki teman sejurusan yang berasal
dari Indonesia. Tujuannya agar Karyasiswa memiliki
teman sharing dalam segala hal karena segala hal yang
dihadapi dan ditemui di luar negeri mulai dari
lingkungan tempat tinggal sampai dengan metode
perkuliahan sangat berbeda dengan apa yang ada di
Indonesia.

37
Nama : Miqdad Zuhdy Azra
NIP : 240007149
University of Stirling/International Energy Law and
Policy/S2
Saya melanjutkan studi dengan beasiswa SPIRIT.
Motivasi saya mengambil tugas belajar dengan bidang
studi Energi adalah saya meyakini bahwa energi
merupakan topik yang perlu didalami. Selain karena
efek global warming yang semakin terlihat, isu energi
juga diperdebatkan di dunia internasional. Berbagai
permasalahan yang muncul adalah terkait energy
supply, keterjangkauan energi, dan hubungannya
dengan lingkungan. Dengan mempelajari topik ini,
sekaligus sebagai auditor BPK, saya yakin dapat
memberikan sudut pandang lain mengenai krisis energi,
keekonomisan energi, dan pengaruh ekskalasi energi
terhadap lingkungan. Untuk mereka yang akan tugas
belajar, saya ingin memberi tips: 1) Karyasiswa harus
fokus tehadap tujuan yang ingin dicapai, 2) bepergian
(traveling) karena hal itu perlu untuk menambah
wawasan dan pengalaman, 3) jangan lupa berinteraksi
dengan lingkungan dan budaya sekitar, dan 4) tetaplah
memelihara identitas bangsa.

38
Nama : Irfan Mangkunegara
NIP : 240008635
Macquarie University/Financial Crime and
Governance/S2
Saya melanjutkan studi dengan beasiswa SPIRIT. Motivasi
saya mengambil tugas belajar adalah menambah
wawasan dan skill. Untuk mereka yang akan tugas
belajar, saya hanya ingin mengatakan akan sangat
membantu apabila Karyasiswa memiliki teman dari
Indonesia selama studi.

Nama : Sany Nurwidayanti


NIP : 240008515
University of Melbourne/Public Policy and
Management/S2
Saya melanjutkan studi dengan beasiswa Australia
Awards.

Untuk motivasi tugas belajar, dari dulu saya memang ingin studi di
luar negeri, di Melbourne tepatnya. Saya suka traveling. Setelah
melihat sendiri seperti apa ‘the world’s most liveable city’ dan google
tentang kampus Melbourne Uni ini, saya putuskan untuk studi di
sana. Why? Kampusnya keren, dosennya sangat kompeten, program
kuliahnya sangat bervariasi dan termasuk 40 universitas terbaik di
dunia. Orang bilang kalau kuliah di Australia, nanti cuma tahu
Australia saja. I am lucky enough to get an overseas program at the
Birmingham University in the UK. Jadi saya mendapatkan dua
pengalaman: Australia dan UK pada saat yang bersamaan.”
Hal yang menjadi kendala saya selama studi dan bagaimana saya
mengatasinya adalah:

