Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Ikan hias dari tahun ke tahun semakin meningkat peminatnya terutama para pecinta
ikan hias. ikan hias diantaranya louhan. ikan yang pernah populer di masanya bisa
mencapai jutaan rupiah walaupun musim ini louhan sepat menurun peminatnya akan tetapi
louhan menjadi prospek yang menjajikan harganyan pun masih sangat sangat mahal.
Louhan yang warnanya indah dan jika kepalanya menonjol besar atau jenong maka
harganya semakin mahal. Ikan louhan Berasal dari bagian barat Negara Malaysia. Ikan
Louhan dikenal sebagai Karoi dalam bahasa Indonesia kapal perang. Perkembangan ikan
Louhan dimulai pada tahun 1993. Dimana pada tahun itu sudah mulai dipelihara. Pada
tahun 1994, iblis merah Cichlid (genus Amphilophus) yang diimpor dari Amerika Tengah
ke Malaysia dan hasil hibrida parrot cichlid yang diimpor dari Taiwan ke Malaysia dan
dibesarkan ikan ini secara bersamaan, menandai kelahiran ikan lou han tersebut. Ciri
utama pada ikan Louhan adalah terdapat Jenong pada dahinya yang bagi masyarakat
Taiwan sebagai tanda pembawa keberuntungan dalam geomansi.
Tahun 1995 terjadi lagi spesies Louhan terbaru, yang diperoleh dari perkawinan
persilangan diadakan lebih lanjut dengan Human Face Red God of Fortune, yang
menghasilkan jenis baru yang disebut Five-Colors God of Fortune. Karena warnanya yang
indah, ikan ini menjadi cepat popular di seluruh kalangan pecinta ikan hias luahan.
Hingga tahun 1998, terus terjadi penyempurnaan dengan cara melakukan
persilangan. Salah satu persilangan yang diperoleh yakni ikan Louhan jenis hibrida
flowerhorn Hua Luo Han yang merupakan hasil persilangan dari Seven-Colors Blue Fiery
Mouth (Greenish Gold Tiger) yang berasal dari Amerika tengah dengan Ikan Louhan Jin
Gang Blood Parrot dari Taiwan. Louhan untuk budidayanya harus melalui proses seleksi
ikan, pemijahan, pembenihan dan pembesaran.

2. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu ikan louhan ?
2. Bagaimana habitat dari ikan louhan ?
3. Apa saja pakan dari ikan louhan ?
4. Apa saja varietas / jenis dari ikan louhan ?
5. Bagaiman budidaya ikan louhan ?
6. Apa saja penyakit dan hama yang ada pada ikan louhan ?
7. Bagaimana produk dan pemasaran dari ikan louhan?

3. TUJUAN
1. Dapat mengetahui ikan louhan
2. Dapat mengetahui habitat dari ikan louhan
3. Dapat mengetahui pakan dari ikan louhan
4. Dapat mengetahui varietas / jenis dari ikan louhan
5. Dapat mengetahui budidaya ikan louhan
6. Dapat mengetahui penyakit dan hama yang ada pada ikan louhan
7. Dapat mengetahui produk dan pemasaran dari ikan louhan
BAB II
ISI

