Anda di halaman 1dari 19

Diagnosis Technicain - Automatic Transaxle Planetary Gear Unit

Garis besar Umum


Pada kendaraan transaxle otomatis, unit
Clutches (C1 and C2) planetary gear menangani deselerasi, mundur,
Brakes (B1, B2 and B3)
One-way clutches (F1 and F2)
hubungan langsung dan akselerasi.
Unit planetary gear terdiri dari planetary
B1
gears, clutch dan rem.
Set planetary gear depan dan set planetary
C2 C1
B2 B3 gear belakang terhubung pada clucth dan
F2
rem yang menghubungkan dan memutuskan
hubungan dengan daya. Mereka mengganti
bagian input dan elemen-elemen yang
F1
tetap, dan membuat variasi rasio gigi
dan netral.

Front planetary Rear planetary


PETUNJUK:
gear set gear set
Ilustrasi di sebelah kiri adalah untuk unit
Input side Output side planetary gear 3-kecepatan (seri A130).
from torque converter to final drive unit
(engine) (tires) Pada dasarnya, model ini digunakan
untuk menjelaskan kerja unit planetary
gear.

(1/1)

Planetary Gear Konstruksi


Planetary gear memiliki tiga tipe - gigi
cincin, gigi pinion dan gigi matahari
(sun) - dan planetary carrier.
Planetary carrier dihubungkan dengan
Ring gear Planetary gear Sun gear input drum
poros tengah tiap gigi pinion dan
membuat gigi pinion berputar.
Dengan gigi-gigi yang dihubungkan satu
sama lainnya ini, gigi pinion menyerupai
planet yang berputar di sekeliling matahari,
maka mereka disebut planetary gear.
Biasanya, planetary gear jamak
dikombinasikan dalam unit planetary
gear.
Planetary carrier Pinion gears Sun gear

(1/1)

Prinsip Kerja
Ring gear

Planetary carrier
Dengan mengganti input, output dan
elemen tetap, sangatlah mungkin untuk
Sun gear
deselerasi, mundur, hubungan langsung
Pinion gear dan akselerasi,

Garis besar cara kerjanya dijelaskan di


bawah ini.

©2003 TOYOTA MOTOR CORPORATION. All right reserved.


-1-
Diagnosis Technicain - Automatic Transaxle Planetary Gear Unit

1. Deselerasi (Deceleration)
Ring gear (input)
Input of power Input daya: gigi cincin
Planetary carrier (output)
Output of power
Output daya: Planetary carrier
Sun gear (fixed) Tetap: gigi matahari
Direction of rotation
Pinion gear
Ketika gigi matahari tetap, hanya gigi
Input
pinion yang berputar dan berevolusi.
Sehingga, poros output ber-deselerasi
dalam proporsi dengan poros input
Fixed hanya dengan rotasi dari gigi pinion.

Output
Panjang panah menunjukan kecepatan
rotasi dan lebar panah menunjukan
tenaga putaran (torque).
Semakin panjang panah, semakin besar
kecepatan rotasi dan semakin lebar
panah, semakin besar tenaga putaran.

2. Mundur (Reverse)
Ring gear (output)
Input of power Input daya: gigi matahari
Planetary carrier (fixed)
Output of power
Output daya: gigi cincin
Sun gear (input) Tetap: Planetary carrier
Direction of rotation
Pinion gear
Ketika planetary carrier tetap pada
posisinya dan gigi matahari berputar, gigi
cincin berputar pada aksisnya dan arah
rotasi berbalik/mundur.
Input Fixed
Panjang panah menunjukan kecepatan
rotasi dan lebar panah menunjukan
tenaga putaran (torque).
Semakin panjang panah, semakin besar
kecepatan rotasi dan semakin lebar
panah, semakin besar tenaga putaran.
Output

3. Hubungan Langsung (Direct connection)


Ring gear (input)
Input of power Input daya: gigi matahari, gigi cincin
Planetary carrier (output)
Output of power
Output daya: Planetary carrier
Sun gear (input)
Direction of rotation
Pinion gear Ketika gigi cincin dan gigi matahari
berputar bersama pada saat yang sama,
Input
planetary carrier juga berputar pada
kecepatan yang sama.

Input Panjang panah menunjukan kecepatan


rotasi dan lebar panah menunjukan
Output tenaga putaran (torque).
Semakin panjang panah, semakin besar
kecepatan rotasi dan semakin lebar
panah, semakin besar tenaga putaran.

