Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

TROMBOSITOPENIA
DI RUANG 27 RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG
JAWA TIMUR

Oleh :

PSIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA


STIKES MATARAM
STIKES ICMI
D3 UNIVERSITAS JEMBER
STIKES DIAN HUDADA
POLTEKES TRENGGALEK

PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS)


RSUD dr. SAIFUL ANWAR MALANG DI RUANG 27
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN
TROMBOSITOPENIA

DI RUANG 27 S RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG


JAWA TIMUR

Disusun Oleh :
PSIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
STIKES MATARAM
STIKES ICMI
D3 UNIVERSITAS JEMBER
STIKES DIAN HUDADA
POLTEKES TRENGGALEK

PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS)


RSUD dr. SAIFUL ANWAR MALANG DI RUANG 27
2019
LEMBAR PENGESAHAN
SAP “TROMBOSITOPENIA”

Oleh :

Mengetahui,

Pembimbing Institusi Pembimbing Klinik

(..................................................) (..............................................)

Kepala Ruangan

(...............................................)
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Materi penyuluhan : Trombositopenia
Pokok bahasan : Mengenali Trombositopenia
Sasaran : Keluarga Pasiendi Ruang 26 S
Hari/ Tanggal :Rabu, 13 November 2019
Waktu : 30 menit
Tempat : Ruang 27 RSUD Dr. Saiful Anwar Malang

LATAR BELAKANG
Trombosit merupakan sel darah yang paling kecil diantara sel yang lainnya
seperti sel eritrosit maupun sel leukosit. Trombosit mempunyai peranan penting dalam
hemostasis yaitu pembentukan dan stabilitas sumbat trombosit. Pembentukan sumbat
trombosit terjadi melalui beberapa tahap yaitu adesi trombosit, agregasi trombosit, dan
reaksi pelepasan. (Hardjoeno, 2003).Hemostasis normal memerlukan sejumlah
trombosit yang berfungsi baik dalam sirkulasi.Pada orang normal jumlah trombosit
didalam sirkulasi berkisar antara 150.000-450.000/ul, trombosit rata-rata berumur 7-10
hari. Jika terjadi penurunan jumlah trombosit atau kurang dari 150.000/µl dalam
sirkulasi darah disebut trombositopenia dan dapat memicu terjadinya perdarahan.
(Sudoyo,2007).

Trombositopenia dapat terjadi akibat kurangnya produksi trombosit oleh


sumsum tulang atau akibat peningkatan penghancuran trombosit. Manifestasi
perdarahan yang paling sering dijumpai adalah hilangnya intergritas dinding pembuluh
darah, yang memungkinkan darah keluar. Pada umumnya pasien trombositopenia dapat
tejadi perdarahan apabila sudah terjadi gangguan fungsi. Di Indonesia pada tahun 2011
2 tercatat ada 22 penderita trombositopenia dan 1 orang meninggal dunia. Tahun 2012
tercatat 201 orang penderita trombositoprnia dan 3 orang meninggal dunia. Ada
peningkatan jumlah penderita dan jumlah meninggal dari tahun 2011 sampai tahun
2012..

Oleh karena itu mahasiswa tertarik untuk melakukan penyuluhan mengenai


trombositopenia agar keluarga pasiean bertambah pengetahuan akan penyakit tersebut.
I. Tujuan Instruksional Umum :
Setelah dilakukan edukasi kesehatan selama 30 menit dengan masalah
kurangnya pengetahuan mengenai penyakit Trombositopenia, peserta
diharapkan dapat memahami penyakit Trombositpenia dengan benar.
II. Tujuan Instruksional Khusus :
Diharapkan peserta penyuluhan trombositopenia mampu :
1. Menjelaskan pengertian penyakit Trombositopenia
2. Menyebutkan penyebab dari penyakit Trombositopenia
3. Menyebutkan tanda gejala dari penyakit Trombositopenia
4. Memahamikomplikasi Trombositopenia
5. Memahami cara pencegahan penyakit Trombositopenia
III. Pokok Bahasan penyakit trombositopenia :
1. Pengertian penyakit Trombositopenia
2. Penyebab penyakit Trombositopenia
3. Tanda gejala penyakit Trombositopenia
4. Komplikasi penyakit Trombositopenia
5. Cara pencegahan penyakit Trombositopenia

