Anda di halaman 1dari 6

EDUCATUM: JURNAL ILMU PENDIDIKAN

Vol. 1, No. 1, November (2022),IPage 69-74


E-ISSN (2963-4210) & P-ISSN (2963-4350)

Peningkatan Kemampuan Menceritakan Kembali Teks Ulasan dengan


Model Pembelajaran Problem Based Learning

Veronika Putri Delima Waruwu1, Trisman Harefa2


12
Prodi Pendidikan Bahasa, FKIP, Universitas Nias, Indonesia
* Corresponding Author. E-mail: veronikaputridelimawaruwu@gmail.com

Abstrak
Metode penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Prosedur pelaksanaanya terdiri
dari empat tahap yaitu: 1). perencanaan, 2). tindakan, 3). observasi, 4). refleksi. Subjek penelitian ini
adalah siswa kelas VIII-H SMP Negeri 1 Gunungsitoli pada semester genap yang berjumlah siswa 15
orang dengan jumlah laki-laki 9 dan perempuan 6 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
siklus I dengan nilai rata-rata sebesar 57 nilai terendah 30 nilai tertinggi 85 sedangkan pada siklus II
dengan nilai rata-rata sebesar 84 nilai terendah 75 nilai tertinggi 95. Siswa yang tuntas pada siklus I
sebanyak 2 orang dengan rata-rata persentase 13,33% sedangkan siswa yang tuntas pada siklus II
sebanyak 14 orang dengan rata-rata persentase 93,33%. Hasil observasi siswa pada siklus I pertemuan
pertama sebesar 37,28% dan pertemuan kedua sebesar 46,29% sedangkan pada siklus II pertemuan
pertama sebesar 61,97`% dan pertemuan kedua sebesar 90,14%. Hasil observasi kinerja pada siklus I
pertemuan pertama sebesar 47.04% dan pertemuan kedua sebesar 52,96% sedangkan siklus II
pertemuan pertama sebesar 88,26% dan pertemuan kedua sebesar 100%. Berdasarkan hasil penelitian,
maka disimpulkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning bagi
guru SMP Negeri 1 Gunungsitoli, penelitian ini dapat memperkaya pengetahuan guru bidang studi
dalam memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dan upaya guru dalam meningkatkan
keterampilan.

Kata Kunci: menceritakan teks ulasan, model pembelajaran, problem based learning

Abstract
This research method is classroom action research (CAR). The implementation procedure
consists of four stages, namely: 1). planning, 2). action, 3). observation, 4). reflection. The subjects of
this research were class VIII-H students of SMP Negeri 1 Gunungsitoli in the even semester, which
consisted of 15 students with 9 boys and 6 girls. The results of this study indicate that the first cycle
with an average score of 57, the lowest score is 30, the highest score is 85, while in the second cycle,
with an average score of 84, the lowest score is 75, the highest score is 95. Students who complete the
first cycle are 2 people with an average average percentage of 13.33% while students who passed in
cycle II were 14 people with an average percentage of 93.33%. The results of student observations in
the first cycle of the first meeting amounted to 37.28% and the second meeting amounted to 46.29%
while in the second cycle the first meeting was 61.97% and the second meeting was 90.14%. The
results of performance observations in the first cycle of the first meeting amounted to 47.04% and the
second meeting amounted to 52.96% while the second cycle of the first meeting was 88.26% and the
second meeting was 100%. Based on the results of the research, it was concluded that by using the
problem-based learning model for teachers of SMP Negeri 1 Gunungsitoli, this research could enrich
the subject matter teacher's knowledge in solving related problems and the teacher's efforts to improve
skills.

Keywords: telling review texts, learning models, problem based learning

Submitted Accepted Published


: https://doi.org/10.56248/educatum.v1i1.35
22-10-2022 20-11-2022 20-11-2022
Peningkatan Kemampuan Menceritakan Kembali Teks Ulasan dengan Model Pembelajaran Problem 70
Based Learning
Veronika Putri Delima Waruwu, Trisman Harefa

