BAB I
DESKRIPSI
1.1.2 Tujuan
Tujuan metode ini adalah untuk mendapatkan parameter kuat lentur dari hasil pengujian di
laboratorium.
1.3 Pengertian
Beberapa pengertian yang berkaitan dengan metode ini meliputi :
1) litologi adalah ilmu yang berhubungan dengan pemerian benda uji batu, sepertii :
jenis batu, susunan mineral, tekstur, struktur batu dan sifat-sifat fisiknya;
2) bidang diskontinuitas adalah bidang atau celah yang menyebabkan masa bantuan
bersifat tidak menerus, yang jenisnya bisa berupa pelapisan, kekar dan sesar.
BAB II
PERSYARATAN PENGUJIAN
1
SNI 03-2823-1992
BAB III
KETENTUAN-KETENTUAN
3.1 Peralatan
Peralatan yang dipakai dalam pengujian ini harus memenuhi ketentuan, sebagai berikut :
1) mesin bor inti laboratorium dilengkapi dengan mata bor intan;
2) mesin potong batu dan mesin poles, untuk membentuk model benda uji berbentuk
silinder atau balok;
3) peralatan untuk menentukan kondisi benda uji antara lain : timbangan berkapasitas
3000 gram dengan ketelitian 0,01 gram, oven dan bak perendam berukuran 1,0 m x
0,5 m x 0,5 m;
4) jangka sorong dengan ketelitian ± 0,01 mm;
5) mesin pembeban berkapasitas 150 kN yang dapat memberikan beban secara menerus
dan dilengkapi dengan manometer yang masing-masing dapat mengukur sampai 30
kN dan 150 kN.
3.2 Kalibrasi
Timbangan, jangka sorong dan manometer mesin pembebanan harus dikalibrasii minimal 3
tahun sekali atau kurang dari waktu tersebut apabila dianggap perlu.
3PL
σp = (kPa)
2bd 2
16 Pc
σs = (kPa)
πD3
3Pc
σp = (kPa)
bd 2
2
SNI 03-2823-1992
dengan penjelasan :
σs = kuat lentur benda uji berbentuk silinder (kPa);
σp = kuat lentur benda uji berbentuk balok (kPa);
P = besar beban saat pecah (kN);
D = diameter benda uji berbentuk silinder (m);
d = tebal rata-rata balok (m);
b = tebaL rata-rata balok (m);
L = jarak antara kedua tumpuan (m);
C = jarak rata-rata bidang pecah ke tumpuan terdekat, tidak lebih dari 10% bentang
tumpuan terhadap titik tengah.
BAB IV
CARA UJI
BAB V
LAPORAN UJI
Buat laporan hasil pengujian kuat lentur dalam bentuk formulir yang memuat hal berikut :
1) lokasi benda uji, dan tanggal pengujian;
2) nama petugas, nama pengawas, dan nama penanggung jawab hasil uji dengan
dibubuhi tanda tangannya;
3) litologi dan kondisi benda uji;
4) jumlah benda uji;
5) nomor dan dimensi setiap benda uji
3
SNI 03-2823-1992
LAMPIRAN A
DAFTAR ISTILAH
4
SNI 03-2823-1992
LAMPIRAN B
LAIN-LAIN
Gambar 1
Skema peralatan uji kuat lentur