1. RENCANA KEGIATAN
1. Metode : Ceramah, diskusi, dantanya
jawab
2. Media danAlat Bantu : Leafletdan Power Point
3. TempatdanWaktu
a. TempatKegiatan : Ruang 27 RSSA Malang
b. Hari/Tanggal : Rabu, 20 November 2019

4. MateridanPemateri
a. Pokok Bahasan : Mengenal Penyakit Trombositopneia
b. Pemateri : STIKES MATARAM
c. Moderator : STIKES MATARAM
d. Peserta : Keluarga pasien di Ruang 27 RSSA
5. AlokasiWaktu : 30 menit

IV. Kegiatan Penyuluhan :


KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN WAKTU
PESERTA
Pendahuluan a. Mengucapkan salam a. Menjawab 5 menit
dan b. Memperkenalkan diri salam
Apersepsi c. Menyampaikan tujuan b. Mendengarkan
penyuluhan dan
d. Melakukan Apersepsi pemperhatikan
c. Menyampaikan
pendapat
Isi a. Menjelaskan a. Mendengarkan 15 menit
pengertian penyakit b. memperhatikan
Trombositopenia
b. Menyebutkan
penyebab dari penyakit
Trombositopenia
c. Menyebutkan tanda
gejala dari penyakit
Trombositopenia
d. Menjelaskan
komplikasi
Trombositopenia
e. Memahami cara
pencegahan penyakit
Trombositopenia
Tanya a. Memberi kesempatan a. Bertanya 5 menit
Jawab mahasiswa untuk
b.Menjawab
bertanya
pertanyaan
b. Menjawab pertanyaan
c. Memberi pertanyaan
Penutup a. Menyimpulkan a. Mendengar 5 menit
hasil kegiatan b. Menjawab
b. memberikan saran salam
c. memberikan salam
d. menutup
pertemuan.
V. Evaluasi :
1. Evaluasi Formatif :
a. Kegiatan penyuluhan dihadiri oleh keluarga pasien R 27
b. Media yang digunakan adalah leaflet dan LCD untuk
memberikan materi berupa PPT
c. Waktu penyuluhan selama 30 menit.
d. Penyelenggaraan penyuluhan diadakan di ruang pertemuan
27
e. Penyaji diharapkan menguasai materi dengan baik
f. Pengorganisasian penyuluhan dipersiapkan beberapa hari
sebelum penyuluhan.
g. Keluarga pasien mengikuti penyuluhan dan tidak
meninggalkan tempat penyuluhan sebelum kegiatan
penyuluhan selesai dilakukan.
h. Diharapkan keluarga pasien antusias mengikuti proses
penyuluhan sampai kegiatan penyuluhan selesai.

2. Evaluasi Sumatif :
a. Setelah dilakukan penyuluhan tentang Trombositopenia
diharapkan peserta mampu:
- Menjelaskan pengertian penyakit Trombositopenia
- Menyebutkan penyebab dari penyakit Trombositopenia
- Menyebutkan tanda gejala dari penyakit Trombositopenia
- Menjelaskan komplikasi Trombositopenia
- Memahami cara pencegahan penyakit Trombositopenia
b. Setelah dilakukan penyuluhan tentang Trombositopenia
diharapkan peserta mengerti dan memahami tentang
Trombositopenia.
MATERI TROMBOSITOPENIA