-2-
Diagnosis Technicain - Automatic Transaxle Planetary Gear Unit

4. Akselerasi (Acceleration)
Ring gear (output)
Input of power Input daya: Planetary carrier
Planetary carrier (input)
Output of power
Output daya: gigi cincin
Sun gear (fixed) Tetap: gigi matahari
Direction of rotation
Pinion gear
Ketika planetary carrier berputar searah
jarum jam, gigi pinion berevolusi di
sekeliling gigi matahari searah jarum
jam. Sehingga, gigi cincin berakselerasi
Fixed sesuai dengan jumlah gigi pada gigi
cincin dan gigi matahari.
Input
Panjang panah menunjukan kecepatan
rotasi dan lebar panah menunjukan
tenaga putaran (torque).
Semakin panjang panah, semakin besar
Output kecepatan rotasi dan semakin lebar
panah, semakin besar tenaga putaran.
(1/1)

Rem (B1, B2 dan B3) Rem (B1, B2 dan B3)


1. Deskripsi
Ada dua jenis elemen brakes fixing:
tipe band dan tipe multi-cakram basah
(wet multiple-disc).
Untuk rem B1 dipakai tipe band dan
untuk rem B2 dan B3 dipakai tipe wet
multiple-disc. Dalam beberapa
Outer spring transaxle otomatis, untuk rem B1
Piston rod dipakai juga tipe wet multiple-disc.
Inner spring

Piston
2. Rem (B1) tipe band
Direct clutch drum
Cover Brake band mengelilingi keliling luar
2nd coast
brake band
dari tromol (drum).
Satu ujung band rem ini dikunci pada
transaxle case dengan sebuah pin,
sedangkan ujung lainnya bersentuhan
dengan piston rem melalui batang
piston, yang dioperasikan oleh tekanan
hidrolik. Piston rem dapat bergerak pada
batang piston dengan menekan pegas.
Batang piston dengan dua panjang yang
berbeda disediakan untuk memungkinkan
kejernihan antara band rem dan tromol
(drum) untuk disesuaikan.
PERHATIAN:
Ketika band rem diganti dengan yang
baru selama overhauling dari sebuah
transaxle otomatis, rendam band rem
selama 15 menit atau lebih dalam ATF
(Automatic Transaxle Fluid) sebelum
dipasang.
(1/4)

-3-
Diagnosis Technicain - Automatic Transaxle Planetary Gear Unit

3. Kerja Rem (B1) tipe band


Ketika tekanan hidrolik diberikan pada
piston, piston bergerak pada sebelah kiri
silinder piston, menekan pegas. Batang
Direction of piston bergerak ke kiri dengan piston dan
drum rotation Piston rod menekan salah satu ujung brake band.
Piston Karena salah satu ujung brake band
terpasang tetap pada transaxle case,
diameter dari brake band menurun, sehingga
brake band menjepit tromol (drum), atau
sebuah anggota dari set gigi planetary,
menahannya tak bergerak.
menahannya tak bergerak.
Brake band
Pada saat ini, gaya friksi yang tinggi
Transaxle case dihasilkan di antara brake band dan tromol
Outer spring
(drum), atau sebuah anggota dari set gigi
Inner spring
planetary, menjadi tak bergerak.

Ketika pelumas bertekanan dikeringkan dari


silinder, piston dan batang piston didorong
kembali oleh gaya dari pegas bagian luar,
sehingga tromol dilepaskan oleh brake band.
Juga, pegas bagian dalam mempunyai dua
fungsi: untuk menyerap gaya reaktif dari
tromol, dan untuk mengurangi kejut yang
dihasilkan ketika brake band menjepit
tromol (drum).

(2/4)

4. Rem (B2 dan B3) multi-cakram basah


2nd brake drum Plates (B2) Flange
No.1 one-way clutch
(outer race) (Wet Multiple- disc)
Piston Front & rear Rem B2 bekerja melalui kopling satu-arah
sun gears
No. 1 untuk mencegah gigi matahari depan
dan belakang berputar ke arah yang
berlawanan dengan jarum jam. Cakram
terpuntir ke outer race dari kopling satu-arah
Discs (B2) No. 1, dan plat dilekatkan tetap pada
transaxle case. Inner race dari kopling satu-
No.2 one-way clutch Outer race B3 hub
arah No. 1 (gigi matahari depan dan
belakang) didisain sehinga ketika ia berputar
searah jarum jam, ia dapat bergerak bebas.
Tujuan rem B3 adalah untuk mencegah
Rear planetary carrier rotasi dari planetary gear belakang.
Cakram-cakram berhubungan dengan
Plates (B3) penghubung (hub) B3 dari planetary carrier
belakang. Penghubung (hub) B3 dan
planetary carrier dibuat dalam satu unit dan
berputar bersama. Plat dilekatkan tetap
pada transaxle case.