39
Faktor bahasa
Bagi saya, bahasa Inggris bukan bahasa ibu tapi bukan berarti tidak
dapat dipelajari. Plus, aksen orang Australia sangat khas. Setelah
beberapa hari membiasakan diri mendengar, berbicara dan bergaul
dengan native speakers, akhirnya masalah bahasa ini bisa diatasi.
Tips: jangan batasi pergaulan dengan sesama orang Indonesia saja.
Kebetulan salah satu sahabat saya ketika kuliah di Aussie adalah
orang Peru dan dia mengajarkan saya bahasa Spanyol. So, I learnt
English and Spanish at the same time. Moreover, saya juga sempat
bekerja di salah satu perusahaan konsultan tenaga kerja sebagai
research officer (casually tentunya). To be fully engaged with the
natives really boosts my English.
Standar nilai yang tinggi
Kampus saya termasuk salah satu yang terbaik di Aussie dan
termasuk 40 besar di dunia, jadi wajar jika dosennya mematok
standar yang cukup tinggi. Tapi, dosen di sana sangat baik. Mereka
akan membantu kita semaksimal mungkin jika kita berkonsultasi
dengan mereka. Sebelum paper di-submit, saya bebas bertanya apa
saja ke dosen. Tapi jika paper sudah di-submit, itu adalah nilai final.
Tidak ada yang namanya remedial di sana. Kalau gagal ya gagal saja.
Oh ya, juga jangan berharap bisa copy paste tugas teman. Semua
paper yang telah di-submit harus melalui Turnitin (suatu aplikasi yang
dapat mendeteksi tindakan plagiat). Jika ketahuan, bisa langsung
dianggap fail dalam mata kuliah tersebut.
Tips: banyak bertanya dan diskusi dengan dosen memudahkan kita
untuk mendapatkan nilai yang memuaskan.
Time management
Tidak mudah membagi waktu antara kuliah, tugas, ‘me time’ dan
pekerjaan (jika ingin bekerja). Dengan banyaknya kegiatan, jadwal

40
saya menjadi agak penuh. Awalnya saya agak kesulitan membagi
waktu.
Tips: buat to-do-list di handphone. Pakai aplikasi yang sederhana saja,
tidak usah pakai aplikasi berbayar. Yang penting try to stick to the
schedule and avoid procrastinating.
Kangen keluarga
Tidak dapat dipungkiri jika lama berada di lingkungan asing kita akan
merasa kangen dengan Indonesia dan orang-orang terkasih yang
masih di Indonesia.
Tips: sempatkan telepon dengan keluarga di sela-sela kesibukan kita
terbukti bisa membangun mood yang baik. Juga, usahakan punya
teman baik di sana agar kita tidak merasa sendirian. You will need a
good support system. Kadang-kadang, ada kalanya saya merasa down
dengan tugas kuliah yang demanding dan berpikir “why am I here?”.
Jauh dari keluarga hanya untuk melanjutkan studi. Tapi coba refleksi
diri kembali ke tujuan awal memilih studi di luar. Banyak sharing
dengan teman seperjuangan juga terbukti membantu semangat
belajar saya kembali tinggi. It’s definitely not an easy journey, but it is
worth it. Saya quote salah satu pesan dari sponsor beasiswa saya, “I
really regret studying overseas. Said nobody ever”.

FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQ) Commented [HA12]: FAQ tentang allowance sudah
dihapus

Q: Apakah boleh jika jangka waktu tugas belajar dari program


pendidikan yang dituju/sponsor lebih lama dari jangka waktu
yang ditetapkan dalam Kep. Sekjen?

A: Masa tugas belajar mengikuti Instruksi Dinas Tugas Belajar yang


telah ditetapkan oleh Sekjen.

41
Q: Bagaimana penentuan waktu mulai dan selesai tugas belajar
dalam Instruksi Dinas Tugas Belajar? Apakah berdasarkan
tanggal perkuliahan dimulai atau keberangkatan ke kampus
tujuan?

A: Penentuan tersebut mengacu pada agreement/kontrak antara


Karyasiswa dengan kampus tujuan yang memuat tanggal
dimulainya perkuliahan beserta durasi studi. Dari tanggal
tersebut kemudian ditambahkan 7 (tujuh) hari sebelum tanggal
mulai perkuliahan dan 7 (tujuh) hari setelah perkuliahan
berakhir.

Q: Untuk ringkasan materi yang harus diserahkan ke Biro SDM


sesaat setelah selesai tugas belajar, apakah yang diserahkan
secara garis besar atau untuk setiap mata kuliah?

A: Ringkasan materi dibuat untuk setiap mata kuliah yang diambil


oleh Karyasiswa

Q: Apa saja komponen penghasilan yang dihapuskan selama tugas


belajar?

