Anda di halaman 1dari 9

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM

KECAKAPAN HIDUP DI PKBM HARAPAN KECAMATAN


TANJUNG RAJA OGAN ILIR

Rayjif Priatna
Universitas Sriwijaya
rayjifpriatna@gmail.com

Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengetahui pemanfaatan menjahit yang dilihat dari aspek
pengetahuan, keterampilan, sikap mental, pekerjaan dan penghasilan. Penelitian menggunakan
metode deskriftif kuantitatif. Sampel penelitian adalah lulusan dari kursus menjahit tahun 2012
berjumlah 14 orang. Teknik sampel menggunakan purposive sampling adapun teknik
pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Dari data hasil penelitian bahwa
masyarakat lulusan program kecakapan hidup dalam bentuk menjahit di PKBM Harapan sudah
mendapatkan kebermanfaatan program tersebut sesuai aspek yang telah dilihat. Maka dapat
disimpulkan bahwa program kecakapan hidup dalam bentuk menjahit di PKBM Harapan sangat
memberikan manfaat kepada lulusan program ditunjukan dengan pekerjaan sesuai dengan
keterampilan yang di dapat dan penghasilan.

Kata Kunci : Pemberdayaan Masyarakat, Kecakapan Hidup

Abstract: This research aims to determine the use of sewing in PKBM Harapan which is seen
from the aspects of knowledge, skills, mental attitude, work and income. The research used
quantitative descriptive methods. The sample of the research were those who were graduated from
the sewing course in 2012, which the total number were 14 people. The sample technique used in
this research was purposive sampling. The data collection techniques used were questionnaires and
documentation. The results of the research showed that the community who were graduated from
life skills programs in the form of sewing in PKBM Harapan have obtained the benefit of the
program based on the aspects that have been seen. So it can be concluded that life skills programs
in the form of sewing in PKBM Harapan have greatly provided benefits for those who are
graduated of the program indicated by work in accordance with the skills acquired and income.

Keywords: Community Empowerment, Life Skills

PENDAHULUAN (lingkungan) berupa kondisi dan


kekayaan alam. Menggali dan
Pemberdayaan masyarakat mengembangkan potensi baik SDM
merupakan upaya yang dilakukan maupun SDA mengarah pada
secara terencana untuk menggali dan kesejahteraan masyarakat secara
mengembangkan potensi yang keseluruhan.
dimiliki oleh masyarakat. Potensi Pemberdayaan masyarakat
masyarakat dapat berupa potensi perlu dikembangkan melalui
sumber daya manusia yang terdiri pendidikan kecakapan hidup yang
dari pola pikir dan pola sikap merupakan upaya untuk
sedangkan potensi sumber daya alam meningkatkan keterampilan,

78
pengetahuan, sikap dan kemampuan LANDASAN TEORI
yang memungkinkan warga belajarr Pemberdayaan Masyarakat
dapat hidup mandiri. Konsep pemberdayaan
Program kursus merupakan menekankan bahwa orang
alternatif program pendidika luar memperoleh ketrampilan,
sekolah yang diselenggarakan untuk pengetahuan, dan kekuasaan yang
mendidik dan melatih peserta didik cukup untuk mempengaruhi
yang tergolong kurang beruntung agar kehidupannya dan kehidupan orang
memiliki pengetahuan dan lain yang menjadi perhatiannya
keterampilan, sihingga dapat (Pearson et al, 1994 dalam
menciptakan sumber daya manusia Sukmaniar, 2007). Pemahaman
yang berkopeten agar mampu mengenai konsep pemberdayaan tidak
bersaing pada era global dalam bisa dilepaskan dari pemahaman
mendapatkan peluang kerja, yaitu mengenai siklus pemberdayaan itu
dengan memasuki lapangan kerja sendiri, karena pada hakikatnya
maupun menciptakan lapangan kerja. pemberdayaan adalah sebuah usaha
Adapun rumusan masalah berkesinambungan untuk
yang dikaji dalam penelitian ini menempatkan masyarakat menjadi
adalah sebagai berikut: Bagaimana lebih proaktif dalam menentukan arah
pemberdayaan masyarakat melalui kemajuan dalam komunitasnya
program menjahit untuk mencapai sendiri Artinya program
peningkatan keterampilan warga pemberdayaan tidak bisa hanya
belajar di Pusat Kegiatan Belajar dilakukan dalam satu siklus saja dan
Masyarakat Harapan Desa Kerinjing berhenti pada suatu tahapan tertentu,
Kecematan Tanjung Raja Kabupaten akan tetapi harus terus
Ogan Ilir dan Bagaimana berkesinambungan dan kualitasnya
pemanfaatan menjahit yang dilihat terus meningkat dari satu tahapan ke
dari aspek pengetahuan, tahapan berikutnya (Mubarak, 2010).
keterampilan, sikap mental, pekerjaan
dan penghasilan lulusan program Masyarakat adalah kesatuan
kecakapan hidup di Pusat Kegiatan hidup manusia yang berinteraksi
Belajar Masyarakat Harapan Desa menurut suatu sistem adat istiadat
Kerinjing Kecematan Tanjung Raja tertentu yang bersifat kontinyu, dan
Kabupaten Ogan Ilir. Secara umum yang terikat oleh suatu rasa identitas
penelitian ini bertujuan untuk bersama (Koentjaraningrat, 2009).
memberikan gambaran pemberdayaan Dari penjelasan diatas dapat
masyarakat melalui program disimpulkan masyarakat adalah
kecakapan hidup dalam sekelompok manusia majemuk yang
meningkatkan keterampilan dan tinggal dalam teritorial tertentu dan
pemanfaarannya oleh lulusan terdiri dari beraneka ragam kelempok
program tersebut di PKBM Harapan. yang memiliki kesepakatan bersama
berupa aturan-aturan ataupun adat