Flange Discs (B3) Flange Piston

(3/4)

-4-
Diagnosis Technicain - Automatic Transaxle Planetary Gear Unit

5. Kerja Rem (B2 dan B3) tipe multi-cakram basah


Transaxle case Plates Piston Piston cylinder Wet Multiple-disc Type Brakes (B2 dan B3)
Ketika tekanan hidrolik diberikan pada silinder piston,
piston bergerak di dalam silinder, memaksa plat dan
cakram bersentuhan satu sama lain. Akibatnya, gaya
friksi yang besar dihasilkan antara setiap cakram dan
Discs plat. Hasilnya, carrier atau gigi matahari terkunci pada
transaxle case.
Carrier Ketika pelumas bertekanan dikeringkan dari silinder
Return spring
piston, piston dikembalikan ke posisi semula oleh
pegas pengembali, menyebabkan rem dilepaskan.
Engaging PETUNJUK:
Transaxle case Plates Piston Piston cylinder
Jumlah cakram dan plat rem berbeda tergantung
pada model transaxle otomatis. Bahkan dalam model
transaxle otomatis yang sama, jumlah cakram
mungkin berbeda tergantung pada mesin yang
dikombinasikan pada transaxle.
PERHATIAN:
Discs
Ketika cakram rem diganti dengan yang baru, rendam
cakram yang baru dalam ATF selama 15 menit atau
Carrier
lebih sebelum dipasang.
Return spring

Disengaging

(4/4)

Clutches (C1 dan C2) Konstruksi


Kopling yang menghubungkan dan
Direct clutch drum Plates (C2) memutuskan hubungan daya adalah
Piston Flange
C1 dan C2.
Kopling C1 menghantarkan daya dari
konverter torque ke gigi cincin depan
melalui poros input. Cakram dan plat
berjajar selang-seling. Cakram dipuntir
Discs (C2) pada gigi cincin depan dan plat dipuntir
pada tromol kopling forward (forward
Forward clutch drum
clutch drum).
Direct clutch hub

Gigi cincin depan dipuntir pada flange gigi


cincin dan kopling forward dipuntir ke
Input shaft penghubung kopling langsung (direct clutch)
Piston dan kopling forward dipuntir ke penghubung
kopling langsung (direct clutch drum).
Plates (C1) Flange Front planetary Sun gear
Front ring gear gear input drum
Cakram dipuntir ke arah penghubung kopling
dan plat dipuntir ke tromol kopling forward.
Tromol kopling langsung berhubungan
dengan tromol input gigi matahari dipuntir
Ring gear flange Front & rear
sun gears
ke gigi matahari depan dan belakang.
Discs (C1) Strukturnya yang terdiri dari 3 unit cakram,
plat dan tromol berputar bersama-sama.
(1/1)

-5-
Diagnosis Technicain - Automatic Transaxle Planetary Gear Unit

Cara Kerja

Check ball Check valve

Piston

Piston cylinder

Return spring

1. Bekerja/Terpakai (Engaged) (C1)


Ketika pelumas bertekanan mengalir ke dalam silinder
Check valve
piston, ia menekan bola piston check, menyebabkannya
Check ball Plates menutup katub check. Ini akhirnya menyebabkan piston
bergerak dalam silinder, memaksa plat bersentuhan
Piston dengan cakram. Karena gaya friksi tinggi antara plat
dan cakram, drive side plates dan driven discs berputar
pada kecepatan yang sama. Ini berarti bahwa ketika
Discs kopling terpakai, poros input dihubungkan dengan gigi
cincin, dan daya dari poros input dihantarkan ke gigi
Input shaft
Ring gear cincin.

Fluid
pressure
applied

Return spring

-6-
Diagnosis Technicain - Automatic Transaxle Planetary Gear Unit

2. Tidak Bekerja/Terpakai (Disengaged) (C1)


Ketika hidrolik bertekanan (hydraulic pressurized)
dilepaskan, tekanan pelumas dalam silinder meningkat.
Check ball Ini memungkinkan bola check untuk bergerak menjauh
dari katub check, yang terjadi karena gaya sentrifugal
Piston yang diberikan padanya, dan pelumas dalam silinder
dikeluarkan melalui katub check.
Piston cylinder Hasilnya, piston dikembalikan ke posisi semula melalui
Check valve
katub check.
PETUNJUK:
Jumlah cakram dan plat rem berbeda tergantung
pada model transaxle otomatis. Bahkan dalam model
transaxle otomatis yang sama, jumlah cakram
Fluid
pressure mungkin berbeda tergantung pada mesin yang
released
dikombinasikan pada transaxle.
PERHATIAN:
Ketika cakram rem diganti dengan yang baru, rendam
cakram yang baru dalam ATF selama 15 menit atau
lebih sebelum dipasang.