PENDAHULUAN komunikasi kepada sesama dan juga


Bahasa sangat penting dalam memberi respon atas pembicaraan orang
kehidupan manusia sebagai alat lain dan juga berbicara ini sangat luas yang
komunikasi (Kemendikbud, 2017). Hal itu memampukan manusia dapat memberi
dapat dibuktikan dengan pemakaian bahasa informasi dan juga dapat mengungkapkan
dalam kehidupan sehari-hari, semua orang pikiran serta memujuk seseorang.
menyadari bahwa interaksi dan segala Berbicara juga dapat mengekpresikan
macam kegiatan dalam masyarakat akan secara kreatif dengan melihat berbagai
lumpuh tanpa bahasa. Kebudayaan suatu anggota tubuh dalam berbicara dan juga
bangsa dapat di bentuk, di bina dan dapat mengekpresikan dan menegaskan
dikembangkan melalui pembelajaran makna pembicara agar membangun satu
bahasa. Pembelajaran bahasa di sekolah kesatuan ekspresi mengikuti tuturan yang
mencakup empat keterampilan berbahasa keluar dari pembicara (Wabdaron, 2020).
yakni menyimak (listening), berbicara Seseorang mampu bercerita bukan
(speaking), membaca (reading), dan karena kebetulan saja, akan tetapi karena
menulis (writing) (Syihabudin, & seseorang tersebut mendegarkan serta
Ratnasari, 2020). Ke empat keterampilan memberi respon kepada sesama agar
tersebut selalu berkaitan satu dengan yang mengungkapkan pikiran kepada orang lain.
lain. Di antara keterampilan tersebut Di dalam kegiatan berbicara, yang disertai
keterampilan mendengarkan dan dengan gerak-gerik tubuh dan ekspresi raut
keterampilan membaca merupakan muka. Dalam hal ini, bahwasannya
keterampilan reseptif, sedangkan berbicara sangat penting bagi keseharian
keterampilan berbicara dan keterampilan kita agar dapat menyampaikan ekspresi
menulis merupakan keterampilan produktif kreatif dan tingkah laku dan juga dapat
(Harefa, & Ndruru, 2022). berkomunikasi dengan lawan bicara.
Bercerita merupakan suatu Salah satu materi pembelajaran yang
kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi terdapat pada kurikulum 2013 adalah
artikulasi atau kata-kata untuk mengidentifikasi informasi pada teks
mengekspresikan, menyatakan atau ulasan tentang kualitas karya dengan
menyampaikan pikiran, gagasan dan kompetensi inti yaitu: KI-4: mencoba,
perasaan. Berbicara juga dapat dikatakan mengolah, dan menyaji dalam ranah
sebagai suatu keterampilan berbahasa yang konkret (menggunakan, mengurai,
berkembang (Harianto, 2020). merangkai, memodifikasi, dan membuat)
Permana (2015), mengatakan bahwa dan ranah abstrak (menulis, membaca,
berbicara adalah kemampuan menghitung, menggambar, dan
mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
kata-kata untuk mengekspresikan, disekolah dan sumber lain yang sama
menyatakan atau menyampaikan pikiran, dalam sudut pandang atau teori.
gagasan, dan perasan. Sedangkan menurut Kompetensi dasar (KD) terletak pada 4.11
Riana & Gulo (2022), mengatakan bahwa yaitu: menceritakan kembali isi teks ulasan
berbicara merupakan bentuk tindak tutur tentang kualitas karya (film, cerpen, puisi,
yang berupa bunyi-bunyi yang dihasilkan novel, karya seni daerah) yang di baca atau
oleh alat ucap yang disertai dengan gerak di dengar. Sedangkan indikatornya siswa
gerik tubuh dan ekspresi raut muka. mampu menceritakan kembali isi teks
Berdasarkan uraian di atas, ulasan tentang karya yang di baca dan di
disimpulkan bahwa berbicara adalah suatu dengar, maksud dan cara mengungkapkan
kegiatan yang dilakukan oleh seseorang kelebihan dan kekurangan teks ulasan.
untuk mengetahui dan memahami suatu Teks ulasan adalah sebuah teks yang
maksud suatu bunyi-bunyi yang di berisi ulasan, penilaian atau review
hasilkan alat ucap serta sebagai alat terhadap suatu karya seperti film, drama,

