Anda di halaman 1dari 4

Kertas Kerja Pemeriksaan

Kertas Kerja Pemeriksaan adalah dokumen pemeriksaan yang memuat data catatan pembuktian
yang dikumpulkan oleh Pemeriksa selama berlangsungnya pemeriksaan mulai dari tahap
persiapan sampai dengan tahap pelaporan, baik yang diperoleh dari Manajemen Pelaksana
maupun dari pihak lain, termasuk juga hasil analisa Pemeriksa sendiri, dengan tujuan utama
sebagai berikut :

- Menyimpan segala informasi penting yang diperoleh melalui wawancara, review,


instruksi, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk analisa berbagai
unsur pengendalian dan proses pemeriksaan transaksi.
- Mengidentifikasi dan mendokumentasikan himpunan temuan-temuan kelemahan,
penyimpangan, ketidakpatuhan dan ketidakteraturan sebagai pendukung eksistensi dan
luasnya kondisi yang dianggap perlu mendapatkan perbaikan.
- Membantu pengendalian pelaksanaan pemeriksaan agar dapat berjalan dengan tertib.
Dengan Kertas Kerja Pemeriksaan dapat diketahui apa yang telah dilakukan Pemeriksa,
apa yang sedang dikerjakan dan pekerjaan apa yang belum/tidak dilaksanakan serta
alasannya. Kertas Kerja Pemeriksaan
- Memberikan dukungan pembuktian dalam pembicaraan hasil pemeriksaan dengan
Manajemen Pelaksana sebagai pihak yang diaudit, termasuk alat untuk
mempertahankan pendapat dan saran internal. Juga memberikan dukungan pembuktian
bagi laporan hasil pemeriksaan.
- Memberikan alat bagi supervisor/ketua tim pemeriksaan untuk mereview hasil
pemeriksaan, serta menjadi dasar untuk menilai kemampuan teknis, keahlian,
kecermatan dan ketelitian serta kerapian kerja anggota Pemeriksa yang bersangkutan.
- Menjadi pedoman dan bahan referensi untuk pemeriksaan pada periode berikutnya,
sehingga pengulangan pekerjaan tidak terjadi dan review dapat dilakukan lebih dini.

Bentuk kertas kerja dalam pemeriksaan manajemen tidak memiliki standar, tetapi bentuk dan
isi KKP harus mendukung dalam pembuatan laporan pemeriksaan manajemen dan Kertas
Kerja Pemeriksaan atau KKP harus memenuhi syarat :

1. Judul (nomor, nama departemen, penjelasan working paper dan periode data)
2. Nomor indeks referensi
3. Paraf dan tanggal yang menyiapkan
4. Paraf dan tanggal yang mereview
5. Sumber informasi
6. Indentifikasi/verifikasi data yang diterima dari interviewee
7. Nama peserta yang ikut dalam diskusi

Sebagai bahan dokumentasi, Kertas Kerja Pemeriksaan harus memenuhi persyaratan sebagai
berikut:

- harus memuat data penting yang lengkap, kompeten dan relevan, secara singkat dan
padat.
- harus memiliki bentuk formal yang konsisten dan merupakan catatan pelaksanaan kerja
yang benar-benar bermanfaat dengan tujuan yang jelas.
- harus sistematis dan rapi sehingga mudah dibaca dan dapat diikuti dengan seksama.
- harus bebas dari segala macam kesalahan fakta, perhitungan, pendapat dan kesimpulan
serta tidak membiarkan adanya hal-hal yang meragukan atau pertanyaan yang tak
terjawab.
- harus disusun dengan menghindarkan pekerjaan menyalin dan tidak membuat daftar
dan jadwal yang tidak perlu dilakukan sendiri oleh Pemeriksa.
- harus memuat identifikasi yang jelas mengenai unit yang diaudit, masalah yang diaudit,
periode yang diaudit, nama dan tanggal serta paraf Pemeriksa, dan petugas yang
mereview, dan nomor indeksnya.

Kertas kerja pemeriksaan kadangkala membutuhkan dukungan bukti. Bukti-bukti yang ada
dapat menjadi sebuah bukti atau dokumen. Bukti yang diperlukan berupa :

1. Bukti fisik : observasi, foto , dll


2. Pengakuan : Interview, pernyataan
3. Dokumen : surat, kontrak, catatan
4. Analisis : analisis Informasi

Untuk mendukung KKP bukti yang diperlukan juga harus mempunyai atribut :

1. Sufficiency : jumlah bukti yang cukup untuk mendukung pernyataan sesuatu menjadi
temuan audit
2. Competence : bukti yang digunakan untuk mengungkapkan temuan adalah bukti yang
benar
3. Relevance : Bukti yang berhubungan dengan temuan audit

Ada 8 jenis bukti audit yang dapat digunakan :

1. Physical examination
2. Confirmation
3. Documentacion
4. Analytical Procedures
5. Inquires of the client
6. Recalculation
7. Reperformance
8. Observation

Contoh Format Kertas Kerja Pemeriksaan

Kertas Kerja Pemeriksaan Prosedur Upah dan Sumber Daya

Periode Pemeriksaan : ________________ Departemen : Upah dan


SDM
Nama Pemeriksa : ________________ Tanggal Pemeriksaan : __

Tugas Ya Tidak No. ref Komentar


Kebijakan Upah dan Sumber Daya
Manusia
Keterjadian. Transaksi penggajian dan
peristiwa adalah sah.
Kelengkapan. Semua transaksi penggajian
dan peristiwa telah dicatat.
Otorisasi. Semua transaksi penggajian dan
peristiwa telah diotorisasi dengan benar.
Akurasi. Transaksi penggajian telah dihitung
dengan tepat, dan beban gaji telah
diakumulasi dengan tepat dari jurnal dan
buku besar.
Pisah batas. Beban gaji dan akrual yang
terkait dicatat dalam periode akuntansi yang
tepat.
Klasifikasi. Beban gaji dan akrual terkait
telah dicatat pada akun yang benar.

Nama Peserta Diskusi : Sumber Informasi :


Verifikasi Data yang diterima :

Disusun oleh : Direview oleh :

____________ _____________

Anda mungkin juga menyukai