1. IKAN LOUHAN
Flowerhorn atau lebih dikenal dengan nama Ikan Louhan merupakan salah satu ikan
Hias yang terkenal di Indonesia dan beberapa Negara lainya. Nama louhan diambil dari
kata Hua Louhan yang artinya dewi pelindung. Sehingga Ikan Louhan banyak yang
mempercayainya sebagai pelindung bagi siapa saja yang memeliharanya. Ikan louhan
Berasal dari bagian barat Negara Malaysia. Ikan Louhan dikenal sebagai Karoi dalam
bahasa Indonesia kapal perang. Perkembangan ikan Louhan dimulai pada tahun 1993.
Dimana pada tahun itu sudah mulai dipelihara.
Pada tahun 1994, iblis merah Cichlid (genus Amphilophus) yang diimpor dari Amerika
Tengah ke Malaysia dan hasil hibrida parrot cichlid yang diimpor dari Taiwan ke Malaysia
dan dibesarkan ikan ini secara bersamaan, menandai kelahiran ikan lou han tersebut. Ciri
utama pada ikan Louhan adalah terdapat Jenong pada dahinya yang bagi masyarakat
Taiwan sebagai tanda pembawa keberuntungan dalam geomansi. Tahun 1995 terjadi lagi
spesies Louhan terbaru, yang diperoleh dari perkawinan persilangan diadakan lebih lanjut
dengan Human Face Red God of Fortune, yang menghasilkan jenis baru yang disebut Five-
Colors God of Fortune. Karena warnanya yang indah, ikan ini menjadi cepat popular di
seluruh kalangan pecinta ikan hias luahan.
Hingga tahun 1998, terus terjadi penyempurnaan dengan cara melakukan persilangan.
Salah satu persilangan yang diperoleh yakni ikan Louhan jenis hibrida flowerhorn Hua
Luo Han yang merupakan hasil persilangan dari Seven-Colors Blue Fiery Mouth
(Greenish Gold Tiger) yang berasal dari Amerika tengah dengan Ikan Louhan Jin Gang
Blood Parrot dari Taiwan. Ikan Louhan jenis hibrida flowerhorn Hua Luo Han ini
merupakan generasi pertama yang kemudian diikuti oleh ikan Louhan Jenis Flowerhorn.
Antara tahun 1998 hingga tahun 1999 terjadi proses impor Ikan louhan jenis flowerhorn
dan Golden Base ke Amerika Serikat.
Dengan adanya impor flowerhorn dan Golden Base itu muncul lagi dua ikan louhan
spesies baru dengan ciri mutiara (bintik-bintik perak putih pada kulit) dan yang tidak.
Golden Base juga memiliki dua varietas, mereka yang pudar dan yang tidak. Di antara
segala jenis flowerhorn, yang tanpa mutiara dengan cepat disusul popularitasnya oleh
mereka yang mempunyai mutiara, menjadi skala flowerhorns mutiara, atau Zhen Zhu.
Dengan Golden Base, yang dikembangkan kulit menjadi keemasan yang menarik
ditempatkan pada flowerhorn kulit abu-abu itu.
Dipasaran Amerika Serikat pada tahun 1999 terdapat empat spesies flowerhorn. Dari
keempat spesies tersebut yakni flowerhorn biasa, flowerhorn skala mutiara, flowerhorn
emas, dan fader. Akibat dari penjualan secara tidak tepat tersebut, banyak peternak
komersial yang melakukan pengkembang biak untuk mencari penampilan ikan Louhan
tanpa memperhatikan terminologi. Akibatnya, nama menjadi sesuatu yang
membingungkan dan jenis keturunan menjadi sulit dilacak.
Pada Tahun 2000 hingga tahun 2001, Ikan Louhan terbaru jenis Kamfa Muncul. Ikan
ini merupakan hasil hibrida dari setiap jenis flowerhorn yang disilangkan dengan spesies
dari genus Vieja atau dengan Parrot Cichlid jenis apapun. Ini membawa beberapa sifat
baru, seperti mulut pendek, ekor terbungkus, mata cekung, dan gundukan yang semakin
besar di bagian kepala.
Perkembangan Ikan louhan ini terus berlanjut hingga tahun-ketahun. Bebagai jenis
Spesies baru pun ikut muncul. Tercatat terdapat ada enam jenis ikan louhun saat ini yang
paling popular diantaranya yakni Chinwa, Fly Marking, Cencu, Free Head dan Classic.
Ketertarikan orang terhadap ikan Louhan karena pada warna sisik dan dahi atau jenongnya
yang menonjol (nongnong). Bahkan terakadang pada sisik louhan terdapat tanda atau
marking yang berbentuk motif atau huruf mandarin, latin, atau angka.

2. HABITAT
Ikan louhan adalah ikan hasil persilangan yang dilakukan manusia jadi ikan ini tidak
ditemukan di alam liar walaupun begitu ikan ini memiliki habitat yang kurang lebih mirip
dengan induknya yaitu ikan chicilid dan parrot chicilid
 Suhu :32-35 derajat celcius
 Kadar Keasaman : Air yang berkualitas baik yaitu sedikit asam sampai netral atau
yang ber pH sekitar 6,5-7, derajat
 Tingkat kesadahan : 7-10° dH atau setara dengan kandungan 100-125 ppm
 Oksigen : terlarutnya tinggi, lebih dari 5 ml/ 1 air.
 E.Amonia : 0 ppm

3. PAKAN
Ikan louhan memiliki banyak macam pakan namun ikan louhan lebih banyak diberikan
pakan buatan guna memperindah dan memperbesar dahi atau jendolan di kepala ikan
tersebut,berikut beberapa contoh pakan ikan louhan jangrik,udang,cacing tanah,dan
beberapa pakan buatan yg terkenal biasanya merk Hokky dan Akari