Copyright © 2022 Educatum: Jurnal Ilmu Pendidikan


E-ISSN (2963-4210) & P-ISSN (2963-4350)
Educatum: Jurnal Ilmu Pendidikan 1 (1), November 2022 -71
Veronika Putri Delima Waruwu, Trisman Harefa

atau sebuah buku (Suryadi, Suhartono & pembelajaran problem based learning pada
Utomo, 2020). Teks ulasan juga di sebut siswa.
dengan resensi (Waruwu, 2022). Ketika
mengulas suatu karya, pengulas harus METODE
bersikap kritis agar hasil ulasannya dapat Penelitian ini adalah penelitian
memberikan kontribusi bagi kemajuan tindakan kelas (PTK) Supardi (2017). Jenis
karya tersebut (Lase, Harefa, & Waruwu, tindakan yang di teliti (objek tindakan)
2022). Teks ulasan berfungsi sebagai untuk dalam penelitian ini adalah peningkatan
menimbang, menilai, dan mengajukan kemampuan menceritakan kembali teks
kritik terhadap karya atau peristiwa yang ulasan dengan menggunakan model
diulas tersebut (Fatmawati, 2020). pembelajaran problem based learning
Berdasarkan hasil observasi dan siswa kelas VIII-A SMP Negeri 1
wawancara kepada guru mata pelajaran Gunungsitoli tahun pembelajaran
Bahasa Indonesia di kelas VIII SMP 2021/2022.
Negeri 1 Gunungsitoli didapatkan bahwa Subjek dalam penelitian ini adalah
kemampuan siswa menceritakan kembali siswa kelas VIII-H SMP Negeri 1
teks ulasan masih kurang. Nilai rata-rata Gunungsitoli yang berjumlah 15 orang,
yang di peroleh siswa adalah 68, padahal siswa laki-laki berjumlah 9 orang dan
Kriteria Ketuntasan Minimal dalam siswa perempuan berjumlah 6 orang.
menceritakan teks ulasan adalah 77. Di Dalam melakukan penelitian tindakan
dalam menceritakan teks ulasan, terdapat kelas, ada empat jenis kegiatan yang
beberapa kelemahan siswa yaitu siswa dilakukan yakni perencanaan, tindakan,
kurang percaya diri berbicara di depan observasi, dan refleksi.
umum mengenai menceritakan kembali Instrumen yang digunakan untuk
teks ulasan, sehingga akibatnya nilai mengumpulkan data dalam penelitian ini
kemampuan siswa dalam mempelajari teks adalah: 1). lembar observasi, 2). tes hasil
ulasan masih tergolong rendah atau belajar, 3). catatan lapangan, dan 4).
dibawah KKM yang telah ditetapkan di dokumentasi. Teknik analisis data yang
SMP Negeri 1 Gunungsitoli. digunakan dalam penelitian ini adalah
Berdasarkan latar belakang teknik analisis data kuantitatif dan teknik
permasalahan tersebut di atas, diperlukan analisis data kualitatif.
suatu pemecahan yang di rasa efektif untuk
meningkatkan kemampuan siswa kelas HASIL DAN PEMBAHASAN
VIII SMP Negeri 1 Gunungsitoli dalam
Berdasarkan hasil penelitian ini di
menceritakan teks ulasan yaitu dengan
maksud untuk membahas lebih jauh
menggunakan model pembelajaran
temuan-temuan peneliti sebagaimana
problem based learning. Gulo (2022),
dikemukakan pada bagian sebelumnya,
Masril et al., (2020), Timor et al., (2020),
pembahasan temuan penelitian ini
dan Zendrato, Zebua & Harefa (2022),
didasarkan pada tujuan penelitian, kajian
mengatakan bahwa problem based
pustaka temuan sebelumnya dan
learning merupakan model pembelajaran
keterbatasan penelitian. Penelitian ini agar
yang mengajak siswa untuk dapat berpikir
lebih terarah maka mengungkapkan
kritis dan keterampilan memecahkan
kembali jawaban umum atas permasalahan
masalah.
penelitian, analisis dan penafsiran temuan-
Dari masalah yang telah diuraikan di
temuan, perbandingan temuann dengan
atas, maka tertarik untuk melakukan suatu
teori serta keterbatasan analisis, dan
penelitian ilmiah dalam bentuk penelitian
penafsiran temuan.
tindakan kelas (PTK) dalam meningkatan
kemampuan menceritakan kembali teks
ulasan dengan menggunakan model

