0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
50 tayangan4 halaman
Dokumen menjelaskan klasifikasi pola aliran dasar dan modifikasinya menurut Howard (1967). Terdapat beberapa pola dasar seperti dendritik, paralel, trellis, rectangular, radial, anular, multibasinal, dan lainnya. Pola-pola tersebut dapat diubah menjadi pola modifikasi seperti subdendritik, subparalel, direktional trellis, angulate, sentripetal, dan elongate bay. Klasifikasi pola aliran digunakan untuk mema
Dokumen menjelaskan klasifikasi pola aliran dasar dan modifikasinya menurut Howard (1967). Terdapat beberapa pola dasar seperti dendritik, paralel, trellis, rectangular, radial, anular, multibasinal, dan lainnya. Pola-pola tersebut dapat diubah menjadi pola modifikasi seperti subdendritik, subparalel, direktional trellis, angulate, sentripetal, dan elongate bay. Klasifikasi pola aliran digunakan untuk mema
Dokumen menjelaskan klasifikasi pola aliran dasar dan modifikasinya menurut Howard (1967). Terdapat beberapa pola dasar seperti dendritik, paralel, trellis, rectangular, radial, anular, multibasinal, dan lainnya. Pola-pola tersebut dapat diubah menjadi pola modifikasi seperti subdendritik, subparalel, direktional trellis, angulate, sentripetal, dan elongate bay. Klasifikasi pola aliran digunakan untuk mema
Howard (1967) membedakan pola pengaliran menjadi pola pengaliran
dasar dan pola pengaliran modifikasi. Definisi pola pengaliran yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Pola pengaliran adalah kumpulan dari suatu jaringan pengaliran di suatu daerah yang dipengaruhi atau tidak dipengaruhi oleh curah hujan, alur pengaliran tetap pengali. Biasanya pola pengaliran yang demikian disebut sebagai pola pengaliran permanen (tetap). 2. Pola dasar adalah salah satu sifat yang terbaca dan dapat dipisahkan dari pola dasar lainnya. 3. Perubahan (modifikasi) pola dasar adalah salah satu perbedaan yang dibuat dari pola dasar setempat.
Klasifikasi pola aliran dasar menurut Howard (1967) :
Pola Makna Pola Makna Tambahan Dasar Ubahan Dendritik Bentuk menyerupai cabang Subdenritik (1) Ubahan dari pola pohon. Mencerminkan dendritik, karena kekerasan batuan yang sama pengaruh topografi (homogenitas batuan) atau dan struktur kekar soil seragam. Lapisan secara perlahan pola sedimen horisontal atau ini berkembang miring landai. Kontrol menjadi trellis, pada struktur tidak begitu tampak pola ini topografi jelas sudah miring, struktur sudah berperan tetapi Pinnate sudah sangat kecil
(2) Tekstur rapat pada
daerah yang sudah tererosi lanjut. Tidak ada control stuktur. Terdapat pada daerah landai dengan litologi Anastomatic berstektur halus (lanau,lempung,tuff,dl l
(3) Jaringan saluran saling
Distributary mengikat. Terdapat di daerah dataran banjir,delta dan rawa- rawa pasang surut
(4) Bentuk menyerupai
kipas Terdapat pada kipas aluvial dan delta Paralel Dibentuk dari aliran cabang- Subparalel (1) Kemiringan lereng cabang sungai yang sejajar sedang atau dikontrol atau parallel pada bentang oleh bentuklahan alam yang memanjang. subparalel. Dikontrol Mencerminkan kemiringan oleh lereng,litologi yang cukup besar dan hampir dan struktur. Lapisan seragam. batuan relatif seragam resistensinya Coliniar (2) Dicirikan oleh kelurusan sungai dan aliran yang selang-seling antara muncul dan memanjang diantara punggungan bukit pasir pada daerah loees dan gurun pasir landai Trellis Dibentuk dari cabang sungai Directional (1) Anak sungai lebih kecil yang berukuran sama Trellis panjang dari sungai dengan aliran tegak lurus utama. Dijumpai pada sepanjang sungai induk daerah homoklin subsekuen yang paralel. dengan kemiringan Terdapat pada daerah landai lipatan,patahan yang paralel, Recurved daerah blok punggungan Trelis (2) Penggungan lipatan pantai hasil pengangkatan dasar laut, daerah vulkanik Fault Trellis (3) Kelurusan sungai- atau meta-sedimen derajad sungai besar adalah rendah dengan pelapukan sebagai kelurusan yang berbeda-beda sesar. Menunjukan graben dan horst secara bergantian. Joint Trellis (4) Kontrol strukturnya adalah kekar. Ditandai oleh aliran sungai yang pendek-pendek, lurus dan sejajar.
Rectangular Aliran cabang sungai tegak Angulate Kelokan tajam dari
lurus terhadap sungai induk. sungai kemungkinan Aliran memotong daerah akibat sesar. secara tidak Kelurusan anak sungai kontinyu.mencerminkan diakibatkan kekar. kekar atau sesar yang saling Pada litologi berbutir tegak lurus dan tidak serumit kasar dengan pola trellis kedudukan horizontal. Biasanya angulate dan rectangular terdapat bersama pada satu daerah. Radial Berbentuk aliran seolah Centripetal Pola ini berhubungan memancar dari satu titik pusat dengan kawah, berasosiasi dengan tubuh kaldera, doline besar gunugapi atau kubah bertahap atau uvala. Beberapa muda. Dalam konsep Davies pola sentripetal yang pola radial ini adalah bergabung menjadi menyebar dari satu titik pusat multisentipetal. (sentrifugal) sedangkan klasifikasi lain menyatakan pola radial mencakup dua sistem pola pengaliran yaitu sentrifugal dan sentripetal. Anular Cabang sungai mengalir tegak lurus sungai induk subsekuen yang melingkar. Pada struktur kubah dan cekungan, diatrema dan kemungkinan pada intrusi stock yang tererosi. Sungai dikontrol pada sesar atau kekar pada bedrock. Multibasinal Pada daerah endapan antar Elongate Bay Dataran pantai dan bukit, batuan dasar yang delta tererosi. Ditandai adanya cekungan-cekungan yang kering atau terisi air yang saling terpisah, aliran yang terputus dan arah aliran yang berbeda-beda. Pada daerah yang aktif gerakan tanah vulkanik, batugamping yang mengalami pelarutan. Definisi tersebut digunakan untuk semua bentuk depresi yang belum diketahui bentuk polanya. Complex Ada lebih dari satu pola dasar yang bergabung dalam satu daerah. Kontrol struktur, topografi, dan litologi sangat dominan. Terdapat di daerah melange Compound Terdiri dari dua pola kontenpoler. Kombinasi pola radial dan anular yang merupakan sifat kubah Palimpsest Sungai tua atau pola tua yang sudah ditinggalkan dan membentuk pola baru. Merupakan daerah pengangkatan baru.