Anda di halaman 1dari 14

Makalah Tentang “Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis”

Kelas : G

Nama Kelompok 5 :

1) Yuni Farida Aprialinda 2018310281


2) Rizky Indah Safitri 2018310361
3) Assadillah 2018310408

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA

2019
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama ALLAH SWT yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang.
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat
hidayah dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapar menyelesaikan makalah tentang
pasar bisnis dan perilaku pembelian bisnis

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan kerja sama kami sebagai tim atau
kelompok ini sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua anggota yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki apa yang
kami buat ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang pasar bisnis dan perilaku pembelian
bisnis ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi bagi pembaca.

Surabaya, 16 Oktober 2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................................................ii


DAFTAR ISI............................................................................................................................ iii
BAB 1 ........................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN ................................................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................. 4
1.3 Tujuan ..................................................................................................................................... 4
BAB II ....................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN ................................................................................................................... 5
2.1 Pengertian Pasar Bisnis dan Karakteristiknya .................................................................... 5
2.2 Pengertian tentang Perilaku Pembelian Bisnis, yang termasuk pembelian bisnis dan
tahap prosesnya ..................................................................................................................... 6
2.3 Pengertian Pasar Lembaga dan Pemerintah .................................................................... 13
BAB III ................................................................................................................................ 14
PENUTUP ........................................................................................................................... 14
3.1 Kesimpulan ........................................................................................................................... 14
3.2 Saran ...................................................................................................................................... 14

iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pasar bisnis adalah pasar yang besar. Pasar bisnis melibatkan jumlah uang dan barang
yang jauh lebih banyak daripada konsumen. Dalam beberapa hal, pasar bisnis sama dengan
pasar konsumen. Keduanya melibatkan orang-orang yang melakukan pembelian untuk
memuaskan kebutuhan. Namun, pasar bisnis berbeda dalam hal dengan pasar konsumen.
Perbedaan utama terletak pada struktur permintaan pasar, sifat unit pembelian, serta jenis
keputusan dan proses keputusan yang dilibatkan.
Pasar bisnis terdiri daei semua organisasi yang memperoleh barang dan jasa yang
digunakan dalam memproduksi barang dan jasa lain yang dijual, disewakan, atau dipasok
kepada pihak lain. Industry utama yang membentuk pasar bisnis adalah pertanian,
kehutanan, dan perikanan, pertambangan, perusahaan manufaktur, konstruksi, transportasi,
komunikasi, sarana umum, perbankkan, keuangan, asuransi dan lain-lain.
Semakin banyak uang dan jenis produk yang terlibat dalam penjualan ke para pembeli
dibandingkan penjualan ke para pembeli konsumen. Dalam pasar bisnis akan timbul
persaingan dengan banyaknya produsen-produsen yang menawarkan produk barangay dan
jasa yang mereka hasilkan kepada para konsumen. Pemasaran global membuat para
perusahaan bersaing satu dengan yang lainnya.
Dengan adanya persaingan dalam pasar bisnis maka setiap perusahaan akan melakukan
langkah-langkah dalam melakukan proses produksi dalam mengahasilkan suatu barang dan
jasa yang berkualitas dan bermutu sehingga dapat menarik minat dan keinginan para
konsumen untuk memilikinya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud pasar bisnis dan apa saja karakteristiknya ?
2. Apa yang dimaksud perilaku pembelian bisnis dan apa saja yang termasuk perilaku
pembelian bisnis beserta tahap proses nya ?
3. Apakah yang dimaksud dengan pasar lembaga dan pemerintah ?
1.3 Tujuan
 Mengetahui apa yang dimaksud pasar bisnis dan karakteristiknya
 Mengetahui apa yang dimaksud perilaku pembelian bisnis dan apa saa yang termasuk
beserta tahap prosesnya
 Mengetahui apa yang dimaksud dengan pasar lembaga dan pemerintah

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pasar Bisnis dan Karakteristiknya


Pasar bisnis adalah pasar yang besar. Sebenarnya, pasar bisnis melibatkan jumlah uang
dan barang yang jauh lebih banyak daripada pasar konsumen. Sebagai contoh, pikirkan
tentang sejumlah besar transaksi bisnis yang dilibatkan dalam produksi dan menjual
seperangkat ban Goodyear. Berbagai pemasok menjual karet, baja, peralatan, dan barang-
barang lain kepada Goodyear yang diperlukannya untuk membuat ban. Goodyear lalu
menjual ban yang telah selesai kepada pengecer, yang kemudian menjual ban kepada
konsumen. Oleh karena itu, banyak pembelian bisnis dibuat hanya untuk satu pembelian
konsumen.