Copyright © 2022 Educatum: Jurnal Ilmu Pendidikan


E-ISSN (2963-4210) & P-ISSN (2963-4350)
Peningkatan Kemampuan Menceritakan Kembali Teks Ulasan dengan Model Pembelajaran Problem 72
Based Learning
Veronika Putri Delima Waruwu, Trisman Harefa

Jawaban Umum Atas Permasalahan siklus II pertemuan pertama 61,97%,


Pokok Penelitian dan pertemuan kedua sebesar 90,14%.
Berdasarkan model pembelajaran 4. Hasil observasi proses pembelajaran
yang diterapkan pada proses pembelajaran diperoleh hasil pengamatan siklus I
menceritakan kembali teks ulasan. Maka pertemuan pertama 47,04%, dan
jawaban umum yang dapat diberikan pertemuan kedua sebesar 52,96%.
adalah dengan menggunakan model Sedangkan hasil pengamatan pada
pembelajaran problem based learning siklus II pertemuan pertama 88,26%
dapat meningkatkan kemampuan siswa dan pertemuan kedua 100%.
dalam menceritakan kembali teks ulasan.
Jawaban umum yang dapat diberikan b. Penafsiran Temuan Penelitian
terhadap kemampuan siswa menceritakan Penafsiran temuan penelitian yakni
kembali teks ulasan adalah secara umum meliputi seluruh objek tindakan yang
tingkat kemampuan siswa awalnya masih dilakukan yaitu model pembelajaran
tergolong kurang karena selama ini materi problem based learning dan menceritakan
menceritakan kembali teks ulasan bagi kembali teks ulasan di kelas VIII-H SMP
siswa masih tidak sesuai dengan kenyataan Negeri 1 Gunungsitoli tahun pembelajaran
dan permasalahan. Setelah diterapkan 2021/2022. Berdasarkan hasil observasi
model pembelajaran problem based pada saat pembelajaran menceritakan
learning ini maka ada peningkatan dalam kembali teks ulasan maka jawaban siswa
menceritakan kembali teks ulasan. Hal ini belum mencapai target yang diharapkan
dapat terbukti pada keaktifan siswa dan karena masih terdapat siswa yang kurang
hasil kemampuan siswa dalam kosentrasi, kurang antusias, kurang
menceritakan kembali teks ulasan. memahami terhadap pembelajaran
menceritakan kembali teks ulasan, hal ini
Analisis dan Penafsiran Temuan terlihat pada hasil siklus I sebesar 57.
Penelitian Berdasarkan hasil tersebut di kaji
a. Analisis Temuan Penelitian ulang pembelajaran dengan menerapkan
Analisis yang dilakukan pada temuan model pembelajaran problem based
penelitian ini terdiri dari tiga bagian yaitu learning dengan cara mengadakan refleksi
hasil belajar siswa menceritakan kembali terhadap materi dan model pembelajaran
teks ulasan pada siklus I dan II, analisis sehingga pada siklus II dioptimalkan
hasil observasi siswa Pada siklus I dan II. kegiatan pembelajaran, melakukan
Untuk lebih jelasnya dapat diuraikan bimbingan dan memotivasi siswa terhadap
sebagai berikut materi yang diajarkan dan langkah-langkah
1. Hasil belajar siswa pada siklus I dengan model pembelajaran, sehingga adanya
rata-rata sebesar 57 nilai terendah 30, peningkatan kemampuan siswa dalam
nilai tertinggi 75, siswa yang tuntas 2 menceritakan kembali teks ulasan.
orang dengan presentase 13.33%. Perihal ini sependapat dengan
2. Hasil belajar siswa pada siklus II penelitian Waruwu (2022), di mana pada
dengan nilai rata-rata sebesar 84, nilai penelitian ini ditemukan bahwa
terendah 75, nilai tertinggi 95, siswa kemampuan siswa dalam keterampilan
yang tuntas 14 orang dengan presentase menulis teks ulasan peningkatan ini
93,33%, siswa yang tidak tuntas 1 orang ditandai dengan rata-rata nilai yang di
dengan rata-rata presentase 6,67%. peroleh siswa yaitu 7,27 dan dikategorikan
3. Hasil observasi siswa pada siklus I baik.
pertemuan pertama sebesar 37,28%,
pertemuan kedua sebesar 46,29%.
Sedangkan temuan hasil observasi

