7 Laporan Reaksi Pengenalan Gas
7 Laporan Reaksi Pengenalan Gas
Oleh :
D1A141008
Partner :
1. Evria/ D1A140942
2. Nurhasanah/ D1A140870
UNIVERSITAS AL-GHIFARI
BANDUNG
2015
BAB I
BAB II
TEORI PENUNJANG
Gas Amoniak (NH3) adalah gas yang mempunyai bau. Gas ini dapat dibuat dengan
mereaksikan Ammonium Khlorida (NH4Cl) dengan larutan Natrium Hiidroksia
(NaOH) dan dipanaskan dalam tabung reaksi. Adanya gas ini dapat diketahui dari
baunya, jadi kita dapat mengenalnya dengan jalan membau. Dalam membau jangan
sekali-kali mendekatkan hidung kita pada mulut tabung reaksi, lebih-lebih untuk gas
yang berbahaya. Cara membau adalah dengan mengibas-ngibaskan tangan diatas
mulut tabung dan hidung kita pada jarak yang relative jauh berusaha membau gas
yang keluar. Kertas pH dipakai sebagai indikator /petunjuk apakah senyawa tersebut
bersifat asam atau basa dengan meliht perubahan warnanya.
Reaksi lain dapat dilihat dengan mengamati perubahan yang terjadi seperti
timbulnya gelembung gas. Bila logam dimasukkan ke dalam larutan reaksi asam
maka akan terjadi reaksi yang menghasilkan gas H2 melalui reaksi redoks. Kecepatan
reaksi redoks ini berbeda antara logam satu dengan yang lain.
Suatu perubahan kimia sering disebut dengan reaksi kimia. Kata kerja bereaksi
selalu berarti membentuk zat baru. Zat semula yang kemudian berubah disebut pereaksi
(reaktan), sedangkan zat baru yang terbentuk disebut hasil reaksi (produk).Sebagai
contoh,pada proses fotosintesis tumbuhan,gas karbondioksida dari udara bereaksi
dengan air yang diserap dari tanah,menghasilkan karbohidrat danoksigen.Dalam contoh
ini,karbon dioksida dan air merupakan pereaksi,sedangkan karbohidrat dan oksigen
merupakan hasil reaksi.
Ada empat macam petunjuk yang menandai berlangsungnya suatu reaksi kimia,yaitu:
1. Pembentukan gas
2. Pembentukan endapan
3. Perubahan warna
4. Perubahan suhu.
Dibawah ini tercantum beberapa percobaan yang dapat diperagakan dengan
menggunakan tabung reaksi
Salah satu jenis reaksi kimia yang perlu kita bicarakan adalah reaksi oksidasi,yaitu
reaksi suatu zat dengan reaksi oksigen .Reaksi oksidasi banyak kita jumpai dalam
kehidupan sehari-hari.Sebagian besar proses metabolisme dalam tubuh kita merupakan
reaksi oksidasi.Itulah sebabnya kita menghirup terus-menerus oksigen dari udara.
BAB III
PROSEDUR PERCOBAAN
3.2 ALAT-ALAT :
Tabung reaksi
Kaca arloji
Kawat kasa
Bunsen
Beaker glass
Kaki tiga
Corong
Pipa
Bengkok
3.3 BAHAN-BAHAN :
Logam Zn
NH4Cl
Lakmus merah
Ba(OH)2
H2SO4
HCl
CuSO4
CaCO4
CaCO3
BAB IV
Warna
NH4Cl+NaOH
kertas Merah Biru >7
→NaCl+NH4OH
lakmus
Bau Tidak
Ada - -
gas ada
Tabel. 2
Reaksi kimia adalah inti dari ilmu kimia. Pada reaksi kimia dapat dlihat bagaimana
beragamnya perubahan sifat dari berbagai zat bila saling berkombinasi atau berinteraksi
membentuk zat lain.
1. Luas permukaan zat padat. Makin luas permukaan zat (padat) yang bereaksi ,
maka laju reaksi makin besar.
2. Konsentrasi larutan. Makin besar (pekat) konsentrasi partike, makin besar laju
reaksi.
3. Tekanan gas. Makin besar tekanan (volum makin kecil), makin besar laju
reaksi.
4. Suhu. Makin besar suhu reaksi, laju reaksi makin besar.
5. Katalis. Katalis dapat mempercepat reaksi dengan cara menurunkan energi
aktivasi. Katalis adalah zat yang mempercepat reaksi, tetapi tidak ikut dalam
reaksi.
BAB V
KESIMPULAN
Prabawa H. Jayaprana S dan Naim N. 1996. IImu Kimia untuk SMU Jilid 2. Jakarta:
Erlangga
Purba, Michael.2003. Kimia 2000 Jilid 3A untuk SMU Kelas 3 Semester 1. Jakarta
Sudarmo, Unggul. 2004. Kimia untuk SMA kelas XII. Jakarta: Erlangga
Sudarmo, Unggul. 2004. Kimia untuk SMA kelas XI. Jakarta: Erlangga