4. VARIETAS / JENIS
1. Ikan Louhan Cencu / Zenzhu
Louhan Cencu biasanya populer dengan nama ikan louhan mutiara. Saat ini louhan
cencu sudah terdiri dari dua jenis lagi, yaitu jenis klasik dan modern. Untuk cencu
klasik, terlihat dari warnanya yang cencerun terang daripada modern. Dan mutiaranya
tidak begitu banyak. Bentuk tubuhnya elips dan jenong kepalanya tidak begitu besar.
Jenis klasik memiliki kelebihan pada ukuran tubuhnya yang lebih besar daripada
cencu modern. Namun semua itu kembali lagi adalah pemasangan genetik yang
dirancang oleh peternak louhan, Untuk louhan cencu modern, mutiara terlihat lebih
banyak, bahkan hingga kepala dan pipi nya, sehingga lebih indah dilihat. Jenongnya
juga sudah muncul saat masih kecil, namun baru sebatas waterhead.
2. Ikan Louhan Kamfa / Flower Horn
Louhan kamfa populer juga disebut golden flower. Banyak sekali penghobi ikan hias
memelihara kamfa karena telah menjadi tren hingga saat ini. Kamfa mudah dikenali
dari siripnya lebih lebar dan lebih kaku dari louhan lainnya. Saat masih kecil sirip
atasnya sudah terlihat lebih lebar dari anakan louhan lainnya. Berbeda pula dari segi
marking juga berbeda, jika cencu memiliki marking yang besar di badan dan di kepala,
maka louhan kamfa tidak memiliki marking. Jika ada marking di kepala besar
kemungkinannya louhan itu adalah hasil persilangan dengan jenis lain.
3. Ikan Louhan Golden Red
Nama louhan golden red didapat dari perpaduan warna antara warna merah dan warna
kuning pada ikan louhan ini. Ikan ini merupakan ikan dari Thailand. Saat warna di
tubuh dan siripnya belum pecah atau mutasi, ikan louhan golden red terlihat mirip
sekali dengan louhan cencu. Baik itu dilihat dari marking dan bentuknya. Louhan
golden red sangat indah dipandang. Proses mutasi warna nya pun ada beberapa tahap
sehingga hasil akhirnya akan timbul warna kuning dan merah.
4. Ikan Louhan Super Red Texas (SRT)
Louhan SRT juga merupakan louhan yang berasal dari negara Thailand. Mulai
dikembangbiakkan dari jenis texas chiclid murni dari Amerika yang berwarna abu -
abu dengan louhan golden red atau louhan red lain. Maka dihasilkanlah ikan louhan
SRT yang berkualitas.
5. Ikan Louhan Rainbow King
Mulai dikembangkan di negara Singapura dan menjadi raja di beberapa kontes louhan
internasional. Membuat louhan RBK ini menjadi tren disamping louhan kamfa.
Louhan rainbow king sangat memukai dari segi warna, karena mengandung warna
merah, kuning dan bahkan ada juga yang mempunyai warna biru. Marking
horisontalnya sudah muncul walaupun masih anakan.
6. Ikan Louhan Super Red Synspillum (SRS)
Thailand membuat trend baru di dunia ikan hias louhan. Munculnya jenis ikan louhan
baru yang dinamakan SRS membuatnya dijuluki sebagai kamfa dari thailand. Warna
nya yang khas oranye bercampur merah bata membuat louhan ini sangat eksotis.
Identitas utama louhan SRS sebenarnya terletak pada mata nya yang harus putih atau
kuning. Jenongnya waterhead dan tidak ada marking di kepalanya. Anakan SRS
biasanya disebut rainbow king oleh para pedagang yang tidak bertanggung jawab.
Oleh karena itu bedakan dengan teliti.
7. Ikan Louhan Louhan Storm
Belum banyak informasi yang beredar dari jenis louhan asal thailand ini. Jika dilihat
dari marking horisontal dan mutiaranya besar kemungkinan ada darah texas chiclid
yang membentuk louhan storm ini.