Copyright © 2022 Educatum: Jurnal Ilmu Pendidikan


E-ISSN (2963-4210) & P-ISSN (2963-4350)
Educatum: Jurnal Ilmu Pendidikan 1 (1), November 2022 -73
Veronika Putri Delima Waruwu, Trisman Harefa

Perbandingan Temuan Penelitian 90.14%. Hasil observasi kinerja proses


Dengan Teori pembelajaran pada siklus I pertemuan
Penelitian ini diperoleh beberapa pertama sebesar 47,04% dan pertemuan
temuan antara lain: dengan mengggunakan kedua sebesar 52,96%. Sedangkan, hasil
model pembelajaran ini siswa dapat kinerja proses pembelajaran pada siklus II
meningkatkan kemampuan siswa untuk pertemuan pertama sebesar 88,26% dan
menceritakan kembali teks ulasan untuk pertemuan kedua sebesar 100%.
belajar dalam bentuk kelompok dan juga Dengan menggunakan model
memampukan siswa dalam bercerita di pembelajaran problem based learning ini
depan dengan penuh kosentrasi dan dapat siswa dapat berperan aktif, berpikir kreatif
berpikir cepat dan seksama. dan dapat bekerja sama dalam kelompok
untuk mengerjakan tugas yang diberikan
Implikasi Temuan Peneliti dan dapat memotivasi siswa untuk
Implikasi penelitian ini yang telah menceritakan kembali teks ulasan.
diterapkan di kelas VIII-H SMP Negeri 1 Dengan menggunakan model
Gunungsitoli dapat membantu siswa pembelajaran problem based learning
terhadap proses pembelajaran yang di dapat meningkatkan kemampuan siswa
terima kepada siswa sehingga adanya untuk menceritakan kembali teks ulasan di
interaksi yang positif terhadap siswa yang kelas VIII-H SMP Negeri 1 Gunungsitoli
satu dengan yang lain dan kepada guru tahun pembelajaran 2021/2022.
bidang studi. Temuan penelitian tersebut
dapat juga membawa dampak yang baik DAFTAR PUSTAKA
kepada peneliti bahwa keberhasilan dalam Fatmawati, F. (2020). Peningkatan
penelitian berpengaruh terhadap hasil yang Keterampilan Menceritakan Kembali
telah diperoleh di lapangan sehingga dapat Teks Ulasan Dengan Strategi Think
digunakan sebagai perbandingan penelitian Talk Write Kelas VIII. Jurnal
yang akan meneliti berikutnya. Pendidikan Hayati, 6(3), 140-148.
Perihal ini sependapat pada
penelitian Sukiasih (2018), di mana pada Gulo, A. (2022). Penerapan Model
penelitiannya hasil yang diperoleh adanya Pembelajaran Problem Based
perkembangan kemampuan siswa dalam Learning Dalam Meningkatkan
memahami isi teks yang sangat positif Motivasi Dan Hasil Belajar IPA.
dalam mengimplementasi model Educativo: Jurnal Pendidikan, 1(1),
pembelajaran problem based learning. 334–341.
https://doi.org/10.56248/educativo.v
KESIMPULAN 1i1.58
Pada siklus I hasil kemampuan siswa Harefa, A. T., & Ndruru, R. J. (2022).
menceritakan kembali teks ulasan dengan Improving Student’s Speaking
menggunakan model pembelajaran Ability Through Alley Debates
problem based learning yaitu nilai: nilai Strategy. Educativo: Jurnal
terendah 30 dan nilai tertinggi 80 dengan Pendidikan, 1(1), 207–215.
nilai rata-rata 57%. Sedangkan pada siklus https://doi.org/10.56248/educativo.v
II nilai terendah 75 dan nilai tertinggi 95 1i1.29
dengan nilai rata-rata 84%. Harianto. (2020). Metode Bertukar
Hasil observasi siswa siklus I Gagasan Dalam Pembelajaran
pertemuan pertama sebesar 37,28% dan Keterampilan Berbicara.
pertemuan kedua sebesar 46,29%. Yogyakarta: Didaktika.
Sedangkan, hasil observasi siswa pada
siklus II pertemuan pertama sebesar
61,97% dan pertemuan kedua sebesar
Copyright © 2022 Educatum: Jurnal Ilmu Pendidikan
E-ISSN (2963-4210) & P-ISSN (2963-4350)
Peningkatan Kemampuan Menceritakan Kembali Teks Ulasan dengan Model Pembelajaran Problem 74
Based Learning
Veronika Putri Delima Waruwu, Trisman Harefa

