Lap. Akhir DDM Fix 100%-1
Lap. Akhir DDM Fix 100%-1
Oleh
Januardi (1906111561)
JURUSAN AGRIBISNIS
PEKANBARU
2019
1
LEMBAR PENGESAHAN
ANALISIS KARAKTERISTIK ANGKATAN 2019 AGRIBISNIS MATA
KULIAH DASAR DASAR MANAJEMEN
Oleh :
Januardi (1906111561)
Menyetujui
Asisten Dosen
2
ANALISIS KARAKTERISTIK ANGKATAN 2019 AGRIBISNIS MATA
KULIAH DASAR DASAR MANAJEMEN
Under supervision by A’ung Ezra Al-Fatah, S.P. Meki Herlon, S.P, M.Si
ABSTRACT
Manajemen adalah suatu proses pengaturan,perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai tujuan agar sesuai
dengan perencanaan dan tepat waktu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan
mengembangkan modul praktikum dasar-dasar manajemen sehingga dapat
bermanfaat bagi mahasiswa .dengan materi yaitu fase panca roba, fase pembentukan
norma, fase peristiwa-peristiwa dalam kelompok, konflik dan kolaborasi,
kepemimpinan, kepemimpina, situasional, diagnosa sikap kepemimpinan,
kepengikutan, dan EQ. Oleh karenanya tujuan penelitian adalah untuk (1) mahasiswa
dapat mengetahui prose-proses dinamika kelompok (2) mahasiswa mampu
menyelesaikan suatu konflik dengan baik dan benar. (3) mahasiswa dapat mengetahui
dan memahami kepemimpinan yang dimilikinya.metode yang digunakan yaitu
kuantitatif dan kualitatif. Dipakai dalam beberapa percobaan dan dalam bentuk
kelompok. Seperti dalam fase pembentukan, dibentuk sebuah kelompok atas dasar
rasa saling membutuhkan.modul ini juga dapat mengembangkan sifat kepemimpinan
dan berguna bagi pribadi sendiri.
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan
dosen Yeni Kusumawaty, S.Tp, MM, PhD dan Yulia Andriani, SP.,M.Si yang telah
Tidak lupa pula buat teman-teman agribisnis 2019 yang telah ikut berpartisipasi
dalam pembuatan laporan ini.penulis berharap dan mendoakan agar Tuhan yang maha
Esa memberikan kesuksesan kepada kita semua. Akhirnya penulis juga berharap
semoga laporan ini dapat berguna untuk semua orang baik itu bagi kami agribisnis
Tim Penulis
PROFIL RESPONDEN
4
Mahasiswa yang menjadi responden untuk praktikum adalah mahasiswa anggota
kelompok ini. Profil yang dibahas meliputi nama,jenis kelamin, umur, agama, dan suku
Umur
No Nama Jenis kelamin Agama Suku
(tahun)
1 Elma Trina Perempuan 18 Islam Batak
2 Fadila Rahmadaningrum Perempuan 18 Islam Jawa
3 Febrina Hastiwi Perempuan 18 Islam Jawa
4 Januardi Laki-laki 18 Islam Minang
5 Maulidya Triananda Perempuan 18 Islam Melayu
6 Sarawati Tiurlan S. Perempuan 18 Khatolik Batak
Berdasarkan tabel 4.2 anggota kelompok terdapat enam orang yang terdiri atas
satu laki-laki, dan lima perempuan. Satu anggota laki-laki tersebut bernama Januardi
yang beragama Islam, berumur 18 tahun, dan bersuku Minang. Sedangkan lima
anggota lainnya yang berjenis kelamin perempuan yaitu Elma Trina beragama Islam,
berumur 18 tahun, dan bersuku Jawa; Febrina Hastiwi beragama Islam, berumur 18
tahun dan bersuku Jawa; Maulidya Triananda beragama Islam, berumur 18 tahun, dan
bersuku Melayu; dan Sarawati Tiurlamn beragama Khatolik, berumur 18 tahun, dan
bersuku Batak.
5
4.3.1 Fase Pancaroba
tepat dan benar dari data yang diberikan, dijadikan sebagai alat pengambilan
keputusan. Berikut merupakan hasil diskusi dari kelompok ini mengenai Instrument
Kandidat
Nama
Manajer Sekretaris Bendahara Klerk Stenographer
Elma Trina Dewi Awan Joni Kadir Harto
Fadila R. Dewi Awan Joni Kadir Harto
Febrina Hastiwi Dewi Awan Joni Kadir Harto
Januardi Dewi Awan Joni Kadir Harto
Maulidya
Dewi Awan Joni Kadir Harto
Trianada
Sarawati Tiurlan Dewi Awan Joni Kadir Harto
Manajer, Awan menjabat sebagai Sekretaris, Joni menjabat sebagai Bendahara, Kadir
menjabat sebagai Klerk, dan Harto menjabat sebagai Stenographer. Hasil tersebut
6
4.3.2 Fase Pembentukan Norma
Kasus I: Tindakan yang akan saya lakukan adalah dengan memberikan pujian, dan
harapan yang terbaik untuk ke depannya. Saya akan memberi dia sebuah
terlebih dahulu. Bagaimana pun juga, pengalaman lebih penting dari sekedar
pemahaman teori.