5. BUDIDAYA IKAN LOUHAN


1. Siapkan Akuarium Yang Sesuai
 Volume akuarium tergantung ukuran, ikan lou han kecil 5-7,5 cm bisa
menggunakan akuarium 20x30 cm², sebesar akuarium ikan cupang.
 Ikan besar, 10-15 cm memerlukan akuarium lebih besar,40x60 cm².
 Lou Han berukuran di atas 25 cm gunakan akuarium 60x120 cm².
 Agar Lou Han berukuran 40 cm dpt bergerak bebas, akuariumnya 80x166-180 cm².
2. Memilih Lou Han
 Pilihlah Lou Han berukuran 10 cm, saat itu tanda kcantikan mulai tampak.
 Pada ukuran ini, corak hitam, gemerlap bakal bintik mutiara, dan warna sudah
mulai tampak. Itulah tanda pertama yang harus diperiksa.
 Grade A (harga maks. 750rb per ekor) Sepanjang gurat sisi dari pangkal ekor
sampai tutup insang dipenuhi corak hitam. Biasanya ada lebih dari 6 corak.
 Grade B (harga ±150rb per ekor) Ada 3 corak hitam.
 Grade C (harga ±30rb per ekor) Corak hitam kuran dari 3 dan badan cenderung
panjang.
3. Tanda Keindahan
 pertama, badan ikan tidak pucat
 kedua, pilihlah ikan yang mengkilap bila terkena cahaya
 ketiga, hindari ikan bersemburat kuning karena itu kelainan genetik
4. Mengisi Air
 Kualitas air yang dibutuhkan Lou Han umumnya bersifat rendah kesadahan atau
soft. Kesadahan tinggi dapat diatasi dengan cara tradisional, caranya, rendam 3
lembar daun ketapang kering dlm 1 liter air, setelah 2-3 hari, masukkan air
rendaman tersebut ke dalam akuarium.
 LouHan hidup baik pada suhu cuku hangat, 28-30 derajat Celcius. Air dingin dapat
menyebabkan nafsu makan ikan kurang & pertumbuhannya lambat.
 Persiapan Pemijahan Ikan Lou Han
 Adapun peralatan yang perlu Andapersiapkan untuk proses pemijahan antara lain:
bak penampungan air, aerator, filter, alat penampung air, lampu UV, dan ornamen
seperti bebatuan alami.
5. Proses Perjodohan Ikan Lou Han
 ikan louhan betina yang berukuran kurang lebih 10 cm dan seekor benih ikan
louhan jantan yang berukuran lebih besar.
 Sebelum pemijahan, letakan sekat yang memisahkan kedua benih ikan louhan
tersebut agar keduanya terbiasa dan saling mengenal.
 Jika benih ikan louhan betina sudah menunjukan tanda akan bertelur (gelisah) ,
lepaskan sekat pemisah akuarium/ kolam.
 Amati tingkah laku kedua benih ikan louhan tersebut selama beberapa hari. Tetap
biarkan keduanya bersama-sama jika keduanya menjaga telur-telur sang indukan.
Sebaliknya jika keduanya berkelahi sebaiknya segera pisahkan dan gantikan
pasangan indukan agar proses pemijahan tetap berlangsung.
 Persiapan tempat telur, bagian dasar akuarium disediakan wadah tempat bertelur
seperti ceramic incubator atau piring media bisa untuk perangsang
 Juga bisa juga tidak perlu disediakan wadah tempat bertelur seperti ceramic
incubator atau piring media untuk melekatkan telur karena lou han betina tetap mau
bertelur pada media datar seperti dasar akuarium.
6. Perawatan Larva Lou Han
 Setelah bertelur pisahkan indukan jantan, dan biarkan indukan betina.
 Telur akan menetas 48-50 jam setelah dipisahkan dari induknya.
 Benih yang telah menetas akan berkumpul di dasar akuarium sekitar telur. Untuk
mencegah benih tersedot ke dalamnya, sebaiknya filter dimatikan. Selama 2-3 hari
burayak tidak perlu diberi pakan karena masih mempunyai cadangan makanan di
dalam kantung telur (yolk sack).
 Pada hari ke-4 setelah menetas, Benih sudah bisa diberi pakan berupa kutu air
putih, Rotifera (Branchionus plicatilis) atau kutu air merah (Moina sp) yang telah
disaring.
 Jika Benih sudah diberi pakan, filter penyaring bisa dihidupkan kembali untuk
menjaga kebersihan air, tetapi pralon penyedotnya di pasang sampai ke dasar dan
harus di tutup dengan kain basa agar Benih tidak tersedot.
7. Penyortiran Ikan Lou Han
 Setelah benih berumur 20 hari dilakukan peyortiran ukuran ikan.
 Umur 2 bulan ia akan mulai di sortir berdasarkan grade-nya.
 Grade A bila corak hitam ikan dari pangkal ekor sampai ke operkulum atau lebih
dengan badan pendek,
 Grade B apabila corak smpai setengah badan, sedangkan
 Grade C apabila corak hanya di pangkal ekor. Corak setengah badan juga bias
masuk kategori C jika berbadan panjang.
 Kegiatan peyortiran dilakukan setiap 2 minggu. Setelah lebih dari 20 hari benih
diberi pakan berupa kutu air (Daphnia, Moina), nauplii Artemia, dan cacing
rambut sebanyak 3 kali sehari. Setelah 2 bulan benih mencapai ukuran 1 inchi atau
