Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Dilatasi
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Dilatasi
B. Materi
4.4 Menemukan Konsep Dilatasi (Perkalian)
Pendekatan : saintifik
F. Sumber Belajar :
1. Buku Matematika (Umum) Kelas XI, Kementerian dan Kebudayaan Tahun 2016 dan
2017.
2. Internet.
G. Kegiatan Pembelajaran
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
• Salam dari guru dan doa dipimpin oleh salah satu siswa.
• Apersepsi
1. Guru memotivasi siswa mempelajari konsep dilatasi
(perkalian).
2. Guru mengingatkan kembali siswa materi dilatasi di tingkat
Pendahuluan 10 Menit
SMP/MTs.
3. Guru memberi informasi kepada siswa bahwa konsep dilatasi
(perkalian) ini dikaji dengan pendekatan koordinat dan
hubungannya dengan konsep matriks.
4. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran dan cara
penilaian.
Pengantar
• Guru memandu siswa memberikan contoh dilatasi atau
perkalian yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Arahkan
siswa memahami perkalian atau dilatasi dengan pendekatan
koordinat.
Masalah 4.5
Mencoba
• Dengan kelompok berdiskusi, siswa diajak mengamati, tanya-
jawab, dan mengomunikasikan pendapatnya akan Masalah 4.5.
• Guru meminta siswa memahami Masalah 4.5 dan mengamati
Gambar 4.13. Guru mengarahkan siswa fokus mengamati pada
jarak OA dengan OA2 atau OB dengan OB2 atau OC dengan OC2.
Arahkan siswa kembali mengamati jarak OA dengan OA1 atau OB
dengan OB1 atau OC dengan OC1.
Mengomunikasikan
• Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berdiskusi
dan tunjuk salah satu kelompok untuk mengomunikasikan
pendapat mereka “apa itu dilatasi?” melalui pengamatan jarak
Inti pada Gambar 4.13.
• Guru meminta siswa secara berkelompok membuat contoh lain
mengenai dilatasi titik, garis dan bidang secara gambar.
Kemudian menyajikannya di depan kelas.
Menanya
• Guru memberikan pertanyaan kepada siswa, yang manakah
pusat dilatasi dan faktor skala dilatasi pada Gambar 4.13?
• Guru mengarahkan kembali siswa konsentrasi pada ukuran 70 Menit
objek dengan dilatasinya. Guru meminta siswa memperhatikan
ukuran, ukuran dilatasinya dengan factor skala dilatasi.
• Guru menunjuk seorang siswa untuk menyampaikan
pendapatnya.
Menalar
• Guru mengarahkan bernalar dan memberikan komentar atau
pendapatnya kembali akan gambar dengan dilatasi k, di mana
k > 0, k = 0 dan k < 0.
• Dengan kegiatan pengamatan pada contoh-contoh
perkalian/dilatasi di lingkungan sekitar dan pengamatan dilatasi
objek pada bidang koordinat maka arahkan siswa memahami
Sifat 4.4. Sifat 4.4: “Bangun yang diperbesar atau diperkecil
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
(dilatasi) dengan skala k dapat mengubah ukuran atau tetap
ukurannya tetapi tidak mengubah bentuk”.
• Jika k > 1 maka bangun akan diperbesar dan terletak searah
terhadap pusat dilatasi dengan bangun semula.
• Jika k = 1 maka bangun tidak mengalami perubahan ukuran
dan letak.
• Jika 0< k < 1 maka bangun akan diperkecil dan terletak
searah terhadap pusat dilatasi dengan bangun semula.
• Jika –1< k < 0 maka bangun akan diperkecil dan terletak
berlawanan arah terhadap pusat dilatasi dengan bangun
semula.
• Jika k = –1 maka bangun tidak akan mengalami perubahan
ukuran, tetapi letaknya berlawanan arah terhadap pusat
dilatasi dengan bangun semula.
• Jika k < –1 maka bangun akan diperbesar dan terletak
berlawanan arah terhadap pusat dilatasi dengan bangun
semula.
Mengamati
• Guru mengarahkan kembali siswa mengamati Gambar 4.14
dengan konsentrasi pada pusat dilatasi setiap objek (A, B, C, D
dan E)?
• Guru meminta siswa mengamati koordinat objek tersebut,
koordinat hasil dilatasi, koordinat pusat dilatasi serta jarak
objek ke pusat dilatasi dan jarak hasil dilatasi ke pusat dilatasi.
• Perintahkan siswa melengkapi Tabel 4.7 dengan melihat
panduan pada sel yang telah terisi. Pandu siswa melengkapi sel.
• Tabel 4.7 telah terisi sebagai berikut.
Mengamati
• Guru mengarahkan dan memandu siswa melihat pola
perhitungan pada Tabel 4.7. Lihat kolom 5.
• Berdasarkan pengamatan dan bentuk pola yang ditemukan,
guru dan siswa menuliskan konsep dilatasi pada pusat P(p,q)
dan skala k.
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Menalar
• Guru mengajukan Contoh 4.15 dan Contoh 4.16. dan minta
siswa mendemonstrasikan proses dan menunjukkan gambarnya
Untuk mengujiji pemahaman siswa kembali akan konsep
dilatasi.
• Minta siswa mengomunikasikan kembali konsep-konsep
materi yang telah diketahui setelah pembelajaran.