Return spring

(1/2)

-7-
Diagnosis Technicain - Automatic Transaxle Planetary Gear Unit

3. Centrifugal fluid pressure cancel-


ing clutch
Centrifugal fluid pressure.
Applied to the piston Clutch Pada mekanisme kopling konvensional,
Target fluid pressure
fluid pressure chamber
untuk mencegah dihasilkannya tekanan
oleh gaya sentrifugal yang diberikan pada
Centrifugal fluid pressure
pelumas dalam ruang piston fluid pressure
Piston fluid
pressure
applied to canceling fluid ketika kopling dilepaskan, bola check
pressure chamber
chamber disediakan untuk membuang pelumas.
Canceling fluid pressure chamber Sehingga, sebelum kopling dapat
(lubrication fluid)
diberikan, akan memakan waktu bagi
Fluid pressure pelumas untuk mengisi ruang tekanan
applied to piston
Shaft side pelumas piston (piston fluid pressure).

Selama pergantian persneling, sebagai


Centrifugal fluid pressure
Fluid pressure
- applied to canceling fluid =
Target fluid pressure tambahan pada tekanan yang diatur
applied to piston (original clutch pressure)
pressure chamber
oleh valve body, tekanan yang diberikan
- =
pada pelumas dalam ruang tekanan
pelumas piston juga mempengaruhi
tekanan, yang tergantung pada fluktuasi
kecepatan mesin.

Untuk menghilangkan pengaruh ini,


disediakan sebuah canceling fluid
pressure berlawanan pada ruang tekanan
pelumas piston (piston fluid pressure).
Dengan menggunakan cairan pelumas
yang sama seperti pada poros, diberikan
gaya sentrifugal yang sama dengan yang
diberikan pada piston.

Oleh karenanya, tidaklah penting untuk


membuang pelumas melalui kegunaan
bola check, dan sebuah karakteristik
pergantian persneling yang responsif
dan mulus telah dicapai.
(2/2)

-8-
Diagnosis Technicain - Automatic Transaxle Planetary Gear Unit

Kopling Satu-arah (One-way Clutch)


Front & rear No.1 one-way
sun gears clutch and B2 hub Ketika unit planetary gear didisain tanpa
mempertimbangkan kejut pergantian
persneling, B2, F1 dan F2 tidak penting.
Begitu juga dengan C1, C2, B1 dan B3.
Juga, sangatlah sulit untuk memberikan
tekanan pelumas pada rem secara
simultan dengan momen/gaya yang
No.2 one-way clutch Outer race B3 hub
dilepaskan tekanan clutch operating fluid.
Sehingga, kopling satu arah No. 1 (F1)
bekerja melalui rem B2 untuk mencegah
gigi matahari depan dan belakang
berputar ke arah yang berlawanan
Rear planetary carrier dengan jarum jam. Kopling satu-arah
No. 2 (F2) mencegah planetarry carrier
belakang berputar ke arah yang
berlawanan dengan jarum jam.
Outer race dari kopling satu-arah No. 2
(F2) tetap pada transaxle case. Ia
dilekatkan sehingga ia mengunci ketika
inner race (rear planetary carrier) berputar
ke arah yang berlawanan dengan jarum
jam dan berputar bebas ketika inner race
berputar searah jarum jam.
Dengan cara ini, pergunakan kopling satu
arah untuk mengganti gigi dengan selalu
memberikan atau melepaskan tekanan
pelumas pada satu elemen.
Jadi, fungsi dari kopling satu-arah dalam
unit planetary gear adalah untuk
memastikan lancarnya perpindahan
gigi/persneling.
(1/1)

Kerja Unit Planetary Gear Kerja Gigi


Di sini, kondisi setiap gigi dijelaskan
Front planetary
pinion gear Front & rear Rear planetary dengan menggunakan diagram konsep
sun gears ring gear
Front planetary carrier dari unit gigi planetary.
C1 Rear planetary
carrier

Input Output
shaft shaft

C2 Rear planetary
pinion gear
F1
B1
Front planetary ring gear
B2 F2 B3

C1 C2 B1 B2 F1 B3 F2

1st gear ("D", "2" range)


Engine braking ("L" range)
2nd gear ("D" range)
Engine braking ("2" range)
3rd gear
Reverse gear

