Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Model Pembelajaran MID termasuk salah satu model pembelajaran cooperative


learning yaitu pembelajaran yang mengutamakan kebermaknaan belajar dan
efektifivitas dengan cara membuat kerangka kerja-aktivitas secara konseptual
kognitif-konstruktivis (Suyatno, 2009: 67).
Madjid (dalam Pramudiani, 2007: 21) mengemukakan bahwa model pembelajaran bermakna
adalah pola (pattern) atau kerangka kerja (frame work) yang dibangun secara konseptual,
memiliki karakteristik khusus, dan berpijak pada psikologikognitif-konstruktif untuk
mewujudkan pembelajaran yang bermakna dan efektif. Untuk selanjutnya model
pembelajaran bermakna yang dikembangkan oleh Madjid (dalam Pramudiani, 2007: 21)
tersebut dinamakan The Meaningfull Instructional Design Model (The MID-Model).
Berbicara merupakan kemampuan atau kesanggupan seseorang dalam mengucapkan kata-kata untuk
mengekspresikan, menyatakan, serta menyampaikan gagasan dan perasaannya secara lisan kepada
orang lain.

Menurut Tarigan, (2008: 16) “berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau
kata-kata untuk mengekpresikan, menyatakan, atau menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan”.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu MID ?
2. Apa pengertian berbicara?
3. Apa saja model pembelajaran berbicara?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pembelajaran berbicara
2. Untuk mengetahui apa saja model pembelajaran berbicara
3. Untuk memenuhi tugas dari mata kuliah

1. Pengertian berbicara
Berbicara merupakan kemampuan atau kesanggupan seseorang dalam mengucapkan
kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan, serta menyampaikan gagasan dan
perasaannya secara lisan kepada orang lain.

Menurut Tarigan, (2008: 16) “berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi


artikulasi atau kata-kata untuk mengekpresikan, menyatakan, atau menyampaikan pikiran,
gagasan, dan perasaan”.
Menurut Nurgiyantoro, (2010: 399) “ berbicara adalah aktivitas berbahasa kedua yang
dilakukan manusia dalam kehidupan bahasa setelah mendengarkan”.

Kegiatan berbicara merupakan kegiatan yang kompleks dan berbeda dari ketiga aspek
keterampilan berbahasa lainnya. Hal ini disebabkan selama kegiatan berbicara seseorang
tidak hanya mengekspresikan, mengungkapkan ide/gagasan dan perasaan kepada orang
lain, tetapi lebih jauh lagi berbicara merupakan suatu bentuk perilaku manusia yang
memanfaatkan faktor-faktor fisik, psikologi, semantik, dan linguistik. Kegiatan berbicara
juga memanfatkan otot dan jaringan tubuh manusia untuk menunjang maksud dan tujuan
berbicara.

Anda mungkin juga menyukai