Anda di halaman 1dari 9

10 Jenis Alga dan

Cara Mengatasinya
Post Map “10 Jenis Alga dan
Cara Mengatasinya” :
Black Brush Algae (BBA)
Blue Green Algae (BGA)
Cladophoara/Blanket Weed
Brown Algae (Diatoms)
Green Dust Algae (GDA)
Green Spot Algae (GSA)
Green Water
Hair/Thread Algae
Rhizoclonium Algae
Staghorn Algae

Halo guys, kali ini saya akan


membahas mengenai 10 jenis
alga dan cara mengatasinya. Ini
adalah alga/ganggang yang umum
dan paling sering muncul pada
Aquascape. Perlu diingat bahwa
cara ini tidak menjamin
membersihkan alga 100% namun
setidaknya cara ini bisa
mengurangi atau mengendalikan
populasi alga di dalam tank. Simak
selengkapnya…

10 Jenis Alga dan Cara


Mengatasinya

1. Black Brush Algae (BBA)


Black Beard Algae (BBA)
Deskripsi : Alga jenis ini sering
tumbuh di tepi/ujung daun
tanaman yang memiliki karateristik
pertumbuhan lambat. Selain itu,
BBA juga bisa tumbuh pada media
kayu dan peralatan mekanik
seperti input filter ataupun
peralatan lainnya yang berada di
dalam tangki. Kadang-kadang juga
alga ini tumbuh di tangki dengan
arus yang terlalu kuat dan dapat
tumbuh hingga 0.5 cm (panjang).

Penyebab : Di akuarium dengan


tingkat pencahayaan tinggi ini
merupakan indikasi dari tingkat
CO2yang rendah atau berfluktuasi
atau sirkulasi air yang tidak cukup
di sekitar tanaman. Sedangkan di
akuarium dengan tingkat
pencahayaan rendah, ini bisa
disebabkan dari perubahan drastis
kadar CO2 terlarut.

Solusi : Di akuarium dengan


tingkat pencahayaan tinggi Anda
perlu untuk meningkatkan
intensitas CO2 dan atau
meningkatkan sirkulasi air di
sekitar tanaman, ingat! sirkulasi
yang efektif itu adalah di sekitar
tanaman. Mencabut atau
memotong algae secara manual
sebanyak yang Anda bisa setelah
itu meningkatkan intensitas/kadar
CO2 di dalam tangki dan pastikan
pada tahap ini sirkulasi air di
tangki Anda sudah baik.

Jika akuarium Anda termasuk


menggunakan tingkat
pencahayaan rendah dan tanpa
injeksi CO2 maka disarankan tidak
mengganti air terlalu sering karena
algae jenis ini biasanya muncul
akibat dari fluktuasi kadar
CO2 secara drastis.
Hal itu terjadi ketika Anda
mengganti air menggunakan air
keran yang tidak memiliki cukup
CO2 terlarut sehingga perlu waktu
yang cukup lama untuk menyamai
kondisi air sebelumnya. Cara lain
adalah dengan menggunakan
algae eater seperti ikan SAE
(Siamese Algae Eater) yang
mampu memakan BBA sehingga
dapat digunakan untuk
mengendalikan pertumbuhan alga
di dalam tangki.

2. Blue Green Algae (BGA)


Blue Green Algae (BGA)

Deskripsi : Sebetulnya BGA


bukan sepenuhnya alga tapi
bakteri yang disebut cyanobacteria
yang mampu berfotosintesis. BGA
ini sering menyelimuti permukaan
datar dengan warnanya yang biru
ataupun hijau, alga jenis ini mudah
mengelupas dengan sendirinya
namun akan tumbuh kembali
dengan sangat cepat.

Kadang tercium sedikit bau busuk


dari alga ini dan sangat umum
ditemukan pada substrate, kaca
bagian depan atau area lain yang
terpapar cahaya secara langsung.

Penyebab : Biasanya disebabkan


oleh rendahnya kadar nitrat di
dalam tangki. Substrate dan filter
yang kotor juga bisa menjadi salah
satu penyebab munclunya BGA,
penyebab lain adalah sirkulasi air
yang buruk di dalam tangki.