Operate

-9-
Diagnosis Technicain - Automatic Transaxle Planetary Gear Unit

1. Gigi 1
(1) Poros input memutar gigi cincin planetary
depan searah jarum jam oleh C1.
C1
(2) Gigi pinion planetary depan berputar dan
berevolusi dan memutar gigi matahari
berlawanan dengan arah jarum jam.
C2 (3) Pada gigi planetary depan, planetary carrier
F1
belakang dilekatkan oleh F2, jadi gigi
B1 matahari memutar gigi cincin planetary
Input of power
B2 B3
belakang berputar searah jarum jam
F2
Output of power melalui gigi pinion planetary belakang.
Direction of rotation
(4) Planetary carrier depan dan gigi cincin
planetary belakang memutar poros output
C1 C2 B1 B2 F1 B3 F2 searah jarum jam.
1st gear ("D", "2" range) Dengan cara ini, dibuat rasio-rasio reduksi
Engine braking ("L" range)
kecepatan tinggi.
2nd gear ("D" range)
Engine braking ("2" range)
Juga, dalam rentang "L", B3 bekerja, dan
3rd gear rem mesin digunakan.
Reverse gear

Operate
Panjang panah menunjukan kecepatan
rotasi dan lebar panah menunjukan
tenaga putaran (torque).
Semakin panjang panah, semakin besar
kecepatan rotasi dan semakin lebar
panah, semakin besar tenaga putaran.

2. Gigi 2
(1) Poros input memutar gigi cincin planetary
depan searah jarum jam oleh C1.
C1
(2) Karena gigi matahari dilekatkan oleh B2
B2 dan F1, daya tidak dihantarkan ke gigi
gigi planetary belakang.
C2 (3) Planetary carrier depan memutar poros
F1
output searah jarum jam.
B1
Input of power
B2 F2 B3 Rasio pengurangan kecepatan kurang dari
Output of power
yang dimiliki gigi 1. Juga, dalam rentang
Direction of rotation
"2", B1 bekerja dan diberikan rem mesin.

C1 C2 B1 B2 F1 B3 F2 Panjang panah menunjukan kecepatan


1st gear ("D", "2" range)
rotasi dan lebar panah menunjukan
Engine braking ("L" range) tenaga putaran (torque).
2nd gear ("D" range) Semakin panjang panah, semakin besar
Engine braking ("2" range) kecepatan rotasi dan semakin lebar
3rd gear
panah, semakin besar tenaga putaran.
Reverse gear

Operate

- 10 -
Diagnosis Technicain - Automatic Transaxle Planetary Gear Unit

3. Gigi 3
(1) Poros input memutar gigi cincin planetary
depan searah jarum jam oleh C1 dan pada
C1 saat yang sama memutar gigi matahari
searah jarum jam oleh C2.
(2) Ketika gigi cincin planetary depan dan gigi
matahari berputar bersama pada kecepatan
C2
yang sama, keseluruhan unit gigi planetary
F1
juga berputar pada kecepatan dan daya
B1
Input of power yang sama dari planetary carrier depan ke
Output of power
B2 F2 B3
poros output.
Direction of rotation
Pada gigi 3, rasio pengurangan kecepatan
adalah 1. Bahkan pada gigi 3 dalam rentang
C1 C2 B1 B2 F1 B3 F2 "D", digunakan rem mesin, tetapi karena
1st gear ("D", "2" range) rasio pengurangan kecepatan 1, maka
Engine braking ("L" range) pengereman mesin relatif minimum.
2nd gear ("D" range)
Engine braking ("2" range)
Panjang panah menunjukan kecepatan
3rd gear
Reverse gear
rotasi dan lebar panah menunjukan
tenaga putaran (torque).
Operate
Semakin panjang panah, semakin besar
kecepatan rotasi dan semakin lebar
panah, semakin besar tenaga putaran.

4. Gigi mundur
(1) Poros input memutar gigi matahari
depan searah jarum jam oleh C2.
C1
(2) Pada gigi planetary belakang, karena
planetary carrier belakang tetap oleh B3,
gigi cincin planetary belakang berputar
berlawanan arah jarum jam melalui gigi
C2
pinion planetary belakang dan poros
F1
output diputar berlawanan dengan arah
B1
Input of power jarum jam.
B2 F2 B3
Output of power
Pada cara ini, poros output diputar kebalikan
Direction of rotation
dan kendaraan mundur dengan rasio
pengurangan kecepatan yang besar.
C1 C2 B1 B2 F1 B3 F2 Pengereman mesin terjadi ketika transaxle
1st gear ("D", "2" range) telah dipindahkan ke gigi mundur, karena
Engine braking ("L" range) gigi mundur tidak menggunakan kopling
2nd gear ("D" range) satu-arah untuk menghantarkan gaya
Engine braking ("2" range)
penggerak (driving force).
3rd gear
Reverse gear
Panjang panah menunjukan kecepatan
Operate
rotasi dan lebar panah menunjukan
tenaga putaran (torque).
Semakin panjang panah, semakin besar
kecepatan rotasi dan semakin lebar
panah, semakin besar tenaga putaran.
(1/1)

- 11 -
Diagnosis Technicain - Automatic Transaxle Planetary Gear Unit

Rentang "P" atau "N"


