2. Ukuran kebutuhan ruang parkir pada pusat kegiatan ditentukan sebagai berikut.
a) Pusat perdagangan
b) Pusat perkantoran
Jumlah Karyawan 1000 1250 1500 1750 2000 2500 3000 4000 5000
Kebutuhan (SRP) Administrasi 235 236 237 238 239 240 242 246 249
Pelayanan
288 289 290 291 291 293 295 298 302
Umum
c) Pasar swalayan
Luas Areal Total (100 m2) 50 75 100 150 200 300 400 500 1000
Kebutuhan (SRP) 225 250 270 310 350 440 520 600 1050
-3-
d) Pasar
Luas Areal Total (100m2) 40 50 75 100 200 300 400 500 1000
Kebutuhan (SRP) 160 185 240 300 520 750 970 1200 2300
e) Sekolah/perguruan tinggi
Jum lah Mahasiswa 3000 4000 5000 6000 7000 8000 9000 10000 1100 1200
(Orang) 0 0
Kebutuhan (SRP) 60 80 100 120 140 160 180 200 220 240
f) Tempat rekreasi
Luas Areal Total (100m2) 50 100 150 200 400 800 1600 320 6400
0
Kebutuhan (SRP) 103 109 115 122 146 196 295 494 892
Jumlah Kamar (buah) 100 150 200 250 350 400 550 550 600
Tarip
< 100 154 155 156 158 161 162 165 166 167
Standart ($)
100 - 150 300 450 476 477 480 481 484 485 487
150 - 200 300 450 600 798 799 800 803 804 806
200 - 250 300 450 600 900 1050 1119 1122 1124 1425
h) Rumah sakit
a) Bioskop
Jumlah Tempat Duduk
300 400 500 600 700 800 900 1000 1000
(buah)
Kebutuhan (SRP) 198 202 206 210 214 218 222 227 230
Jumlah Tempat
4000 5000 6000 7000 8000 9000 10000 15000 1000
Tidur (buah)
Kebutuhan (SRP) 235 290 340 390 440 490 540 790 230
b. Berdasarkan ukuran ruang parkir yang dibutuhkan yang belum tercakup dalam Butir 2.a.
TABEL II.2.
UKURAN KEBUTUHAN RUANG PARKIR
Pusat Perkantoran
Pelayanan bukan umum SRP / 100 m2 luas lantai 1,5 - 3,5
Pelayanan umum SRP / 100 m2 luas lantai
Gambar II.1.
Dimensi Kendaraan Standar untuk Mobil Penumpang
a
L
b c
d
B
Ruang bebas kendaraan parkir diberikan pada arah lateral dan longitudinal kendaraan.
Ruang bebas arah lateral ditetapkan pada saat posisi pintu kendaraan dibuka, yang
diukur dari ujung terluar pintu ke badan kendaraan parkir yang ada di sampingnya.
Ruang bebas ini diberikan agar tidak terjadi benturan antara pintu kendaraan dan
kendaraan yang parkir di sampingnya pada saat penumpang turun dari kendaraan.
Ruang bebas arah memanjang diberikan di depan kendaraan untuk menghindari
benturan dengan dinding atau kendaraan yang lewat jalur gang (aisle). Jarak bebas
arah lateral diambil sebesar 5 cm dan jarak bebas arah longitudinal sebesar 30 cm.
Ukuran lebar bukaan pintu merupakan fungsi karakteristik pemakai kendaraan yang
memanfaatkan fasilitas parkir.
Sebagai contoh, lebar bukaan pintu kendaraan karyawan kantor akan berbeda dengan
lebar bukaan pintu kendaraan pengunjung pusat kegiatan perbelanjaan. Dalam hal ini,
karakteristik pengguna kendaraan yang memanfaatkan fasilitas parkir dipilih menjadi tiga
seperti Tabel II.3.
TABEL II.3.
LEBAR BUKAAN PINTU KENDARAAN
TABEL II.4
PENENTUAN SATUAN RUANG PARKIR (SRP)
2
Jenis Kendaraan Satuan Ruang Parkir (m )
1. a. Mobil penumpang untuk golongan I 2,30 x 5,00
b. Mobil penumpang untuk golongan II 2,50 x 5,00
c. Mobil penumpang untuk golongan III 3,00 x 5,00
2. Bus/truk 3,40 x 12,50
3. Sepeda motor 0,75 x 2,00
Besar satuan ruang parkir untuk tiap jenis kendaraan adalah sebagai berikut.
