0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
18 tayangan2 halaman
Soal pre test dan post test mencakup berbagai pertanyaan mengenai konsep stigma, alasan pentingnya mengurangi stigma dan diskriminasi, piljar layanan komprehensif berkelanjutan HIV/AIDS, sistem kemitraan, pendekatan KTIP, gejala stadium 3 HIV, obat ARV untuk TB HIV, fungsi limfosit B, siklus replikasi HIV, cairan tubuh yang berisiko pajanan HIV, efek samping zidovudine, pencatatan layanan CST, sindrom pulih imun,
Soal pre test dan post test mencakup berbagai pertanyaan mengenai konsep stigma, alasan pentingnya mengurangi stigma dan diskriminasi, piljar layanan komprehensif berkelanjutan HIV/AIDS, sistem kemitraan, pendekatan KTIP, gejala stadium 3 HIV, obat ARV untuk TB HIV, fungsi limfosit B, siklus replikasi HIV, cairan tubuh yang berisiko pajanan HIV, efek samping zidovudine, pencatatan layanan CST, sindrom pulih imun,
Soal pre test dan post test mencakup berbagai pertanyaan mengenai konsep stigma, alasan pentingnya mengurangi stigma dan diskriminasi, piljar layanan komprehensif berkelanjutan HIV/AIDS, sistem kemitraan, pendekatan KTIP, gejala stadium 3 HIV, obat ARV untuk TB HIV, fungsi limfosit B, siklus replikasi HIV, cairan tubuh yang berisiko pajanan HIV, efek samping zidovudine, pencatatan layanan CST, sindrom pulih imun,
a. Tindakan memberikan label sosial b. Bertujuan untuk memisahkan
2. Berikut ini adalah alasan pentingnya pengurangan stigma dan diskriminasi :
3. Berikut ini bukan merupakan salah satu Pilay Layanan Komprehensif Berkesinambungan HIV/AIDS, adalah : 4. Berikut ini merupakan hal-hal terkait Sistem Kemitraan dalam PILAR 2 LKB, keterlibatan ODHA dan keluarga antara lain : 5. Pendekatan KTIP (PITC) adalah pendekatan tes HIV secara : 6. Sasaran KTIP adalah : 7. Berikut ini yang termasuk gejala stadium 3 adalah : 8. Obat ARV pilihan pada TB HIV adalah : 9. Kapan ARV diberikan pada kasus TB HIV? 10. Fungsi utama dari limfosit B : 11. Sel mana yang digunakan HIV untuk memperbanyak diri dan menghancurkan sel itu dalam proses memperbanyak diri : 12. Berikut di bawah ini yang terjadi pada seseorang pada saat infeksi primer HIV : 13. Kebijakan PPIA di Indonesia adalah 14. Diagnosis HIV pada bayi, menurut pedoman nasional, bila 15. Berapa lama masa jendela ? 16. Indikasi medis pengobatan ARV pada anak didasarkan pada : 17. Siklus replikasi HIV : 18. Tempat menempelnya HIV pada sel 19. Bukan merupakan ciri-ciri Retrovirus : 20. Yang salah dari penghentian profilaksiskotrimoksazol : 21. Seseorang yang datang dengan HIV positif disertai Meningitis TB, termasuk stadium stadium klinis WHO 22. Seseorang pasien HIV datang dengan herpes zoster dan candidiasis oral. pasien ini masuk dalam stadium klinis WHO : 23. Mengapa infeksi opportunistik dapat terjadi pada penderita HIV/AIDS? 24. Pemberian Cotrimoxazol 960 mg, bermanfaat untuk mencegah : 25. Infeksi oportunistik tersering pada susunan saraf pusat yang dapat menyebabkan komplikasi neurologi berupa lateralisasi 26. Seorang perawat baru khawatir akan pajanan HIV, cairan tubuh yang mana yang harus diantisipasi ? 27. Intervensi mana yang sesuai untuk melindungi diri dari pajanan HIV ? 28. Seorang petugas kebersihan tersusuk jarum bekas pasien HIV. Dia menanyakan rentang waktu hingga dinyatakan terinfeksi. Apa yang diketahui tentang rentang waktu untuk terjadinya serokonversi ? 29. Efek samping yang paling menonjol dalam penggunaan Zidovusin, adalah : 30. Berikut ini adalah pencatatan di layanan CST yang benar : 31. Terjadinya Sindrom Pulih Imun (IRIS) dapat terjadi setelah pemberian terapi ARV pada ODHA dengan : 32. Tatalaksana ODHA yang mendapat Sindrom Pulih Imun (IRIS) adalah : 33. Kadar Metadon akan terpengaruh jika digunakan bersama dengan obat : 34. Tidak termasuk dalam monitoring klinik setelah pemberian terapi ARV : 35. Yang bukan merupakan tujuan monitoring ART adalah ? 36. Yang dimaksud dengan karakteristik status epidemi HIVterkonsentrasi : 37. Yang bukan merupakan kontraindikasi pemberian profilaksis INH (IPT) : 38. Penentuan diagnosis pemeriksaan sifilis menggunakan metode : 39. Pemantauan pengobatan sifilis dilakukan selama : 40. -