Anda di halaman 1dari 16

2019

PANDUAN
PELAPORAN NILAI
KRITIS
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SEKAYU

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SEKAYU
Jl. Kol.Wahid Udin Lk.1 Kayuara Kec. Sekayu MUBA 30711
Telp/Fax. 0714 – 321 855 . Email. sekayursud@gmail.com
Website : www.rsudsekayu@mubakab.go.id

i Panduan Pelaporan Nilai Kritis


PANDUAN PELAPORAN NILAI KRITIS
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SEKAYU

Disusun Oleh :
TIM KESELAMATAN PASIEN RSUD SEKAYU

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SEKAYU

ii Panduan Pelaporan Nilai Kritis


KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Kehadirat Allah, SWT, atas segala Rahmat dan Hidayah yang
telah dilimpahkan kepada kita semua, sehingga dapat menyelesaikan tugas dengan
sebaik-baiknya.
Bahwa dalam rangka meningkatkan keselamatan pasien sesuai standar yang
ditetapkan, maka RSUD Sekayu memerlukan panduan pelaporan nilai kritis sebagai
langkah awal untuk mengurangi kejadian tidak diharapkan akibat keterlambatan
pelaporan nilai kritis, untuk itu juga diperlukan komunikasi yang efektif dalam pelaporan
nilai kritis.
Kami menyadari bahwa penyusunan “Panduan Pelaporan nilai kritis ini masih
jauh dari sempurna, oleh karena itu segala saran dan kritik sangat kami perlukan guna
perbaikan dan penyempurnaan panduan ini. Semoga Panduan Pelaporan nilai kritis ini
dapat bermanfaat.

Sekayu, 2019

Tim Keselamatan Pasien RSUD Sekayu

iii Panduan Pelaporan Nilai Kritis


TIM PENYUSUN
dr. Makson Parulian Purba, MARS

Yulisa Rabiati, SH, M.Kes

dr. Alicia Agustine, Sp.B

dr. Cheryl

dr. Fitri Rahmariani

Irma Subriani, Am.kep,S.Psi

Ns. Mia Mutia, S.Kep

Ns. Efriena Masda Kartianah, S.Kep

Ns. Mareta Sri Wulandari, S.Kep

Ns. Andi Perdana Putra, S.Kep

Ns. Aryadi, S.Kep

Ns. Tira Rafflesia, S.Kep

Ns. Ema Jaya, S.Kep

Novis Ningsih, Am.Kep

Nurainani, AM.Kep

Hernita, AM.Kep

Febrimiyati, S.Farm. Apt

iv Panduan Pelaporan Nilai Kritis


DAFTAR ISI

Halaman Judul
Kata Pengantar ................................................................................................................. iii
Tim Penyusun ................................................................................................................... iv
Daftar Isi ............................................................................................................................ v
BAB I DEFINISI .................................................................................................................. 7
1.1 Pengertian ........................................................................................................... 7

1.2 Latar Belakang..................................................................................................... 7

1.3 Tujuan .................................................................................................................. 7

BAB II RUANG LINGKUP .................................................................................................. 8


BAB III TATA LAKSANA ................................................................................................... 9
BAB IV PENUTUP ............................................................................................................ 12

v Panduan Pelaporan Nilai Kritis


BAB I
DEFENISI

1.1 PENGERTIAN
Proses penyampaian hasil kritis kepada dokter yang merawat pasien.
Nilai Kritis adalah hasil pemeriksaan diagnostik penunjang yang memerlukan
penanganan segera. Adapun pelaporan Hasil Kritis merupakan proses
penyampaian hasil kritis pemeriksaan yang memerlukan penanganan
segera dan harus dilaporkan ke DPJP dalam waktu kurang dari 1 (satu)
jam.kepada dokter yang merawat pasien

1.2 LATAR BELAKANG


Nilai kritis dari suatu hasil pemeriksaa yang mengindikasikan kelainan
atau gangguan yang mengancam jiwa, memerlukan perhatian atau tindakan.
Nilai abnormal suatu hasil pemeriksaan tidak selalu bermakna secara klinik,
sebaliknya nilai normal dianggap tidak normal pada kondisi klinik tertentu.
Oleh karena itu perlu diperhatikan nilai rujukan sesuai kondisi khusus
pasien.Karena nilai kritis merupakan gambaran keadaan patofisiologis yang
mengancam jiwa dan harus segera mendapat tindakan, maka RSUD Sekayu
menetapkan pelaporan hasil kritis sebagai salah satu indikator utama di
rumah sakit.