• Siswa dan guru bersama-sama melakukan refleksi dan
merangkumkan semua konsep dan sifat transformasi dari yang
dipelajari.
Penutup • Berikan penilaian terhadap proses dan hasil karya siswa 10 Menit
dengan menggunakan rubrik penilaian. Hasil kerja kelompok
dikumpulkan oleh guru.
• Beri tugas kepada siswa sebagai latihan di rumah.
• Informasikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya.
LAMPIRAN URAIAN MATERI
Masalah 4.5
Coba amati gambar berikut. Berikan pendapatmu ?
Jika diamati, kamu melihat ukuran objek akan semakin besar dengan perkalian skala 2.
Kemudian jarak OA2 adalah dua kali OA, jarak OB2 adalah dua kali OB dan jarak OB2
adalah dua kali OB dan jarak OC2 adalah dua kali OC. Tetapi bangun setelah perkalian
dengan factor sklanya -1 mempunyai besar dan ukuran yang sama namun arahnya
berlawanan. Perhatikan juga, jarak OA1 sama dengan OA, jarak OB1 sama dengan jarak
OB dan jarak OC1 sama dengan jarak OC.
Hal ini berarti, untuk melakukan perkalian/dilatasi, dibutuhkan unsur factor perkalian
dan pusat perkalian.
Dengan mengamati perkalian objek, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
Sifat 4.4: “Bangun yang diperbesar atau diperkecil (dilatasi) dengan skala k dapat
mengubah ukuran atau tetap ukurannya tetapi tidak mengubah bentuk”.
• Jika k > 1 maka bangun akan diperbesar dan terletak searah terhadap pusat dilatasi
dengan bangun semula.
• Jika k = 1 maka bangun tidak mengalami perubahan ukuran dan letak.
• Jika 0< k < 1 maka bangun akan diperkecil dan terletak searah terhadap pusat dilatasi
dengan bangun semula.
• Jika –1< k < 0 maka bangun akan diperkecil dan terletak berlawanan arah terhadap
pusat dilatasi dengan bangun semula.
• Jika k = –1 maka bangun tidak akan mengalami perubahan ukuran, tetapi letaknya
berlawanan arah terhadap pusat dilatasi dengan bangun semula.
• Jika k < –1 maka bangun akan diperbesar dan terletak berlawanan arah terhadap
pusat dilatasi dengan bangun semula.
Kamu amati titik pusat, objek, dan hasil dilatasi objek. Amati juga jarak objek ke pusat
dan jarak hasil dilatasi ke pusat pada bidang koordinat diatas.
Coba kamu lengkapi table berikut dan tentukan pola atau konsep dilatasi melalui
langkah-langkah berikut ini :
…
No Pusat Objek Hasil Pola
6 2 0 0
1 𝑃(0,0) 𝐴(2,2) 𝐴′(6,6) ( ) = 3 (( ) − ( )) + ( )
6 2 0 0
2 𝑃(0,0) 𝐵(−2,2) 𝐵 ′ (… , … )
−2 −8 −10 −10
4 𝑃(−10,1) 𝐷(−8,2) 𝐷′(−2,5) ( ) = 4 (( ) − ( )) + ( )
5 2 1 1
Titik 𝐴(𝑥, 𝑦) didilatasi dengan pusat 𝑃(𝑎, 𝑏) dan skala 𝑘 menghasilkan bayangan 𝐴′(𝑥′, 𝑦′) ,
ditulis dengan :
𝐷[𝑃(𝑎,𝑏),𝑘]
𝐴(𝑥, 𝑦) . 𝐴′(𝑥 ′ , 𝑦 ′ )
𝑥′ … − …
( ′) = … ( … − … ) + ( )
𝑦
INTRUMEN PENILAIAN SIKAP
No.
Kelas/ No.
Uru Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal
Smt Soal
t
1. 3.5Menganalisis Menemukan XI/ 1 Disajikan beberapa objek yang 3
dan Konsep akan didilatasikan, dengan skala k
membandingkan Dilatasi dan dan pusat P. siswa dapat
transformasi dan kaitannya menentukan koordinat titik oleh
komposisi dengan dilatasi tersebut.
transformasi matriks.
dengan 4
menggunakan Disajikan beberapa fungsi yang
matriks. akan didilatasikan, dengan skala k
dan pusat P. siswa dapat
menentukan bentuk persamaan
oleh dilatasi tersebut.
2. 4.5 Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan
dengan matriks
transformasi
geometri
(translasi,
refleksi, dilatasi,
dan rotasi).
LEMBAR INSTRUMEN
𝑥′ 2 − 0 0 4 10
( ′) = 2 ( )+( )= ( )
𝑦 1 − 0 0 2
b. 𝐵(−1,3) 𝐷[𝑃(1,1),−2]
. 𝐵′(𝑥′, 𝑦′)
10
𝑥′ −1 − 1 1 5
( ′ ) = −2 ( )+( )= ( )
𝑦 3 − 1 1 −3
𝑥′ −2 − 2 2 −10 10
( ′) = 3 ( )+( )= ( )
𝑦 −1 − (−1) −1 −1
e. 𝐸(2,2) 𝐷[𝑃(−1,−2),2]
. 𝐸′(𝑥′, 𝑦′)
𝑥′ 2 − (−1) −1 5 10
( ′) = 2 ( )+( ) = ( )
𝑦 2 − (−2) −2 4
SkorPerolehan
Nilai Perolehan = × 100
skor maksimal