Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS INFORMASI KEUANGAN

NAMA KELOMPOK : Muhammad Yafie Fathani Rambe (20180420196)


Muhammad Nur Kalam (20180420205)
Aditya Permana Kusuma (20180420183)
Triana Hidayat (20180420200)
Enriqu Arsimilen Gamaswara (20180420186)
PROFIL PERUSAHAAN

PT. Indo-Rama Synthetics Tbk ("Perusahaan") mulai beroperasi secara komersial pada tahun
1975.

Perusahaan, didirikan pada tahun 1975, mulai produksi secara komersial pada tahun 1976 dengan
pabrik pemintalan kapas di Purwakarta yang secara terus menerus melakukan diversifikasi dan
memperluas bisnis Spun Yarn dan menambah produksi pembuatan Polyester Filament Yarns,
"Polyester Staple Fibers PET Resin," Polyester Chips dan Polyester Filament Fabrics untuk pasar
global dengan lokasi pabrik di Jawa Barat (di Purwakarta, Campaka dan Bandung), Indonesia.
Perusahaan telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak 1990.

Perusahaan merupakan salah satu eksportir terbesar di Indonesia dan telah menjadi pemenang
tetap dalam memperebutkan penghargaan bergengsi Primaniyarta untuk prestasi ekspornya.
Perusahaan mengekspor ke para pelanggan premium di Amerika Utara, Eropa, Amerika Selatan,
Asia, Australia dan Timur Tengah. Suatu proses penanaman modal kembali yang terus menerus
dan program peningkatan produktivitas telah menjadikan Perusahaan salah satu produsen
polyester yang paling kompetitif di seluruh dunia. Bisnis Perusahaan merupakan semua yang
berkaitan dengan memberikan mutu yang unggul, konsistensi dan keandalan dengan layanan
yang tepat setiap saat. Perusahaan bergerak dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

Polyester

Kapasitas perusahaan yang terpasang saat ini adalah 65.000 tpa PSF, 100.000 tpa PFY dan
115.000 tpa Resin PET dan textle grade chips.
Spun Yarns

Kapasitas Perusahaan yang terpasang saat ini adalah lebih dari 335.000 kumparan.

Fabrics

Kapasitas yang terpasang di Perusahaan saat ini adalah 60 Juta meter kain tenun dan kain
polyester filament per tahun.

Captive Power Plant

Pada tahun 2006, Indorama Synthethics mendirikan pabrik pembangkit tenaga listrik 60 MW
berbasis batubara (2x30MW) untuk menangani kebutuhan tenaga listrik di kompleks besarnya di
Purwakarta, Indonesia.

Secara konsisten Perusahaan telah beroperasi dengan kapasitas pemanfaatan tingkat tinggi,
melampaui perusahaan-perusahaan sejenis di Asia dan di seluruh dunia. Perusahaan mengekspor
produknya ke lebih dari 75 negara yang mencakup semua lima benua besar di seluruh dunia.
Fasilitas dan prasarana di kompleks Purwakarta adalah yang terbaik di bidang ini. Perusahaan
telah mendirikan sebuah lembaga yang dinamakan Yayasan Pendidikan Indorama, Purwakarta,
dan mendirikan Politeknik Engineering Indorama, engineering polytechnic berkelas dunia yang
berfokus untuk menyediakan kualitas yang tinggi dan pendidikan yang relevan dengan industri
dengan biaya yang disubsidi untuk para mahasiswa di Indonesia.
ANALISIS EKONOMI

No. Indikator Ekonomi 2016 2017 2018


1. GDP (milyar rupiah) 9.434.613,40 9.912.703,60 10.425.316,30
2. Pertumbuhan Ekonomi 5,02 5,07 5,17
3. Inflasi 3,02% 3,61% 3,13%
4. Nilai Tukar Rupiah $13,436 $13,548 $14,481
5. Tingkat Suku Bunga 4,75% 4,75% 6,00%

PDB
PDB pada dasarnya merupakan jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha
dalam suatu negara tertentu, atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan
oleh seluruh unit ekonomi. PDB atas dasar harga berlaku menggambarkan nilai tambah barang
dan jasa yang dihitung menggunakan harga yang berlaku pada setiap tahun, sedangkan PDB atas
dasar harga konstan menunjukkan nilai tambah barang dan jasa tersebut yang dihitung
menggunakan harga yang berlaku pada satu tahun tertentu sebagai dasar. Dilihat dari PDB 2016
dari 2018. PDB dari tahun 2016 sampai 2018 mengalami kenaikan , maka hal ini menunjukan
bahwa daya beli masyarakat meningkat

Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan kapasitas suatu ekonomi untuk menghasilkan barang
dan jasa, dibandingkan dari satu periode waktu ke waktu lainnya. Perekonomian dari tahun ke
tahun mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini menunjukan bahwa masyarakat Indonesia
yang maju. Karena masyarakat Indonesia sangat mendukung adanya produk tekstil yang
dihasilkan PT.Indorama karena produk yang dihasilkan produk tekstil berkualitas di Indonesia.

Inflasi
Inflasi adalah kecenderungan naiknya harga barang dan jasa pada umumnya yang berlangsung secara
terus menerus. Jika harga barang dan jasa di dalam negeri meningkat, maka inflasi mengalami kenaikan.
Naiknya harga barang dan jasa tersebut menyebabkan turunnya nilai uang.

Nilai Tukar Rupiah


Karena nilai rupiah terhadap dolar AS di 2016,2017,2018 mengalami kenaikan dan penurunan sehingga
permintaan barang naik turun.
ANALISIS SWOT
Kelebihan (Strength)
1. Produk yang dihasilkan sudah dikenal di indonesia
2. Dapat menghasilkan produk dengan inovasi terbaru
3. Memiliki Sumber daya manusia yang memiliki kualitas pada bidangnya masing masing
4. Harga produk yang terjangkau untuk berbagai kalangan
5. Eksportir terbesar di indonesia
Kekurangan
1. Terlalu banyak macam yang diproduksi sehingga tidak dapat memfokuskan pada satu
produk
2. Ketergantungan bahan baku
3. Jaringan distribusi pangsa pasar luar negri
4. Pemasaran
5. Kapasitas produksi
Peluang
1. Kebutuhan akan produk tekstil sangat dibutuhkan semua orang di dunia
2. Pertumbuhan pasar yang baik
3. Kecendrungan pemasaran meningkat
4. Kesetiaan pelanggan
5. Peningkatan nilai uang us dolar terhadap rupiah
6. Sedikitnya pesaing dalam produk tekstil
7. Produk yang dihasilkan dibutuhkan oleh semua orang yang ada di dunia
Ancaman
1. Terdapat pesaing di masa yang akan datang dengan produk yang sama
2. Harga bahan baku yang tidak stabil
3. Hambatan perdagangan benang
4. Kepercayaan luar negri
5. Pemulihan ekonomi dalam negeri

Anda mungkin juga menyukai