Differential
drive pinion shaft Ketika tuas persneling berada pada "N" atau
"P", kopling maju (forward) (C1) dan kopling
langsung (C2) tidak bekerja, jadi input dari
poros input tidak dihantarkan ke poros pinion
penggerak gardan (differential drive).
Sebagai tambahan, ketika tuas persneling
Parking gear
berada pada "P", parking lock pawl bekerja
dengan gigi parking dimana poros pinion
penggerak gardan dipuntir, sehingga
mencegah kendaraan untuk bergerak
PERHATIAN:
Front planetary
ring gear Mekanisme pengunci parkir (parking lock)
Parking lock cam
untuk kendaraan FR
Parking lock pawl
Output shaft
Ketika tuas persneling dari transmisi
otomatis untuk kendaraan FR dalam
FF vehicle type
keadaan "P" , parking lock pawl terpakai
dengan gigi cincin planetary depan atau
belakang, yang dipuntir dengan poros
Parking lock pawl Parking lock cam
output, mencegah pergerakan
kendaraan.
FR vehicle type
Namun, pada kendaraan 4WD berbasis
FR, pergerakan kendaraan tidak dapat
dicegah jika mekanisme transfer netral,
bahkan jika transmisi otomatis ada
dalam keadaan "P".
Karenanya, jangan lupa untuk
menggunakan rem parkir ketika parkir.
(1/1)

Unit Gigi Overdrive Umum


Unit gigi overdrive adalah unit gigi
planetary yang independen dengan
O/D planetary gear unit rasio gigi kurang dari 1.0 (± 0.7-0.8). Ia
Counter drive gear O/D direct clutch (C0)
dikombinasikan dengan unit gigi
3-speed planetary gear unit
O/D brake (B0)
planetary 3-kecepatan konvensional dan
ekuivalen dengan gigi 4.
Unit gigi overdrive terdiri dari set gigi
planetary, rem (B0), kopling (C0), dan
kopling satu-arah (F0).
Daya dimasukan ke overdrive carrier
dan output dari gigi cincin overdrive.
O/D planetary
ring gear Biasanya, ketika kecepatan kendaraan
berada di atas 40 km/jam dalam rentang
O/D planetary carrier O/D one-way
clutch (F0)
"D", pergantian persneling ke gigi
O/D planetary pinion gears overdrive menjadi mungkin.
O/D planetary sun gear Mengemudi tanpa mengganti persneling
ke gigi overdrive juga mungkin jika
sesuai dengan pengemudinya.
PETUNJUK:
Ilustrasi di sebelah kiri untuk unit gigi
planetary 3-kecepatan dengan
ditambahkan sebuah unit gigi
(seri A140).
(1/1)

- 12 -
Diagnosis Technicain - Automatic Transaxle Planetary Gear Unit

Cara Kerja

O/D planetary
3-speed planetary gear unit pinion gear
O/D planetary
carrier O/D planetary
C1 ring gear

Input
shaft C0 F0

C2
F1
O/D planetary
B1 sun gear
B2 F2 B3 B0 Counter-
driven gear

C1 C2 B1 B2 F1 B3 F2 C0 F0 B0

In Overdrive
Not in Overdrive

Operate

1. In overdrive
Input of power Dalam overdrive, rem O/D (B0)
mengunci gigi matahari O/D, sehingga
Output of power
ketika gigi pinion overdrive berputar
Direction of rotation searah jarum jam pada gigi matahari
overdrive ketika berputar di sekeliling
3-speed planetary gear unit
poros pinion. Sehingga, gigi cincin
overdrive berputar searah jarum jam
C1 lebih cepat dari pembawa overdrive.

C0 F0 Panjang panah menunjukan kecepatan


rotasi dan lebar panah menunjukan
C2
F1
tenaga putaran (torque).
B1 Semakin panjang panah, semakin besar
B2 F2 B3 B0 kecepatan rotasi dan semakin lebar
panah, semakin besar tenaga putaran.

C1 C2 B1 B2 F1 B3 F2 C0 F0 B0

In Overdrive
Not in Overdrive

Operate

- 13 -
Diagnosis Technicain - Automatic Transaxle Planetary Gear Unit

2. Tidak dalam keadaan overdrive


Input of power Set gigi planetary overdrive berfungsi
sebagai mekanisme penggerak
Output of power
langsung, berputar sebagai satu unit
Direction of rotation untuk output dari daya input (kecepatan
rotasi dan torque).
3-speed planetary gear unit
Panjang panah menunjukan kecepatan
C1 rotasi dan lebar panah menunjukan
tenaga putaran (torque).
reater
C0 Fthe
0
Semakin panjang panah, semakin besar
kecepatan rotder the kecepatan rotasi dan semakin lebar
C2
ow, thearr
greater panah, semakin besar tenaga putaran.
F1
B1
B2 F2 B3 B0

