Anda di halaman 1dari 5

Fase Kehidupan Dunia yang Sementara

Fase Kehidupan Dunia yang Sementara

Ulil, NU Online | Kamis, 18 April 2013 11:05

Al-Qur'an telah menerangkan bahwa kehidupan di dunia ini adalah bagaikan sebatang pohon yang
tumbuh, berkembang, berbuah, layu dan akhirnya mati musnah di telan bumi. Ada fase dalam kehidpan
yang harus dilalui meskipun fase itu terkesan lama, sesungguhnya hanya amun-amun belaka<>

‫ أشهد ان‬.‫ أرسله بشيرا ونذيرا وداعيا الى ا باذنه وسراجا منيرا‬.‫ان الحمد ل الذى أرسل رسوله بالهدى ودين الحق ليظهره على الدين كله‬
‫ اللهم صل وسلم وبارك على‬.‫ ارفع البرية قدرا‬.‫ واشهد ان محمدا عبده و رسوله‬.‫ شهادة اعدها للقائه ذخرأ‬.‫ل اله ال ا وحده ل شريك له‬
ِ‫ب لوللعهبِو لوعزينلةبِ لوتللفامخبِر بلعينلمكعم لوتللكاثمبِر عفي‬ِ‫ فياأيها الناساععللمموا ألننلما اعللحلياةم الددعنليا للعع ب‬.‫ أما بعد‬.‫سيدنا محمد وعلى أله وأصحابه وسلم تسليما كثيرا‬
ۚ ‫ضلوابِن‬
‫اع لوعر ع‬ ‫ب لشعديبِد لولمعغفعلرةبِ عملن ن‬ ِ‫طارما ۖ لوعفيِ اعلعخلرعة لعلذا ب‬ ‫ب اعلمكنفالر نللباتمهم ثمنم يلعهيمج فلتللراهم مم ع‬
‫صفلررا ثمنم يلمكومن مح ل‬ ‫ث ألععلج ل‬
‫اعللعملواعل لواعللعوللعد ۖ لكلمثلعل لغعي ث‬
‫ع‬
‫ع المغمروعر‬ ‫ن‬ ‫ع‬ ‫ع‬
‫لولما اللحلياةم الددنليا إعل لملتا م‬

Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah

Marilah kita bersama meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah Yang Maha Kuasa dengan
mementingkan segala perintah-Nya dan mengalahkan urusan dunia. Sungguh urusan dunia itu hanyalah
bersifat sementara.

‫ب اعلمكنفالر نللباتمهم ثمنم يلعهيمج فلتللراهم مم ع‬


‫صفلررا ثمنم‬ ‫ث ألععلج ل‬
‫ب لوللعهبِو لوعزينلةبِ لوتللفامخبِر بلعينلمكعم لوتللكاثمبِر عفيِ اعللعملواعل لواعللعوللعد ۖ لكلمثلعل لغعي ث‬
ِ‫اععللمموا ألننلما اعللحلياةم الددعنليا للعع ب‬
‫ع اعلمغمروعر‬ ‫ضلوابِن ۚ لولما اعللحلياةم الددعنليا إعنل لملتا م‬‫اع لوعر ع‬‫ب لشعديبِد لولمعغفعلرةبِ عملن ن‬
ِ‫طارما ۖ لوعفيِ اعلعخلرعة لعلذا ب‬ ‫يلمكومن مح ل‬

Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan,
perhiasan dan bermegah- megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan
anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi
kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang
keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah
kesenangan yang menipu.
Imam Najmuddin an-Nasafi menafsirkan bahwa setiap fase kehidupan tersebut akan dilalui oleh manusia
selama delapan tahun.

Pertama La'ibun secara bahasa berarti sebuah permainan. Permainan merupakan kata yang menunjuk
pada tidak adanya keseriusan. Dalam bahasa Indonesia keseharian 'mainan' adalah anonim dari
'beneran'. Dengan kata lain, bahwa kehidupan di dunia ini bukanlah sesuatu yang beneran, tapi hanya
bohongan. Rumah di dunia adalah rumah-rumahan, kawin di dunia adalah kawin-kawinan dan begitulah
seterusnya.

Jika diterapkan penafsiran Imam Najmuddin dalam ayat ini, maka fase la'ibun ada fase pertama dari
kehidupan manusia selama berumur 1-8 tahun yang berisikan permainan. Lihat saja anak-anak kita yang
tidak terlalu banyak berpikir dalam usia tersebut. Bahkan begitu pentingnya permainan hingga
diciptakanlah berbagai macam kelompok bermain (playgroup). Hal ini persis dengan apa yang dikatakan
oleh Imam ar-Razi dalam tafsirnya Mafatihul Ghaib, bahwa la'ibun merupakan karakter anak-anak yang
tidak pernah memikirkan manfaat dari apa yang dilakukannya, karena semua itu hanya sekedar
permainan.

Jama'ah Jum'ah Rahimakumullah

Kedua lahwun adalah sifat lalai yang terdapat dalam diri manusia, lalai karena tidak terbiasa berpikir
panjang atau sengaja tidak mau berpikir panjang. Apa yang dilakukan selalu menurut tuntutan hawa
nafsu. Tawuran, kebut-kebutan semua dilakukan tanpa ada pertimbangan, asal hati senang maka kakipun
melangkah. Inilah sifat yang melanda anak manusia dalam fase kedua kehidupannya, ketika remaja
berumur 9-16 tahun.

Ketiga zinatun, bahwa dunia ini adalah perhiasan semata. Dunia seisinya tidak lebih dari asesoris
kehidupan. Imam ar-Razi mengatakan bahwa fase ini banyak menerpa kaum hawa. Ketika umur telah
mulai menginjak tujuh belas tahu, maka mulailah perempuan itu menyadari akan keperempuanannya.
Mulailah apa yang disebut dengan masa kedewasaan. Diantara tanda-tandanya adalah berlama-lama di
depan kaca. Mematut muka, merias diri, memperbesar apa yang sekiranya masih kecil dan berusaha
memperbesarkannya.
Begitu juga dengan masalah penampilan, fase kehidupan ini (17-24 tahun), anak manusia selalu ingin
tampil mengagumkan. Motor harus ada, HP harus seri terbaru, kuliah harus diperguruan tinggi. Padahal
jika dipikir lebih dalam, semua tuntutan itu hanya semakin menjauh dari subtansi kehidupan. Tidak
peduli pengetahuan yang didapat, yang penting universitas yang terkenal. Tidak peduli dengan pantas
atau tidak yang penting tampil keren dan mempesona. Sungguh semua itu adalah dalil betapa kehidupan
dunia ini adalah asesoris belaka.

Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah

Keempat, tafakhurun baynakum artinya dunia menjadi tempat untuk saling bermegah-megahan, dunia
menjadi media saling menyombongkan diri, atau dalam bahasa jawa disebut 'anggak-anggakan'. Baik
saling menyombongan kepunyaan maupun ke'turunan'. Biasanya dalam fase ini antara umur 25-32 tahun
anak manusia mulai mencari jati dirinya. Dalam pencarian itulah ada kalanya dia membanggakan
nasabnya, atau membanggakan milik ayahnya hanya sekedar ingin terlihat lebih di antara sesama.

Kelima takatsurun fil amwal, bahwa dunia ini adalah tempat memperbanyak harta dan keturunan. Inilah
puncak dari fase kehidupan manusia ketika berumur 33 tahun dan seterusnya. Pada saat-saat inilah kita
melihat semangat yang menggebu dalam diri manusia untuk berbisnis menumpuk harta Bahkan juga
masa memanjakan anak dan keluarga. Maka janganlah heran jika para koruptor itu didominasi oleh
orang orang muda yang ingin menumpuk harta.

Keenam takatsurun fil aulad, fase ini merupakan kelanjutan dari fase sebelumnya. Jika menuruti
pendapat Iman Najmuddin an-Nasafi, maka umur empat puluh ke atas adalah masa yang wajar seseorag
mulai memperhatikan kepentingan anak dan cucu-cucunya. Memabanggakan dan terlalu memikirkan
kehidupan mereka. Seolah tidak tega jika melihat anak dan cucu itu terlantar hidupnya, maka
diteruskanlah fase sebelumnya, sehingga para berkorupsi demi anak cucu dan bernepotisme menjalin
jejaring yang kuat untuk mempertahankan kekayaan dan kehidupannya.