1.3 TUJUAN
a. Pasien segera memperoleh tatalaksana pengobatan segera sesuai
dengan indikasi yang tepat
b. Petugas dari Unit terkait segera waspada dan memberikan laporan
berjenjang kepada dokter yang bertuga/DPJP

7 Panduan Pelaporan Nilai Kritis


BAB II
RUANG LINGKUP

2.1 Ruang lingkup

Panduan ini diterapkan kepada Pelaksana yang terkait yaitu semua


tenaga kesehatan (medis, perawat, farmasi, dan tenaga kesehatan lainnya);
staf di ruang IGD, rawat inap, rawat jalan, ICU/ICCU, unit medik terkait,
dengan prinsip
a. Terlaksananya proses pelaporan nilai-nilai yang perlu di waspadai (alert
values interpretasi laboratorium, kardiologi, dan radiologi untuk tenaga
kesehatan).
b. Mencegah keterlambatan penatalaksanaan pasien dengan hasil kritis.
c. Hasil kritis dapat diterima oleh DPJP yang merawat dan diinformasikan
pada pasien sesuai waktu

8 | Panduan Pelaporan Nilai Kritis


BAB III
TATA LAKSANA

RSUD Sekayu menetapkan regulasi untuk proses pelaporan hasil


pemeriksaaan diagnostik kritis.
Pemeriksaan diagnostik kritis termasuk, tetapi tidak terbatas pada:
- Pemeriksaan Laboratorium
- Pemeriksaan Radiologi
- Prosedur Ultrasonografi
- Pemeriksaan diagnostik yang dilakukan ditempat tidur pasien, seperti
hsil tanda- tanda vital, echocardiograms.
Untuk menetapkan regulasi proses pelaporan hasil pemeriksaaan
diagnostik kritis maka RSUD Sekayu membutuhkan :
a. Rumah sakit menetapkan besaran nilai kritis hasil pemeriksaan
diagnostik dan hasil diagnostik kritis yang dibuktikan dengan Regulasi
tentang penetapan besaran nilai kritis dan hasil diagnostik kritis
b. Rumah sakit menetapkan siapa yang harus melaporkan dan siapa
yang harus menerima nilai kritis hasil pemeriksaan diagnostik dan
dicatat di rekam medis yang dibuktikan dengan
1) Bukti penetapan siapa yang harus melaporkan dan siapa yang
harus menerima nilai kritis hasil pemeriksaan diagnostic
2) Peragaan proses melaporkan nilai kritis

PELAKSANAAN

1. Dokter/ petugas laboratorium, radiologi dan perawatan yang


melakukan perekaman EKG menyampaikan hasil kritis ke DPJP. Bila
DPJP tidak bisa dihubungi, dokter/ petugas laboratorium, radiologi dan
perawatan yang melakukan perekaman EKG langsung menghubungi
dokter/ perawat unit rawat inap, rawat jalan dan unit gawat darurat.
2. Dokter/ petugas yang melaporkan hasil kritis mencatat TANGGAL dan
WAKTU menelpon, NAMA LENGKAP PETUGAS KESEHATAN YANG
DIHUBUNGI dan NAMA LENGKAP YANG MENELEPON.
3. Dokter/ perawat ruangan yang menerima hasil kritis menggunakan
teknik komunikasi verbal Tulis (write back)/ Baca (read back)