C1 C2 B1 B2 F1 B3 F2 C0 F0 B0

In Overdrive
Not in Overdrive

Operate

(1/1)

Jenis-jenis Gigi Planetary


1. 3-speed + O/D type (FF vehicles) : A140, A540 series
Ada beberapa jenis unit gigi planetary.
Di sini, jenis-jenis unit gigi planetary
diterangkan dengan menggunakan
B1 B2 B3 F2 B0
O/D carrier
diagram konsep.
C0
C1
F1 F0
1. Tipe 3-kecepatan + O/D (kendaraan FF)
Dengan menggabungkan sebuah unit
gigi planetary 3-kecepatan dengan unit
C2
Counter- gigi O/D, dihasilkan empat rasio gigi
drive gear O/D sun gear maju dan satu rasio gigi mundur.
Counter-
driven gear 2. Tipe 3-kecepatan + O/D (kendaraan FR)
Tipe 3-kecepatan x O/D (kendaraan FR)
2. 3-speed + O/D type (FR vehicles) : A340 series
3-speed x O/D type (FR vehicles) : A350 series Unit gigi O/D untuk kendaraan FR
diletakkan di antara konverter torque
A340 A350
dan unit gigi planetary 3-kecepatan,
Gear Gear ratio Gear Gear ratio
B0 B2 B3 F2 di mana lokasinya beberbeda dari yang
1st 2.804
C0 F0
C1
F1
1st 2.804 1.978
ada di kendaraan FR.
2nd
(1st x O/D) Namun konfigurasinya sama dengan
2nd
3rd
1.531 3rd
4th
1.531
yang ada pada kendaraan FF. Sehingga
Input C2 Output 1.000 1.000
shaft O/D planetary B1 Front Rear shaft O/D 0.705 O/D 0.705 dihasilkan empat rasio gigi maju dan
gear planetary
gear
planetary
gear
rev. 2.393 rev. 2.393 satu rasio gigi mundur.
Juga, pada A350, gigi 1 dan gigi O/D
digabungkan untuk menghasilkan gigi 2.
Dengan cara ini, dihasilkan lima rasio
gigi maju dan satu rasio gigi mundur.

(1/4)

- 14 -
Diagnosis Technicain - Automatic Transaxle Planetary Gear Unit

3. Tipe 4-kecepatan + O/D (kendaraan FR)


3. 4-speed + O/D type (FR vehicles) : A650 series
Sebuah gigi planetary tengah diletakkan
di antara gigi planetary depan dan gigi
B0 B1 B2 B3 B4 F2 planetary belakang.
Dengan mengkombinasikannya dengan
C0
C2
unit gigi O/D, dihasilkan lima rasio gigi
F1
F0 maju dan satu rasio gigi mundur.
4. Tipe 5-kecepatan (kendaraan FR)
Input shaft C1 Output shaft Sebuah gigi planetary tengah diletakkan
Rear planetary gear di antara gigi planetary depan dan gigi
Front planetary gear
Center planetary gear
planetary belakang.
Juga, gigi planetary depan mempunyai
4. 5-speed type (FR vehicles) : A750 series
dua gigi pinion yang diletakkan di antara
gigi cincin dan gigi matahari.
B3 B1 B2 B4
Front Dengan menggabungkan unit-unit gigi
planetary
F2 F1 gear F3 planetary ini, dihasilkan lima rasio gigi
C3
maju dan satu rasio gigi mundur.
Input shaft C1

Output shaft
Sun gear
Intermediate shaft
C2
Rear planetary gear
Center planetary gear

(2/4)

5. Tipe 4-kecepatan CR-CR (kendaran FF)


5. 4-speed CR-CR type (FF vehicles) : U340 series
Empat rasio gigi maju dan satu rasio
gigi mundur dapat dihasilkan dengan
Front planetary gear B3 Rear planetary gear
Counter drive gear
F2
dua gigi-gigi planetary.
Gigi planetary CR_CR adalah jenis unit
C1
C2 gigi planetary yang menghubungkan
planetary carriers depan dan belakang
Intermediate shaft C3
ke gigi cincin.
F1
6. Tipe 4-kecepatan ravigneaux
B2 B1
(kendaran FF)
Counter driven gear
Sebuah pinion panjang dan pinion
pendek diletakkan di antara gigi cincin
6. 4-speed ravineaux type (FF vehicles) : U440 series
Long pinion gear
dan gigi matahari depan. Pinion panjang
Short pinion gear B3
juga berhubungan dengan gigi matahari
Ring gear F2
belakang. Dihasilkan empat rasio gigi
C2
Sun gear No.2 maju dan satu rasio gigi mundur.
Intermediate shaft Sun gear No.1