sekitar 2,5 cm maka benih siap jual.
6. PENYAKIT DAN HAMA PADA IKAN LOUHAN
1. Luka Pada Tubuh Ikan – Borok ( Ulcer )
 Penyakit ini biasanya disebabkan oleh perilaku ikan hias itu sendiri biasanya
akibat stress, misalkan merusaha untuk melompat, atau menabrak ornament
kolam / akuarium sehingga menyebabkan luka.
 Bisa juga akibat lain misalkan gatal akibat kutu sehingga ikan menggesek –
gesekkan badan yang bisa menyebabkan luka.
 Ada kalanya luka yang sampai mengeluarkan nanah ( lendir berwarna putih susu
kekuningan ) atau berlendir lainnya disebabkan oleh infeksi yang sistemik yang
biasanya juga akan dibarengi dengan berbagai dampak penyakit lainnya.
 Pencegahan :
 Hindari penggunaan ornament kolam yang permukaannya kasar/tajam
 Untuk ikan baru sebaiknya disesuaikan dulu kondisi suhu dengan tempat baru
dengan cara merendam dalam kantong plastic ke dalam lingkungan baru.
 Pengobatan :
 Perendaman ikan hias dengan menggunakan Gensud, selama 45-60 menit
dalam wadah tersendiri ( sesuai petunjuk kemasan ), lakukan setiap hari
selama 1- 2 hari atau menurut kebutuhan teruma pada ikan yang lukanya
sampai mengeluarkan nanah minimal sampai nanah tidak terlihat.
 Pemberiaan Gensud safe pada wadah karantina sangat dianjurkan, setelah
proses pengobatan gunakan Gensud Biotika untuk memulihkan system
pencernaan.
 Untuk kasus luka ringan yg belum sampai mengeluarkan nanah pengobatan
cukup dengan menggunakan Gensud blue magic
 Catatan:
 Selama proses pengobatan jangan memakai media filter kimia, misalkan
carbon, ceramic ring, batu zeloid, dll.
 Penggunaan filter biologi tidak bermasalah pada pengobatan namun dapat
merusak sisitem filtrasi biologi.
2. Sisik mengembung – dropsi
 Penyakit ini disebabkan bakteri, biasanya penyakit ini timbul karena lingkungan
hidup yang kurang baik, dan lingkungan tercemar sisa makanan atau sisa
metabolisme.
 Pencegahan :
 Hindari ikan dari ikan lain yang terinfeksi, penggunaan filtrasi yang baik, atau
perawatan rutin perangkat filter dan lingkungan hidup secara berkala sesuai
kemampuan kapasitas alat filtrasi.
 Tanda – tanda penyakit ini :
 sisik terangkat keatas dan akhirnya terkekupas
 sisik yg terinfeksi biasanya tampak seperti duri yang berbentuk seperti
pyramid
 biasanya menyerang sisik kemudian menyebar ke seluruh tubuh.
 Pengobatan :
 Dapat menggunakan GESUND blue magic dengan dosis 1 gr untuk 400 liter
air untuk ikan yang sudah terjangkit parah dengan dosis 1 gr untuk 200 liter
air, selama 1-2 hari atau sampai tanda – tanda fisik terlihat sudah sembuh.
 Penambahan GESUND safe sangat dianjurkan terutama pada ikan yg sudah
terjangkit parah
 Setelah proses pengobatan selesai tambahkan GESUND biotika
 Catatan
 Selama proses pengobatan jangan memakai media filter kimia, misalkan
carbon, ceramic ring, batu zeloid, dll.
 Penggunaan filter biologi tidak bermasalah pada pengobatan namun dapat
merusak sisitem filtrasi biologi.
3. Penyakit Lumpur
 Penyakit ini biasanya menyerang ikan akibat dari system filtrasi yang tidak
mumpuni atau pergantian air yang terlambat. Biasanya timbul akibat pemberian
pakan yang berlebihan terutama makanan yang mengandung protein tinggi,
akibat kulit ikan iritasi serta timbulnya bakteri yang menginfeksi pembuluh
darah.
 Pencegahan :
 Penggunaan system filtasi yang baik dan hindari pemberiaan pakan berlebihan.
 Tanda – tanda penyakit ;
 Badan ikan seperti terlumuri lumpur berwarna putih kekuningan hingga
kecoklatan /keunguan .
 Pengobatan :
 Penggunaan GESUND blue magic untuk kasus ringan atau penggunaan
GESUND BL 250 diperlukan bila kasus sudah parah.
 Catatan :
 Selama proses pengobatan jangan memakai media filter kimia, misalkan
carbon, ceramic ring, batu zeloid, dll.
 Penggunaan filter biologi tidak bermasalah pada pengobatan namun dapat
merusak sisitem filtrasi biologi.
4. Busuk Insang, Sirip, Ekor, Badan Ikan – Gill Rot, Fin Rot, Tail Rot, Body Rot )
 Penyakit ini menyerang pada insang ikan hias
 Pencegahan :
 dengan menciptakan kondisi air yang baik, hindari ikan dari ikan yang sudah
terjangkit.
 Tanda – tanda :
 Ikan berkurang nafsu makannya dan tampak menyendiri serta malas untuk
menggerakkan insangnya.
 Untuk memastikan ikan dapat diangkat serta dilihat insangnya, insang yang
