ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh El Niño terhadap pembentukan thermal front di perairan
selatan Jawa Timur dan Bali dan hubungannya dengan ARLINDO. Data yang digunakan pada penelitian ini
adalah SPL yang berasal dari AquaMODIS, Indeks Nino 3.4 yang berasal dari CPC NOAA, dan Arus Geostrofik
dari AVISO. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan analisis secara spasial dan
temporal. Front dideteksi pada data citra raster SPL menggunakan algoritma Cayulla Cornilon 1992 dengan
kategori kuat dengan perbedaan SPL >= 0.5 OC dan lemah dengan perbedaan SPL 0.3 – 0.49 OC. Hasil
penelitian menunjukan front yang terbentuk di perairan selatan Jawa dan Bali merupakan front sementara
dengan kekuatan lemah dan kuat. Adanya fenomena El Niño berpengaruh terhadap pembentukan thermal front
dimana lebih banyak terbentuk pada saat El Niño daripada keadaan normal dan El Niño ini berpengaruh
terhadap transpor ARLINDO.
Key words: El Niño, thermal front, Cayula Cornillon 1992, Selatan Jawa Timur dan Bali
186
Ayu L Ahmad: Kondisi Thermal Front ditinjau dari El Nino.....
thermal front pada perairan selatan Jawa Timur Bahan dan metode
dan Bali saat periode El Niño dan Wilayah Kajian merupakan perairan selatan
hubungannya dengan ARLINDO yang terjadi Jawa Timur dan Bali dengan koordinat 7oLS –
pada musim timur tahun 2015. 16oLS dan 111oBT – 117oBT [19] (Gambar 1).
Data yang digunakan pada penelitian ini Climate Prediction Center (CPC) NOAA
merupakan data tahun 2013 dan 2015. Data (http://www.cpc.ncep.noaa.gov) untuk melihat
yang digunakan adalah SPL yang diperoleh Anomali SPL [21], dan data arus geostrofik
dari satelit AquaMODIS yang diperoleh dari website AVISO
(http://oceancolor.gsfc.nasa.gov/) dengan (http://motu.aviso.altimetry.fr/) untuk melihat
resolusi 4 km untuk melihat sebaran dan rata sebaran arus [10]. Data sebelumnya telah
rata SPL serta mendeteksi thermal front [6], divalidasi dengan menggunakan standar
Indeks Nino 3.4 yang diperoleh dari website deviasi.
187
Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol. VIII No. 1 /Juni 2017 (186-191)
188
Ayu L Ahmad: Kondisi Thermal Front ditinjau dari El Nino.....
Pada saat MT baik pada bulan Juni, Hal ini sesuai dengan pernyataan [10] yang
Juli, dan Agustus thermal front lebih banyak menyatakan bahwa pada keadaan normal, MT
terbentuk pada wilayah 8 – 11 °LS baik pada merupakan musim yang memiliki kekuatan
keadaan normal maupun El Niño. Pada tertinggi dari pada musim lainnya. Menurut
keadaan normal front yang terbentuk pada saat [18], yakni pada saat MT aliran arus dari timur
musim normal cukup banyak pada setiap ke barat searah dengan arah transpor
bulannya. Karena pada saat MT ini merupakan ARLINDO dari timur (Pasifik) ke arah barat
musim yang memiliki intensitas ARLINDO (Hindia) pula, sehingga dapat memperkuat
tinggi sehingga pada wilayah masuknya arus permukaan dan aliran transpor arus
terbentuk front lebih banyak dan lebih kuat. tersebut.
Gambar 2. Sebaran Spasial Arus dan Thermal Front Pada Keadaan Normal
Pada saat MT dengan El Niño, thermal front Dapat dilihat pada Gambar 3, ketika El Niño
yang terbentuk diGambar
wilayah3.kajian lebih banyak jumlah front yang terbentuk lebih banyak
Sebaran Spasial Arus dan Thermal Front Pada Fase El Nino
daripada ketika MT dengan keadaan normal. daripada pada musim normal. Pada keadaan
189
Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol. VIII No. 1 /Juni 2017 (186-191)
normal, front yang terbentuk sekitar 14 sampai Thermal front Dari Data Satelit
18 sedangkan pada saat El Niño front yang Terra/Aqua Modis Menggunakan Metode
terbentuk 11 – 21. Menurut [5] ada saat Single Image Edge Detection (Sied)(Studi
terjadinya El Niño terdapat penurunan volume Kasus: Perairan Utara Dan Selatan Pulau
massa air yang bergerak dari Samudra Pasifik Jawa. Seminar Nasional Penginderaan
ke Samudra Hindia. Kekosongan massa air Jauh 2014, 552-559.