C1
F1 C3
Counter drive gear
B2 B1
Counter driven gear

(3/4)

- 15 -
Diagnosis Technicain - Automatic Transaxle Planetary Gear Unit

7. Tipe 3-kecepatan + U/D (kendaraan FF)


7. 3-speed + U/D type (FF vehicles) : A240, U140, U240 series
Satu gigi planetary diletakkan pada
Front planetary gear Rear planetary gear
poros counter. Ini bekerja sebagai unit
C1
reduksi "under-drive".
Input shaft Sama seperti tipe 3-kecepatan + O/D,
C2
dihasilkan empat rasio gigi maju dan
satu gigi mundur.
F1
B1 Rasio gigi untuk gigi atas sama dengan
B2 F2 B3
O/D untuk rasio reduksi total termasuk
C3 B4 rasio gigi gardan (differential).
F3

U/D planetary gear


8. 4-speed + U/D type (FF vehicles) : U150 series
8. Tipe 4-kecepatan + U/D (kendaraan FF)
Counter drive gear Sebuah unit gigi planetary tipe 4-
C1
Front planetary
gear B2 F1 B1
kecepatan CR-CR diletakan pada poros
C2 C0 input dan sebuah unit reduksi "under-
Input shaft
drive" diletakkan pada poros counter.
Dengan semua ini, dihasilkan lima rasio
Intermediate shaft
C3 Rear planetary gear gigi maju dan satu rasio gigi mundur.

U/D planetary gear B3 F2

Counter driven gear

(4/4)

- 16 -
Diagnosis Technicain - Automatic Transaxle Planetary Gear Unit

Latihan

Pergunakan Latihan untuk memeriksa tingkat pemahaman materi pada Bab ini. Setelah menjawab setiap
Latihan, anda dapat menggunakan tombol referensi untuk melihat halaman yang terkait dengan pertanyaan
yang diajukan. Jika jawaban anda salah, mohon kembali mengulang materi dan menemukan jawaban yang
benar. Jika seluruh pertanyaan telah dijawab dengan benar, anda dapat meneruskan ke Bab selanjutnya.

Chapter All Next Chapter All


Answers Answers
Correct Correct
Page with Exercises Page with Exercises
Related Text Related Text
Incorrect Incorrect
Answer Answer

Return to page of Return to page of


related text for review related text for review

- 17 -
Diagnosis Technicain - Automatic Transaxle Planetary Gear Unit
Pertanyaan- 1
Berilah tanda pada setiap pernyataan Benar atau Salah.
.

No. Pertanyaan Benar / Salah Jawaban Benar

Planetary gear terdiri dari tiga gigi (gigi cincin, gigi pinion dan gigi
1 Benar Salah
matahari/sun) dan planetary gear.

Cakram mendorong direct clutch drum sehingga rem tipe wet


2 Benar Salah
multiple-disc bekerja.

3 Kopling memiliki check valve untuk melepaskan pelumas. Benar Salah

4 Rasio gigi dari gigi O/D umumnya kurang dari 1. Benar Salah

Pertanyaan- 2
Ilustrasi di bawah ini menunjukan planetary gear.
Pilihlah nama-nama yang tepat untuk setiap nomor.
.

1 Sun gear input drum

2 4 3

a) Sun gear b) Ring gear c) Planetary carrier d) Pinion gear

Jawab: 1. 2. 3. 4.

- 18 -
Diagnosis Technicain - Automatic Transaxle Planetary Gear Unit
Pertanyaan- 3
Pernyataan-pernyataan di bawah ini berkaitan dengan band tipe rem B1.
Pilihlah pernyataan yang Benar.

1. Pegas bagian luar berfungsi menyerap gaya reaktif dari tromol (drum).

2. Satu sisi brake band dilekatkan pada transaxle case oleh pegas.

3. Band kembali pada posisi semula ketika pressurized fluid dilepaskan, dan piston serta batang piston
didorong kembali oleh pegas bagian luar (outer spring).

4. Ketika mengganti brake band dengan yang baru, rendam band yang baru ke dalam pelumas mesin
minimum 15 menit atau lebih sebelum dipasang.

Pertanyaan- 4
Pernyataan-pernyataan di bawah ini berkaitan dengan konstruksi dan kerja kopling
Pilihlah pernyataan yang Benar.

1. Kopling berperan sebagai penyambung/pemutus daya.

2. Kopling berperan untuk menggandakan daya.

3. Kopling bekerja dengan gaya pegas.

4. Kopling menghantarkan daya melalui oil viscosity.

- 19 -

Anda mungkin juga menyukai