terjangkit biasanya berwarna putih hingga biru kehijauan.
 Pengobatan :
 Penggunaan GESUND blue Magic sesuai dosis, pengunaan GESUND biotika
setelah proses pengobatan selesai.
 Catatan :
 Selama proses pengobatan jangan memakai media filter kimia, misalkan
carbon, ceramic ring, batu zeloid, dll.
 Penggunaan filter biologi tidak bermasalah pada pengobatan namun dapat
merusak sisitem filtrasi biologi.
5. Bercak Putih – White Spot – Ich
 Penyakit disebabkan oleh parasit ichtyophtirius
 Pencegahan :
 Hindari ikan dari ikan lain yang terjangkit
 Tanda – tanda :
 Muncul bercak – bercak putih pada tubuh ikan.
 Pengobatan :
 GESUND magic sesuai dosis, pemberian GESUND biotika setelah
pengobatan selesai untuk memulihkan system pencernaan.
 Catatan :
 Selama proses pengobatan jangan memakai media filter kimia, misalkan
carbon, ceramic ring, batu zeloid, dll.
 Penggunaan filter biologi tidak bermasalah pada pengobatan namun dapat
merusak sisitem filtrasi biologi.
 Atau dapat juga menggunakan Gensud magical biotica
6. Blue Busuk Mulut
 Penyakit ini biasanya di timbulkan oleh bakteri fexibakter columnaris.
 Pencegahan :
 Hindari ikan dari ikan lain yang terjangkit
 Tanda – tanda ;
 Mulut ikan tambak putih seperti di tumbuhi jamur
 Pengobatan :
 GESUND blue magic sesuai dosis, pemberian GESUND biotika setelah
pengobatan selesai untuk memulihkan system pencernaan.
 Catatan :
 Selama proses pengobatan jangan memakai media filter kimia, misalkan
carbon, ceramic ring, batu zeloid, dll.
 Penggunaan filter biologi tidak bermasalah pada pengobatan namun dapat
merusak sisitem filtrasi biologi.
 Atau dapat juga menggunakan GESUND magic parasite sesuai dosis anjuran
7. Penyakit Kapas – Catton Wool
 Penyakit ini di timbulkan oleh jamur saprolegnia
 Pencegahan ;
 hindari ikan dari ikan lain yang terjangkit
 Tanda – tanda :
 munculnya serabut putih yang menempel pada tubuh ikan yang sangat
menyerupai kapas.
 Pengobatan :
 GESUND blue magic sesuai dosis, pemberian GESUND biotika setelah
pengobatan selesai untuk memulihkan system pencernaan.
 Catatan :
 Selama proses pengobatan jangan memakai media filter kimia, misalkan
carbon, ceramic ring, batu zeloid, dll.
 Penggunaan filter biologi tidak bermasalah pada pengobatan namun dapat
merusak sisitem filtrasi biologi.
 Atau dapat juga menggunakan GESUND magic parasite
 Penyakit White Spot Pada Ikan Louhan
White spot atau bintik adalah timbulnya bintik putih pada sisik louhan. White
spot disebabkan oleh adanya jamur. Jamur ini muncul karena buruknya kualitas
air yang digunakan. White spot merupakan penyakit yang sulit disembuhkan.
Oleh karena itu, sebelum louhan terkena white spot, sebaiknya kualitas air yang
digunakan selalu dijaga. Pemberian garam ikan ke dalam akuarium juga
membantu mencagah munculnya white spot.
 Penyakit Mulut Bisulan Pada Ikan Louhan
Louhan yang terkena mulut bisulan ditandai dengan bengkak merah pada
mulutnya. Mulut bisulan dapat terjadi karena serangan Crustaceae (sejenis
udang), luka infeksi akibat perkelahian, bakteri atau jamur, dan pakan yang tidak
cocok. Mulut bisulan dapat disembuhkan dengan cara mengisolasi louhan dalam
akuarium khusus. Mulut louhan yang bisulan diberi antibiotik. Selama dalam
perawatan, puasakan louhan selama 2-3 hari. Setelah itu berikan pakan yang
bergizi.
 Cacat atau Luka Pada Ikan Louhan
Cacat atau luka pada louhan dapat terjadi karena berkelahi dengan ikan lain atau
karena kualitas air yang jelek. Penyakit ini dapat disembukan dengan mengisolasi
louhan dalam akuarium khusus dan mengobati luka dengan menggunakan
antibiotik. Selama dalam perawatan, louhan diberi pakan yang bergizi agar cepat
sembuh.
 Stres Pada Ikan Louhan
Jika warna tubuh louhan tiba-tiba memudar, timbul belang hitam, jenong kempes,
dan tingkah lakunya pasif, kemungkinan besar louhan tersebut mengalami stres.
Louhan dapat mengalami stres karena berbagai hal. Misalnya penempatan
akuarium yang salah, pakan yang buruk, takut terhadap musuh, atau sorot lampu
dan warna baju.
Untuk mengatasi stres pada louhan dapat dilakukan beberapa hal. Agar lou han
tidak stres, akuarium diletkakan 80 cm di atas lantai, louhan diberi pakan yang
sesuai, dipisahkan dari ikan lain, dan dibiasakan menghadapi berbagai macam
keadaan agar tidak mudah kaget.
BAB III
PRODUK DAN PEMASARAN