Kasus III: Pasti ada alasan para staf pergi meninggalkan pekerjaan. Yang akan saya
lakukan adalah bertanya secara personal tentang hal ini. Karena saya membutuhkan
banyak staf teknis untuk proyek ke depannya, saya dan para staf akan membuat
kesepakatan kerja.
Kasus IV: Sebagai posisi Kepala Seksi Dinas, saya akan menegur dan meberi tahu
pegawai tersebut. Di tempat kerja, peraturan dibuat untuk dipatuhi dan dilaksanakan
Kasus I: Pertama-tama saya akan memberikan sebuah pujian atas kerja kerasnya.
Selain itu, saya akan memberikannya motivasi agar tetap berkinerja baik seperti ini,
Kasus II: Sebuah perusahaan pasti menginginkan karyawan yang siap bekerja di
lapangan kerja. Dalam hal ini, menurut saya pengalaman lebih penting daripada
7
pemahamannya. Maka dari itu, saya menunda untuk memberikan wewenang yang
Kasus III: Karena saya membutuhkan staf yang banyak untuk proyek, saya akan
menahan staf-staf tersebut. Demi kenyamanan kerja karyawan staf, saya akan
mematuhi permintaan mereka selagi masih di batas wajar. Saya juga akan lebih
Kasus IV: Sebagai pemimpin, saya akan menegur dan memberi tahu tentang
prosedur kerjanya. Walaupun dia memiliki kemampuan yang sangat baik, tetapi di
Kasus I: Sebagai pimpinan di tempat kerja, saya akan berusaha menghargai semua
hasil kerja karyawan. Apalagi hasil kerja yang sangat bagus. Saya akan memujinya,
memberikan sebuah penghargaan dan motivasi agar ia tetap bekerja secara maksimal.
Kasus II: Jika saya menjadi seorang pimpinan perusahaan, saya lebih mengutamakan
pengalaman kerja karyawan. Bukan berarti karyawan seperti di kasus ini tidak bagus,
kinerja yang sangat baik. Maka saya akan memberikan wewenang saya untuk
pengalamannya, dan tentu saja saya akan selalu memantau dan siap membantu.
Kasus III: Masalah ini tentu ada penyebabnya. Pertama-tama saya akan menanyakan
hal ini kepada staf teknis. Karena di sisi lain saya membutuhkan banyak staf teknis
untuk proyek selanjutnya, saya akan berusaha mungkin agar staf tetap bertahan.
Usaha yang dapat saya lakukan misalnya menambah upah gaji, menambah fasilitas,
8
Kasus IV: Setiap perusahaan pasti memiliki prosedur kerja yang berguna untuk
menata sebagaimana baiknya sebuah organsasi. Mau sebaik apa pun kinerjanya, saya
tetap menginginkan prosedur kerja yang sesuai. Tentu saja, saya akan menegur
karyawan tersebut.
4. Menurut Januardi
Kasus I: Yang akan saya lakukan pertama-tama adalah memuji hasil kerjanya. Selain
itu, yang dapat saya lakukan adalah menmabah upah bonus kerja, dan memotivasinya
Kasus II: Yang akan saya lakukan pertama-tama adalah mengevaluasinya terlebih
dahulu. Pemahaman yang baik, sebaiknya diuji agar dapat diaplikasikan secara
Kasus III: Saya akan menjanjikan sebuah kenaikan gaji atau tunjangan kepada
karyawan staf teknis tersebut. Seberusaha mungkin saya tidak kehilangan staf teknis
Kasus IV: Jika saya menjadi sebuah Kepala Seksi, saya akan menegurnya agar tidak
terulang lagi kasus yang sama. Seharusnya, seorang karyawan mematuhi prosedur
Kasus I: Jika saya menjadi pemimpinnya, saya akan mengucapkan terima kasih dan
pujian atau hadiah untuk pengakuan kerja kerasnya. Apalagi jika hasil kerjanya
melebihi apa yang diharapkan, maka hal ini perlu lebih diapresiasikan.
Kasus II: Jika saya seorang pemimpin, saya akan mengutamakan pengalaman kerja.
Karena dengan adanya pengalaman, pekerjaan diberikan akan terlaksana dengan baik.
9
Tidak cukup dengan hanya sebuah pemahaman. Tidak berarti ia tidak pantas
mendapatkan wewenang yang biasanya saya lakukan, hanya saja semuanya butuh
proses.
Kasus III: Saya akan mempertahankan karyawan staf tersebut, karena saya
mempertahankan mereka, usaha yang dapat saya lakukan adalah membuat kontrak
Kasus IV: Saya termasuk kepada orang yang tidak suka terhadap pelanggaran.
10
11