Anda di halaman 1dari 6

AWAL DARI SOAL

1. [5] Kultur sel mamalia sering digunakan dalam eksperimen. Penambahan penisilin seringkali
dilakukan kedalam medium untuk mencegah kontaminasi bakteri. Meskipun demikian, peneliti tahu
bahwa antibiotik tersebut tidak akan mencegah kontaminasi oleh Mycoplasma. Jelaskan mengapa
penisilin tidak dapat melindungi kultur dari infeksi Mycoplasma.
Jawaban: Kontaminasi oleh Mycoplasma tidak dapat dihindari karena Mycoplasma tidak memiliki
dinding sel sedangkan kerja dari antibiotika penisilin adalah menghambat sintesis dinding sel.

2. [10] Eksperimen Pasteur pada generasi spontan memiliki peranan yang penting dan besar untuk
kemajuan mikrobiologi, misalnya memberikan dampak pada metodologi mikrobiologi, gagasan
tentang asal usul kehidupan, dan pengawetan makanan. Jelaskan secara singkat bagaimana dampak
dari eksperimen ini dapat dirasakan pada ketiga aspek yang telah disebutkan diatas.
Jawaban: Pada Metodologi Mikrobiologi  Melalui percobaan Pasteur dilakukan pengujan teori
generasi spontan. Pasteur membuat suatu hipotesa bahwa makhluk hidup bukan berasal dari
mahluk mati yang dibuktikan dengan melakukan percobaan Pasteur dengan menggunakan labu
ukur yang memiliki leher angsa. Dan dihasilkan bahwa hipotesa yang telah dibuat sebelumnya
adalah benar bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup.
Pada gagasan asal usul kehidupan  melalui percobaan Pasteur diperoleh hasil bahwa makhluk
hidup berasal dari makhluk hidup sebelumnya dalam hal ini mikroorganisme yang terdapat dalam
udara yang mengkontaminasi kaldu dalam labu ukur. Sehingga teori generasi spontan dapat
ditolak.
Pada pengawetan makanan  melalui percobaan Pasteur dengan menggunakan metode
pemanasan diperoleh hasil bahwa tidak ada mikroorganisme yang tumbuh dalam kaldu dengan
kata lain kaldu tidak terkontaminasi. Metode pemanasan inilah yang dikenal sebagai salah satu
cara sterilisasi yaitu dengan cara pemanasan.

3. [5] Komposisi media: 5g glukosa, 1g NH4Cl; 1g KH2PO4; 0,3g MgSO4; 5g ekstrak ragi, 1.000ml air
destilasi. Berdasarkan komposisi media diatas, Jelaskan tergolong apakah media tumbuh tersebut?
Jawaban: Media tersebut digolongkan media kompleks karena salah satu komposisi media
tersebut ada yang tidak diketahui unsur penyusunnya yaitu ekstrak ragi.

4. [10] Seorang mahasiswa ingin menghitung jumlah koloni Escherichia coli yang ditumbuhkan pada
suatu medium dengan glukosa sebagai sumber karbon dan sumber energi. Setelah beberapa waktu
setelah inokulasi pada medium, mahasiswa tersebut mengambil sampel dan melakukan pengenceran
dengan larutan garam “saline solution”. Kemudian mengambil 1mL dari hasil pengenceran dan
menumbuhkannya di media agar lalu menginkubasi pada suhu 370C. Hitunglah populasi E.coli dalam
satuan CFU/mL untuk data yang ditampilkan pada tabel berikut (disertai dengan hitungan):

Waktu (jam) Pengenceran Volume Jumlah koloni CFU/mL


sampel pada U1 U2
cawan (mL)
ANM/BIS2101-Marking scheme/1718 Page 1|6
Waktu (jam) Pengenceran Volume Jumlah koloni CFU/mL
sampel pada U1 U2
cawan (mL)
1 10-1 1 499 518 TNTC
10-2 1 107 103 105.102
10-3 1 9 8 TFTC
2 10-1 1 303 305 TNTC
10-2 1 190 180 185.102
10-3 1 37 39 38.103
10-4 1 10 8 TFTC
3 10-2 1 300 310 TNTC
10-3 1 66 60 63.103
10-4 1 15 19 17.104/ TFTC
Keterangan:
U1: Ulangan 1
U2: Ulangan 2