Dalam beberapa hal, pasar bisnis sama dengan pasar konsumen. Keduanya melibatkan
orang-orang yang melakukan peran pembelian dan membuat keputusan pembelian untuk
memuaskan kebutuhan. Perbedaan utama yaitu :

1) Struktur dan Permintaan Pasar


Pemasar bisnis biasanya berhubungan dengan pembeli yang jumlahnya
jauh lebih sedikit tetapi berkapasitas lebeih besar daripada pemasar konsumen.
Bahkan dalam pasar bisnis yang besar, beberapa pembeli sering mendominasi
sebagian besar pembeli.

Dibandingkan dengan pembelian konsumen, pembelian bisnis biasanya


melibatkn peserta keputusan yang lebih banyak dan usaha pembelian yang lebih
profesional. Sering kali, pembelian bisnis dilakukan oleh pan agen pembelian
terlatih yang menghabiskan kehidupan kerja mereia cara melakukan pembelian
yang lebih baik Semakin kompleks sebuah pembelian, semakin banyak orang
yang terlibat dalam proses pengambilan keputusan. Komite pembelian yang
terdiri dari para ahli teknis dan manajemen puncak adalab hal yang umum dalam
pembelian barang-barang utama.

2) Sifat Unit Pembelian


Dibandingkan dengan pembelian konsumen, pembelian bisnis biasanya
melibatkn peserta keputusan yang lebih banyak dan usaha pembelian yang lebih
profesional. Sering kali, pembelian bisnis dilakukan oleh pan agen pembelian

5
terlatih yang menghabiskan kehidupan kerja mereia cara melakukan pembelian
yang lebih baik Semakin kompleks sebuah pembelian, semakin banyak orang
yang terlibat dalam proses pengambilan keputusan. Komite pembelian yang
terdiri dari para ahli teknis dan manajemen puncak adalab hal yang umum dalam
pembelian barang-barang utama.

3) Jenis Keputusan dan Proses Keputusan


Pengembangan pemasok (supplier development) yaitu pengembangan
jaringan pemasok- mitra secara sistematis untuk memastikan pasokan bahan
dan produk yang tepat serta dapat diándalkan untuk digunakan dalam membuat
produk atau menjual produk itu kembali kepada pihak lain. Sebagai contoh,
Caterpillar tidak lagi menyebut pembelinya "agen pembelian"-mereka disebut
manajer "pembelian dan pengembangan pemasok." Wal-Mart tidak mempunyai
"Departemen Pembelian," tetapi memiliki "Departemen Pengembangan
Pemasok." Dan pengecer perabot raksasa Swedia, IKEA, tidak hanya membeli
dari pemasoknya, IKEA melibatkan mereka secara mendalam dalam proses
menghantarkan gaya hidup yang bergaya dan terjangkau kepada pelanggan
IKEA.

2.2 Pengertian tentang Perilaku Pembelian Bisnis, yang termasuk pembelian bisnis dan tahap
prosesnya
Perilaku pembeli bisnis (bussines buying process) yaitu perilaku pembelian dari
organisasi yang membeli barang atau layanan yang digunakan dalam produksi produk atau
layanan lain atau untuk tujuan dijual kembali atau menyewakannya kembali ke pihak lain
untuk mendapatkan laba.

Dalam proses pembelian bisnis (business buying process), para pembeli bisnis
menetapkan produk dan jasa yang harus dibeli oleh organisasi mereka, dan kemudian
menemukan, mengevaluasi, dan memilih di antara pemasok dan merek alternatif lainnya.