A. PENGERTIAN
Trombositopenia adalah suatu keadaan di mana hilangnya atau
berkurangnya jumlah trombosit di bawah 100.000/ mm3.Trombosit dalam
sistem sirkulasi jumlahnya dibawah normal (150.000-300.000/µl darah)
(Guyton dan Hall 2007). Trombositopenia adalah suatu kekurangan trombosit
yang merupakan dari pembekuan darah pada orang normal jumlah trombosit
didalam sirkulasi berkisar antara 150.00-450.00/ul, rata – rata berumur 7-10
hari kira – kira 1/3 dari jumlah trombosit didalam sirkulasi darah mengalami
penghancuran didalam limpa oleh karena itu untuk mempertahankan jumlah
trombosit supaya tetap normal di produksi150.000-450000 sel trombosit
perhari. Jika jumlah trombosit kurang dari30.000/mL, bisa terjadi perdarahan
abnormal meskipun biasanya gangguan baru timbul jika jumlah trombosit
mencapai kurang dari10.000/mL. (Sudoyo, dkk ,2006).

B. Penyebab trombositopenia
a. Berkurangnya produksi trombosit (defisit asam folat, vitamin B12)
b. Obat-obatan yang menginduksi produksi antibodi sehingga
menghancurkan trombosit .
c. Kerusakan atau penekanan sumsum tulang
d. Kemoterapi yang menjadi toksik pada sumsum tulang
e. Autoimun
C. Tanda gejala trombositopenia
a. Adanya petekhie pada ekstermitas dan tubuh
b. Menstruasi yang banyak
c. Perdarahan pada mukosa, mulut, hidung, dan gusi
d. Muntah darah dan batuk darah
e. Perdarahan Gastro Intestinal
f. Adanya darah dalam urin dan feses
g. Perdarahan serebral, terjadi 1 – 5 % pada ITP.
h. Kelelahan
D. Cara Penanganan
a. Plasmapheresis yaitu: darah yang diambil dari pasien dan
dilakukan pemisahan plasma dari sel-sel darah yang kemidian
diinfuskan kembali dengan larutan isotonic yang sesuai.
b. Pembedahanyang disebut dengan splenoktomi yaitu
pengangkatan limpa
c. Terapi pengobatan : khususnya kortikosteroid.

E. Komplikasi trombositopenia
a. Syock hipovolemik
Syok hipovolemik adalah kondisi dimana jantung tidak mampu
memasok darah yang cukup ke seluruh tubuh akibat volume darah
yang kurang. Kurang volume darah dipicu oleh perdarahan.
b. Penurunan curah jantung
Penurunan curah jantung merupakan suatu keadaan dimana pompa
darah oleh jantung tidak adekuat untuk memenuhi kebutuhan
metabolisme tubuh.
c. Purpura, ekimosis, dan petekie
Purpura adalah perubahan warna pada kulit atau selaput lendir
karena adanya perdarahan dari pembululuh darah kecil. Petekie
merupakan purpura dalam ukuran diameter lebih kecil dari 2mm.
Ekimosis atau memar adalah perembesan darah yang lebih besar,
darah merembes keluar dari pembuluh darah biasanya pecah dan
berubah warna dalam beberapa minggu dari ungu, jinggam coklat
bahkan biru atau hijau.
F. Pencegahan trombositopenia
a. Gunakan sikat gigi yang lembut
b. Makanmakanantinggi asam folat, zat besi dan vitamin B12
c. Menghindari trauma mekanikpenyebabperdarahan
d. Tidakmerokok,
e. Tidak mengkonsumsi alcohol dan kopi.
f. Melakukan terapi yang benar untuk infeksi yang mungkin dapat
berkembang.
Daftar Pustaka
Black,Joyce.Mjane, Hokosan.(2009).KeperawatanMedikalBedah, Edisi 8 buku 3.
Jakarta:SalembaMedika
Baclchr E. Anne (1993), Blood Disorder, Mosby Clinical Nursing Series, Toronto,
Mosby Company.
Hofbiand A.V, Pettit J.L. (1987), Essentian Hematologi, Buku Kedokteran EGC
Waterbury Larry (1998), Buku Saku Hematologi Edisi 3 EGC. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai