Saudara-saudara sekalian !
Sikap dan ciri kepemimpinan yang baik adalah: (1) Pemimpin berilmu, berakhlak, berintegritas,
professional dan pandai; (2) Pemimpin membuat keputusan dan bertanggung jawab atas keputusannya;
(3) Pemimpin menetapkan yang betul; (4) Pemimpin dapat mempengaruhi bukan dipengaruhi; (5)
Pemimpin harus bersedia mendengar dan berlapang dada; (6) Pemimpin dapat memberi semangat dan
motivasi; (7) Pemimpin menjadi contoh; (8) Pemimpin pemegang obor pemikiran dan tindakan. Oleh
karena itu seorang pemuda perlu mengetahui pengetahuan tentang kepemimpinan.
Pemimpin adalah seseorang yang pandai dan menggunakan kepandaian tersebut untuk
menggerakkan diri, organisasi dan masyarakat. Di antara kepandaian yang harus dikuasai adalah, (1)
Pandai mengurus diri dan organisasi, termasuk mengatur waktu –keperluan diri sendiri dan kerja; (2)
Pandai mendengar dan menghormati; (3) Pandai memperoleh informasi; (4) Pandai menganalisa dan
membuat keputusan; (5) Pandai bermusyawarah; (6) Pandai mengatur keuangan; (7) Pandai
berkomunikasi; (8) Pandai akan teknologi; (9) Pandai dalam pengucapan awam (dalam
bermasyarakat); (10) Pandai menulis dan mendokumentasi. Begitulah kiranya beberapa poin yang
perlu dikuasai oleh para pemuda sekarang agar dapat meneruskan perjuangan mempertahankan dan
memajukan bangsa dan negara.
Saudara-saudara sekalian !
Terakhir namun tak kurang pentingnya, saya ingin mengajak saudara untuk menyiapkan
generasi muda kita agar mampu mengganti generasi tua di masa depan. Dan saya mengharap kepada
anda dan seluruh saudara-saudara kaum muslimin di mana pun mereka berada agar menjaukan diri dari
perbuatan yang jelek dan selanjutnya kita harus mengembangkan skill dan potensi kita untuk
menggapai masa depan yang cerah.
Demikianlah pidato yang dapat saya sampaikan, mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua,
amiin… manusia memang tidak pernah terlepas dari kesalahan, apabila dalam penyampaian pidato ini
banyak sekali kesalahan, saya minta maaf yang sebesar-besarnya... dan bila ada kebenaran dalam
pidato ini, maka saya pun menyadari bahwa yang benar itu hanya datangnya dari Allah. Kurang
lebihnya mohon ma’af.
ل ل ل ل ل
ِ والبر ل،لباَل التسبموفميقْ لواللدالية
ِ لوالسسللمم لعلميمكمم لولرمحلةم ال لوبلبلرلكاَتمهم،ضىَ لوالعلناَلية
Yang terhormat Yang saya hormati Dan yang saya sayangi
Sungguh tinggi Gunung Kerinci Berbelok-belok Bukit Barisan Jawablah salamku ini Walau
kita tidak berjabat tangan
Pertama sekali sudah selayaknyalah kita selaku hamba yang lemah mengucapkan puja dan puji
kehadirat Allah Swt, Rabbbul Majiul Bais, yang telah menciptakan wanit a tanpa kumis, hidungnya
yang mancung tampak romantic, alis matanya yang hitam b agaikan semut yang berbaris, rambutnya
yang ikal laksana ukiran keris. Tapi sayi ng seribu kali saying gara-gara mereka banyak pria yang
menangis, keimanan semak in menipis, ketaqwaan semakin terkikis, uang pun semakin habis. Yang
dulunya tin ggal di Prancis sekarang tinggal di Batang Kuis. Yang makan pakai Dencis sekaran g
makan pakai semur buncis.
Maka hati-hatilah dengan para gadis karena mereka la ksana racun yang manis. Selawat
berangkaikan salam tak lupa pula kita hadiahkan kepada junjungan kita, s eorang Panglima di medan
Perang, seorang Imam bagi orang-orang yang bertaqwa, se orang tokoh yang tidak pernah menokoh,
seorang promotor yang tidak pernah naik m otor apalagi menjadi seorang koruptor, seorang manusia
yang jujur katanya, baik hatinya, santun perangainya, yaitu baginda Nabi besar Muhammad SAW.
Yang mana be liau telah membimbing kita umatnya dari zaman kebodohan, dari zaman kebrutalan, dari
zaman kegelapan. Menuju zaman yang terang benderang, menuju zaman yang penu h dengan ilmu
pengetahuan seperti yang kita rasakan pada saat ini. Maka sudah se pantasnyalah kita mengucapkan
sepucuk do’a dengan untaian kata :
PEMUDA HARI INI ADALAH PEMIMPIN PADA MASA DEPAN Hadirin dan hadirat yang
saya cintai karena Allah Remaja adalah harapan bangsa, tentang bagaimana republic Indonesia ini,
bahkan t entang bagaimana remaja di republic Indonesia ini, 10, 20, 30, bahkan 40 tahun y ang akan
datang kitalah jawabannya. Jadi kalau ada orang yang ingin menghancurka n Islam, kalau ada orang
yang ingin menghancurkan Negara ini, tidak perlu menutu p sekolah-sekolah agama. Cukup dengan
meracuni pemuda-pemuda Islam dan menjauhka n mereka dari Agama dan Ulama.