9 | Panduan Pelaporan Nilai Kritis


Konfirmasi (Confirmation), proses pelaporan ini ditulis di dalam rekam
medis (form catatan perkembangan terintegrasi).
4. Dokter/ perawat ruangan yang menerima laporan hasil kritis langsung
menghubungi DPJP/ PPDS yang merawat pasien.
5. Dokter/ perawat ruangan yang menerima laporan hasil kritis dan
menghubungi DPJP/ PPDS yang merawat pasien harus mencatat
tindakan yang diambil untuk pasien atau informasi lain terkait klinis
6. Semua nilai kritis/ interpretasi selanjutnya disampaikan melalui formulir
hasil pemeriksaan sesuai dengan SPO Penyerahan Hasil.
7. Untuk pasien rawat jalan, hasil kritis harus dilaporkan kepada dokter yang
meminta pemeriksaan dan harus menyampaikan hasil kritis ke pasien.
8. Dokter/ perawat di ruangan yang menerima hasil kritis menerapkan
mekanisme pelaporan hasil kritis sebagai berikut:
a. 15 menit pertama: harus segera melaporkan pada DPJP, bila belum
berhasil menghubungi, ke langkah berikut:
b. 15 menit ke dua: harus melaporkan pada DPJP, bila belum berhasil
menghubungi, ke langkah berikut:
c. 15 menit ke tiga: Bila hari kerja dapat menghubungi: Divisi
departemen terkait Bila di luar jam kerja/ hari libur menghubungi
konsulen jaga yang bertugas, bila belum berhasil menghubungi ke
langkah berikut:
d. 15 menit ke empat: menghubungi konsulen jaga yang bertugas, bila
belum berhasil juga maka dapat menghubungi urutan pimpinan
sebagai berikut:
1. Kepala IGD, jika tidak dapat dihubungi,
2. Kepala ICU, jika tidak dapat dihubungi
3. Direktur Medik SKeperawatan
e. Dokter yang dilaporkan tentang hasil kritis yang perlu diwaspadai
tersebut, bertanggungjawab terhadap interpretasi hasil dan
pengambilan tindakan terhadap pasien.

10 | Panduan Pelaporan Nilai Kritis


Alur Pelaporan Hasil Kritis:

Petugas Laboratorium DPJP, bila tidak bisa


Petugas Radiologi HASIL KRITIS hubungi dokter jaga/
Petugas yang merekam EKG perawat ruangan

Catat tanggal, jam, nama yang Dokter jaga / perawat penerima


dihubungi, nama penelpon, ruang pesan: catat pesan, tanggal,
rawat jam, nama penelpon dengan
TBak

Penyampaian Dokter jaga/ perawat


hasil sesuai
ruangan yang menerima
SPO
pesan: 15 menit I melapor
ke DPJP
TINDAKAN

15 menit II : DPJP

1. Ka Dep
2. Direktur on call
melalui MODC 15 menit IV: Divisi/ 15 menit III : Divisi/
3. Direktur Med konsulen jaga konsulen jaga
Kep

11 | Panduan Pelaporan Nilai Kritis


BAB V
PENUTUP

Panduan pelaporan nilai kritis RSUD Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin


ini mempunyai peranan penting sebagai panduan bagi pelaksanaan kegiatan
sehari-hari yang bertugas sehingga pelayanan bisa dipertanggungjawabkan
sesuai standar keselamatan pasien.
Penyusunan Panduan pelaporan nilai kritis ini langkah awal ke suatu
proses yang kontinyu atau terus-menerus dilakukan dimonitoring dievaluasi.
Sehingga ini memerlukan dukungan dan kerjasama semua pihak dalam
penerapannya untuk mencapai tujuan. Kami menerima saran dan kritik guna
menyempurnakan panduan ini. Semoga panduan pelaporan nilai kritis ini bisa
digunakan dan bermanfaat dalam meningkatkan standar keselamatan pasien
dan meningkatkan mutu pelayanan kesehataan di RSUD Sekayu.
Demikian buku Panduan pelaporan nilai kritis ini dibuat sebagai acuan
dalam pelaksanaan asuhan dan pelayanan bagi petugas dan pemberi layanan
pada pasien dan keluarga di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Sekayu.

