Anda di halaman 1dari 20

O L E H : R A H M AT A F R I A N TO

NPM : 93818006

THE ART OF SITE PLANNING


KEVIN LYNCH & GARY HACK
1984

HAL. 37-38
T H E O RY I N L A N D S C A P E A RC H I T E C T U R E
E D I T E D B Y S I M O N S WA F F I E L D
PENDAHULUAN
Lahir:
7 Januari 1918, Chicago, Illinois, Amerika
Meninggal:
25 April 1984, Aquinnah, Massachusetts,
Amerika
Pendidikan:
Francis W. Parker School, Institut Teknologi
Massachusetts, Universitas
Yale, Rensselaer Polytechnic Institute
Minat utama:
Perencanaan perkotaan, Psikologi
lingkungan

Kevin Andrew Lynch


adalah perencana dan penulis kota
Amerika. Dia dikenal karena karyanya
pada bentuk persepsi lingkungan
perkotaan dan merupakan pendukung
awal pemetaan mental.
PENDAHULUAN

Gary Hack
was born on 07/24/1943 and is 75
years old.
He was educated in architecture at the
University of Manitoba (B.Arch ’64)
and University of Illinois (M.Arch 66),
and in planning at the University of
Illinois (MUP ’67) and at MIT, where
he received his PhD in 1976. He
received an honorary Doctor of Laws
degree from Dalhousie University in
2006.

Gary Hack is professor emeritus of urban design in the School of


Design, University of Pennsylvania. From 1996-2008 he served as dean
of the School and is a former chairman of the Philadelphia City Planning
Commission. He practices and writes about large scale urban design, and
has prepared plans for over 40 cities in the US and abroad.
PENDAHULUAN

Sebagai ringkasan, ada


delapan tahap khusus dalam
perencanaan tapak yang biasa
diterapkan oleh perancang ahli.
Tapi sayangnya seringkali
perancang tidak diterlibatkan
pada tahap pertama dan yang
terakhir. Di awal tahap
perancangan, tentu saja pihak
lain atau owner sudah terlibat
sebelumnya dalam perumusan
seperti contohnya pertimbangan
dan persetujuan rencana atau
pembatasan pembiayaan
8 TAHAP PERENCANAAN TAPAK

tahap perencanaan tapak yang tepat adalah sebagai berikut:

1. perumusan masalah;
2. pemrograman dan analisis tapak dan pengguna;
3. desain skematik (DC) dan perkiraan biaya awal;
4. mengembangkan desain (DD) dan rencana anggaran biaya;
5. dokumen kontrak atau lelang (DED);
6. penawaran dan kontrak;
7. konstruksi atau pembangunan; dan
8. posisi jabatan dan manajemen proyek.
TAHAP PERENCANAAN TAPAK

1. perumusan masalah;
Latar belakang dan kebutuhan pengguna
TAHAP PERENCANAAN TAPAK

2. pemrograman dan
analisis tapak dan
pengguna;

menyusun kebutuhan ruang


tapak dan anaisis yang
terkait antara tapak,
lingkungan dan pengguna.

Contoh : analisis Kawasan


smart pedestrian hub
TAHAP PERENCANAAN TAPAK
3. desain skematik (DC) dan perkiraan biaya awal;

Contoh : sketsa desain lansekap FK Undip

Contoh : sketsa plan PCG lansekap


TAHAP PERENCANAAN TAPAK

4. mengembangkan desain (DD) dan rencana anggaran biaya;

Contoh : skema desain Taman Awi Panglipuran


TAHAP PERENCANAAN TAPAK

5. dokumen kontrak atau lelang (DED);


TAHAP PERENCANAAN TAPAK

6. penawaran dan kontrak;

Terhadap kontraktor
TAHAP PERENCANAAN TAPAK

7. konstruksi atau pembangunan; dan

Kontraktor pemenang
TAHAP PERENCANAAN TAPAK

8. posisi jabatan dan manajemen proyek.