Dalam model ini, pemasaran dan rangsangan lain mempe- ngaruhi organisasi pembelian
serta menghasilkan respons pembeli tertentu. Seperti halnya pembelian konsumen,
rangsangan pemasaran untuk pembelian bisnis terdiri dari Empat P: product (produk); price
(harga); place (tempat); dan promotion (promosi). Rangsangan lain meliputi kekuatan utama
dalam lingkungan: ekonomi, teknologi, politik, budaya, dan persaingan. Rangsangan ini

6
memasuki organisasi dan berubah menjadi respons pembeli: pilihan produk atau jasa;
pilihan pemasok; jumlah pesanan serta persyaratan pengiriman, jasa, dan pembayaran.
Untuk merancang strategi bauran pemasaran yang baik, pemasar harus memahami apa yang
terjadi di dalam organisasi sehingga mengubah rangsangan menjadi respons pembelian.

1. Tipe Utama Situasi Pembelian


Ada tiga tipe utama situasi pembelian. Dalam satu sisi ekstrem adalah
pembelian kembali langsung, yang merupakan keputusan rutin. Sisi ekstrem yang
lain adalah tugas baru, yang mungkin memerlukan penelitian menyeluruh. Tipe
yang berada di tengah-tengah adalah pembelian kembali yang dimodifikasi, yang
memerlukan sejumlah penelitian.
 Pembelian kembali langsung (straight rebuy) yaitu situasi pombclion
bisnis di mana pembeli secura rulin memesan kembali sesuatu tanpa ada
modifikasi. Tipe pombelian ini biasanya ditangaui secara rutin oleh
departemen pembelian. Berdasarkan kepuasan pembelian di masa lalu,
pembeli hanya memilih dari berbagai pemasok yang ada di dalam
daftarnya.
 Pembelian kembali modifikasi (modified rebuy) yaitu Situasi pembelian
bisnis di mana pembeli ingin memodifikasi spesifikasi produk, harga,
persyaratan, atau pemasok. Pembelian kembali modifikasi hiasanya
melibatkan lebih banyak peserta keputusan daripada pemhelian kembali
langsung. Pemasok "dalam" bisa menjadi gugup dan merasa tertekan
dalam mengambil langkah untuk melindungi akun (pelanggannya).
Pemasok "luar" mungkin melihat situasi pembelian kembali modifikasi
sebagai peluang dalam membuat penawaran yang lebih baik dan
mendapatkan bisnis baru.
 Tugas baru (new task) yaitu Situasi pembelian bisnis di mana pembeli
membeli sebuah produk atau jasa untuk pertama kalinya. Dalam kasus
seperti ini, semakin besar biaya atau risiko, semakin besar jumlah peserta
keputusan dan semakin besar usaha yang harus dilakukan mereka untuk
mengumpulkan informasi. Situasi tugas baru adalah peluang dan
tantangan terbesar pemasar. Pemasar tidak hanya berusaha memperoleh
sebanyak mungkin pengaruh pembelian kunci tetapi juga menyediakan
bantuan dan informasi.

7
 Penjualan sistem (systems selling) yaitu membeli perangkat solusi
terhadap suatu masalah dari satu penjual, dan menghindari semua
keputusan terpisah yang terlibat di dalam situasi pembelian kompleks.
Sebagai contoh, ChemStation memberikan solusi lengkap bagi masalah
kebersihan industri pelanggannya.
2. Peserta dalam Proses Pembelian Bisnis

Pembelian Bisnis (buying center) yaitu pembelian Semua individu dan unit
yang memainkan peran dalam proses pengambilan keputusan pembelian.
Kelompok ini meliputi pengguna produk atau jasa yang sebenarnya, orang yang
membuat keputusan pembelian, orang yang mempengaruhi keputusan pembelian,
orang yang melakukan pembelian sebenarnya, dan orang yang mengendalikan
informasi pembelian.

