Makalah Farmakoterapi
Makalah Farmakoterapi
FARMAKOTERAPI I
OLEH :
KELOMPOK II :
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2019
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Payudara merupakan kelenjar keringat yang mengalami modifikasi
dan berkembang lebih kompleks pada wanita dan rudimenter pada pria.
Proses perkembangan dimulai pada janin berumur 6 minggu dimana
terjadi penebalan lapisan epidermis pada bagian ventral, superfisial dari
fasia pektoralis serta otototot pektoralis mayor dan minor. Penebalan
yang terjadi pada venteromedial dari region aksila sampai ke regio
inguinal menjadi ‘milk lines’ dan selanjutnya pada bagian superior
berkembang menjadi puting susu dan bagian lain menjadi atrofi.
Secara fisiologis, payudara mengalami berbagai perubahan yang
dipengaruhi oleh hormonal. Pada saat pubertas, estrogen dan
progesteron yang dihasilkan oleh ovarium dan pengaruh hipofisa
anterior menyebabkan berkembangnya duktus dan asinus. Sesuai dengan
siklus menstruasi, terjadi peningkatan estrogen dan progesteron
sehingga terjadi proliferasi sel dan retensi cairan. Pada saat kehamilan,
terjadi proliferasi sel akibat pengaruh estrogen, progesteron, laktogen
plasenta dan prolaktin. Pada saat menyusui terjadi peningkatan produksi
prolaktin dan penurunan estrogen dan progesteron, sedangkan pada saat
menopause terjadi involusi payudara diikuti dengan berkurangnya
jumlah kelenjar.
Kanker payudara merupakan tumor ganas yang berasal dari sel-sel
yang terdapat pada payudara. Payudara wanita terdiri dari lobulus,
duktus, lemak dan jaringan konektif, pembuluh darah dan limfe. Pada
umumnya karsinoma berasal dari sel-sel yang terdapat di duktus,
beberapa diantaranya berasal dari lobulus dan jaringan lainnya.
Kanker payudara merupakan salah satu penyebab kematian pada
wanita dan lebih dari satu juta kasus ditemukan di berbagai belahan
dunia. Di Amerika Serikat setiap tahunnya ditemukan 100.000 kasus
baru dan 30.000 diantaranya meninggal. Di Amerika Utara dan Eropa
Utara lebih tinggi, yaitu 91,4 kasus baru dari 100.000 wanita per tahun,
diikuti dengan Eropa Selatan dan Amerika Latin dan paling rendah di
Asia dan Afrika. Dari latar belakang diatas kita dapat ketahui betapa
pentingnya di lakukan pembuatan makalah ini.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam pembuatan makalah ini yaitu bagaimana
tata laksana terapi kanker payudara , KIE dan monitoring ?
C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu agar kita dapat mengetahui
tentang tata laksana terapi kanker payudara , KIE dan monitoring ?
D. Manfaat
Manfaat dari pembuatan makalah ini yaitu mahasiswa dapat
mengetahui tata laksana terapi kanker payudara , KIE dan monitoring ?
BAB II
PEMBAHASAN
E. Penyelesaian Kasus
Identifikasi permasalahan pasien
Dari kasus diatas dapat kita lihat bahwa permasalahan pasien,
dilihat dari riwayat penyakit, pasien belum memiliki riwayat penyakit
sebelumnya. Hasil biopsi ditemukan sel kanker invasive ductal
carcinoma. CT scan pada dinding dada, abdomen, pelvis dan scan
tulang negatif. Hasil pemeriksaan fisik ditemukan sel sudah ada di 2
dari 15 bagian di kelenjar limfe bagian ipsilateral. Hasil tes patologi
menunjukkan estrogen dan orogesteron positif. Tanda dan gejala
yang di alami pasien yaitu merasa nyeri di bagian daerah
payudaranya sehingga melakukan mamografi dan ditemukan massa
2,2 cm dibagian luar kanan payudara.
Tata laksana
Terapi pada kanker payudara harus didahului dengan
diagnosa yang lengkap dan akurat ( termasuk penetapan stadium ).
Diagnosa dan terapi pada kanker payudara haruslah dilakukan dengan
pendekatan humanis dan komprehensif. Terapi pada kanker payudara
sangat ditentukan luasnya penyakit atau stadium dan ekspresi dari
agen biomolekuler atau biomolekuler-signaling.
Terapi pada kanker payudara selain mempunyai efek terapi
yang diharapkan, juga mempunyai beberapa efek yang tak diinginkan
(adverse effect), sehingga sebelum memberikan terapi haruslah
dipertimbangkan untung ruginya dan harus dikomunikasikan dengan
pasien dan keluarga. Selain itu juga harus dipertimbangkan mengenai
faktor usia, comorbid, evidence-based, cost effective, dan kapan
menghentikan seri pengobatan sistemik termasuk end of life isssues.
Plan
Terapi Farmakologi
1. Terapi Neoadjuvant
- Paklitaksel
Dosis 135- 175 mg/ m2/24 jam infus
2. Operasi
Dilakukan pembedahan lumpectomy
3. Terapi
Radiasi : Untuk menghilangkan sisa sel kanker setelah operasi
Endokrin : untuk menurunkan tingkat ER yang bersirkulasi atau
mencegah efek estrogen terhadap sel kanker payudara dengan
cara menghambat reseptor hormon atau menurunkan kehadiran
reseptor rersebut.
4. Antiemetik
Ondansetron
Indikasi : mual muntah, pasca kemoterapi, pasca radioterapi &
sebelum dan
Sesudah operasi
Dosis : 16 mg diberi 1 jam sebelum pemberian anastesi
8 mg 1-2 jam sebelum radioterapi
24 mg 30 menit sebelum terapi
5. Terapi adjuvant
Doksorbisin
Dosis : 10-30 mg/m2 sekali seminggu
KI : wanita hamil
Indikasi : pengobatan carsinoma payudara
Depkes RI. Buku Saku Pencegahan Kanker Leher Rahim dan Kanker
Payudara.
https://docs.google.com/file/d/0Bwq8YAw3QBlUkNLbDdSQkxQM
WM/edit ?p li=1(sitasi 25 Juni 2014).
Dewi G., dan Lucia, Y., 2015, Analisis Resiko Kanker Payudara
Berdasarkan Riwayat Pemakaian Konsentrasi Hormonal dan Usia Menarche,
JournalBerkala Epidormologi, Vol 3(1).
Putri, N., 2009. Deteksi Dini Kanker Payudara. Aura Media. Yogyakarta:
13-48.
Suryaningsih, E.K., dan B.E. Sukaca, 2009. Kupas Tuntas Kanker Payudara.
Paradigma Indonesia. Yogyakarta: 1-146.