Keberhasilan Kodak dan Xerox memotivasi perusahaan yang lain untuk mengalihdayakan
sistemnya. Dalam beberapa survei, 7,3% perusahaan yang mengalihdayakan beberapa atau
seluruh sistem informasinya dan sebagian besar mengalihdayakan beberapa perusahaan untuk
meningkatkan fleksibilitas akan membantu meningkatkan kompetisi serta mengurangi biaya.
Namun, kebanyakan perusahaan tidak mengalihdayakan manajemen TI strategis, manajemen
proses bisnis, atau arsitektur TI-nya.
Banyak perusahaan lebih kecil melakukan pengalihdayaan. Sebuah perusahaan dengan
pendapatan tahunan sebesar $1 juta mengalihdayakan seluruh fungsi akuntansi ke seorang CPA
local. Kapan pun mereka mau, para pemilik dapat menyaksikan seluruh transaksi mereka pada
situs web CPA tersebut dan menghasilkan banyak laporan. Mereka juga megalihdayakan seluruh
proses TI, termsuk desain dan pemeliharaan situs.
- Sebuah solusi bisnis. Pengalihdayaan (outsourcing) adalah strategi berlangsung dan solusi
bisnis ekonomi yang memungkinkan perusahaan untuk berkonsentrasi pada kompetensi
inti. Kodak fokus pada hal-hal yang terbaik yang dapat dilakukannya dan menyerahkan
pengolahan data ke perusahaan komputer yang memiliki kualifikasi. Kodak menganggap
para pengalihdayanya sebagai teman dan bekerja sama dengan mereka untuk mencapai
tujuan strategis dan operasionalnya.
- Pemanfaatan aset. Organisasi meningkatkan posisi kasnya dan mengurangi biaya dengan
menjual aset kepada pengalihdaya. Health Dimension mengalihdayakan pengolahan data
empat rumah sakitnya sehingga ia dapat menggunakan sumber daya moneter terbatas untuk
menghasilkan pendapatan.
- Akses pada keahlian yang lebih besar dan teknologi yang lebih baik. Del Monte Foods
beralih ke pengalihdayaan karena biaya dan waktu yang dimanfaatkan tetap terjangkau
dapat terus meningkatkan teknologi secara signifikan.
- Biaya yang lebih rendah. Perusahaan IMB mengalihdayakan pemograman ke perusahaan
Cina dengan upah tenaga kerja Cina yang hanya 30% dari biaya di Amerika Serikat. Para
pengalihdaya menurunkan biaya dengan menstandarisasi aplikasi pengguna, membeli
perangkat lunak dengan harga lama, memisahkan biaya pengembangan dan pemeliharaan
antar proyek, dan beroperasi dengan volume yang lebih tinggi. Continental Bank dapat
menghemat $100 juta selama kontrak 10-tahun pengalihdayaannya. Namun, Occidental
Petroleum menolak pengalihdayaan karena biayanya lebih tinggi daripada pengembangan
dan operasi SIA internalnya.
- Lebih sedikit waktu pengembangan. Industri spesialis yang berpengalaman
mengembangkan dan mengimplementasikan sistem dengan lebih cepat dan lebih efisien
daripada staf in-house. Para pengalihdaya juga membantu memotong waktu melalui politik
pengembangan sistem.
- Eliminasi Penggunaan maksimal dan rendah (peak-and-valley). Bisnis musiman
memerlukan sumber daya komputer yang signifikan selama beberapa waktu dalam setahun
dan sedikit pada sisa tahun tersebut. Dari Januari hingga Maret, komputer-komputer W.
Atlee Burpee beroperasi pada 80% kapasitas pemrosesan pesanan biji dan perkebunan serta
pada 20% di sisa waktu. Pengalihdayaan memotong biaya pemrosesan Burpee hingga
menjadi setengah biaya dengan cara membayar berdasarkan seberapa banyak sistem
tersebut digunakan.
- Memfasilitasi perampingan. Perusahaan yang melakukan downsizing sering memiliki
sebuah fungsi SIA besar yang sebenarnya tidak perlu. General Dynamics melakukan
perampingan (downsizing) secara dramatis karena reduksi pada pengeluaran industry
pertahanan. Ia menandatangani sebuah kontrak pengalihdayaan 10-tahun yang bernilai $3
miliar meskipun fungsi SI-nya diperingatkan sebagai nomor satu dalam industry pesawat
luar angkasa. Ia menjual pusat datanya ke CSC dengan harga $200 juta dan mentransfer
2.600 pegawai ke CSC.
Meskipun demikian, tidak semua pengalaman pengalihdayaan berhasil. Antara 25% dan
50% perjanjian pengalihdayaan gagal atau menjadi kekecewaan besar. Dalam sebuah
survei, para eksekutif perusahaan menandai bahwa 17% perjanjian tersebut merupakan
suatu bencana dan hamper 50% ditangani kembali secara in-house. Terdapat sejumlah
kegagalan pengalihdayaan yang signifikan, termasuk masalah EDS yang telah melakukan
kontrak dengan Angkatan Laut AS. Kasus yang lainnya yaitu pembatalan JPMorgan Chase
atas perjanjian tujuh-tahun yang bernilai $5 miliar dengan IBM.
Kegagalan pengalihdayaan disebabkan oleh kegagalan untuk mempersiapkan secara benar,
semangat pembelian besar-besaran perusahaan tanpa pikir panjang, asal menjiplak para
pesaing, berpikir bahwa pengalihdayaan akan menyelesaikan masalah yang lebih jauh,
mengalihkan tanggung jawab sebuah proses yang buruk ke orang lain, dan melakukan
perjanjian dengan didefinisi buruk yang tidak memenuhi harapan. Pada akhirnya, banyak
perusahaan yang lebih kompleks ketika dijalankan oleh pihak luar.
Meski organisasi berupaya untuk meningkatkan sistem informasinya dan patuh dengan reformasi
hukum dan peraturan, organisasi memberi perhatian lebih besar terhadap proses bisnisnya.
Rekayasa ulang proses bisnis (business process reengineering-BPR) adalah sebuah pendekatan
drastis dan dilakukan sekali untuk meningkatkan dan mengotomatiskan proses bisnisnya. Meski
demikian, ia memiliki tingkat keberhasilan yang rendah. Dengan peningkatan lebih jauh, BPR
telah berubah ke dalam manajemen proses bisnis (business process management-BPM), sebuah
pendekatan sistematis secara berkelanjutan untuk meningkatkan dan mengoptimalkan proses
bisnis sebuah organisasi. Kemudia, BPM sendiri adalah sebuah peningkatan proses bisnis yang
lebih bertahap dan berkelanjutan yang didukung dan dimungkinkan oleh teknologi.
Seperti sistem ERP, BPMS adalah sistem seluruh perusahaan yang mendukung aktivitas korporasi.
Meski demikian, sistem ERP adalah berfokus pada data dan BPMS berfokus pada proses. Sebagian
besar produsen sistem ERP sekarang mengintegrasikan BPM ke dalam sistem mereka.
1. Sebuah mesin proses untuk memodelkan dan menjalankan aplikasi, termasuk aturan bisnis.
2. Analisis bisnis untuk membantu mengidentifikasi dan bereaksi terhadap isu-isu, tren, dan
peluang bisnis.
3. Alat-alat kolaborasi untuk menghapus penghalang komunikasi.
4. Pengelola isi untuk menyimpan dan mengamankan dokumen, gambar, dan file elektronik
lain.