Pusat pembelian mencakup semua anggota organisasi yang memainkan lima


peran dalam proses keputusan pembelian yaitu :

 Pengguna (users) adalah anggota organisasi yang akan menggunakan produk


atau jasa. Dalam banyak kasus, pengguna memulai proposal pembelian dan
membantu menetapkan spesifikasi produk.
 Orang yang mempengaruhi (Influencers) sering membantu menetapkan
spesifikasi dan juga memberikan informasi untuk mengevaluasi alternatif.
Personel teknis adalah influencer yang paling penting.
 Pembeli (buyers) mempunyai kewenangan resmi memilih pemasok dan
mengatur persyaratan pembelian. Pembeli bisa membantu membentuk
spesifikasi produk, tetapi peran utama mereka adalah menyeleksi vendor dan
bernegosiasi. Dalam pembelian yang lebih kompleks, pembeli bisa meliputi
pejabat tingkat tinggi yang ikut serta dalam negosiasi.
 Pengambil keputusan (deciders) mempunyai kekuatan resmi atau tidak resmi
untuk memilih atau menyetujui pemasok akhir. Dalam pembelian rutin,
pembeli sering menjadi pengambil keputusan atau setidaknya memberi
persetujuan.
 Penjaga gerbang (gate keepers) mengendalikan aliran informasi kepada
pihak lain. Sebagai contoh, agen pembelian sering mempunyai kewenangan

8
untuk mencegah wiraniaga menemui pengguna atau pengambil keputusan.
Penjaga gerbang lain meliputi personel teknis dan bahkan sekretaris pribadi.
3. Pengaruh Utama yang Mempengaruhi Pembeli Bisnis
Para pembeli bisnis mendapat banyak pengaruh ketika mereka membuat
keputusan pembelian. Beberapa pemasar mengasumsikan bahwa pengaruh utama
adalah ekonomi. Mereka berpikir bahwa pembeli akan menyukai pemasok yang
menawarkan harga terendah atau produk terbaik atau pelayanan terbanyak.
Mereka berkonsentrasi menawarkan manfaat ekonomi yang kuat bagi pembeli.
Namun, pembeli bisnis sesungguhnya merespons faktor ekonomi dan pribadi.
Jauh dari kesan dingin, penuh perhitungan, dan impersonal, pembeli bisnis adalah
manusia dan makhluk sosial juga. Mereka bereaksi terhadap berbagai alasan dan
emosi.
 Faktor-faktor Lingkungan

Pembeli bisnis sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor dalam lingkungan


ekonomi baru dan diharapkan, seperti tingkat permintaan primer, tinjauan
ekonomi, dan biaya uang. Faktor lingkungan lain adalah kelangkaan bahan
utama. Sekarang banyak perusahaan bersedia membayar dan menyimpan
persediaan bahan langka yang lebih besar untuk memastikan persediaan
yang cukup. Pembeli bisnis juga dipengaruhi oleh perkembangan teknologi,
politik, dan persaingan di dalam lingkungan. Terakhir, budaya dan adat bisa
sangat mempengaruhi reaksi pembeli bisnis terhadap perilaku dan strategi
pemasar, terutama dalam lingkungan pemasaran internasional.

 Faktor-faktor Organisasi

Masing-masing organisasi pembelian mempunyai tujuan, kebijakan,


prosedur, struktur, dan sistemnya sendiri, dan pemasar bisnis harus
memahami faktor-faktor ini dengan baik.

 Faktor-faktor Antarpribadi

Pusat pembelian biasanya meliputi banyak peserta yang saling


mempengaruhi satu sama lain, jadi faktor antarpribadi juga
mempengaruhi proses pembelian bisnis. Namun, faktor-faktor
antarpribadi dan dinamika kelompok seperti ini sulit dinilai. Faktor

9
antarpribadi sering kali sangat membingungkan. Jika mungkin, pemasar
bisnis harus berusaha memahami faktor faktor ini dan merancang strategi
yang membuat mereka diperhitungkan.

 Faktor Individual

Faktor-faktor individual ini dipengaruhi oleh karakteristik pribadi


seperti usia, pendapatan, pendidikan, identifikasi profesional,
kepribadian, dan sikap terhadap risiko. Juga, pembeli mempunyai gaya
pembelian yang berbeda. Beberapa pembeli mungkin mempunyai tipe
pembelian teknis yang membuat analisis mendalam terhadap proposal
yang kompetitif sebelum memilih pemasok. Pembeli lain mungkin adalah
negosiator intuitif yang membandingkan penjual satu dengan yang lain
untuk mendapatkan harga terbaik.