5. Pada sebuah eksperimen tumbuh 2 kelompok bakteri yang berbeda yaitu Escherichia coli dan
Staphylococcus aureus. Kemudian dilakukan teknik pewarnaan yang menunjukkan bahwa bakteri
E.coli berwarna merah/merah muda sedangkan S.aureus berwarna ungu.
a. [2] Sebutkan teknik pewarnaan apa yang digunakan dalam eksperimen tersebut.
Jawaban: Pewarnaan gram
b. [3] Tuliskan golongan kedua bakteri tersebut.
Jawaban: Escherichia coli merupakan bakteri golongan gram negatif dan Staphylococcus aureus
merupakan bakteri gram positif
c. [10] Jelaskan prinsip kerja teknik pewarnaan dalam eksperimen tersebut, berikut alasannya.
Jawaban: Prinsip kerja dalam teknik pewarnaan adalah sel akan diwarnai dengan crystal violet
sebagai pewarna primer, kemudian akan diwarnai dengan iodin. Iodin ini akan berinteraksi dengan
crystal violet. Fungsi iodin adalah sebagai stabilisator crystal violet dengan material sel. Kemudian
sel akan dicuci dengan alkohol atau campuran alkohol dan aseton untuk menghilangkan warna
crystal violet-iodin.
Bakteri gram negatif akan kehilangan warna sedangkan bakteri gram positif tidak. Kemudian akan
diwarnai dengan safranin, dimana bakteri gram negatif akan berubah menjadi warna merah muda
dan bakteri gram positif tetap berwarna ungu.
Perbedaan warna yang terbentuk dari percobaan pewarnaan gram diatas dikarenakan sifat dinding
sel penyusun bakteri tersebut. Bakteri gram positif memiliki dinding sel yang tebal. Dimana bakteri
gram positif memiliki teichoic acid sebagai salah satu unsur penyusun dinding sel selain
peptidoglikan. Berbeda dengan bakteri gram negatif yang hanya memiliki outer membran selain
unsur penyusun peptidoglikan.

6. C6H12O6 + 6O2  6CO2 + 6H2O + Energi


a. [15] Dari reaksi di atas, jelaskan mekanisme terbentuknya Energi (ATP) pada proses respirasi sel
secara aerobik.

