Percobaan I :
Kunyit
Ektrak Residu
berikut:
Untuk sampel makanan tahu kuning diuji dengan cara mengambil beberapa
bagian luar dari tahu kemudian dipotong ditumbuk dan dimasukkan dalam
(+++). Ekstrak pandan suji tersebut diteteskan sebanyak 3 tetes pada plat A
hijau kekuningan. Untuk ekstrak pandan suji yang diteteskan sebanyak 3 tetes
warna menjadi jingga (+). Kedua hasil perubahan warna tersebut digunakan
sebagai berikut:
hasuskan sedikit , kemudian dimasukkan ke dalam plat tetes dan diberi label
menjadi hijau memudar. Jika dibandingkan dengan ekstrak pandan suji yang
ditambah HCl pada plat A warnanya berbeda. Pada plat B ditambahkan 3 tetes
IX. Pembahasan
menunjukkan sifat asam dan basa suatu larutan.Sebelum menjadi ekstrak larutan
halus.Setelah itu ditambahkan larutan etanol dan disaring dengan kertas saring.
Tujuan dari penambahan larutan etanol pada kunyit adalah untuk melarutkan
reagent akan menunjukkan hasil berupa perubahan warna dan akrena kandungan
pada kuntit yaitu curcumin sama dengan kandungan pada etanol yang mempuat
halus atau masih berupa butiran-butiran kasar dengan partikel yang sudah
menjadi larutan yang homogen. Dimana larutan homogen yang sudah tersaring
dapat memberikan hasil yang maksimal pada setiap percobaan yang akan
dilakukan.
ditambah dengan 1 tetes HCl 1M warnanya adalah jingga. Larutan HCl adalah
salah satu larutan yang bersifat asam sehingga warna jingga adalah indikator
untuk mengetahui sifat asam dan sebagai indikator pewarna alami, sehingga
perubahan warna selain jingga maka dapat dikatakan bahwa sampel makanan
Larutan NaOH adalah salah satu larutan yang bersifat basa sehingga warna
merah kehitaman adalah indikator untuk mengetahui sifat basa dan sebagai
Ca(OH)2 adalah salah satu larutan yang bersifat basa sehingga warna merah
kecoklatan adalah indikator untuk mengetahui sifat basa dan sebagai indikator
buatan (sintesis).
dan warna dari ekstrak kunyit yang ditambahkan NaOH ialah merah kehitaman.
Hasil yang berbeda dengan teori disebabkan karena pemilihan kunyit, kunyit
yang terlalu tua menyebabkan perbedaan warna saat ditetesi HCl dan NaOH
yang tetap yaitu kuning. Hasil tersebut berbeda jika dibandingkan dengan
(sintesis).
dapat menunjukkan sifat asam dan basa suatu larutan.Sebelum menjadi ekstrak
larutan pandan suji yang siap digunakan maka pandan suji yang masih fresh
dengan kertas saring. Tujuan dari penambahan larutan etanol pada pandan suji
warna. Tujuan dari penyaringan larutan pandan suji dengan kertas saring adalah
Untuk perubahan warna yang terjadi ketika 3 tetes ekstrak pandan suji
HCl adalah salah satu larutan yang bersifat asam sehingga warna kuning hijau
kekuningan adalah indikator untuk mengetahui sifat asam dan sebagai indikator
(sintesis).
Untuk perubahan warna yang terjadi ketika 3 tetes ekstrak pandan suji
adalah salah satu larutan yang bersifat basa sehingga warna hijau adalah
indikator untuk mengetahui sifat basa dan sebagai indikator pewarna alami,
teori.Ekstrak pandan suji yang diteteskan HCl berwarna hijau kekuningan dan
diakibatkan karena sisa ekstrak kuning yang masih tertempel pada mortal yang
kuning kehijauan. Yang bseharusnya pada saat di tambahkan NaOH dan HCL ,
a. Ekstrak kunyit dapat digunakan sebagai indikator asam dan basa yang bersifat
basa. Sample dari tahu kuning yang kita gunakan ternyata merupakan jenis tahu
kuning yang menggunakan bahan pewarna sintetis atau pewarna buatan.
b. Ekstrak daun suji tidak bisa digunakan sebagai indikator asam dan basa, karena
ekstrak pandan bersifat netral. Sample dari dadar gulung yang kelompok kami
gunakan ternyata menggunakan pewarna sintetis atau pewarna buatan.
Aksara: Jakarta