Anda di halaman 1dari 4

REVIEW JURNAL PPDK

Judul : Analisis Wacana Kritis (Teori Van Dijk dalam Kajian Media
Massa)"
Kelompok 8
Ghani Najib Habibi (1806​221215)
Hastri Dwi Kencana Putri Beno (1806221801)
Muhammad Yoga Pratama (1806221146)

Jurnal ini berjudul "Analisis Wacana Kritis (Teori Van Dijk dalam Kajian
Media Massa)" ini membahas dan menganalisis teori van dijk dalam kajian media
massa. Jurnal ini berupaya memaparkan model analisis teks media massa dengan
menggunakan teori atau pendekatan analisis wacana kritis. Teori analisis yang
digunakan adalah Teori Analisis Wacana Kritis ​( Critical Discourse Analysis)
oleh Van Dijk. Penulis berusaha mencari tahu bagaimana teks tersebut dibentuk
dan mempertahankan hubungannya pada fenomena tertentu yang terjadi seperti
fenomena penahanan 13 anggota Marinir pada teks berita pada Suara Merdeka
dan Kedaulatan Rakyat.
Topik yang dipilih oleh penulis adalah analisis menggunakan ​theory of
critical discourse analysis ​dalam mengkaji teks media massa. Topik ini dapat
dikategorikan sebagai penelitian kualitatif karena topik ini menggunakan analisis
kebahasaan yang digunakan pada penelitian kualitatif, yaitu ​critical discourse
analysis (CDA). Bahasa dipastikan menjadi aspek penting dalam penelitian sosial
karena dengan bahasa, seorang peneliti dapat bertanya melalui inteview dan
dengan bahasa pula pertanyaan dijawab. Memahami kategori bahasa menjadi
penting dalam penelitian yang melibatkan observasi partisipan karena dengan
mengetahui bagaimana sebuah kata dipergunakan dan makna dari kata tersebut
sangat krusial untuk melihat bagaimana dunia sosial yang diteliti tersebut dilihat
oleh anggotanya. Pada topik ini penulis menggunakan ​critical discourse analysis
untuk menekankan peran bahasa sebagai sumber kekuatan yang berkaitan dengan
ideologi dan perubahan sosio-kultur pada teks berita yang dikaji.
Di dalam jurnal ini yang menjadi sumber data adalah teks media massa,
maka jenis teks yang digunakan adalah ​Mass Media Output​/teks berita. Teks
berita yang digunakan berisi tentang penahanan 13 anggota Marinir yang terlibat
dalam kasus bentrok dengan warga di Desa Alas Tlogo Pasuruan. Teks berita ini
dimuat dalam media cetak yaitu Suara Merdeka dengan judul: 13 Anggota
Marinir Ditahan (ditulis dengan ukuran huruf lebih besar); Kasus Pasuruhan Bisa
ke Pengadilan HAM (ditulis lebih kecil,berwarna) dan Kedaulatan Rakyat dengan
judul: DPR dan Komnas HAM Bentuk Tim Khusus (ditulis dengan ukuran huruf
lebih kecil) 13 Anggota Marinir Ditahan (ditulis dengan ukuran lebih besar).
Pada jurnal ini, metode analisis kritis yang digunakan adalah model analisis
Van Dijk. Model ini menggambarkan wacana dengan 3 dimensi yaitu: teks,
kognisi sosial, dan konteks sosial. Dalam dimensi teks, yang diteliti adalah
bagaimana struktur teks dan strategi wacana yang dipakai untuk menegaskan
suatu tema tertentu. Pada kognisi sosial dipelajari proses produksi berita yang
melibatkan kognisi individu penulis berita. Lalu, pada konteks sosial adalah
mempelajari bangunan wacana yang berkembang di masyarakat. Dan inti dari
model analisi ini adalah menggabungkan ketiga dimensi wacana tersebut ke dalam
satu kesatuan.
Analisis ini memiliki beberapa elemen antara lain: Tematik, Skematik,
Semantik, Sintaksis, Stilistik, dan Retoris. Tematik berarti tema /topik apa yang
dikedepankan dalam suatu berita. Topik artinya gambaran umum dari suatu teks
atau dapat disebut juga sebagai gagasan inti, ringkasan atau yang utama dari suatu