Kalau remaja sudah jauh dari Agama dan Ulama ting gal menunggu pergantian generasi. Sebab
kita hidup ini kan gak selamanya, ada sa at datang ada saat pergi, ada saat bertemu ada saat berpisah,
ada saat dilantik ada saat menyerahkan jabatan, umur bukan jatah tanpa batas, usia bukan karunia
tanpa pertanggung jawaban. Oleh karena itu sebagai seorang pemuda marilah kita in gat satu kata
orang bijak, katanya begini : “ hai remaja-remaja islam, berfikir di waktu pagi, bekerja di waktu siang,
makan di waktu sore dan tidurlah di waktu m alam”. Berfikir diwaktu pagi artinya belajar mumpung
masih muda, bekerja diwaktu s iang, amalkan ilmu setelah dewasa, makan di waktu sore hari tua
tinggal menikmat i hasilnya, tidur diwaktu malam dan matilah dengan tenang.,Kalau pagi kamu tidak
belajar nanti siang tidak bisa kerja, kalau siang tidak kerja nanti sore mau ma kan apa? Kalau sore
tidak makan alamat malam tidak bisa tidur. Dewan hakim dan hadirin yang saya cintai
Kalau kita buka kembali lembaran-lembaran sejarah masa lalu Negara Indon esia, yang
membangun bangsa ini, yang menjadikan Indonesia ini merdeka, tidak la in dan tidak bukan adalah
karena semangatnya para remaja. Sebab remaja masih mem iliki semangat juang yang tinggi, remaja
masih memiliki waktu yang panjang. Untu k itu kepada teman-teman sekalian marilah kita bangun dari
tidur yang panjang, k ita harus mulai menyingsisngkan lengan baju serta bahu membahu, untuk
memajukan Negara ini, karna bersatu kita teguh bercerai kita runtuh. Tapi sayang seribu kali sayang,
saat ini kita sering melihat di media el ektronik dan media cetak, ternyata masih banyak sahabat-
sahabat kita yang terjer umus kelembah norkoba, karena hanya ingin mendapatkan kesenangan sesaaat
tetapi menghancurkan masa depan yang pasti.
Maka jikalau kita ingin menjadi pemuda hara pan bangsa, kita ingin menjadi pemimpin pada
masa depan, kita harus meninggalkan narkoba. Bayangkan jikalau seluruh pemuda-pemuda diracuni
oleh narkoba mau jadi apa bangsa kita ini. Bukankah Rasulullah SAW bersabda : “ pemuda saat ini
adalah pemimpin pada hari yang akan datang” Pemuda harapan bangsa adalah pemuda yang jauh dari
narkoba, pemuda harapan bangs a adalah pemuda yang memiliki semangat juang yang tinggi dan
kecerdasan serta me miliki cita-cita yang tinggi. Sebuah pepatah arab mengatakan : “ Jadilah kamu
seorang pemuda yang menancapkan kakinya ke bumi dan menggantungkan cita-citanya setinggi langit
” Hadirin dan hadirat yang saya cintai karena Allah SWT.
Untuk itu kepada sahabat-sahabat semuanya, di umur kita yang masih muda ini, marilah kita isi
dengan hal-hal positif, marilah sama-sama kita menghadiri pengajian-pengajian baik itu yang ada
dilingkungan sekolah kita sendiri maupun y ang ada diluar itu. Karena pemuda yang di harapkan
bangsa ini, pemuda yang akan menjadi pemimpin dimasa yang akan datang, bukan hanya pemuda yang
memiliki kecer dasan otak semata, tetapi juga harus memiliki kecerdasan spiritual yang tinggi, agar
kita tidak terjerumus kelembah yang salah.
Rasulullah SAW telah memberikan contoh yang indah kepada kita semua, aga r kita bisa
menjadi pemimpin yang baik untuk Negara ini. Kita harus memiliki 4 s ifat Rasul, yaitu Shiddiq,
Amanah, Tabligh dan Fathonah. Dengan kejujuran kita a kan bersih dari segala macam tipu daya, dan
dengan kejujuran juga kita akan terh indar dari korupsi. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang
amanah, yang menjalankan semua tugas-tugasnya dengan baik dan bijak, yang tidak mau
menggunakan fasi litas Negara untuk kepentingan pribadi dan lain-lain sebagainya. Untuk itu maril ah
kita isi jiwa ini kita dengan cahaya keimanan, agar hati ini tidak kering ker ontang.
Sehingga kita bisa menjadi pemimpin yang yang baik dimasa yang akan data ng. Tidak ada kata
menyerah untuk saat ini, sebab saat ini kita telah menjadi pe nonton dilapangan kita sendiri. Kita kaya
akan sumber daya alam, tetapi karena k ita tidak pandai mengolahnya, akhirnya investor-investor dari
luar masuk ke dala m Negara dan menikmati sumber daya alam kita. Mungkin hanya ini yang dapat
saya sampaikan, lebih dan kurang saya mohon maaf. semoga apa yang saya sampaikan ini bermanfaat
bagi kita semua khususnya diri saya pribadi. Jalan-jalan ke berastagi Singgah sebentar membeli peci
Jika teman-teman ingin bertemu saya lagi Saksikan saya di RCTI