A: Tunjangan kinerja disesuaikan menjadi:

a. Grade Adum B (III/a-III/b)


b. Grade Adum C (III/c-IV/e)

dimana penetapan Grade untuk Karyasiswa adalah Instruksi


Dinas Tugas Belajar. Kemudian tunjangan yang melekat pada
gaji dihapuskan pada bulan ketujuh tugas belajar dan bagi

42
Karyasiswa yang belum menikah, tunjangan kinerja dipotong
sebesar 50% sejak bulan pertama tugas belajar.

Q: Apakah Lapor Diri dapat diwakilkan atau dilakukan di Satker


dimana akan reentry?

A: Tidak. Setiap Alumni Karyasiswa harus melakukan lapor diri


kepada Subbagian Pengembangan Kompetensi Biro SDM.
Alumni Karyasiswa harus melaporkan bahwa ybs telah
menyelesaikan tugas belajar, kemudian mengisi Daftar Alumni
Karyasiswa yang disediakan oleh Subbagian Pengembangan
Kompetensi dan melakukan rekam sidik jari untuk keperluan
presensi di Subbagian Evaluasi Kinerja.

Q: Kapan Karyasiswa menyerahkan Laporan Perkembangan Studi?

A: Setiap akhir semester berikut dengan transkrip nilai pada


semester tersebut. Adapun jika transkrip dan/atau IPK bersifat
lama atau tidak diketahui kapan dikeluarkan, maka Karyasiswa
tersebut sebaiknya menyerahkan Laporan Perkembangan Studi
terlebih dahulu dan transkrip kemudian.

Q: Apa perbedaan SKP Pegawai dengan SKP Karyasiswa?

A: Uraian kegiatan pada SKP Pegawai lebih banyak sedangkan pada


SKP Karyasiswa tidak memuat kegiatan. Contoh SKP Karyasiswa
dapat dilihat pada lampiran buku saku ini.

Q: Apa saja yang harus diserahkan jika ingin mengajukan


permohonan perpanjangan tugas belajar?

43
A: Karyasiswa harus menyerahkan:

 Surat permohonan perpanjangan studi, ditujukan kepada


Sekjen dengan tembusan kepada Kepala Biro SDM;
 Laporan perkembangan penyusunan skripsi/tesis/disertasi
yang memuat sudah sampai pada tahap mana dan apa saja
kendala yang dihadapi;
 Action Plan selama periode perpanjangan (time schedule);
 Surat keterangan dari kampus yang menjelaskan bahwa
Karyasiswa yang bersangkutan memang membutuhkan
perpanjangan masa studi;
 Surat rekomendasi dari pembimbing; dan
 Surat pernyataan bermaterai yang menyatakan bahwa
Karyasiswa yang bersangkutan bersedia menerima sanksi
apabila tidak dapat menyelesaikan studi.

CONTACT PERSON

Subbagian Pengembangan Kompetensi

Menara Tujuh Lantai 4 Ext. 1242

Website : tugasbelajar.bpk.go.id

E-mail : pengembangankompetensi@bpk.go.id

Penyelenggaraan Tugas Belajar dan Reentry Program:

1. Seleksi Beasiswa Tugas Belajar


2. Pengelolaan Tugas Belajar

44
3. Monitoring Karyasiswa Tugas Belajar dan Pengelolaan Reentry
Karyasiswa TB
4. Pengelolaan Keuangan Tugas Belajar
5. SKP Karyasiswa dan Alumni Karyasiswa

45
LAMPIRAN

Lampiran 1. Contoh Format Laporan Perkembangan Secara Periodik


Per Semester

46
47
Lampiran 2. Contoh Format Laporan Akhir Tugas Belajar Commented [HA13]: sudah dicrop yang tidak perlu

48
Lampiran 3. Contoh Format Strategic Paper Alumni Karyasiswa

49
Lampiran 4. Contoh Format Laporan Kegiatan Reentry Program Commented [HA14]: sudah ditambahkan kotak di bawah

50

Anda mungkin juga menyukai