KETERATURAN DAN KONSISTEN

Membaca tahap-tahap ditersebut


memang cukup jelas dan sudah
merupakan sesuatu yang umum.
Proses sebenarnya adalah dengan
pengulangan yang konsisten dan
teratur. Pengetahuan mengenai tahap
selanjutnya dipengaruhi oleh tahap
sebelumnya, dan keputusan yang
sudah diawal nantinya akan
disesuaikan kembali. Desain tapak
adalah proses memahami di mana
tata cara yang berkaitan dengan
bentuk, kebutuhan klien, program,
dan lahan yang secara bertahap
akan muncul.
PENYESUAIAN KEMBALI

Meskipun setelah keputusan disetujui


dan pembangunan telah dimulai -
bahkan setelah tapak sudah
ditempati – pengalaman yang
didapatkan dapat terus
memodifikasi sesuai rencana-
rencana kedepan. Perancang
berpikir bahwa timnya akan memiliki
pengaruh yang kuat dan permanen
pada semua penghuni nantinya.
Namun pada kenyataannya, ini hanya
sebagian saja, jadi apapun yang dia
lakukan akan ada beberapa
penyesuaian kembali.
SEJARAH TIAP LOKASI TAPAK
Setiap tapak memiliki sejarah panjang yang berpengaruh hingga
sekarang. Setiap tapak akan memiliki sebuah keberlanjutannya,
di mana perancang hanya memberikan wewenang sebagian.
Bentuk tapak baru adalah tahap awal dalam interaksi ruang
dan manusia secara menerus. Cepat atau lambat, hal itu akan
digantikan oleh tahap penyesuaian yang lain.
PENGARUH KUALITAS HIDUP

Beberapa kritik menyatakan bahwa cara kebiasaan mengatur


fisik kita akan menentukan kualitas hidup kita. Bahwasanya
berpandangan seperti itu merupakan hal mendasar yang cermat,
dan kemudian hal itu merupakan suatu perubahan yang alami
bahwa disekitar lingkungan tidak memiliki pengaruh kritis terhadap
kepuasan manusia. Setiap pandangan yang berani terletak pada
kesalahan pengalaman orang lain. Mahluk hidup dengan
lingkungan saling berinteraksi, dan lingkungan yang dimaksud
adalah sosial dan fisik. Anda tidak dapat memprediksi tingkat
bahagia siapa pun dari lanskap yang ia tinggali, meskipun anda
mungkin memprediksi ketidakbahagiaannya. Lalu Anda juga tidak
dapat memprediksi apa yang akan dia lakukan atau rasakan
tanpa mengetahui lansekapnya dan orang lain yang telah ia
kenal sebelumnya. Orang dan lingkungannya saling hidup
berdampingan.
PENTINGNYA ILMU EKOLOGI PERTANAHAN
Saat manusia terus memiliki keturunan
dan teknologinya mendominasi bumi,
organisasi pertanahan menjadi lebih
penting bagi kualitas hidup. Polusi
merusak sistem kehidupan, dan
beberapa perkembangan teknologi
kamipun mengancam semua
kehidupan. kecerobohan terhadap
gangguan lanskap dapat merugikan
kita; kemampuan perencanaan tapak
yang bagus akan meningkatkan taraf
kita. Pengaturan yang baik, ruang
tinggal yang produktif adalah
sumber daya bagi kemanusiaan,
seperti halnya energi, udara, dan air.
KESIMPULAN

Dan akhirnya perencanaan tapak adalah cara mengatur


lingkungan fisik eksternal yang mengakomodasi perilaku
manusia. Hal ini berkaitan dengan kualitas dan lokasi pada
struktur, tanah, kegiatan, dan makhluk hidup. Perencanaan
tersebut akan menciptakan pola elemen-elemen dalam ruang dan
waktu, yang akan mengikuti aturan dan perubahan di masa depan
yang berkelanjutan. Hasil rumusannya adalah rencana penilaian,
tata letak utilitas, lokasi survei, rencana penanaman vegetasi,
sketsa, diagram, dan spesifikasi yang cara konvensional untuk
menentukan organisasi yang kompleks seperti ini.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
RAHMAT AFRIANTO

Anda mungkin juga menyukai