PERHITUNGAN LABA DAN RUGI


1. Untuk Modal Minim
- Modal Awal
Bibit ikan dan induk ikan : Rp. 200.000
Akuarium : Rp. 300.000
Total Modal : Rp. 500.000
- Pengeluaran Sebulan
Bibit : Rp. 300.000 Pakan Ikan : Rp. 100.000
Vitamin, dll : Rp. 200.000 Total pengeluaran sebulan : Rp. 600.000

- Keuntungan/bulan
@Rp.5000x10 ekor = Rp. 50.000 x 30 hari = Rp. 1.500.000
- Keuntungan per bulan (bersih)
Rp. 1.500.000 - Rp. 600.000 = Rp. 900.000Balik modal + masa pembiakan 3 bulan

2. Untuk Modal Lumayan Besar


Biaya Investasi
Harga
No. Uraian Volume Satuan Total (Rp)
(Rp)
1. Pembuatan Aquarium 1 M3 1 200.000 200.000
2. Kolam 20x20x25 cm 5 100.000 500.000
3. Peralatan dan Perlengkapan 1 set 1.000.000 1.000.000
4. Botol Air Mineral Bekas 1000 100 100.000
buah
5. Lain-lain 1.000.000
Jumlah 2.800.000
Biaya Operasional
No. Harga
Uraian Volume Satuan Total (Rp)
(Rp)
1. Indukan 10 ekor 100.000 1.000.000
2. Pakan 2 kg 3000 6000
3. Upah Pekerja 2 orang 1.000.000 2.000.000
4. Lain-lain 500.000
Jumlah 3.300.000
Sumber Modal
Sumber modal berasal dari pemberi modal (investor) dengan pembagian keuntungan 60 : 40,
dimana 60% Keuntungan diberikan kepada investor dan 40 % untuk pelaku budidaya
Analisa Laba Rugi
SR = 90 %
1 tahun = 3 siklus
Harga jual = 3.000/ ekor
5 indukan louhan = 1000 anakan/siklus (3.000/tahun)
Pendapatan = (3.000 x 90%) x 3.000
= 8.100.000

keuntungan = Pendapatan - Biaya total operasional


= Rp. 8.100.000,- - Rp. 3.300.000,-
= Rp. 4.800.000,

Mendesain produk dan pengemasan hasil budidaya pembenihan ikan hias berkonsep berkarya
dengan pendekatan budaya setempat.
A. Pembenihan Ikan Hias

B. Aneka Jenis Produk Budidaya Pembenihan Ikan Hias


1. Minyak Ikan
Minyak ikan adalah minyak yang diperoleh dari hati ikan atau bagian-bagian tubuh
lainnya. Produk dapat berupa minyak ikan kasar maupun yang diolah untuk keperluan
medis/farmasi ataupun kosmetik.
2. Tepung Ikan
Tepung ikan atau bagian-bagian ikan yang minyaknya diambil atau tidak,
dikeringkan kemudian digiling.
3. Tulang Ikan
Tulang ikan adalah tulang ikan yang berasal dari hewan mamalia yang dapat
dimanfaatkan dalam bentuk produk intermediate berupa tulang maupun produk
lanjutan dalam penggunaannya untuk keperluan media atau farmasi.
4. Kolagen
Produk yang diekstraksi dari bagian-bagian ikan seperti sisik ikan, kulit, tulang,
biasanya digunakan untuk kebutuhan kosmetik, medis/farmasi.
5. Gelatin
Produk yang diekstrasi dari tulang ikan, umumnya digunakan dalam industry pangan,
dan farmasi. Biasanya digunakan sebagai bahan pengatur elastisitas.
6. Silase
Silase adalah sumber protein atau pakan ternak yang berasal dari ikan yang telah
melalui proses penggilingan baik diambil atau tidak minyaknya.
7. Pupuk Organik Bio Fish
Prosesnya yaitu ikan yang dihancurkan menggunakan blender dan dicampur juga
dengan beberapa sampah pasar seperti buah dan sayur yang sudah busuk. Setelah itu
dicampur dengan tetes tebu dan diamkan selama 14 hari agar mengalami proses
fermentasi.

