Anda di halaman 1dari 5

Style Definition: Body Text

PRAKTIKUM 2 Formatted: Font: 12 pt, Bold

DIAL INDIKATOR Formatted: Font: 11 pt, Not Bold


Formatted: Indent: Left: 0.48", Hanging: 0.25", Space
Before: 4.5 pt, Tab stops: 0.73", Left
A. KOMPETENSI DASAR Formatted: Font: 12 pt, Bold
Setelah melaksanakan praktik praktikan/mahasiswa diharapkan dapat mengkalibrasi dan Formatted: Font: 11 pt, Not Bold
Formatted: Indent: Left: 0", First line: 0.5", Space Before:
terampil menggunakan jam ukur untuk pengecekan dimensi objek ukur yang bersifat 0 pt, Tab stops: Not at 0.73"

linier dengan cara yang tepat dan benar.

B. SUB KOMPETENSI DASAR


1. Terampil dalam mengkalibrasi jam ukur.
2. Terampil membaca skala ukur jam ukur.
3. Terampil menetapkan ketepatan ukuran objek ukur berdasarkan hasil pengecekan
dengan menggunakan jam ukur.

C. DASAR TEORI
Jam ukur merupakan alat pembanding yang banyak digunakan di industri permesinan
maupun pada bagian pengukuran. Prinsip kerja jam ukur secara mekanis, dimana gerak
linier sensor diubah menjadi gerak rotasi oleh jarum penunjuk pada piringan dengan
perantaraan batang bergigi dan susunan roda gigi.
Pegas koil berfungsi sebagai penekan batang bergigi hingga sensor selalu
menekan kebawah. Sedangkan pegas spiral berfungsi sebagai penekan sistem transmisi
roda gigi sehingga permukaan gigi yang berpasangan selalu menekan pada sisi yang sama
untuk kedua arah putaran ( untuk menghindari backlash ) yang mungkin terjadi karena
profil gigi yang tidak sempurna atau sudah aus. Jam ukur juga dilengkapi dengan
( jewel ) untuk mengurangi gesekan pada dudukan poros roda gigi.
Ketelitian dan kecermatan jam ukur berbeda – beda ada yang kecermatannya 0,01
; 0,02 ; 0,005 dan kapasitas ukurnya juga berbeda – beda , misalnya : 20, 10, 5, 2, 1 mm
. Untuk jam ukur dengan kapasitas besar, terdapat jam kecil dalam piringan yang besar
dimana satu putaran jarum besar sama dengan tanda satu angka jam kecil. Pada piringan
terdapat skala yang dilengkapi dengan tanda batas atas dan tanda batas bawah. Piringan
skala dapat diputar untuk kalibrasi posisi nol.
Gambar 3.1. Jam ukur dan bagian-bagiannya

Gambar 3.2. Macam – macam jam ukur

D. ALAT DAN PERLENGKAPANNYA


1. Jam ukur ketelitian 0,01 mm,
2. Jam ukur ketelitian 0,002 mm,
3. Pemegang jam ukur ( dial stand),
4. Blok ukur (gauge block), dan
5. Alat – alat pembersih.
E. KESELAMATAN KERJA
1. Periksa dulu bentuk [ gambar ] dan desain jam ukur, skalanya [ range ], sensornya
dan lain sebagainya.
2. Sensor jangan sampai terguncang pada waktu akan disentuhkan ke blok ukur.

F. LANGKAH KERJA
1. Siapkan dan atur peralatan yang akan dipakai.
2. pasang jam ukur pada pemegangnya [ harus tegak lurus ].
3. Periksa skala naik turun dengan menggunakan blok ukur.
4. Hitung penyimpangannya [ standar deviasi ].

σ  ( Xi  X )2  ( Xi   X )2
 (n n )  2
Dimana : n = Jumlah Pembacaan
= Sensor Dial arah Naik
 = Sensor Dial arah Turun
5. Buat grafik kesalahannya pada arah naik maupun arah turun.

G. BAHAN DISKUSI
Bagaimanakah caranya untuk mengatasi adanya kesalahan kosinus pada waktu
menggunakan jam ukur.

Penyimpangan akibat posisi pengukuran Formatted: Indent: Left: 0", Hanging: 0.79"

Kesalahan terjadi karena posisi pengukuran tidak tegak lurus. Terbentuknya sudut pada Formatted: Justified, Indent: Left: 0.79", Right: 0.63"

saat pengukuran karena kesalahan posisi pengukuran disebut kesalahan kosinus dan sinus.
Kesalahan tersebut karenacara memegang dan meletakkan alat ukur pada benda kerja
kurang tepat. Misalnya posisi ujung dial indicator.

Salah satu cara agar kesalahan pengukuran dapat diminimalisir adalah dengan cara
membuat benda dan dial indicator se tegak lurus mungkin.
H. KESIMPULAN

Kesimpulan pada Praktikum ini adalah:

1. Dalam pengukuran Dial Indicator hal-hal yang perlu diperhatikan :

A. Kondisi jarum (Dial Indicator) yang harus tegak lurus dengan yang diukur.Pastikan
juga posisi magnet benar-benar menempel pada medium yang digunakan untuk
perantara.

B. Putar dial hingga posisi titik nol untuk memudahkan menentukan pergerakan jarum
jam

1.2.Dari data yang diperoleh didapat hasil yang berbeda dengan ukuran yang tertera pada
blok ini dapat diminimalisir dengan penambahan ketelitian dial indikator
H.I. LAMPIRAN

Tabel 3.1 Data Pengukuran Dial Indicator

Ukuran Blok
Pengamatan
Ukur

No Dial Indikator Ketelitian 0,01 Dial Indikator Ketelitian 0,002


Arah Naik
I II II Rerata I II III Rerata

1. 2,55 2,35 2,34 2,345 2,44 2,52 2,453

2. 2,80 2,55 2,55 2,55 2,77 2,76 2,751

3. 3,45 3,2 3,2 3,2 3,23 3,23 3,250

4. 4,65 4,4 4,4 4,4 4,444 4,434 4,439

5. 5,25 5,01 5,01 5,01 5,037 5,022 5,029

Arah Turun

1. 5,25 5 5 5 5,020 5,024 5,022

2. 4,65 4,4 4,4 4,4 4,43 4,42 4,425

3. 3,45 3,2 3,2 3,2 3,23 3,22 3,225

4. 2,80 2,55 2,55 2,55 2,51 2,52 2,515

5. 2,55 2,35 2,35 2,35 2,32 2,31 2,315

Suhu ruang : 24˚C Mengetahui


Kelembaban : 77
Instruktur/Laboran Tanggal Praktikum: Formatted: Chinese (PRC)

Prof. Dr. Thomas Sukardi, M.Pd

(………………………………)

Anda mungkin juga menyukai