79
istiadat yang timbul dan tercipta (Life Skill) adalah pendidikan yang
karena kebersamaan tersebut. Adanya memberikan kecakapan personal,
aturan atau adat istiadat ini sangat kecakapan sosial, kecakapan
bergantung dengan masyarakat itu intelektual dan kecakapan vocasional
sendiri dan juga kesepakatan bersama untuk berkerja atau usaha mandiri.
yang timbul setelah kehidupan itu UNICEF dalam Retnowati
dalam waktu berlangsung dalam (2009:3) mendefinisikan: life skillss
waktu yang lama. as “a behaviour change or behaviour
Menurut Mubarak (2010) development approach designed to
pemberdayaan masyarakat dapat address a balance of three areas:
diartikan sebagai upaya untukn knowledge, attitude and skills”.
memulihkan atau meningkat- Artinya, UNICEF memaknai life
kan kemampuan suatu komunitas skillss sebagai suatu perubahan
untuk mampu berbuat sesuai dengan perilaku atau pendekatan
harkat dan martabat mereka dalam pengembangan perilaku yang
melaksanakan hak-hak dan tanggung dirancang untuk mencapai
jawabnya selaku anggota keseimbangan 3 aspek: pengetahuan,
masyarakat. sikap, dan keterampilan. Sedangkan
Pemberdayaan masyarakat menurut Retnowati (2009:4) life
bisa dipahami atau di artikan sebagai skillss atau kecakapan hidup
proses, mengembangkan, gampangnya adalah pengetahuan atau
memandirikan, menswadayakan, keterampilan sebagai modal dasar
memperkuat posisi tawar menawar untuk selamat, sejahtera, dan sentosa
masyarakat lapisan bawah terhadap dalam kehidupan.
kekuatan-kekuatan penekanan.
Menjahit
Kecakapan Hidup Riny (2010:1) menjahit
Undang-Undang Nomor 20 merupakan proses dalam menyatukan
Tahun 2003 tentang Sitem Pendidikan bagian-bagian kain yang telah
Nasional. Ditegaskan pada Bab VI digunting berdasarkan pila sedangkan
tentang Jalur, Jenjang dan Jenis Fatiyah (2011:2) mengemukakan
Pendidikan pada bagian kelima yaitu bahwa “Menjahit adalah pekerjaan
pebdidikan Nonformal pasal 26 ayat 3 yang menyambung kain, bulu, kulit
: pendidikan nonformal meliputi binatang, dan benang”. Melalui
pendidikan anak usia dini, pendidikan pembelajaran keterampilan menjahit
kepemudaan, pendidikan diharapkan anak dapat menjahit
keterampilan dan pelatihan kerja, pakaian yang dapat sebagai salah satu
pendidikan keaksaraan, serta usaha untuk kehidupan ekonominya
pendidikan lain yang ditujukan untuk kelak. Dalam pembelajaran
mengembangkan peserta didik. keterampilan menjahit diharapkan
Penjelasan pada ayat tersebut ekonominya kelak.
adalah Pendidikan kecakapan hidup