teks. Skematik merupakan alur penyajian berita atau wacana. Alur dalam teks
berita dibagi menjadi 2 yaitu summary yang ditandai dua elemen yakni: judul dan
lead (teras berita/paragraf pertama) , dan story yakni isi berita secara keseluruhan.
Semantik memiliki beberapa elemen yaitu: latar, detail, maksud,
praanggapan. Lalu, Segi sintaksis berhubungan dengan penataan bentuk dan
susunan kalimat untuk membangun pengungkapan gagasan, ide yang logis.
Selanjutnya, Segi stilistika adalah gaya yaitu cara yang digunakan penulis atau
pembicara untuk menyatakan maksudnya dengan menggunakan gaya bahasa.
Terakhir, Retoris merupakan gaya interaksi pembicara/penulis ketika
menyampaikan tulisan atau pembicaraannya, yakni bagaimana pembicara
menempatkan/ memposisikan dirinya di depan khalayak, apakah formal atau
informal.
Artikel jurnal ini mengkaji mengenai berita terkait penahanan 13 anggota
marinir yang terlibat dalam kasus bentrok dengan warga di Desa Alas Tlogo
Pasuruhan pada harian Suara Merdeka dan Kedaulatan Rakyat dengan
menggunakan teori analisis wacana Van Dijk. Berdasarkan analisis wacana Van
Dijk, tersapat tiga hal penting yang mempemgaruhi produksi maupun analisis
yakni ideologi, pengetahuan, dan wacana. Di sini ditekankan bahwa ideologi
sangat berpengaruh terhadal produksi wacana. Wacana yang ada tidak ada yang
benar-benar netral atau steril dari ideologi pembuatnya. Seperti misalnya pada
artikel terkait penahanan 13 anggota marinir yang terlibat dalam kasus bentrok
dengan warga di Desa Alas Tlogo Pasuruhan yang ditulis oleh harian Suara
Merdeka dan Kedaulatan Rakyat dengan cara yang berbeda antara satu sama lain.
Di dalam surat kabar Rakyat Merdeka, terdapat kata "bisa" saat membahas
mengenai pelanggaran HAM atas tertembaknya warga. Kata tersebut dapat
dimaknai baru dugaan atau suatu hal yang belum pasti kebenarannya. Sedangkan
dalam Kedaulatan Rakyat, menyatakan adanya keterlibatan Komnas HAM dan
DPR untuk membentuk tim khusus. Penulis surat kabar dalam Kedaulatan Rakyat
dalam menulis artikel ini menekankan keberpihakan pada warga sebagai korban
bentrok warga Pasuruhan dengan TNI AL yaitu warga menjadi bagian yang
ditonjolkan dan pihak TNI AL sebagai pihak yang terpinggirkan.
Di dalam analisis Van Wijk menggambarkan wacana terkait dengan 3
dimensi yaitu teks, kognisi sosial, dan konteks sosial. Dalam dimensi teks, yang
diteliti adalah bagaimana struktur teks dan strategi wacana yang dipakai untuk
menegaskan suatu tema tertentu. Pada kognisi sosial dipelajari proses produksi
berita yang melibatkan kognisi individu penulis berita. Lalu, pada konteks sosial
adalah mempelajari bangunan wacana yang berkembang di masyarakat. Dan inti
dari model analisi ini adalah menggabungkan ketiga dimensi wacana tersebut ke
dalam satu kesatuan. Analisis Van Wijk ini memperhatikan beberapa elemen
seperti seperti tematik, skematik, semantik, sintaksis, stilistik, dan retoris.
Jurnal yang mengkaji terkait dengan berita terkait penahanan 13 anggota
marinir yang terlibat dalam kasus bentrok dengan warga di Desa Alas Tlogo
Pasuruhan pada harian Suara Merdeka dan Kedaulatan Rakyat ini mengemukakan
bahwa untuk membentuk suatu tema atau makna pemberitaan kepada
keberpihakan warga, penulis memanfaatkan beberapa elemen-elemen yang ada
pada analisis Van Wijk.

Referensi :
Bryman, Alan. 2012. ​Social Research Methods 4th Edition. ​New York: Oxford
University Press

Anda mungkin juga menyukai