Gambar II.2
Satuan Ruang Parkir (SRP) untuk Mobil Penumpang (dalam cm)
Keterangan :
B = lebar total kendaraan L = panjang total kendaraan
O = lebar bukaan pintu a1, a2 = jarak bebas arah longitudinal
R = jarak bebas arah lateral
Gambar II.3
Satuan Ruang Parkir (SRP) untuk Bus/Truk (dalam cm)
30 30
1200
1200
BIS
BUS BIS
BUS 1250
1250
S R P
20
20
250 80 10
340
250 80 1010 340
3. Satuan Ruang Parkir untuk Sepeda Motor
Gambar II.4
Satuan Ruang Parkir (SRP) untuk Sepeda Motor (dalam cm)
20
20
1755
200
200
SRP 175
5
5
70 70.
70 70 70
TABEL II.4
LEBAR MINIMUM JALAN LOKAL PRIMER SATU ARAH UNTUK
PARKIR PADA BADAN JALAN
Kriteria Parkir Satu Lajur Dua Lajur
Sudut Lebar Ruang Ruang D+M D+M-J Lebar Lebar Lebar Lebar
Parkir Ruang Parkir Manu- (E) Jalan Total Jalan Total
(n) Parkir A Efektif ver Efektif L Jalan W Efek- Jalan W
(m) D M (m) (m) tif (m)
(m) (m) (m) (m) L
(m)
TABEL II.6
LEBAR MINIMUM JALAN KOLEKTOR SATU ARAH
UNTUK PARKIR PADA BADAN JALAN
Kriteria Parkir Satu Lajur Dua Lajur
Sudut Lebar Ruang Ruang D+M D+M-J Lebar Lebar Lebar Lebar
Parkir Ruang Parkir Manu- (E) Jalan Total Jalan Total
(n) Parkir A Efektif D ver Efektif L Jalan Efek- Jalan
(m) (m) M (m) W tif W
(m) (m) (m) L (m)
(m) (m)
1--0
Gambar II.5.
Ruang Parkir pada Badan Jalan
W J
D A
Garis Kurb
2. Pola Parkir
Akses
Gedung
6m 0.2 m 6m
2.3 m (min)
E 6m Pararel
Akhir Persimpangan
Gambar II.6
2). pada daerah tanjakan
Untuk Tanjakan
Tanpa Kurb
Arah Roda
Kedepan Kiri
Untuk Tanjakan
Dengan Kurb
Arah Roda
Kedepan Kanan
Gambar II.7
Gambar II.8
12 m B 9m
D 30°
A
E C
Gambar II.9
A B C D E
Golongan I 2,3 4,6 3,45 4,70 7,6
Golongan II 2,5 5,0 4,30 4,85 7,75
Golongan III 3,0 6,0 5,35 5,0 7,9
12 m B 9m
D 45°
A
E C
Gambar II.10
A B C D E
Golongan I 2,3 3,5 2,5 5,6 9,3
Golongan II 2,5 3,7 2,6 5,65 9,35
Golongan III 3,0 4,5 3,2 5,75 9,45
0
c). Sudut =60
12m B 9m
60°
D
A
E C
Gambar II.11
A B C D E
Golongan I 2,3 2,9 1,45 5,95 10,55
Golongan II 2,5 3,0 1,5 5,95 10,55
Golongan III 3,0 3,7 1,85 6,0 10,6
0
d). Sudut =90
12 m B 9m
D 90°
A
Gambar II.12
A B C D E
Golongan I 2,3 2,3 - 5,4 11,2
Golongan II 2,5 2,5 - 5,4 11,2
Golongan III 3,0 3,0 - 5,4 11,2
Keterangan :
A = lebar ruang parkir (M)
B = lebar kaki ruang parkir (M)
C = selisih panjang ruang parkir (M) D=
ruang parkir efektif (M)
M = ruang manuver (M)
E = ruang parkir efektif ditambah ruang manuver (M)
e). pada daerah tanjakan
Gambar II.13
Gambar II.14
3. Larangan Parkir
a. Sepanjang 6 meter sebelum dan sesudah tempat penyeberangan pejalan kaki atau tempat
penyeberangan sepeda yang telah ditentukan
6m
6m
Gambar II.15
b. Sepanjang 25 meter sebelum dan sesudah tikungan tajam dengan radius kurang dari 500 m
2.5 m
> 500 m
2.5 m
Gambar II.16
50 m 50 m
Gambar II.17
d.1. Sepanjang 100 meter sebelum dan sesudah perlintasansebidang
100 m
100 m
Gambar II.18a
100 m
100 m
Gambar II.18b
e. Sepanjang 25 meter sebelum dan sesudah persimpangan
25 m
25 m
25 m 25 m
Gambar II.19
GEDUNG
6m 6m
Gambar II.20