80
Industri garmen proses dalam membentuk, membangun dan
penjahitan sebagian besar dilakukan mengembangkan PKBM sehari-hari.
memakai mesin jahit. Di rumah, Cahyo(2010:3).
orang menjahit memakai jarum
tangan atau mesin jahit. Pekerjaan METODOLOGI PENELITIAN
ringan yang melibatkan jahit-menjahit Jenis Penelitian
di rumah misalnya membetulkan
jahitan yang terlepas, menisik pakaian Berdasarkan pada pokok
atau memasang kacing yang terlepas, permasalahan yang dikaji, yaitu
sebagai seni kriya, orang menjahit mengenai pemberdayaan masyarakat
untuk membuat saputangan serbet, melalui program pendidikan
bordir, hingga boneka isi dan kecakapan hidup di pusat kegiatan
kerajinan perca. belajar masyarakat Harapan desa
Kerinjing Tanjung Raja Ogan Ilir,
PKBM maka penelitian menggunakan
Mustafa kamal,2009: 85) metode kuantitatif pendekatan
PKBM merupakan tempat berbagai deskriftif kuantitatif. PeSgguna
kegiatan pemelajaran yang metode kuantitatif dengan pendekatan
dibutuhkan oleh masyarakat sesuai deskriftif kuantitatif masalah yang
minat dan kebutuhannya dengan diteliti lebih umum memiliki wilayah
pendekatan pendidikan berbasis yang luas, tingkat variasi yang
masyarakat. Yulaelawati (2010:11) kompleks. Penelitian kuantitatif lebiih
mengemukakan Pusat Kegiatan sitematis, terencana, terstruktur, jelas
Belajar Masyarakat (PKBM) dari awal hingga akhir penelitian.
merupakan satuan pendidikan Sugiyono (2011:2).
nonformal sebagai tempat
LokasiPenelitian
pembelajaran dan sumber informasi
yang dibentuk dan dikelolah oleh Lokasi penelitian ini
masyarakat yang berorientasi pada Dilaksanakan di Pusat Kegiatan
pemberdayaan potensi setempat untuk Belajar Masyarakat (PKBM) Harapan
meningkatkan pengetahuan, Desa Kerinjing Kecamatan Tanjung
keterampilan dan sikap masyarakat Raja Kabupaten Ogan Ilir.
dalam bidang ekonomi, sosial dan
budaya. Teknik Pengumpulan Data
Mengemukakan bahwa
pendekatan yang digunakan dalam Guna mendapatkan data yang
mengembangkan konsep PKBM yang lengkap mengenai pemberdayaan
akan diuraikan lebih lanjut didasarkan masyarakat melalui program
atas pendekatan yang bersifat kecakapan hidup di PKBM Harapan,
induktif. Formulasi pendekatan peneliti melakukan berbagai teknik
PKBM ini didasarkan atas pengumpulan data seperti
pergumulan dan pengalaman praktis dokumentasi dan angket.