Solusi : Membersihkan alga


secara manual terlebih dahulu
sebanyak yang bisa Anda lakukan
setelah itu melakukan penggantian
air sebanyak 50%. Jika kadar
nitrat rendah maka disarankan
menambahkan unsur kalium nitrat
ke dalam tangki setidaknya hingga
mencapai 20 ppm.
Langkah selanjutnya adalah
menggunakan aerator yaitu
berupa airstone (mudah di dapat
di toko-toko ikan). Matikan lampu
dan tutup seluruh bagian tangki
sehingga tidak ada cahaya yang
bisa masuk dan biarkan dalam
keadaan seperti itu selama 3-4
hari. Dalam hal ini, ikan tetap
aman dan tidak akan mati selama
periode ini berlangsung meskipun
tidak diberi makan.

Setelah 3-4 hari, buka penutup akuarium


dan lakukan penggantian air sebanyak
50%. Cabut airstone karena pada tahapan
ini Anda tidak lagi memerlukannya
setelah itu Anda perlu meningkatkan
kadar nitrat dan pastikan substrate serta
filter Anda sudah dibersihkan.
Membersihkan substrate bisa dengan
cara siphon (lihat : Perawatan
Aquascape), terakhir adalah pastikan
sirkulasi air Anda sudah baik.
3. Cladophora atau Blanket
Weed
Cladophora
Deskripsi : Cladophora adalah
jenis algae yang bercabang dan
terlihat seperti lumut hijau. Terasa
agak kasar dan sedikit berpasir
jika disentuh.
Penyebab : Rendahnya kadar
CO2terlarut dan rendahnya nutrisi
yang terkandung.
Solusi : Algae jenis ini biasanya
cukup sulit untuk dibasmi, pastikan
Anda meningkatkan kadar
CO2 serta cara manual dapat
dilakukan dengan
mencabut/menarik alga
menggunakan tangan. Jika
tanaman Anda memiliki
karakteristik pertumbuhan cepat
sedangkan di akuarium Anda
pertumbuhannya lambat maka
bisa dipastikan nutrisi yang
terkandung cukup rendah dan ini
juga yang menjadi salah satu
pemicu timbulnya Cladophora.
Pastikan ketercukupan nutrisi di
dalam tank dan solusi terakhir
adalah menggunakan algae eater,
dalam hal ini Amano Shrimp
biasanya akan memakan alga
jenis ini.
4. Brown Algae atau
Diatoms
Brown Algae atau Diatoms

Deskripsi : Seperti namanya,


algae ini berwarna coklat yang
dapat tumbuh di permukaan kaca,
batu, substrate dan tanaman.

Penyebab : Brown algae biasanya


ditemukan di tangki/Aquascape
yang baru dibuat artinya baru
setup dan alga jenis ini
ditimbulkan dari unsur silika serta
amonia ketika ekosistem
Aquascape belum cukup matang.
Unsur silika yang terkandung dari
pasir silika juga menjadi salah satu
penyebab timbulnya alga ini.
Solusi : Bisa menggunakan cara
vacum yaitu dengan teknik siphon.
Biasanya saya melakukan siphon
bersamaan dengan waktunya
penggantian air dan sebagian
besar Brown Algae mampu
terhisap dengan cara siphon
tersebut.

Biasanya brown algae akan menghilang


seiring perkembangan Aquascape Anda
yaitu dalam beberapa minggu ketika
tangki sudah cukup mature. Atau jika
masih belum menghilang Anda bisa
menggunakan ikan Otocinclus untuk
memakan alage ini.

5. Green Dust Algae (GDA)


Green Dust Algae (GDA)

Deskripsi : GDA biasanya muncul


pada permukaan kaca seperti
debu yang menempel namun
berwarna hijau dan ini akan sangat
mengganggu serta mengurangi
keindahan Aquascape Anda.
Penyebab : Penyebabnya adalah
rendahnya kadar CO2, rendahnya
nutrisi yang terkandung dan
biasanya muncul pada Aquascape
yang baru dibuat/awal setup.

Solusi : Tidak terlalu sulit


menghilangkan alga jenis ini, Anda
hanya perlu menggunakan alat
yang bernama magnetic glass
yaitu alat yang biasa digunakan
untuk memberishkan permukaan
kaca akuarium bagian dalam.

Setelah itu Anda perlu melakukan


penggantian air cukup banyak
yaitu 70-80%. Ketika tahap
menanggulangi alga sedang
dilakukan disarankan mengurangi
asupan/dosis pupuk terlebih
dahulu hingga kondisi kembali
stabil.

