Anda di halaman 1dari 4

PRAKTIKUM TEKNOLOGI PEMINTALAN

Nama : Rafly Ernanda Raditya

NPM : 18010033

Kelas/Group : T2

Dosen : Roni S., S.ST., MT., MBA

Agus H., ST.

Kusmayadi

POLITEKNIK STTT BANDUNG

2019
CARA KERJA MESIN BLOWING

Cara Kerja Axifeed Blender

Kalau setiap mixing digunakan 24 bal kapas, sedang jumlah tempat penyuapan (bale
breaker) misalnya 4 buah, maka pada setiap tempat penyuapan disediakan 24:4=6 bal kapas.
Beberapa bal kapas yang akan diolah ditempatkan didepan mesin axifeed blender. Dari bal-
bal kapas tersebut segumpal demi segumpal diambil dengan tangan, kemudian dimasukkan
melalui lubang (2) dan jatuh diatas lattice bawah (1). Kemudian oleh lattice bawah, kaps
diteruskan ke lattice berpaku (7) dan oleh lattice tersebut kapas terbawa keatas. Jarak antara
rol perata dan lattice berpaku telah diatur sedemikian rupa, sehingga hanya gumpalan kapas
yang kecil saja yang dapat melaluinya, sedang gumpalan kapas yang masih besar sebagian akan
jatuh ke bawah oleh pukulan rol perata. Gumpalan-gumpalan kapas yang jatuh tersebut akan
mengalami proses seperti diatas berulang kali, sampai kapas terbuka menjadi gumpalan kapas
yang kecil, sehingga dapat melalui jarak antara rol perata dan lattice berpaku.
Kemudian kapas diteruskan oleh rol pengambil (8) dan dipukul oleh rol pemukul (10), lalu
keluar melalui saluran penghubung (11), dan oleh hisapan udara kapas terus masuk kedalam
mesin pembersih axiflow. Akibat dari pukulan paku, maka otoran yang terdapat pada kapas
akan berjatuhan melalui sela-sela batang saringan (12).
Kotoran yang beterbangan akan terhisap oleh kipas penghisap ke kamar debu melalui
lubang (9).
Apabila kapas yang berada didalam mesin sudah penuh, maka kapas akan mendorong
pintu (4) kekiri, menekan tombol dan lampu (3) akan menyala merah. Ini menunjukka bahwa
kapas didalam mesin sudah cukup banyak, sehingga pemasukan kapas untuk sementara
dihentikan. Jika apas didalam mesin mulai berkurang, pintu akan berayn kekanan, lepas dari
tombl dan lampu akan menyala hijau. Hal ini menunjukkan agar penyuapan kapas dapat dimulai
lagi. Dengan demikian jumlah kapas yang berada didalam mesin dapat diatur supaya selalu
tetap.

Cara Kerja Axiflow Cleaner

Setelah kapas mengalami proses pembukaan dimesin axifeed blender kemudian masuk
kedalam mesin axiflow cleaner melalui saluran (7). Disini kapas akan dipukul-pukul oleh paku-
paku pemukul (4), kaps akan lebih menjadi terbuka, kotoran dan serat-serat pendek akan
berjatuhan melalui celah-celah batang saringan (6). Gumpalan kapas yang belum terbuka betul,
akan terlempar keatas, tertahan oleh pelat (2) kemudian jatuh kembali kebawah.
Kapas yang sudah terbuka betul dan mempunyai berat tertentu akan dapat terhisap oleh
aliran udara melalui penghubung (3) terus masuk kemesin penampung (Cage Section).
· Cara Kerja Cage Section dan Buckley Cleaner
Kapas dari mesin Axiflow Cleaner masuk melalui saluran penghubung (1) terus ditampung
oleh silinder saringan (3) oleh karena adanya hisapan udara dari kipas (13). Karena adanya
hisapan udara pada permukaan silinder saringan yang berluban-lubang kecil maka kapas akan
tertahan dan menempel dipermukaannya, sedang kotoran-kotoran yang ringan dan debu akan
terhisap kebawah melalui lubang-lubang tersebut diatas.
Karena perputaran silinder saringan, kapas-kapas yang menempel pada permukaan silinder
saringan dibawa kedepan, terlepas oleh rol penyuap (4). Dari rol penyuap, kapas ditekan pada
lattice (6) oleh rol penekan (5), kemudian terbawa kedepan oleh lattice (6) sampai terpukul
oleh pemukul (7) dan (8).
Akibat pukulan tersebut, kapas lepas dari lattice dalam keadaan yang lebih terbuka.
Selanjutnya kapas disuapkan ke rol pemukul Buckley (11) dan oleh rol ini kapas dipuul lebih
intensip, sehingga kapas menjadi terbuka betul, dan otoran akan lepas dari kapas, jatuh keluar
melalui celah batang saringan (12).