g. Sepanjang 6 meter sebelum dan sesudah keran pemadam kebakaran atau sumber air sejenis
6m 6m
Gambar II. 21
d R.Wasit 1 18 18 1 18 18
e R.Serbaguna/ Rapat 1 50 50 1 30 30
R.Gudang
f Perlengkapan 1 120 120 1 60 60
13 Ruang Media
a R.Kerja Media 1 25 25 1 25 25
b R.Konferensi Pers 1 50 50 1 50 50
c Toalet 2 3 6 2 3 6
d Km/wc 2 3 6 2 3 6
e Lounge 1 40 40 1 40 40
14 Ruang Control
a R. Sound System 1 6 6 1 6 6
b R. Lighting System 1 6 6 1 6 6
c R. Scoringboard 1 6 6 1 6 6
d R.CCTV 1 6 6 1 6 6
15 Ruang Mekanikal Elektrikal
a R.Panel dan trafo 1 6 6 1 6 6
b R.Pompa dan Genzet 1 9 9 1 9 9
16 Ruang Pemeliharaan
a R.Pemeliharaan 1 9 9 1 9 9
b Gudang Pemeliharaan 1 9 9 1 9 9
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
17 Ruang Fungsional
a R.Internet 1 9 9 1 9 9
b R.Sport Shop 4 9 36 4 9 36
18 Ruang Pos Keamanan
a Pos Jaga 1 9 9 1 9 9
19 Ruang VIP
a Lobby VIP 1 12 12 1 12 12
b Toilet 2 4 8 2 4 8
c Km/wc 2 4 8 2 4 8
d Lounge 1 12 12 1 12 12
e Pantry 1 4 4 1 4 4
f R.Tunggu 1 20 20 1 20 20
g R.Ibadah 1 9 9 1 9 9
20 Ruang Penonton
a Tribun VIP 0,54 50 27 0,54 30 16,2
b Selasar Tribun VIP 27 0,3 8,1 16,2 0,3 4,86
c Tribun Umum 0,4 3000 1200 0,4 1000 400 0,4 500 200
d Selasar Tribun Umum 1200 0,3 360 400 0,3 120 200 0,3 60
e Toilet Penonton 15 3 45 5 3 15 2,5 3 7,5 2 3 6
f R.Ibadah 1 50 50 1 50 50 1 30 30 1 30 30
21 Ruang Fasum Lainnya
a R.Penjualan Tiket 10 3 30 10 3 30 2 3 6
R.Penjualan
b Makanan+Minum 10 6 60 10 6 60 2 6 12
c R.Service Diffable 2 9 18 2 9 18 1 9 9
TOTAL LUAS RUANGAN TOTAL 4.818 TOTAL 2.514 TOTAL 1.025 TOTAL 336
ARENA ARENA ARENA ARENA
TOTAL LUAS ARENA UTAMA UTAMA 2.000 UTAMA 1.000 UTAMA 600 UTAMA 300
Catatan:
1. Tabel di atas sebagai acuan di dalam proses pelaksanaan pembangunan
2. Kebutuhan ruang menyesuaikan kondisi dan kebutuhan setempat
3. Fasilitas pendukung yang berada di luar bangunan GOR tidak termasuk dalam pembiayaan fasilitas
Kapasitas jumlah penonton dan tempat duduk untuk masing-masing tipe GOR, adalah sebagai berikut:
Tabel 2
Kapasitas Tempat Duduk Gedung Olahraga
LAPANGAN
Kebutuhan Ruang Sesuai Tipe
Type A Type B Type C
Sepak Bola
2 Lintasan Lari 3.638 3.638 3.638
3 Tribun 20.000 12.000 4.000
TOTAL 10.778 20.000 10.778 12.000 10.778 4.000
KOLAM RENANG
Tipologi Bangunan Kolam Renang
2. Stadion Renang yang memiliki kapasitas penonton di luar ketentuan tipe A, B dan C,
dikategorikan sebagai stadion renang diluar tipe standar (tipe khusus).
ASRAMA
Kriteria Standar Kebutuhan Ruang untuk Gedung/Asrama
Fasilitas
Venue Sarana Utama Total Luas
Pendukung
m2 m2 m2
ASRAMA ATLET
Kriteria Standar Kebutuhan Ruang untuk Asrama
Atlet
Fasilitas
Venue Sarana Utama Total Luas
Pendukung
m2 m2 m2
Asrama Atlet 939.94 3.267.72 4.207.66
LAPANGAN FUTSAL
Kriteria Standar Kebutuhan Ruang untuk Lapangan Futsal
Fasilitas
Venue Sarana Utama Pendukung Total Luas
m2 m2 m2
Lapangan Futsal 375 56.25 438.25
Tata Letak 4 Lapangan Bulu Tangkis untuk Pertandingan Nasional / Internasional
Lantai 3 Lantai 4