Kemendikbud. (2017). Buku Bahasa https://doi.org/10.33369/jik.v4i2.833


Indonesia Siswa kelas VIII. Jakarta: 4
Kemendikbud. Syihabudin, S. A., & Ratnasari, T. (2020).
Lase, S. K., Harefa, T., & Waruwu, L. Model Pembelajaran Bahasa
(2022). Peningkatan Keterampilan Indonesia yang Efektif pada Anak
Menceritakan Kembali Isi Fabel Usia Sekolah Dasar. Jurnal
Menggunakan Model Pembelajaran BELAINDIKA (Pembelajaran Dan
Demonstration Pada Siswa. Inovasi Pendidikan), 2(1), 21-31.
Educativo: Jurnal Pendidikan, 1(2), https://doi.org/10.52005/belaindika.v
528–536. 2i1.26
https://doi.org/10.56248/educativo.v Timor, A. R., Ambiyar, A., Dakhi, O.,
1i2.73 Verawardina, U., & Zagoto, M. M.
Masril, M., Jalinus, N., Jama, J., & Dakhi, (2020). Effectiveness of problem-
O. (2020). Implementasi based Model Learning On Learning
Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Outcomes And Student Learning
Kurikulum 2013 Di SMK Negeri 2 Motivation In Basic Electronic
Padang. Konstruktivisme: Jurnal Subjects. International Journal Of
Pendidikan Dan Pembelajaran, 12 Multi Science, 1(10), 1-8.
(1), 12-25. Wabdaron, D. Y. (2020). Peningkatan
Permana, E. P. (2015). Pengembangan Keterampilan Berbicara Melalui
Media Pembelajaran Boneka Kaus Metode Pembelajaran Berbasis
Kaki Untuk Meningkatkan Masalah Siswa Sekolah Dasar
Kemampuan Keterampilan Berbicara Manokwari Papua Barat. Jurnal
Siswa Kelas II Sekolah Dasar. Papeda, 2(1), 27-36.
Profesi Pendidikan Dasar, 2(2), 133- Waruwu, L. (2022). Penerapan Model
140. Pembelajaran Concept Sentence
Riana, R., & Gulo, L. (2022). Peningkatan Untuk Meningkatkan Kemampuan
Kemampuan Mengidentifikasi Teks Menulis Teks Ulasan. Educativo:
Ulasan Dengan Menggunakan Model Jurnal Pendidikan, 1(1), 167–173.
Pembelajaran Scramble. Educativo: https://doi.org/10.56248/educativo.v
Jurnal Pendidikan, 1(2), 537–543. 1i1.24
https://doi.org/10.56248/educativo.v Zendrato, N., Zebua, Y., & Harefa, E. B.
1i2.74 (2022). Penerapan Model
Sukiasih, M. (2018). Meningkatkan Pembelajaran Problem Based
Kemampuan Siswa Memahami Isi Learning Untuk Meningkatkan Hasil
Teks melalui Implementasi Model Belajar Siswa Pada Kompetensi
Pembelajaran Problem Based Dasar Menerapkan Prinsip-Prinsip
Learning. Journal of Education Teknik Pengukuran Tanah.
Action Research, 2(2), 106-114. Educativo: Jurnal Pendidikan, 1(2),
Supardi. (2017). Penelitian Tindakan 544–551.
https://doi.org/10.56248/educativo.v
Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
1i2.75
Suryadi, I., Suhartono, S., & Utomo, P.
(2020). Pelaksanaan Pembelajaran
Menulis Teks Ulasan Siswa Kelas
Viii Smp Negeri 17 Kota Bengkulu.
Jurnal Ilmiah KORPUS, 4(2), 185–
195.

Copyright © 2022 Educatum: Jurnal Ilmu Pendidikan


E-ISSN (2963-4210) & P-ISSN (2963-4350)

Anda mungkin juga menyukai