Strategi Pelaksanaan Keputusasaan Dan Ketidak Berdayaan
Strategi Pelaksanaan Keputusasaan Dan Ketidak Berdayaan
KEPERAWATAN JIWA
Disusun oleh :
Dwi Hastuti
S17173
SURAKARTA
2019
STRATEGI PELAKSANAAN KEPUTUSASAAN
A. Pengertian
C. Diagnosa Keperawatan
Keputusasaan
c. Tindakan Keperawatan
1) Bina hubungan saling percaya
a) Ucapkan salam
b) Perkenalkan diri : sebutkan nama dan panggilan yang disukai
c) Jelaskan tujuan pertemuan
d) Dengarkan klien dengan penuh perhatian
e) Bantu klien penuhi kebutuhan dasarnya.
2) Klien mengenal masalah keputusasaannya
a)Beri kesempatan bagi klien mengungkapkan perasaan
sedih/kesendirian/keputusasaannya.
b) Tetapkan adanya perbedaan antara cara pandang klien terhadap kondisinya dengan
cara pandang perawat terhadap kondisi klien.
c) Bantu klien mengidentifikasi tingkah laku yang mendukung putus asa : pembicaraan
abnormal/negative, menghindari interaksi dengan kurangnya partisipasi dalam aktivitas.
d) Diskusikan dengan klien cara yang biasa dilakukan untuk mengatasi masalah,
tanyakan manfaat dari cara yang digunakan.
e) Dukung klien untuk menggunakan koping efektif yang selama ini digunakan oleh
klien.
f) Beri alternative penyelesaian masalah atau solusi.
g) Bantu klien mengidentifikasi keuntungan dan kerugian dari tiap alternative.
h) Identifikasi kemungkinan klien untuk bunuh diri (putus asa adalah factor risiko
terbesar dalam ide untuk bunuh diri) : tanyakan tentang rencana, metode dan cara bunuh
diri.
3) Klien berpartisipasi dalam aktivitas
a) Identifikasi aspek positif dari dunia klien (keluarga anda menelepon RS setiap hari
untuk menanyakan keadaanmu ?
b) Dorong klien untuk berpikir yang menyenangkan dan melawan rasa putus asa.
c) Dukung klien untuk mengungkapkan pengalaman yang mendukung pikiran dan
perasaan yang positif.
d) Berikan penghargaan yang sungguh-sungguh terhadap usaha klien dalam mencapai
tujuan, memulai perawatan diri, dan berpartisipasi dalam aktivitas.
SP 1Pasien: Mendiskusikan kegiatan positif yang dulu pernah dilakukan, dan menulis ulang
kegiatan positif yang sudah didiskusikan
a. Orientasi
b. Kerja
a. Orientasi
b. Kerja
A. Definisi
NANDA Internasional (2012) mendefinisikan ketidakberdayaan sebagai persepsi
bahwa tindakan seseorang secara signifikan tidak akan mempengaruhi hasil; persepsi kurang
kendali terhadap situasi saat ini atau situasi yang akan segera terjadi. Ketidakberdayaan juga
didefinisikan sebagai kondisi ketika individu atau kelompok merasakan kurangnya control
personal terhadap sejumlah kejadian atau situasi tertentu akan mempengaruhi tujuan dan gaya
hidupnya (Carpenito, 2009).
C. Diagnosa Keperawatan
Ketidakberdayaan
E. Strategi Pelaksanaan
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Assalamu’alaikum, selamat pagi Ibu. Perkenalkan, nama saya Siti Sarah Fauzia.
Boleh dipanggil Sarah. Saya mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan yang sedang praktik
di kelurahan ini Bu. Nama Ibu siapa? Lebih senang dipanggil bagaimana?.”b
b. Evaluasi Validasi
c. Kontrak
“baiklah selama 1 jam ke depan kita akan berbincang-bincang tentang apa yang
dirasakan Ibu agar kita saling mengenal. Bagaimana Bu bersedia? Tempatnya disini saja
ya?”
2. Fase Kerja
“Saya perhatikan tadi Ibu terlihat sedih dan merenung, memangnya apa yang
dirasakan Ibu saat ini? O gitu pak jadi Ibu merasa tidak mampu. Pada saat apa biasanya Ibu
misalnya dari keluarga Ibu, adakah hal-hal yang Ibu sukai dari mereka?Baiklah kalau
begitu, sekarang bisakah Ibu sebutkan kepada saya hal apa saja yang Ibu sukai dalam diri
Ibu? Coba Ibu ingat-ingat kembali kemampuan apa saja yang dapat Ibulakukan?Sekarang
bagaimana kalau saya membantu Ibu untuk membuat daftar hal-hal positif dan
kemampuan apa saja yang Ibu miliki. Baiklah, tadi Ibu sudah menuliskan dan
menyebutkan hal positif dan kemampuan yang dimiliki. Iya bagus sekali pak. Disini, Ibu
dapat melihat sendiri Ibumemiliki kelebihan seperti orang lain, tapi tergantung Ibu juga,
apakah ingin mengembangkan kemampuan tersebut atau tidak. Menurut Ibu kemampuan-
kemampuan tersebut perlu dikembangkan atau tidak?Nah, setelah tadi kita menuliskan
hal positif dan kemampuan yang Ibumiliki, menurut Ibukemampuan yang mana yang
mampu untuk Ibu lakukan saat ini?. Wah iya bagus sekali merapikan taman.”
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
“Bagaimana perasaan Ibu setelah tadi kita berbincang-bincang?”
tulis. Bagaimana kalau kita masukkan dalam jadwal kegiatan harian ya Bu?”
membicarakan tentang kemampuan positif lain yang Ibu miliki.saya pamit dulu.
Assalamu alaikum”