Disusun oleh:
Alif Abid Abdillah
NRP.0417040014
D4 KELISTRIKAN KAPAL
TEKNIK KELISTRIKAN KAPAL
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
SURABAYA
2018
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
ada (nol) dan apabila terdapat perbedaan nilai input keduanya maka output
Op-amp akan memberikan tegangan output. Operasional amplifier (Op-
Amp) dibuat dari penguat diferensial dengan 2 input. Sebagai penguat
operasional ideal , operasional amplifier (Op-Amp) memiliki karakteristik
sebagai berikut :
1.3. Tujuan
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. IC LM324 1 keping
2. Resistor 6 buah
3. Terminal 3 pin 1 buah
4. Terminal 2 pin 4 buah
1. Memasanglah semua kabel penghubung pada modul yang telah anda buat.
2. Mengidupkan power supply, oscilloscope dan function generator.
3. Mengatur function generator pada frekuensi 1kHz dengan amplitudo sebesar
500mVpp.
4. Mengatur power supply sebesar ±5Vdc.
5. Mengukur sesuai dengan besaran pada Tabel .
5
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Penguat Inverting
Penguat Non Inverting
6
Gambar 4.2 Tampilan Ossiloscop
𝑆𝑖𝑔𝑛𝑎𝑙 𝐼𝑛𝑝𝑢𝑡
𝑉𝑝 = 1 𝑥 0,5 𝑉/𝑑𝑖𝑣 = 0,5 V 𝑉𝑝𝑝 = 2 𝑥 0,5 𝑉/𝑑𝑖𝑣 = 1 V
𝑉𝑟𝑚𝑠 = 0,707 𝑥 𝑉𝑝 = 0,707 𝑥 0,5 = 0,3535 𝑉
𝑆𝑖𝑔𝑛𝑎𝑙 𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡
𝑉𝑝 = 1,4 𝑥 0,5 𝑉/𝑑𝑖𝑣 = 0,7 V 𝑉𝑝𝑝 = 2,8 𝑥 0,5 𝑉/𝑑𝑖𝑣 = 1,4 V
𝑉𝑟𝑚𝑠 = 0,707 𝑥 𝑉𝑝 = 0,707 𝑥 0,7 = 0,4949 𝑉
7
Vrms Output 0,4949
𝐴(𝑣) = − = - 0,3535 = −1,4
Vrms Input
Dari bentuk gambar bentuk sinyal input dan output diatas terlihat bahwa sinyal
output berbalik arah dengan sinyal input maka penguatannya AV bertanda
negatif.
8
Gambar 4.4 Tampilan Ossiloscope
𝑆𝑖𝑔𝑛𝑎𝑙 𝐼𝑛𝑝𝑢𝑡
𝑉𝑝 = 1 𝑥 0,5 𝑉/𝑑𝑖𝑣 = 0,5 V 𝑉𝑝𝑝 = 2 𝑥 0,5 𝑉/𝑑𝑖𝑣 = 1 V
𝑉𝑟𝑚𝑠 = 0,707 𝑥 𝑉𝑝 = 0,707 𝑥 0.5 = 0,3535 𝑉
𝑆𝑖𝑔𝑛𝑎𝑙 𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡
𝑉𝑝 = 2,4 𝑥 0,5 𝑉/𝑑𝑖𝑣 = 1,2 V 𝑉𝑝𝑝 = 4,8 𝑥 0,5 𝑉/𝑑𝑖𝑣 = 2,4 V
𝑉𝑟𝑚𝑠 = 0,707 𝑥 𝑉𝑝 = 0,707 𝑥 1,2 = 0,8484 𝑉
9
Vrms Output 0,8484
𝐴(𝑣) = = = 2,4
Vrms Input 0,3535
Dari bentuk gambar bentuk sinyal input dan output diatas terlihat bahwa sinyal
output searah dengan sinyal input maka penguatannya AV bertanda positif.
10
Gambar 4.7 Jalur PCB dan Penempatan Komponen
Rata-rata 2,8612
11
Table 4.2 Tabel Data Penguatan Sinyal Noninverting
Rata-rata 3,0349
12
Gambar 4.8 Sinyal Input Noninverting
C. Analisis
D. Contoh Pengaplikasian
Rangkaian Komparator
13
Rangkaian Komparator adalah alat yang di gunakan untuk
membandingkan ukuran panjang, komparator umumnya di buat dari sebuah
teleskop atau mikroskop yang di gerakan naik turun pada sebuah skala.
Komparator juga bisa di sebut sebagai alat yang di gunakan untuk membuat
perbandingan antara dua sinar atau warna.
Selain itu, ada juga yang di sebut dengan rangkaian komparator
tegangan. Komparator tegangan adalah sebuah rangkaian yang dapat dengan
cermat membandingkan besar tegangan yang di hasilkan. Rangkaian ini
biasanya menggunakan komparator Op-Amp sebagai piranti utama dalam
sebuah rangkaian. Saat ini terdapat dua jenis komparator tegangan, yaitu
komparator tegangan sederhana dan komparator tegangan dengan histerisis.
14
Rangkaian Komparator Tegangan Histerisis
15
BAB V
Kesimpulan
16
DAFTAR PUSTAKA
Aditya,Ryan Yudha dan Maulana, Zindu.2018.Modul Elektronika Analag.
Surabaya : PPNS.
17