tersebut akan mendorong munculnya 7. Harahap, S. A., Syamsuddin, M. L., &
Upwelling yakni naiknya massa air laut dalam Purba, N. P. 2013. Aplikasi Penginderaan
dengan ciri temperatur rendah, salinitas tinggi Jara Jauh Untuk Pendugaan Hotspot Tuna
dan kaya akan nutrien. Menurut [12] pada saat Sirip Kuning Di Perairan Selatan Jawa
terjadinya El Niño terjadi transpor massa air Barat. Laporan Akhir Penelitian Hibah
yang melemah daripada pada keadaan normal Kompetiti UNPAD.
dan La Niña dan menurut penelitian [18] 8. Hasita, Firra., Zikra, Muhammad.,
ketika El Niño variabilitas transpor ARLINDO Suntoyo. 2013. Analisa Variasi
menurun sebesar -0,13 Sv. Temperatur dan Salinitas Air Laut di
Perairan Samudra Pasifik Akibat
SIMPULAN Pengaruh El Niño dan La Niña. JURNAL
Thermal front di perairan selatan Jawa TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013)
Timur dan Bali lebih banyak terbentuk pada ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print)
saat El Niño. Fenomena El Niño ini 9. Hasyim, B., Sulma, S., & Hartuti, M.
mempengaruhi massa air di perairan tersebut 2010. Kajian Dinamika Suhu Permukaan
yang mana SPL menjadi lebih rendah daripada Laut Global Menggunakan Data
pada saat keadaan normal sehingga Penginderaan Jauh Microwave. Majalah
memperkuat intensitas upwelling yang telah Sains dan Teknologi DIrgantara Vol. 5 No.
ada yang mengalami puncaknya pada MT. 4, 130-143.
Selain itu, meningkatnya upwelling ini dipicu 10. Inayah, K. (2015). Identifikasi Front
dengan melemahnya transpor ARLINDO yang sebagai Daerah Potensial Penangkapan
menyebabkan adanya kekosongan air di Ikan Yellow Fin Tuna (Thunnus Albacares)
Samudera Hindia. di Perairan Selatan Jawa - Bali. Skripsi
Ilmu Kelautan UNPAD.
REFERENCES 11. M.A Cane. (2004). The evolution of El
Niño, past and future, Earth Planet. Sci.
1. Astuti, P. (2008). Wilayah Kesuburan
Lett., 1-10.
Perairan Laut Jawa pada Periode El Niño
12. Muhammad, Rizal, S., & Affan, J. M.
dan Periode Normal. Skripsi FMIPA
(2012). Pengaruh ENSO (El Niño and
Universitas Indonesia.
Southern Oscillation) terhadap Transpor
2. Atmadipoera, A., Molcard, R., Madec, G.,
Massa Air Laut di Selat Malaka.
Wijffels, S., Sprintall, J., Koch-Larrouy,
Penelitian Unggulan Strategis Nasional,
A., Supangat, A. (2009). Characteristics
Depik, 1(1): 61-67.
and Variability of the Indonesian
13. NCDC-NOAA. (2016). Equatorial Pasific
Throughflow Water at the Outflow Straits.
Sea Surface Temperatures. Retrieved from
Deep Sea Research Part I: Oceanographic
National Oceanic and Atmopheric
Research Papers Volume 56, 1942-1954.
Administration:
3. Cyr, F., & Larouche, P. (2014). Thermal
https://www.ncdc.noaa.gov
fronts Atlas of Canadian Coastal Waters.
14. Oktaviani, N. A., Jumarang, M. I., &
ATMOSPHERE-OCEAN iFirst article, 1-
Ihwan, A. (2014). Kajian Elevasi Muka
25.
Air Laut di Perairan Indonesia pada
4. Gordon, A. (2005). Oceanography of the
Kondisi El Niño dan La Nina. PRISMA
Indonesian Seas and Their Throughtflow.
FISIKA, Vol. II, No. 1, 6 - 10.
Oceanography 18(4), 14-27.