ANM/BIS2101-Marking scheme/1718 Page 2|6


Mekanisme terbentuknya energi pada respirasi sel secara aerobik diperoleh melalui 3 tahapan
yaitu:
a. Glikolisis
Adalah reaksi oksidasi glukosa menjadi piruvat yang terjadi di sitoplasma. Produk yang dihasilkan
adalah 2 ATP, 2 NADH, 2 Piruvat. Reaksi pembentukan ATP melalui substrat level posforilasi.
b. Siklus krebs
Siklus krebs diawali dengan tahap transisi yang berlangsung di mitokondria. 2 piruvat yang masuk
kedalam reaksi kemudian menghasilkan produk berupa 2 CO2, 2 NADH, dan 2 Asetil ko-A.
Kemudian akan dilanjukan dengan siklus krebs. 2 Asetil ko-A diterima oleh oxxaloasetat kemudian
akan bereaksi membentuk asam sitrat. Tahapan ini berlangsung di mitokondria. Produk yang
dihasilkan adalah 4 CO2, 6 NADH, 2 FADH2, dan 2 ATP yang terbentuk melalui proses substrat level
posforilasi. Lalu produk berupa NADH dari tahapan transisi dan siklus krebs serta glikolisis akan
masuk ketahapan berikutnya yaitu tranpor elektron demikian halnya dengan FADH2.
c. Transpor elektron
Tahapan yang membutuhkan oksigen ini berlangsung di membran dalam dan luar mitokondria.
Diawali dengan reaksi NADH reduktase. Fungsinya adalah memecah NADH menjadi NADH + dan H+.
Pemecahan tersebut akan menyebabkan pembebasan elektron dari NADH. Elektron yang
dibebaskan ini akan bergerak menuju rantai transport elektron (ETC) yaitu kompleks protein I. Hal
ini akan memicu dipompanya H+ keluar menuju ruang antar membran. Elektron yang melintas
kemudian akan ditangkap oleh protein transport (ubiquinone) Elektron kemudian akan diterima
oleh molekul oksigen, yang kemudian berikatan dengan 2 ion H+ membentuk H2O. Bila dihitung,
transfer elektron dari bermacam-macam protein tadi memicu dipompanya 3 H+ keluar menuju
ruang antar membran. H+ atau proton tersebut akan kembali menuju matriks mitokondria melalui
enzim yang disebut ATP sintase. Lewatnya H+ pada ATP sintase akan memicu enzim tersebut
membentuk ATP secara bersamaan. Karena terdapat 3 H+ yang masuk kembali ke dalam matriks,
maka terbentuklah 3 molekul ATP.
Proses pembentukan ATP oleh enzim ATP sintase tersebut dinamakan dengan kemiosmosis.
Kemudian pada kompleks berikutnya akan terjadi reaksi pembebasan elektron yang ada pada
FADH2. FADH2 akan mentransfer elektronnya bukan kepada komplek protein I, namun pada
kompleks protein II. Transfer pada kompleks protein II tidak memicu dipompanya H+ keluar
menuju ruang antar membran. Setelah dari komplek protein II, elektron akan ditangkap oleh
ubiquinon menuju saluran/kompleks yang lain yaitu protein kompleks III. Hal ini juga akan memicu
dipompanya H+ keluar menuju ruang antar membrane (sama seperti pada NADH). Elektron akan
diteruskan kepada sitokrom c. Kemudian elektron akan diteruskan kepada komplek protein IV. Jadi
pada transfer elektron yang berasal dari FADH2 , hanya terjadi 2 kali pemompaan H+ keluar
menuju ruang antar mebran. Oleh sebab itu dalam proses kemiosmosis hanya terbentuk 2 molekul
ATP saja.
Jumlah ATP yang dihasilkan adalah 10 NADH setara dengan 30 ATP dan 2 FADH 2 setara dengan 4
ATP.
b. [5] Berapakah jumlah ATP yang dihasilkan pada respirasi aerobik sel prokariotik dan sel eukarotik.
Mengapa demikian?
ANM/BIS2101-Marking scheme/1718 Page 3|6
Jawaban: Yang dihasilkan adalah 38 ATP (prokariotik) dan 36 ATP (eukariotik). Hal ini dikarena
pada sel eukariotik tahap siklus krebs dan transport elektron berlangsung di mitokondia sedangkan
prokariotik di sitoplasma, sehingga dibutuhkan energi untuk mengangkut substrat yang
dibutuhkan pada kedua proses tersebut menuju mitokondria sebanyak 2 ATP.

7. [10] Escherichia coli diinokulasikan sebanyak 100 sel/ml. Kemudian setelah berada 1 jam di fase lag,
bakteri ini tumbuh secara eksponensial selama 5 jam hingga mencapai 1.720.320 sel/ml. Hitunglah
generation time (g) dan growth rate constant (k).