C. Manfaat Ikan Hias


Banyak diketahui manfaat memelihara ikan hias, baik di dalam kolam maupun
akuarium. Salah satu manfaat memelihara ikan hias yang dirasakan setelah menjalani rutinitas
kerja yang menguras tenaga serta pikiran yaitu mengurangi stress dan keletihan. Cukup
meluangkan waktu bebetapa menit untuk duduk di depan kolam, rasa stress dan lelah akan
hilang. Dalam ilmu fengshui, kolam ikan hias di rumah membawa hoki bagi penghuni rumah.
Ikan dipercaya dapat mengusir stress, seperti koi dinilai dapat mengusir stress, seperti koi
dinilai dapat mengusir Chi (pengaruh) buruk yang berada di dalam rumah.
D. Ekosistem Budidaya Pembenihan Ikan Hias
Ikan hias mempunyai kemampuan hidup pada lingkungan yang beragam. Factor
lingkungan hidup ikan yang sangat memengaruhi adalah habitat/air, suhu, pH, kesadahan air,
kandungan oksigen terlarut, dan kecerahan. Budidaya ikan hias harus sesuai dengan kondisi
lingkungan habitatnya. Lingkungan air yang ideal untuk ikan hias adalah temperatur air 24-300
C, pH 6-7, oksigen terlarut .3 ppm, dan kecerahan air 30-60 cm. Sumber air untuk budidaya
ikan hias antara lain dari air tanah, sungai, dan PAM. Jenis-jenis air tersebut harus diendapkan
dahulu di tendon air minimal 12-24 jam sebelum dipakai agar kandungan oksigen terlarut
cukup dan gas-gas lain yang berbahaya dapat hilang.
Untuk mengondisikan pH (kesadahan) air yang sesuai dengan kehidupan ikan hias
dapat dilakukan dengan memberikan kapur pertanian atau kapur bordo dengan dosis
secukupnya. Kesadahan air menunjukkkan kandungan mineral seperti kalsium, magnesium,
dan seng. Tingginya kesadahan sangat dipengaruhi oleh kondisis lingkungan sekitar, seperti
jenis tanaman sekitar sumber air dan mikroorganisme. Kesadahan air yang ideal untuk
budidaya ikan hias air tawar berkisar 4-12 pH. Kandungan nitrit badan air pada usaha budidaya
ikan berasal dari sisa pakan, kotoran ikan, lumut, tanaman mati yang terdekomposisi dalam
siklus nitrogen. Kandungan nitrit berpengaruh terhadap kesehatan, serta pertumbuhan dan
perkembangan ikan.

E. Teknik Pengemasan Hasil Budidaya Pembenihan Ikan Hias Saat Ikan Siap
Dijual/Dikirim
Pengemasan ikan hias hidup biasanya menggunakan kantong plastic. Kantong plastikndipilih
yang kuat dan rangkap dua untuk menghindari kebocoran. Untuk keselamatn ikan, jumlah ikan
yang dimasukkan dalam kantong plastic harus disesuaikan dengan kemampuan daya
tampungnya. Selain itu perbandingan isi ikan dengan jumlah air dan oksigen juga harus sesuai.
Sebaiknya kantong plastic hanya diisi air ¼ bagian . Air yang dimasukkan ke dalam kantong
plastic harus steril dan sudah difiltrasi. Setelah kantong plastic diisi air, ikan dimasukkan
kedalamnya. Berat/jumlah ikan yang dimasukkan sebaiknya sama perbandingannya dengan
berat/volume air. Cara menghitung perbandingan dapat dilakukan dengan menimbang atau
menghitung jumlah ikan. Baru kemudian, sisa isi kantong plastic diisi oksigen dan diikat kuat
agar oksigen tidak keluar atau bocor. Sebelum diangkut, agar lebih aman, plastic berisi ikan
dikemas terlebih dahulu dengan menggunakan karton. Karton yang digunakan harus kuat
sehingga tidak mudah rusak saat penanganan dan selama perjalanan.
Contoh Pengemasan Ikan Hias
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. Sangat ramah lingkungan, maksudnya adalah mudah dirawat dan tidak menimpulkan
dampak negatif bagi lingkungan disekitarnya.
2. Selain ramah lingkungan ikan louhan juga mudah dipelihara, kita cukup menyediakan
aquarium yang tidak perlu besar jika tidak ada bisa diganti pake wadah apa aja ntah
itu botol, kaleng ataupun baskom. lalu berikan oksigen plus saringan airnya (jika tidak
ada tidak masalah kok). untuk makanan ikan louhan cukup dikasih uget - uget nah
kalau dalam bahasa indonesianya mungkin cacing merah kecil
3. setelah ini saya akan kembali dengan manfaat yang didapat dari memelihara ikan
louhan tetap di cuci mata.
4. Daya juang yang kuat, ikan louhan bisa bertahan hidup lama walupun tidak di tempat
yang disukainya!

Manfaat yang dapat diambil dari memelihara ikan louhan adalah:


1. Terbebas dari penyakit, kita bisa terbebas dari ancaman wabah penyakit demam
berdarah ataupun malaria dengan cara memasukkan ikan louhan ke dalam bak mandi,
gentong, drum dan segala tempat yang dijadikan tempat penampungan air yang ada
indikasi tempat jentik2 ataupun telur2 nyamuk berada. ikan louhan akan memakan
jentik2 dan telur2 nyamuk tersebut sampai tidak tersisa (jangan takut kotoran ikan
louhan itu kecil2 dan tidak berbahaya seperti jentik2 nyamuk!
2. Bisa menghilangkan stress, apabila kita melihat ikan louhan kata orang bisa
menghilangkan stress ini dikarenakan ikan louhan yang memiliki warna yang indah
dan sirip yang lebat dan panjang
3. Bisa menjadi referensi untuk lading bisnin

B. SARAN
Dalam membudidaya ikan cupang sebaiknya selalu mengecek kualita airnya karena kualitas
air sangat penting bagi kesehatan ikan cupang tersebut.

Anda mungkin juga menyukai