81
Analisis Data meningkatkan kesejahteraan hidup
masyarakat salah satunya strategi
Dalam penelitian ini, teknik yang dipakai dalam proses
analisis data yang digunakan adalah pemberdayaan masyarakat adalah
teknik analisis data deskriptif pendampingan Menurut
kuantitatif, yaitu dengan menjabarkan Sumadhiningrat (2009:106),
hasil penelitian sebagaimana adanya. pendampingan merupakan kegiatan
Analisa ini digunakan untuk yang diyakini mampu mendorong
mendapatkan hasil penelitian yang terjadinya pemberdayaan fakir miskin
dikumpulkan serta diolah dan secara optimal. Perlunya
dianalisis dengan menggambarkan, pendampingan di latarbelakangi oleh
menjelaskan dalam bentuk analisis adanya kesenjangan pemahaman
distribusi sesuai dengan kriteria- diantara pihak yang memberikan
kriteria tertentu serta memberikan bantuan dengan sasaran penerima
komentar tentang apa yang di bantuan.
dapatkan. Pemberdayaan masayarakat
melalui program pendidikan
kecakapan hidup atau keterampilan
PEMBAHASAN sering kita dengar ataupun kita
dapatkan di pendidikan nonformal
Program kecakapan hidup telah sebagaimana Undang-Undang Nomor
menekankan masyarakat untuk 20 Tahun 2003 tentang Sitem
menjadi berdaya oleh karena itu Pendidikan Nasional. Ditegaskan
dengan adanya program kecakapan pada Bab VI tentang Jalur, Jenjang
hidup masyarakat mendapat dan Jenis Pendidikan pada bagian
keterampilan baru sehingga kelima yaitu pebdidikan Nonformal
pengetahuan yang di dapatkan pasal 26 ayat 3 : pendidikan
meningkat dari sebelumnya nonformal meliputi pendidikan anak
sebagaimana yang di kemukakan oleh usia dini, pendidikan kepemudaan,
Menurut Mubarak (2010) pendidikan keterampilan dan
pemberdayaan masyarakat dapat pelatihan kerja, pendidikan
diartikan sebagai upaya untuk keaksaraan, serta pendidikan lain
memulihkan atau yang ditujukan untuk
meningkatkan kemampuan suatu mengembangkan peserta didik.
komunitas untuk mampu berbuat sebagaimana yang telah dikemukakan
sesuai dengan harkat dan martabat pada penjabaran penjabaran diatas
mereka dalam melaksanakan hak-hak memiliki keterkaitan dengan hasil
dan tanggung jawabnya penelitian ini yang dimana kecakapan
selaku anggota masyarakat. hidup merupakan bentuk kegiatan
Perlu menjadi catatan bersama yang mampu memberdayakan
dalam upaya pemberdayaan perlu masyarakat.
adanya strategi yang nantinya dapat

82
Lulusan program kecakapan Aspek sikap mental
hidup dalam bentuk menjahit di
PKBM Harapan sebelumnya Keterampilan yang telah
merupakan anggota masyarakat yang didapatkan tidak hanya dalam
tidak memiliki pekerjaan tetap, tidak bentuk menjahit saja akan tetapi
atau kurang memiliki keterampilan juga dalam sikap mental
menjahit dan tingkat pendidikannya berwirausaha sehingga Sebanyak 11
rendah. Dari hasil analisis data orang lulusan yang tinggal di
program kecakapan hidup dalam sekitaran PKBM Harapan bekerja
bentuk menjahit di PKBM Harapan sesuai dengan keterampilan dan
dapat memberikan gambaran untuk lulusan yang bekerja tidak
kebermanfaatan program yang di lihat sesuai dengan keterampilan
dari aspek berikut : sebanyak 3 orang yang merupakan
pendidikan terakhir SMP sd SMA
Aspek pengetahuan dikarenakan telah memiliki
pekerjaan tetap sebelumnya dan
Pada aspek pengetahuan bahwa belum memberanikan diri untuk
lulusan program kecakapan hidup membuka usaha sesuai
dalam bentuk menjahit pada keterampilan.
angkatan tahun 2012 telah mampu
memanfaatkan hasil belajarnya dan Aspek pekerjaan
mengembangkan keterampilannya
sesuai dengan yang diajarkan di PKBM Harapan memang
PKBM Harapan. Hal tersebut telah memberikan dampak positif pada
ditunjukkan bahwa lulusan tersebut masyarakat. Terlebih lagi, temuan
dapat menjalankan tujuan dari analisis data menunjukkan bukti
berdirinya PKBM Harapan Tanjung bahwa 11 dari 14 lulusan program
Raja Ogan Ilir. kecakapan hidup dalam bentuk
menjahit di PKBM Harapan yang
Aspek Keterampilan merupakan sampel dari penelitian
sudah mampu bekerja diperusahaan
Hadirnya program kecakapan dan membuka lapangan pekerjaan
hidup dalam bentuk menjahit di sendiri dirumahnya. Walaupun tidak
PKBM Harapan Kecamatan semua sampel yang diambil yang
Tanjung Raja Kabupaten Ogan Ilir bekerja sesuai dengan keterampilan
membuat lulusan program tersebut yang mereka ambil ketika di PKBM
mendapatkan keterampilan baru Harapan, tetapi mereka tidak ada
sehingga dapat membantu penyesalan telah mengikuti program
memenuhi kebutuhannya sehari- kecakapan hidup dalam bentuk
hari. menjahit di PKBM Harapan yang
tidak cukup sebentar untuk dapat
menyelesaikan bimbingan
keterampilan. Hasil temuan data