15. Prawono, & Widodo, S. (2005). Sistem
5. Hadi. 2006. Diktat Kuliah Oseanografi
Arus Permukaan di sekitar ARLINDO. In
ITB. Bandung : Institut Teknologi
Menguak Arus Lintas Indonesia. Jakarta:
Bandung.
Departemen Kelau-tan dan Perikanan.
6. Hamzah , R., Prayogo , T., &
16. Priyanti, N. S. (1999). Studi Daerah
Harsanugraha, W. K. (2014). Identifikasi
Penangkapan Rawai Tuna di Perairan
190
Ayu L Ahmad: Kondisi Thermal Front ditinjau dari El Nino.....
Selatan Jawa Timur dan Bali pada Musim Universitas Gajah Mada.
Timur berdasarkan Pola Distribusi Suhu 24. Supari. (2014). Sejarah Dampak El Niño
Permukaan Laut Citra Satelit di Indonesia. Retrieved from Analisis
NOAA/AVHR dan Data Hasil Tangkapan. Kedeputian Klimatologi BMKG:
Skripsi. http://www.bmkg.go.id
17. Ruili, S., Zheng, L., Changlin, C., & 25. Susanto, R. D., Gordon, A. L., & Zheng,
Yunwei, Y. (2015). Interannual variability Q. (2001). Upwelling Along the Coasts of
of thermal front west of Luzon Island in Java and Sumatra and its Relation to
Boreal Winter. Acta Oceanol. Sin., 2015, ENSO. Geophysycal Research Letters,
Vol. 34, No. 11, 102–108. Vol.28, No.8, 1599 - 1602.
18. Safitri, M., Cahyarini, S., & Putri, M. 26. Syamsuddin, M. L., Saitoh, S.-I.,
(2012). Variasi Arus Arlindo Dan Hirawake, T., Bachri, S., & Harto, A. B.
Parameter Oseanografi Di Laut Timor (2013). Effects of El Niño–Southern
Sebagai Indikasi Kejadian ENSO. Jurnal Oscillation events on catches of Bigeye
Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, Vol. Tuna (Thunnus obesus) in the eastern
4, No. 2, 369-377. Indian Ocean off Java. Fishery Bulletin
19. Schlitzer, R. 2015. Ocean Data View. 111(2), 175 - 188.
http://odv.awe.de. 27. Utamy, Rizki M. 2015. Variabilitas Arus
20. Shinoda, T., Harry, H. H., & M, A. A. Khatulistiwa Selatan Dan Sebaran
(2004). Surface and Subsurface Dipole Fitoplankton Di Samudera Hindia Bagian
Variability in the Indian Ocean and its Timur. Skripsi UNPAD
Relation with ENSO. Deep Sea Res I, 619- 28. Wang, Yi-Cen., Chen, Wen-Yu., Chang,
635. Yi., Lee, Ming-An. (2013).
21. Silalahi, I. A. (2013). Pengaruh Indian Ichthyoplankton Community Associated
Ocean Dipole (IOD) dan El Niño Southern With Oceanic Fronts In Early Winter On
Oscillation (ENSO) terhadap Variabilitas The Continental Shelf Of The Southern
Upwelling di Perairan Selatan Jawa. East China Sea. Journal of Marine Science
Skripsi Ilmu Kelautan UNPAD. and Technology, Vol. 21, Suppl., pp. 65-
22. Siregar, V., & WAAS, H. J. (2006). 76.
Identification of Oceanographic 29. Wicaksono, A., Muhsoni, F. F., &
Parameters for Determining Pelagic Tuna Fahrudin, A. (2010). Aplikasi Data Citra
Fishing Ground in the North Pa-pua Satelit NOAA-17 untuk Mengukur Variasi
Waters Using Multi-Sensor Satellite Data. Suhu Permukaan Laut Jawa. Jurnal
BIOTROPIAVOL. 13 NO. 1, 37-48. Kelautan, Volume 3, No. 01, 70-74.
23. Sitompul, Z., & Nurjani, E. (2012). 30. Wyrkti, K. 1961. Physical Oceanography
Pengaruh El Niño Southern Oscillation of Southest Asian Waters. Naga Report Vol
(ENSO) terhadap Curah Hujan Musiman 02 Scripps, Institute Oceanography,
dan Tahunan di Indonesia. Jurnal California.
191