Maka menjadi tidak aneh, ketika kesempatan berkumpul dengan sesama dalam reoni keluarga atau reoni
kawan lama yang akan dipertanyakan adalah berapa jumlah anak dan cucunya.

Inilah, keadaan hidup di dunia. Jikalau kita tidak sekedar sadar diri niscaya kita akan terhanyut dalam
arus yang makin menjauhkan hidup ini dari subtansinya. Semakin tersibukkanlah kita dengan remeh
temeh keduniawian yang tidak ada putusnya, dunia bakagikan candu yang tidak mudah dihentikan.
‫‪Hadirin Jama'ah Jum'ah yang Dimuliakan Allah‬‬

‫‪Maka, begitulah remeh temeh perjalanan hidup di dunia dan betapa sebenatarnya kehidupan ini,‬‬
‫‪sehingga ditamsilkan dalam ayat ini bagaikan umur tumbuhan yang tersiram , tumbuh, berbuah lalu‬‬
‫‪hancur tak berbekas.‬‬

‫ب اعلمكنفالر نللباتمهم ثمنم يلعهيمج فلتللراهم مم ع‬


‫صفل ررا ثمنم يلمكومن مح ل‬
‫طارما‬ ‫ث ألععلج ل‬
‫لكلمثلعل لغعي ث‬

‫‪seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi‬‬
‫‪kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur.‬‬

‫‪Oleh karena itulah sungguh beruntung mereka yang mengerti dan menyadarinya, lalu membenahi‬‬
‫‪langkah dalam kehidupannya.‬‬

‫ت لوالذعكر عاعللحعكعيعم لوتلقلبنلل عمننيِ لوعمعنمكعم تعلللوتلهم إننهم هملو النسعمعيمع عاللعلععيمم‬
‫ك ام لععيِ لوللمكعم فععيِ عالقمعرآْعن عاللععظعيعم لونلفللععنيِ لوإنيامكعم عبلما عفعيعه عملن عاليا ل ع‬
‫لبالر ل‬

‫‪Khutbah II‬‬

‫العللحعممد لع لعللى اععحلسانععه لوالدشعكمر للهم لعللى تلعوفععيقععه لواععمتعلنانععه‪ .‬لوالعشهلمد العن لل اعللهل اعلن ام لوام لوعحلدهم لل لشعرعي ل‬
‫ك للهم لوالعشهلمد النن لسينلدلنا مملحنمردا لععبمدهم لولرمسعولمهم‬
‫صلحابععه لولسلنعم تلعسلععيرما عكثعيررا‬
‫صنل لعللى لسينعدلنا مملحنمثد عولعللى اللععه لوال ع‬‫ضلوانععه‪ .‬اللهمنم ل‬‫النداععى عاللى عر ع‬