83
bahwa banyak lulusan yang Koprasi Wanita Bina Sejahtera di
mengikuti kegiatan pelatihan di Bulak Timur-Depok”. Dalam hal ini
PKBM Harapan menjadi batu peneliti menggunakan penedekatan
loncatan untuk dapat memperoleh penelitian kualitatif yang
pekerjaan sesuai dengan kemauan dan menggunakan data diskriftif.
berdasarkan atas prioritas gaji yang
didapatkan. Program yang dilakukan di
koprasi Wanita Wira Usaha Bina
Aspek pengahasilan Sejahtera dalam pemberian
keterampilan menjahit adalah upaya
Awalnya sebelum mengikuti pemberdayaan perempuan dalam
pemberdayaan masyarakat melalui mengembangkan potensi sehingga
program kecakapan hidup dalam dapat meningkatkan perekonomian
bentuk menjahit ini warga berlajar keluarga dan diharapkan dari hasil
tidak memiliki pekerjaan tetap atau pelatihan keterampilan ini bisa
serabutan. Setelah lulus dari menjadi modal untuk mereka agar
program tersebut dengan dapat membuka usaha sendiri. Faktor
berbekalkan keterampilan penghambat dalam kegiatan program
memotivasi masyarakat untuk keterampilan ini adalah faktor internal
membuka usaha menjahit sehingga pelaksanaan pelatihan keterampilan
memberikan pengahasilan ekonomi menjahit memiliki alat praktek yang
paling tinggi Rp. cukup mendukung. Faktor
2.000.000-Rp. 3.000.000. penghambat pelaksanaan
Dapat dilihat dari penjabaran keterampilan menjahit seperti tidak
lima aspek terebut, bahwa program adanya montir mesin.
kecakapan hidup dalam bentuk Ahmad Husen S.Pd judul
menjahit di PKBM Harapan pembelajaran kursus menjahit di
Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten lembaga kursus pelatihan (LKP)
Ogan Ilir telah membuat masyarakat Nissan Fortuna. Pendekatan
atau lulusan program tersebut dari penelitian kuallitatif. Pengumpulan
belum berdaya menjadi berdaya. data dengan wawancara, catatan
Sebagaiman dijelaskan oleh lapangan, foto dan observasi. Metode
Retnowati (2009:4) life skillss atau analisis data yakni pengumpulan data,
kecakapan hidup adalah pengetahuan reduksi data, penyajian data,
atau keterampilan sebagai modal penarikan kesimpulan dan verifikasi
dasar untuk selamat, sejahtera, dan data.
sentosa dalam kehidupan. Hasil penelitian yang
diperoleh dalam penelitian ini 1)
Hasil penelitin ini sejalan dengan
Pelaksanaan pembelajaran ada tiga
penelitian terdahulu yaitu Minarti
tahap : a) perencanaan, sudah
S.Pd, (2014), di dalam jurnal berjudul
disesuaikan dengan standart: b)
“Pemberdayaan Perempuan Melalui
pelaksanaan, ada beberapa yang
Program Keterampilan Menjahit oleh

