Makalah Korupsi Dan Tantangan Demokrasi Di Indonesia
Makalah Korupsi Dan Tantangan Demokrasi Di Indonesia
Disusun Oleh :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah
memberikan kekuatan dan kemampuan sehingga makalah ini bisa selesai tepat pada
waktunya. Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah Pendidikan Anti Korupsi.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dan mendukung dalam penyusunan makalah ini/ Penulis sadar makalah ini belum
sempurna dan memerlukan berbagai perbaikan, oleh karena itu kritik dan saran yang
membangun sangat dibutuhkan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca dan semua pihak.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................
1.3 Tujuan.....................................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................................
3.2 Saran...................................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
Korupsi di Indonsia dimulai sejak era Orde Lama sekitar tahun 1960-an
bahkan sangat mungkin pada tahun-tahun sebelumnya. Pemerintah melalui Undang-
Undang Nomor 24 Prp 1960 yang diikuti dengan dilaksanakannya “Operasi Budhi”
dan Pembentukan Tim Pemberantasan Korupsi berdasarkan Keputusan Presiden
Nomor 228 Tahun 1967 yang dipimpin langsung oleh Jaksa Agung, belum
membuahkan hasil nyata. Pada era Orde Baru, muncul Undang-Undang Nomor3
Tahun 1971 dengan “Operasi Tertib”yang dilakukan Komando Operasi Pemulihan
Keamanan dan Ketertiban (Kopkamtib), namun dengan kemajuan iptek, modus
operandi korupsi semakin canggih dan rumit sehingga Undang-Undang tersebut gagal
dilaksanakan. Selanjutnya dikeluarkan kembali Undang-Undang Nomor 31 Tahun
1999.
Jenis-Jenis Korupsi
Menurut UU. No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi,
ada tiga puluh jenis tindakan yang bisa dikategorikan sebagai tindak korupsi. Namun
secara ringkas tindakan-tindakan itu bisa dikelompokkan menjadi:
Allah SWT melaknat penyuap dan yang di suap (HR. Imam Ahmad). Hadist
ini dinyatakan shohih oleh syaikh Al-banani di dalam shohih At-targhib wa
At-Tarhibll/261 no.2212. Hadist ini diperkuat oleh firman Allah SWT. Yaitu
dalam surah Al-baqarah ayat 188
Pada umumnya tujuan korupsi, untuk memperoleh keuntungan pribadi, tetapi secara
spesifik meliputi empat tujuan sebagai berikut :
Politik
Ekonomi
Pendidikan
Hukum
Orang menjadi lupa bahwa pada masa rezim otoritarian sebenarnya korupsi juga
cukup banyak terjadi, tetapi bersifat lebih terpusat dan hampir tidak pernah diekspos oleh
media massa. Bedil siap menghampiri kantor media yang berani menulis praktik korupsi
penguasa. Pada masa itu memang tidak ada pers yang bebas. Pelanggaran hak asasi
manusia, seperti penyiksaan hingga matinya perempuan aktivis buruh Marsinah, terjadi
tanpa ada pertanyaan kritis dari parlemen.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
https://nasional.kompas.com/read/2011/05/18/02495289/korupsi.dan.demokrasi?
page=all
http://rumahpemilu.org/tantangan-demokrasi-indonesia/