‫س اعتنمقواال فععيلما اللملر لواعنتلهمعوا لعنما نللهى لواععللممعوا النن ار اللملرمكعم بعا لعمثر بللدأل فععيعه بعنلعفعسعه لوثلـَلنى بعلملَ ئعلكتععه بعقمعدعسعه لولقالل لتعا لللى اعنن ال‬ ‫النما بلععمد لفيا ل الديلها الننا م‬
‫صنلى ام لعللعيعه لولسلنعم لولعللى آْعل لسينعدنا ل‬ ‫صنل لعللى لسينعدلنا مملحنمثد ل‬ ‫صدلعوا لعللعيعه لولسلنممعوا تلعسلععيرما‪ .‬اللهمنم ل‬ ‫صدلعولن لعللى الننعبى يآ الديلها النعذعيلن آْلمنمعوا ل‬ ‫لولملَ ئعلكتلهم يم ل‬
‫صلحابلعة لوالنتابععععيلن‬ ‫ع‬ ‫ع‬
‫ض اللهمنم لععن المخلللفاعء النراعشعدعيلن العبى بلكثرلومعلمرلومعثلمان لولععلى لولععن بلقعينعة ال ن‬ ‫ع‬ ‫ر‬ ‫ع‬
‫ك لولملَئعلكعة الممقلنربععيلن لواعر ل‬‫ك لومرمسلع ل‬‫مملحنمثد لولعللى العنعبيآئع ل‬
‫ك ليا العرلحلم النراعحعمعيلن‬ ‫ت‬ ‫م‬‫ح‬‫ع‬ ‫ر‬ ‫ب‬ ‫م‬‫ه‬‫ع‬‫م‬
‫ل ل ل ل مع ع ل ل ع ل‬ ‫ن‬
‫نا‬ ‫ع‬ ‫ض‬ ‫ع‬
‫ر‬ ‫وا‬ ‫ن‬
‫ع ل‬ ‫ع‬
‫ي‬ ‫ن‬
‫د‬ ‫ال‬ ‫م‬ ‫و‬ ‫ي‬ ‫ل‬
‫لىَ‬ ‫ا‬ ‫ن‬ ‫سا‬ ‫ع‬
‫ح‬
‫عع ل مع عع ل ث ع ل ع ع‬ ‫ا‬‫ب‬ ‫م‬ ‫ه‬ ‫ل‬ ‫ل‬ ‫ن‬ ‫ع‬
‫ي‬ ‫ع‬‫ب‬ ‫ن‬
‫تا‬ ‫ال‬ ‫عيِ‬ ‫ب‬
‫ل عع‬ ‫ل‬
‫تا‬ ‫و‬

‫صعر‬‫ك لوعالممعشعرعكعيلن لواعن م‬ ‫ت اللهمنم الععنز عاعلعسلللم لوعالممعسلععمعيلن لوألعذنل النشعر ل‬ ‫ت الللعحيآمء عمعنهمعم لوعاللعملوا ع‬ ‫ت لوعالممعسلععمعيلن لوعالممعسلعلما ع‬
‫لاللهمنم اعغفععر لععلممعؤعمنععيلن لوعالممعؤعملنا ع‬
‫ك اعللى يلعولم الندعيعن‪ .‬اللهمنم اعدفلعع لعننا عالبللللء‬
‫صلر الندعيلن لواعخمذعل لمعن لخلذلل عالممعسلععمعيلن لو لدنمعر الععلدالءالندعيعن لواعععل لكلعلماتع ل‬ ‫صعر لمعن نل ل‬‫ك عالمملونحعدينةل لواعن م‬ ‫ععلبالد ل‬
‫ب‬ ‫ر‬ ‫ع‬ ‫ع‬ ‫ع‬
‫صة لولسائععر البمللداعن الممعسلععمعيلن عآنمة ليا لر ن‬ ‫ر‬ ‫طلن لععن بلللعدلنا اععنمدونععيعسنيا خآ ن‬ ‫ظهللر عمعنلها لولما بل ل‬ ‫لوعاللولبالء لوالنزللعزلل لوالعملحلن لومسعولء الفععتنلعة لوالعملحلن لما ل‬
‫ع‬ ‫ع‬ ‫ع‬
‫ظللعملنا العنفملسلنالواععن للعم تلعغفععر لللنا لوتلعرلحعملنا للنلمكعونلنن عملن عاللخاعسعرعيلن‪.‬‬
‫ب النناعر‪ .‬لربنلنا ل‬ ‫عاللعاللعمعيلن‪ .‬لربنلنا آْعتنا ل عفى الددعنليا لحلسنلةر لوعفى عالعخلرعة لحلسنلةر لوقعلنا لعلذا ل‬
‫ععلبالداع ! اعنن ال يلأعمممرلنا بععاللععدعل لوعاعلعحلساعن لوإععيتآعء عذى عالقمعربلى لويلعنلهى لععن عالفلعحشآعء لوعالممعنلكعر لوعالبلعغيِ يلععظممكعم لللعلنمكعم تللذنكمرعولن لواعذمكمرواال عاللععظعيلم‬
‫يلعذمكعرمكعم لواعشمكمرعوهم لعللى نعلععمعه يلعزعدمكعم لوللعذعكمر اع‬

Anda mungkin juga menyukai