Ditetapkan di Sekayu
Pada Tanggal 21 Januari 2019
Direktur RSUD Sekayu

dr. Makson Parulian Purba, MARS


NIP. 19710314 200112 1 002

12 | Panduan Pelaporan Nilai Kritis


Lampiran

NILAI KRITIS LABORATORIUM RSUD SEKAYU

NILAI KRITIS
NO PARAMETER NILAI KRITIS TINGGI
RENDAH
HEMATOLOGI
1 Absolute Neutrophil Count 0-9 µg/ dL Tidak Ada
2 Hematokrit < 20% >60%
3 Hemaokrit (neonatus) < 33% >70%
4 Hemoglobin < 7gr/dL >20 gr/dL
5 Hemoglobin (neonatus) < 9,5 gr/ dL >22 gr/dL
3 3
6 Jumlah Leukosit < 2 x 10 / mm >30 x 103 / mm3
7 Trombosit < 50 x 103 / mm3 >11.000 x 103 / mm3
8 Masa Perdarahan Tidak ada >15 menit
9 Protrombine Time 0 detik >30 detik atau INR >
36
10 Activated Partial Thromboplastine Time Tidak ada >100 detik
(aPTT)
11 Fibrinogen < 70 mg/ dL >700 mg/ dL

KIMIA KLINIK NILAI KRITIS NILAI KRITIS


RENDAH TINGGI
1 Bilirubin, dewasa Tidak ada >15 mg/dL
2 Bilirubin, neonatus Tidak ada >15 mg/dL
3 Ureum < 2 mg/dL >100 mg/dL
4 Kreatinin < 0,4 mg/dL >4 mg/dL
5 Glukosa, dewasa < 50 mg/ dL >500 mg/dL
6 Glukosa, neonatus < 30 mg/ dL >300 mg/dL
7 Kalium, dewasa < 2,8 mEq/ L >6,7 mEq/ L
8 Kalium, neonatus < 2,8 mEq/ L >6,0 mEq/ L
9 Natrium < 120 mEq/ L >160 mEq/ L
10 Total T3 < 50 mg/dL >300 mg/dL
11 Total T4 < 2 µg/ dL >15 µg/ dL
12 Troponin T Tidak ada Positif

13 | Panduan Pelaporan Nilai Kritis


URINE RUTIN NILAI KRITIS NILAI KRITIS
RENDAH TINGGI
1 Glukosa Tidak ada Positif kuat > 1000
mg/ dL
2 Keton Tidak ada Positif kuat

BANK DARAH NILAI KRITIS NILAI KRITIS


RENDAH TINGGI
1 Cooms Direk Tidak ada Positif
2 Cooms Indirek Tidak ada Positif
3 Crossmatch Tidak ada Positif

DAFTAR NILAI KRITIS PEMERIKSAAN RADIOLOGI

Area
Anatomi/ Kondisi Kategori Kritis
Anatomical Red Category Condition*
Area
Sistem saraf Perdarahan serebral / hematoma
pusat Tumor otak (efek massa)
Stroke akut
Fraktur depresi pada tengkorak
Fraktur tulang belakang servikal
Kompresi sumsum tulang belakang
Leher Epiglotitis
Diseksi arteri karotis
Critical carotid stenosis
Payudara
Dada Tension pneumothorax
Diseksi aorta
Emboli paru
Aneurisma pecah atau impending rupture
Emfisema mediastinum / pneumomediastinum
Abdomen Udara bebas di abdomen (bila tanpa riwayat pembedahan

14 | Panduan Pelaporan Nilai Kritis


dalam waktu dekat)
Ischemic bowel
Appendicitis
Emboli vena porta
Volvulus
Perlukaan organ dalam traumatic
Perdarahan retroperitoneal
Obstruksi usus
Urogenital Kehamilan ektopik
Abruptio placentae
Placental Previa menjelang aterm
Torsio testis atau ovarium
Kematian vetus
Vaskuler DVT atau oklusi vaskuler
Tulang
Umum Kesalahan lokasi pemasangan selang / infuse (misalnya
selang makan pada saluran napas)

NILAI KRITIS PEMERIKSAAN ELEKTROKARDIOGRAFI

Nilai Kritis Gambaran EKG sebagai berikut:


1. ST-elevasi pada 2 lead berdekatan
2. ST-depresi pada 2 lead berdekatan
3. Takiaritmia dengan laju nadi > 150x/menit
4. Ekstrasistol frekuen
5. otal AV-block
6. AV-block atau bradiaritmia lainnya dengan laju nadi < 50x/menit
Hasil troponin positif (+)

15 | Panduan Pelaporan Nilai Kritis


16 | Panduan Pelaporan Nilai Kritis
17 | Panduan Pelaporan Nilai Kritis

Anda mungkin juga menyukai