4. Proses Pembelian Bisnis


Pembeli yang menghadapi situasi pembelian tugas baru biasanya melalui semua
pembelian. Pembeli yang melakukan pembelian kembali modifikasi atau
langsung mungkin menghilangkan beberapa tahap.
 Pengenalan Masalah
Pengenalan Masalah (problem recognition) yaitu proses pembelian bisnis
di mana seseorang di dalam perusahaan mengenali masalah atau kebutuhan
yang dapat dipenuhi dengan memperoleh barang atau jasa. Secara internal,
perusahaan mungkin memutuskan untuk meluncurkan produk baru yang
memerlukan peralatan produksi dan bahan baru. Secara eksternal, pembeli
mungkin mendapat beberapa ide baru di pameran dagang, melihat iklan, atau
menerima telepon dari seorang wiraniaga yang menawarkan produk yang
lebih baik atau harga yang lebih murah.
 Deskripsi Kebutuhan Umum

Deskripsi kebutuhan umum (general need descriptoon) yaitu tahap


dalam proses pembelian bisnis di mana perusahaan menggambarkan
karakteristik umum dan kuantitas produk yang diperlukan. Untuk produk
standar, proses ini menampilkan beberapa masalah. Namun, untuk produk
yang kompleks, pembeli mungkin harus bekerja dengan pihak lain insinyur,

10
pengguna, konsultan untuk menetapkan produk. Dalam fase ini, pemasar
bisnis yang perhatiannya tajam bisa membantu pembeli menentukan
kebutuhan mereka dan menyediakan informasi tentang nilai karakteristik
produk yang berbeda.

 Spesifikasi Produk

Berikutnya, organisasi pembelian mengembangkan spesifikasi produk


(product specification) nilai. Analisis nilai (value analysis) adalah suatu
pendekatan terhadap pengurangan biaya di mana komponen itu bisa
dirancang ulang, distandardisasi, atau dibuat dengan metode produksi yang
lebih murah.

 Pencarian Pemasok
Pencarian pemasok (supplier search) yaitu Tahap proses pembelian
bisnis di mana pembeli berusaha menemukan vendor terbaik. Tugas pemasok
adalah mendapatkan tempat dalam direktori utama dan membangun reputasi
yang baik di pasar.
 Pengumpulan Proposal
Pengumpulan proposal (proposal solicitation) yaitu tahap proses
pembelian bisnis di mana pembeli mengundang pemasok bermutu untuk
mengumpulkan proposal. Pemasar bisnis harus ahli dalam meneliti, menulis,
dan mempresentasikan proposal untuk merespons permintaan pengumpulan
proposal pembeli. Proposal harus berupa dokumen pemasaran, bukan hanya
dokumen teknis. Presentasi harus membangkitkan kepercayaan dan harus
membuat perusahaan pemasar lebih menonjol daripada perusahaan pesaing.
 Pemilihan Pemasok
Pemilihan pemasok (supplier selection) yaitu tahap proses pembelian
bisnis di mana pembeli meninjau ulang proposal dan memilih satu atau
beberapa pemasok. Dalam satu survei, eksekutif pembelian menyebutkan
atribut berikut ini sebagai atribut yang paling penting dalam mempengaruhi
hubungan antara pemasok dan pelanggan: kualitas produk dan jasa,
pengiriman tepat waktu, perilaku perusahaan yang beretika, komunikasi yang
jujur, dan harga yang kompetitif. Faktor penting lain meliputi kemampuan

11
perbaikan dan pelayanan, bantuan dan nasihat teknis, lokasi geografis,
sejarah kinerja, dan reputasi.
 Spesifikasi Pesanan Rutin
Spesifikasi pesanan rutin (order routine specification) yaitu tahap proses
pembelian bisnis di mana pembeli menulis pesanan akhir dengan pemasok
terpilih, menyebutkan spesifikasi teknis, kuantitas yang diperlukan, waktu
pengiriman yang diharapkan, kebijakan pengembalian, dan jaminan.
Spesifikasi ini mencakup pesanan akhir dengan satu atau beberapa pemasok
terpilih dan menyebutkan persyaratan seperti spesifikasi teknis, kuantitas
yang diperlukan, waktu pengiriman yang diharapkan, kebijakan
pengembalian, dan jaminan.
 Tinjauan Ulang Kinerja
Dalam tahap ini, pembeli meninjau ulang kinerja pemasok. Pembeli bisa
menghubungi pengguna dan meminta mereka menentukan peringkat
kepuasan mereka. Tinjauan ulang kinerja (performance review) yaitu tahap
proses pembelian bisnis di mana pembeli menilai kinerja pemasok dan
memutuskan untuk melanjutkan, memodifikasi, atau meninggalkan suatu
kesepakatan.
Tugas penjual adalah mengawasi faktor yang sama yang digunakan oleh
pembeli untuk memastikan bahwa penjual memberikan kepuasan yang
diharapkan.
5. E-Procurement: Membeli di Internet
Perusahaan-perusahaan bisa melakukan e-procurement dalam beberapa
Mereka dapat membuat situs pembelian perusahaan mereka sendiri. Sebagai
contoh, GE mengoperasikan situs perdagangan perusahaan di mana GE
mencantumk an kebutuhan pembeliannya dan mengundang penawar, persyaratan
negosiasi, dan menempatkan pesanan. Atau perusahaan dapat menciptakan
hubungan ekstranet dengan pemasok kunci. Contohnya, mereka dapat
menciptakan akun pembelian langsung dengan pemasok seperti Dell atau Office
Depot di mana pembeli perusaha an dapat membeli peralatan, bahan, dan
persediaan.

12
2.3 Pengertian Pasar Lembaga dan Pemerintah
1. Pasar Lembaga
Lembaga Pasar lembaga (institutional market) terdiri dari sekolah, rumah sakit,
rumah perawat- penjara, dan lembaga lain yang menyediakan barang dan jasa untuk
orang-orang yang menjadi perhatian lembaga-lembaga tersebut. Sponsor dan tujuan
masing-masing lembaga berbeda.
2. Pasar Pemerintah
Pasar Pemerintah (government market) yaitu badan pemerintah federal, negara
bagian, dan lokal yang membeli atau menyewa barang dan jasa untuk melaksanakan
fungsi utama pemerintahan. Pasar pemerintah menawarkan peluang besar untuk banyak
perusahaan baik besar maupun kecil.

13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pasar bisnis (business market) terdiri dari semua organisasi yang mendapatkan
barang/jasa untuk digunakan kembali dalam memproduksi barang/jasa lain kemudian
dijual/disewakan/dipasok ke organisasi lain.

Proses pembelian bisnis adalah proses pengambilak keputusan dengan mana pembeli
bisnis menetapkan kebutuhan akan produk dan jasa yang dibeli dan mengidentifikasi,
mengevaluasi, serta memilih diantara merek-merek dan pemasok-pemasok alternative.
Para peserta dalam proses keputusan pembelian antara lain :

 Pencetus (initiators)
 Pemakai (users)
 Pemberi pengaruh (influencers)
 Pengambilan keputusan (deciders)
 Pemberi persetujuan (approvers)
 Pembeli (buyers)
 Penjaga gerbang (gate keepers)

Adapun tahap-tahap dari proses pembelian sebagai berikut :

1. Pengenalan maslah
2. Perumusan kebutuhan dan spesifikasi produk umum
3. Pencarian pemasok
4. Permintaan pengajuan proposal
5. Pemilihan pemasok
6. Spesifikasi rutinitas pesana
7. Kajian ulang kinerja pembelian atau pengadaan

3.2 Saran
Semoga dengan tersusunya makalah ini dapat memberikan gambaran dan menambah
wawasan kita tentang pasar bisnis dan perilaku pembelian bisnis. Apabila dalam penulisan
makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan kesalahan mohon dimaafkan, penulis
sangat mengharapkan kritik dan sarannya yang sifatnya membangun dari pembaca demi
perbaikan makalah selanjutnya dan penulis.
14

Anda mungkin juga menyukai