Jawaban: Dik : No = 102sel/ml


Nt = 1.720.320 sel/ml
t = 5 jam
Dit : g dan k
Jb : n = 3,3[log Nt – log No)
= 3,3[log (1.720.320)- log (102)]
= 3,3 (6,237-2)
= 3,3 x 4,237
= 13,98
= 14
Maka, g = t/n
=5*60/14
= 21 menit
k= ln2/g
= 0,693/21
= 0,033

8. Suatu bakteri diinkubasi dalam media yang mengandung antibiotika penisillin. Jelaskan, apa yang
akan terjadi pada bakteri, jika bakteri yang diinkubasi adalah:
a. [3] Bakteri gram positif?
Jawaban: Bakteri gram positif sangat rentan terhadap penisilin dikarenakan dinding selnya yang
tebal tersusun atas lipid yang normal dan tidak kompleks. Akibatnya penisilin yang merupakan
antibiotika golongan β-laktam mampu dengan mudah menghambat sintesa dinding sel. Antibiotika
β-laktam bekerja dengan menghambat pembentukan peptidoglikan di dinding sel. Beta -laktam
akan terikat pada enzim transpeptidase yang berhubungan dengan molekul peptidoglikan bakteri
(terutama untuk membentuk crosslinking), dan hal ini akan melemahkan dinding sel bakteri ketika

ANM/BIS2101-Marking scheme/1718 Page 4|6


membelah. Dengan kata lain, antibiotika ini dapat menyebabkan pecah sel (sitolisis) ketika bakteri
mencoba untuk membelah diri.
b. [3] Bakteri gram negatif?
Jawaban: Bakteri gram negatif kurang sensitif terhadap penisilin dikarenakan dinding selnya yang
tersusun atas peptidoglikan yg tipis dengan penyusun lipid yang tebal namun kompleks. Outer
membran yang dimiliki oleh bakteri gram negatif mengakibatkan penisilin tidak mampu
menembus masuk peptidoglikan.

9. [4] Pada suatu percobaan, seorang praktikan melakukan penambahan komponen kompleks berupa
darah kedalam suatu media. Termasuk media apakah yang dibuat oleh praktikan tersebut dan
apakah tujuan dari pembuatan media tersebut?

Jawaban: Media diperkaya atau media diferensial

Tujuannya sebagai media diperkaya adalah dengan penambahan unsur tertentu akan
memepercepat pertumbuhan suatu mikroorganisme. Tujuan sebagai media diferensial adalah
untuk membedakan ciri-ciri mikroorganisme tertentu dengan lainnya dalam hal ini membedakan
bakteri hemolitik dengan bakteri non hemolitik

10.[10] Terkadang sel dibiarkan tanpa oksigen dan tidak dapat melakukan respirasi aerob untuk
menghasilkan ATP. Kemudian sel melakukan respirasi anaerob untuk menghasilkan energi. Jelaskan
apa yang dimaksud dengan respirasi anaerob dan bandingkan rerpirasi aerob dengan anaerob pada
E.coli ditinjau dari sisi jumlah ATP yang dihasilkan, keberadaan oksigen, electron acceptor dan produk
samping yang dihasilkan.

Jawaban: Respirasi anaerob adalah Respirasi seluler yang berlangsung pada saat kondisi O2 rendah,
sehingga proses respirasi menggunakan electron acceptor yang lain selain O 2.

Perbedaan Respirasi Anaerob dan Aerob:

Respirasi Jumlah ATP Keberadaan Electron acceptor Produk Samping


Oksigen
Aerobik 38 Memerlukan O2 H2O
(Prokariotik)/36 Oksigen
(Eukariotik)
Anaerobik 2 Tidak CO2/Karbondioksida, Asam Laktat,
memerlukan S0/Sulfur, SO42- Etanol, Asam
oksigen /Sulfat, Fumarat, Asetat
NO3-/Nitrat,
Fe3+/besi(III)

ANM/BIS2101-Marking scheme/1718 Page 5|6


11.[5] Tes/Uji apakah yang dapat anda lakukan untuk memutuskan apakah suatu agen kimia dapat
digunakan sebagai antiseptik atau desinfektan? Sebutkan 3 contoh agen kimia yang dapat berperan
sebagai keduanya.

Jawaban: Uji ‘use-dilution test’. Contoh:Alkohol, Hidrogen peroksida, iodin

ANM/BIS2101-Marking scheme/1718 Page 6|6

Anda mungkin juga menyukai