Program HIV dan IMS

NO. Pedoman Eksternal

Program pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Fasilitas

1 Kesehataan Tingkat Pertama, KEMENKES RI Direktorat
Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2016

Modul Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual Untuk

2
Petugas Laboratorium, KEMENKES RI

Pelatihan Pemeriksaan Terkait HIV Bagi Petugas

3
Laboratorium, KEMENKES RI Tahun 2013

4 Pedoman nasional Tes dan Konseling HIV, Kemenkes 2013

Standard Operasional Prosedur Klinik IMS dan VCT Mobile,

5
Clinical Service unit FHI Indonesia Tahun 2007

Kit Insert STANDARD DIAGNOSTICS Bio Line HIV - 1/2 3.0

6
(Multi) (03FK11)

7 Kit Insert FOKUS DIAGNOSTICS New HIV ½ 3 Line

8 Kit Insert VIKIA HIV 1/2 Biomerieux

9 Kit Insert TrepoCheck Syphilis, INDEC DIAGNOSTICS

10 Kit Insert RPR Antigen Test, FOKUS DIAGNOSTIC

11

12

13
Program HIV dan IMS

SOP

Pemeriksaan Anti HIV

PEMERIKSAAN
ANTI HIV REAGEN 1 (SD)

PEMERIKSAAN
ANTI HIV REAGEN 2 (FOKUS)
PEMERIKSAAN
ANTI HIV REAGEN 3 (VIKIA)

PEMERIKSAAN SEDIAAN BASAH DUH TUBUH VAGINA

PEMERIKSAAN SEDIAAN KERING DUH TUBUH (SERVIC,

URETRA, RECHTAL) MENGGUNAKAN PEWARNAAN
SEDERHANA

PENYULUHAN HIV

PEMERIKSAAN LABORATORIUM MOBILE VCT/IMS LUAR

GEDUNG

KONSELING PRA TES HIV

KONSELING PASCA TES HIV

PELAYANAN VOLUNTARY COUNSELING AND TESTING

(VCT)

PELAYANAN PROVIDER INITIATED TESTING AND

COUNSELING (PITC)
PEMERIKSAAN
TREPONEMA PALLIDUM RAPID (TREPOCHECK)
MODUL PELATIHAN TEHNIS LABORATORIUM TAHUN 2015
PMK no. 43 tahun 2013 tentang cara penyelenggaraan laboratorium
klinik yang benar

Pedoman Pelayanan Konseling dan Testing HIV/AIDSSecara Sukarela,Dirjen

Pengendalian Penyakit dan PenyehatanLingkungan,DEPKES 2005

Buku Pedoman Pelayanan Konseling dan testing HIV/AIDS secara sukarela

(Voluntary Counselling and Testing) Departemen Kesehatan republik
Indonesia, Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan tahun 2016

Pedoman pencegahan penularan HIV/AIDS dari ibu ke anak, Kemenkes RI 2011.

Pedoman nasional manajemen program HIV/AIDS, Kemenkes RI 2010