84
direncanakan tidak terlaksana: c) pakaian, mampu bekerja di garmen
evaluasi, tertulis dan praktek. 2) hingga mampu mendirikan usaha
Hambatan, masalah indispliner dan sendiri.
alokasi waktu yang kurang efektif. Berdasarkan hasil relavan
Instruktur dan warga belajar merasa, kecakapan hidup mempunyai peranan
waktu yang diberikan oleh pihak penting dalam pemberdayaan
penyelenggara untuk pembelajaran masyarakat sehingga mampu
kursus menjahit masih kurang. 3) cara memberikan perubahan pengetahuan
mengatasi dengan melakukan dan taraf perekonomian masyarakat
pendekatan secara personal dan tersebut. Oleh karena itu dengan
memberikan motivasi belajar, serta hadirnya program kecakapan hidup di
jam tambahan utnuk pembelajaran PKBM Harapan Kecamatan Tanjung
kursus menjahit. Raja Kabupaten Ogan Ilir
Ikha Setiarini Pamungkas menghasilkan lulusan-lulusan
S.Pd telah melakukan penelitian program yang berdaya yang memiliki
berkaitan dengan menjahit dengan peningkatan pengetahuan dan
judul Strategi pembelajaran kursus pekerjaan tetap dari pada sebelum
menjahit berbasis penanaman mengikuti kegiatan.
kewirausahaan di pusat kegiatan
belajar masyarakat (PKBM) “Citra PENUTUPAN
Ilmu” Unguran Kabupaten
Program kecakapan hidup dalam
Semarang”. Penelitian ini dilatar
bentuk menjahit di PKBM Harapan
belakangi pada kenyataan bahwa
sangat memberikan manfaat kepada
pendidikan merupakan suatu hal yang
masyarakat di sekitar PKBM Harapan
penting di masyarakat. Penelitian ini
yang dimana hal tersebut sesuai
menggunakan pendekatan kualitatif
dengan tujuan dan harapan dari di
dengan metode diskriptif, teknik
dirikannya PKBM Harapan. Terdapat
pengumpulan data dilakukan dengan
57% sudah paham dan 42% sudah
wawancara, observasi, dan
sangat paham terhadap pengetahuan
dokumentasi. Hasil yang diperoleh
program kecakapan hidup yang telah
dalam penelitian ini : 1) strategi
diberikan. Selain pemahaman terdapat
pembelajaran kursus menjahit:
78% orang yang sudah terampil dan
strategi pembelajaran kursus menjahit
21 % orang sangat terampil. Lulusan
di PKBM Citra Ilmu adalah strategi
yang memiliki pekerjaan berjumlah
pembelajaran langsung, strategi
78% orang lulusan program
pembelajaran tidak langsung, strategi
kecakapan hidup dalam bentuk
pembelajaran interaktif, strategi
menjahit oleh karena itu sudah
pembelajaran mandiri. 2) dampak
mampu memanfaatkan dan
strategi pembelajaran : dampak yang
mengembangkan hasil pengetahuan
ada hanyalah dampak positif karena
yang didapatkan di PKBM Harapan.
warga belajar mampu menjahit
pakaian, mampu menerima pesanan

85
DAFTAR PUSTAKA Sanapiah, Faisal. 2007. Pendidikan
Luar Sekolah Menjawab Tugas
Chambers, R. 1985. Pembangunan Mulia Mengisi
Pedesaan: Puting The Last First. Pembangunan.Jakarta :
London; New York Direktorat Jenderal Pendidikan
Nonformal.
Depdiknas. 2003. Kamus Besar
Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga, Sipahelut, Michel. 2010. Analisis
Jakarta: Penerbit Balai Pustaka Pemberdayaan Masyarakat
Nelayan Di Kecamatan Tobelo
Jimu, M.I. 2008. Pengembangan
Kabupaten Halmahera Utara.
Masyarakat. Pengembangan
Tesis. IPB. Bogor
Masyarakat: Pemeriksaan Seksi
Teori dan Praktik dengan Sudjana. 1986. Metode Penelitian.
Pengalaman di Pedesaan Bandung: Tarsito
Malawi. Pembangunan Afrika,
Vol. XXXIII, No. 2, 2008, hlm. Sugyono. 2012. Metode Penelitian
23-3. Kuantitatif kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta
Mubarak, Z. 2010. Evaluasi
Pemberdayaan Masyarakat Suharto, Edi. 1997. Pembangunan,
Ditinjau Dari Proses Kebijakan Sosial dan Pekerjaan
Pengembangan Kapasitas Pada Sosial: Spektrum
Program PNPM Mandiri Pemikiran.Bandung : Lembaga
Perkotaan Di Desa Sastrodirjan Studi Pembangunan-STKS
Kabupaten Pekalongan. Tesis.
Program Studi Magister Teknik Sukmaniar. 2007. Efektivitas
Pemberdayaan Wilayah Dan Pemberdayaan Masyarakat
Kota. Undip. Semarang. Dalam Pengelolaan Program
Pengembangan
Moedzakir, Dzauji. 2008. Metode Kecamatan (Ppk) Pasca
Pembelajaran Untuk Tsunami Dikecamatan
Pendidikan Luar Lhoknga Kabupaten Aceh
Sekolah.Malang : UM Press Besar. Tesis. UNDIP.
Semarang.
Rembangy, Musthofa, Pendidikan
Transformatif : Pergulatan Taufik, Tatang A. 2008. 102
Kritis Merumuskan Pendidikan Pemberdayaan Masyarakat.
di Tengah Pusaran Arus Jakarta : Pusat Teknologi
Globalisasi, Yogyakarta: Teras, Informasi dan Komunikasi
2008 Badan Pengkajian dan
Penerapan Teknologi (BPPT).

86

Anda mungkin juga menyukai