Anda di halaman 1dari 5

Pengertian Tembang Pocung

Tembang pucung merupakan tembang terakhir dalam struktur Tembang


Macapat Cilik, Tembang Pocung atau juga disebut sebagai pucung karena
nama ini diambil dari manusiayang sudah tidak bernyawa dan juga bisa
dibilang jenazah seseorang yang sudah kehilangan nyawanya.
Sesuai dengan namanya yang berarti akhir perjalanan hidup manusia di
dunia. Nah, tugas tembang pucung memiliki peranan penting agar para
manusia mengingat yang namanya mati, wafat, meninggal, kehilangan nyawa,
K.O dan bahasa-bahasa yang lainnya.

Mungkin jika kita kaji lebih dekat, tembang macapat pocung ini memiliki
keunikan lebih dari pada yang lainnya yaitu meski kedengarannya
menyeramkan dengan membahas / mengingatkan seseorang dari kematian
yang menanti mereka. Namun uniknya cra penyampaiannya lebih dengan
menyelipkan teka-teki sampai kebanyakan dari hal tersebut mencantumkan
selera humor.
Sehingga para manusia harus menemukan jawaban dari teka-teki tersebut
dengan cara yang unik dan berguyon.

Arti Lain Tembang Pocung

Tembang macapat pocung adalah salah satu jenis puisi yang di lantunkan
dengan menggunakan alat musik berupa tembang. Dalam artian Tembang
Macapat Pocung adalah tetembangan yang di gunakanoleh masyarakat jawa
untuk mengingat sesorang dalam kematian. Seperti potongan ayat Allah SWT
dalam surat Al-Ankabut ayat 57:

ُّ ‫ون إلَ ۡينَا ثُمُّ ۡٱل َم ۡوتُُّّۖ ذَآ ِٕٮقَ ُّةُ ن َۡفسُّ ُك‬
‫ل‬ َُّ ُ‫ت ُ ۡر َجع‬
kullu nafsin dzaiqatul maut…
Artinya:
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah
kepada Kami kamu dikembalikan…” (QS. Al-Ankabut : 57)
Watak Pocung
Aturan dari watak yang menegaskan tentang kematian harunya memiliki
karakteristik kesedihan, kedukaan bagi setiap orang. Namun hal itu lain
dengan Temban Pocung, dimana menceritakan sebuah kematian dengan cara
yang lelucon dan penuh teka teki, nasehat seperti ini mengandung watak
tegas, humor dari berbagai nasehat akhir hayat manusia.
Makna Pocung
Seperti yang dijelaskan diatas yaitu makna bahas dari kata “pocong” yaitu
jasad seseorang yang sudah tidak bernyawa lagi atau sudah kehilangan
nyawanya. Maka ia akan di bungkus dengan kain putih dengan syarat
tertentu, adapun juga pocong tersebut belum di kuburkan.

Pertanyaannya?
Kenapa pocong hanya ada di negara Indonesia?
Atau apakah orang luar negeri itu rata-rata tidak ingin dihantui oleh
pocong?
“Jawabannya bisa di jawab dalam komentar”
Dari materi yang saya pelajari ternyata tembang pucung ini, diambil dari
Filosofi yang diadakan sebuah dalam rangka pelepasan akhir hayat seseorang.

Lalu untuk kepergian terakhirnya dilakukan sebuah acara penghormatan


yaitu dengan dimandikan, dipakaikan wangi-wangian, di sholatkan, lalu di
usung bagaikan raja/ratu, setelah itu prosesi penguburan jenazah di liang
lahat. Semuanya di lakukan dengan cara mulia hal itu dilakukan sebagai tanda
hormat terakhir untuk jenazah.

Sejarah Tembang Pocung


Diambil dari cerita masyarakat jawa bahwa Tembang tersebut merupakan
ajaran para sesepuh mereka untuk mengajak seseorang ke jalan yang lurus,
akan tetapi dengan ajakan yang penuh misteri dan tanda tanya maka
masyarakat semakin lebih Kepo dalam mencari tahu apa itu ajaran yang
benar.
Guru Pocung
Aturan guru gatra, guru lagu dan guru wilangan dari tembang Pocung.
 Guru Gatra: 4.
Yang berarti Tembang Pocung mempunyai 4 baris kalimat atau larik.

 Guru Wilangan: 12, 6, 8, 12.


Yang berarti dari jumlah barisan pertama memiliki 12 suku kata, kalimat ke
dua memiliki jumlah 6 suku kata, kalimat ke tiga memiliki jumlah 8 suku kata,
kalimat terakhir memiliki jumlah suku kata 12 suku kata.

 Guru Lagu: i, a, i, a.
Yang berarti dari setiap akhir suku kata di setiap baris akhir kalimatnya, harus
berakhir dengan vokal i, a, i, a.

Contoh Tembang Pocung

Seperti yang kita jelaskan di atas bahwa Tembang macapat Pocung


merupakan nasehat yang memiliki karakter jiwa jenaka, berikut ini adalah
contoh yang bisa kita tampilkan:

Angkara gung neng angga anggung gumulung


(Kejahatan besar di dalam tubuh kuat menggelora)
Gegolonganira
(Menyatu dengan diri sendiri)
Triloka lekeri kongsi
(Menjangkau hingga tiga dunia)
Yen den umbar ambabar dadi rubeda.
(Jika dibiarkan akan berkembang menjadi bencana)
=========

Ngelmu iku kalakone kanthi laku


(Ilmu itu hanya dapat diraih dengan cara dilakukan dalam perbuatan)
Lekase lawan kas
(Dimulai dengan kemauan)
Tegese kas nyantosani
(Artinya kemauan yang menguatkan)
Setya budaya pangekese dur angkara
(Ketulusan budi dan usaha adalah penakluk kejahatan)

Anda mungkin juga menyukai