Cara Kerja Overhead Condenser dan Hopper Feeder

Kapas yang berasal dari cage section & Buckley cleaner terhisap masuk ke overhead
condenser melalui saluran (1) terus ditampung silinder saringan (4) karena adanya hisapan
kipas (2).
Selanjutnya kapas akan terbawa oleh saringan melalui rol penekan (6) dan jatuh diatas
permukaan lattice bawah (14) dari mesin Hopper Feeder. Rol pembersih (7) gunanya untuk
membersihkan kapas yang mungkin masih menempel pada permukaan saringan.
Kapas yang berjatuhan diatas permukaan lattice bawah dari mesin hopper feeder,
diteruskan ke lattice (11). Kemudian oleh lattice (11) kapas dibawa keatas diratakan oleh rol
perata (9). Kapas yang masih tersangkut pada rol (9) dibersihkan oleh rol pembersih (8), sedang
kapas yang dapat melalui sela-sela antara lattice dan rol perata, kemudian dipukul oleh rol
pengambil sehingga kapas terlepas dari lattice (11) dan jatuh pada permukaan lattice penyuap
(15) dari mesin Scutcher.
Apabila kapas yang terdapat pada mesin hopper feeder telah penuh, maka kapas akan
mendorong garpu penahan (12) kekiri dan menyentuh tombol, sehingga secara otomatis
penyuapan dari overhead condenser berhenti. Dengan demikian penyua[an kapas dari mesin
axifeed blender ke mesin axiflow cleaner menjadi terhenti, sehingga dengan demikian hanya
sisa-sisa kapas yang terdapat pada mesin axiflow cleaner dan cage section & Buckley cleaner
saja dapat diteruskan ke mesin hopper feeder.
Begitu juga sebaliknya, jika kapas yang terdapat pada mesin hopper feeder telah berkuran,
maka garpu penahan (12) akan bergerak kekanan lepas dari tombol dan secara otomatis dapat
menjalankan kembali mesin axifeed blender.
Dengan demikian penyuapan kapas dari mesin axifeed blender ke mesin axiflow cleaner
dapat berlangsung kembali. Akibat pukulan dari rol perata dan rol pengambil, maka kapas yang
jatuh diatas permukaan lattice (15) membentuk tumpukan gumpalan kapas yang rata dan
kapasnya dalam keadaan yang sudah terbuka.
Cara Kerja Scutcher

Kapas yang berasal dari mesin hopper feeder kemudian diteruskan oleh lattice penyuap
melalui rol penekan (2) dan rol penyuap (3) ke pemukul (5). Penyuapan kapas ke pemukul ini
diatur dengan suatu peralatan pengatur kerataan (piano regulator) (4) sehingga dengan
demikian penyuapn kapas ke pemukul selalu teratur dan rata. Karena perputaran pemukul yang
permukaannya berpaku maka gumpalan kapas akan terpukul, sehingga menjadi lebih kecil dan
terbuka, kotoran akan terlepas dan jatuh kebawah melalui sela-sela batang-batang saringan,
dan kapas yang sudah terbuka akan terlempar, terhisap, menempel pada silinder saringan (7)
akibat adanya hisapan kipas (18).
Kapas yang sudah terkumpul menempel pada permukaan saringan kemudian diambil oleh
rol pengeluaran (10) lalu diteruskan ke rol penggilas (11). Karena adanya tekanan dari rol
tersebut, maka kapas akan menjadi suatu lapisan yang rata dan padat.
Lapisan kapas yang rata ini, kemudian diteruskan melalui rol penekan (12) dan rol
penggulung lap (13) dan digulung pada besi penggulung (15). Besi penggulung tersebut
dipasang diantara rol penggulung dan diujung kiri kanannya mendapat tekanan, sehingga
lapisan kapas yang tergulung pada besi pengulung menjadi padat dan tidak mudah terurai.
Lapisan yang tergulung pada besi penggulung dinamakan lap dan setelah gulungan lap
mencapai panjang tertentu, penggulungan dihentikan.
Pada besi penggulung terdapat lubang memanjang ditengah-tengah, yang gunanya untuk
memasukkan besi penahan lap (14). Sesudah gulungan penuh, rol penggulung dicabut dan besi
penahan lap tertinggal ditengah-tengah gulungan lap, kemudian gulungan lap diambil dengan
jalan mengangkat kedua ujung besi penahan lap dengan tangan. Gulungan lap kemudian
ditimbang beratnya diatas timbangan lap. Panjang satu gulungan lap biasanya 40 yards, dan
beratnya 12 oz/yards untuk pembuatan benang 40 S, dan 14 oz/yards untuk pembuatan
benang 20 S. Waktu yang diperlukan menghasilkan satu gulungan lap biasanya 5 menit.

Anda mungkin juga menyukai