Anda di halaman 1dari 2

Pernyataan ISA 320

Pernyataan ISA 320

Alinea 8:

”Tujuan auditor adalah menerapkan secara tepat konsep materialitas dalam perencanaan dan
pelaksanaan audit.”

Alinea 9:

“Untuk tujuan ISAs, performance materiality (materialitas pelaksanaan) berarti jumlah yang
ditetapkan oleh auditor di bawah angka materialitas laporan keuangan secara keseluruhan.
Tujuannya ialah untuk menurunkan probabilitas salah saji melebihi “materialitas menyeluruh”,
ke tingkat rendah yang tepat. Performance materiality juga digunakan untuk jumlah yang
ditetapkan oleh auditor di bawah angka materialitas dalam jenis transaksi, saldo akun, atau
pengungkapan.”

Alinea 10:

“Dalam merumuskan strategi audit secara keseluruhan, auditor wajib menentukan angka
materialitas laporan keuangan secara keseluruhan. Jika dalam situasi tertentu pada entitas itu, ada
satu atau lebih jenis transaksi, saldo akun, atau pengungkapan di mana jumlah yang lebih rendah
dari angka materialitas laporan keuangan secara keseluruhan dapat memengaruhi keputusan
ekonomis pemakai laporan keuangan, auditor juga wajib menentukan tingkat materialitas yang
harus diterapkan pada jenis transaksi, saldo akun, atau pengungkapan tersebut.”

Alinea 11:

“Auditor wajib menetapkan (besarnya) performance materiality untuk tujuan menilai risiko salah
saji yang material dan menentukan sifat, waktu, dan luasnya prosedur audit selanjutnya.”

Alinea 12:
“Auditor wajib merevisi materialitas untuk laporan keuangan secara keseluruhan (dan, dimana
perlu, tingkat materialitas untuk jenis transaksi, saldo akun, atau disclosures tertentu) ketika
memperoleh informasi selama auditnya yang menyebabkan ia menentukan angka materialitas
yang berbeda dari yang ditetapkannya semula.”

Alinea 13:

“Jika auditor menyimpulkan bahwa angka materialitas yang lebih rendah untuk laporan
keuangan secara keseluruhan (dan, dimana perlu, tingkat materialitas untuk jenis transaksi, saldo
akun atau disclosures tertentu) dari yang ditetapkannya semula, memang lebih tepat, auditor
wajib menentukan apakah ia perlu merevisi performance materiality, dan apakah sifat, waktu,
dan luasnya prosedur audit selanjutnya.”

Alinea 14:

“Auditor wajib memasukkan dalam dokumentasi audit angka/jumlah yang berikut beserta factor-
faktor yang dipertimbangkan dalam menentukan: a). overall materiality (materialitas
menyeluruh); b). jika perlu, tingkat materialitas untuk jenis transaksi, saldo akun
atau disclosures; c). performance materiality (materialitas pelaksanaan); dan d). revisi angka
yang disebutkan pada huruf (a) sampai dengan (c), selama audit berlangsung.”

Anda mungkin juga menyukai