Anda di halaman 1dari 3

MAKALAH AGAMA ISLAM II

Kode Etik Profesi Kedokteran Dalam Sudut Pandang Islam

Disusun oleh :

041611133003 Tissa Rohila


041611133020 Djalu Agung Prabowo
041611133048 Zulfa Dewi Rukhmana
041611133062 Khaled Maulana Ibrahim
041611133070 Agensilang Mega A.
041611133085 Jesi Roselin
041611133093 Luluk Catur Wulandari
041611133152 Alful Laila
041611133166 Salsabella Shoffi A.
041611133169 M. Ashif Ubaidillah A.
041611133187 Reza Pradipta

PRODI EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI BISNIS

UNIVERSITAS AIRLANGGA

2019
BAB 1

PENDAHULUAN

Pengobatan merupakan ilmu dan seni. Ilmu berhubungan dengan apa yang
bisa diamati dan diukur, dan dokter yang kompeten mengenali tanda-tanda dari
kesakitan dan penyakit dan mengetahui bagaimana mengembalikan kesehatan yang
baik. Namun pengobatan ilmiah memiliki keterbatasan terutama jika berhubungna
dengan manusia secara individual, budaya, agama, kebebasan, hak asasi, dan
tanggung jawab. Seni pengobatan melibatkan aplikasi ilmu dan teknologi pengobatan
terhadap pasien secara individual, keluarga, dan masyarakat sehingga keduanya
tidaklah sama. Lebih jauh lagi bagian terbesar dari perbedaan individu, keluarga, dan
masyarakat bukanlah non-fisiologis namun dalam mengenali dan berhadapan dengan
perbedaan-perbedaan ini di mana seni, kemanusiaan, dan ilmu-ilmu sosial bersama
dengan etika, memiliki peranan yang penting. Bahkan etika sendiri diperkaya oleh
disiplin ilmu yang lain, sebagai contoh, presentasi dilema klinis secara teatrikal dapat
menjadi stimulus yang lebih baik dalam refleksi dan analisis etis dibanding deskripsi
kasus sederhana.

Pada jaman yang kian berkembang ini telah banyak terjadi berbagai macam
kasus yang memperburuk nama banyak dokter. Beberapa di antaranya mungkin
dikarenakan oleh sikap dan perilaku seorang dokter dalam menghadapi dan melayani
pasiennya. Oleh karena itu, dalam bertugas dan bekerja, seorang dokter memerlukan
suatu etika untuk menjalankan profesinya. Agar dapat tercapai suatu keserasian,
kecocokan dan komunikasi yang baik antara dokter dengan pasien dan
lingkungannya. Etika berasal dari bahasa Yunani ethos yang berarti adat, budi pekerti
(bahasa Inggris = ethics). Di sini etika dapat dipahami sebagai ilmu mengenai
kesusilaan. Dalam filsafat pengertian etika adalah telah dan penilaian kelakuan
manusia ditinjau dari kesusilaannya. Kesusilaan yang baik merupakan ukuran
kesusilaan yang disusun bagi diri seseorang atau merupakan kumpulan keharusan,
kumpulan kewajiban yang dibutuhkan oleh masyarakat atau golongan masyarakat
tertentu bagi anggota-anggotanya. Dalam hal ini, diperlukan etika bagi para dokter
Muslim. Kadang kesusilaan didasarkan pada agama, sehingga bilamana yang
berkuasa itu agama, maka agama menjadi guruetika. Dalam melaksanakan etika
terkandung unsur-unsur pengorbanan bagi sesama manusia dan unsur dedikasi atau
pengabdian terhadap sesama manusia.
Daftar pustaka
M. Achiad. (2007) .”Dinamika etika dan hukum kedokteran dalam tantangan zaman”.
Jurnal fakultas kedokteran Universitas Islam Malang.

Sulaifi faiq. (2013) .”Keutamaan ilmu kedokteran”. Jurnal catatan faiq sulaifi

David weisstub,Christian H. (2006) . “Ethics, Medicine and Public Health”.

Aaron. (2019) .“The Journal of Law, Medicine & Ethics”. Journal Citation Reports

Anda mungkin juga menyukai