6. Green Spot Algae (GSA)


Green Spot Algae (GSA)

Deskripsi : GSA memiliki tekstur


kasar serta keras dan berbentuk
bintik-bintik membulat. Algae jenis
ini biasanya terbentuk di
permukaan kaca atau daun
tanaman yang memiliki
karakterisitik pertumbuhan lambat.

Penyebab : Rendahnya kadar


phospat menjadi salah satu
penyebab timbulnya GSA.
Penyebab lain adalah rendahnya
kadar CO2 terlarut serta sistem
sirkulasi yang buruk.
Solusi : Meningkatkan kadar
phospat dengan menambahkan
monobasic potassium phospate,
meningkatkan kadar CO2 terlarut
dan memperbaiki sistem sirkulasi
yaitu aliran air di dalam tangki.
Penggunaan magnetic glass juga
bisa membantu jika Algae yang
muncul pada permukaan kaca.
Beberapa Aquarist menyarankan
untuk meningkatkan intensitas
pencahayaan menjadi 9-10
jam/hari hingga keadaan kembali
normal.
7. Green Water
Green Water

Deskripsi : Ini adalah alga ber sel


satu, air akan tampak berkabut
hijau dan fenomena ini juga biasa
disebut bacteria/algae bloom.

Penyebab : Biasanya penyebab


green water adalah amonia yang
berlebih dan penyebab lain adalah
ketidak-seimbangan nutrisi dan
atau kadar CO2 rendah.

Solusi : Melakukan penggantian


air dalam hal ini bukan solusi
utama, jika hal ini diakibatkan dari
ketidak-seimbangan nutrisi maka
cara memperbaikinya adalah
dengan menyeimbangkannya.
Anda memerlukan berbagai
macam test kit untuk menguji
beberapa unsur penting dalam air
dan cari dari berbagai sumber
mengenai kandungan nutrisi yang
tepat bagi Aquascape. Cara cepat
mengatasi masalah ini adalah
dengan menggunakan UV
sterilizer atau filter diatom.
Lihat : Parameter Air, Nutrisi
Untuk Tanaman Aquascape.

8. Hair atau Thread Algae


Hair atau Thread Algae
Deskripsi : Secara umum
berwarna hijau dan berbentuk
seperti rambut dengan panjang
yang bervariasi.
Penyebab : Beberapa
penyebabnya adalah rendahnya
CO2 terlarut, rendahnya nutrisi
yang terkandung, dan kadar
amonia berlebih.

Solusi : Mengatasi alga jenis ini


adalah dengan meningkatkan
kadar CO2 terlarut serta
memastikan tercukupinya nutrisi di
dalam tangki. Penggunaan algae
eater bisa menjadi solusi lain
dalam hal ini Amano Shrimp,
ikan Rosy Barb dan
ikan Mollies akan memakan algae
jenis ini.
9. Rhizoclonium ALgae
Rhizoclonium Algae

Deskripsi : Alga jenis ini tampak


seperti helai benang berwarna
hijau atau kecoklatan dengan
tekstur halus, lembut dan licin.
Penyebab : Kurangnya perawatan
menjadi salah satu penyebab
munculnya alga jenis ini.
Penyebab lain adalah rendahnya
kadar CO2terlaut, buruknya sistem
sirkulasi dan rendahnya
kandungan nutrisi.
Solusi : Meningkatkan kadar
CO2terlarut, periksa dosis pupuk
yang Anda berikan apakah sudah
tepat atau belum, terakhir adalah
dengan menggunakan Amano
Shrimp.
10. Staghorn Algae
Staghorn Algae
Deskripsi : Tampak seperti helai
rambut yang bercabang berwarna
hitam ke abu-abuan dan kadang-
kadang memiliki sedikit warna
merah.
Penyebab : Rendahnya kadar
CO2terlarut dan buruknya sistem
sirkulasi. Perawatan yang buruk
juga menjadi salah satu penyebab
yaitu filter kotor serta substrate
yang jarang dibersihkan.
Solusi : Periksa kembali level
CO2 dan pastikan kadar
CO2 terlarut tepat serta
memperbaiki sistem sirkulasi
tangki. Vacum substrate dapat
dilakukan dengan cara siphon.

Anda mungkin juga menyukai