Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS PENENTUAN LOKASI OPTIMUM FASILITAS KESEHATAN (PUSKESMAS) DI

KECAMATAN CANDISARI, KOTA SEMARANG

ANALYSIS OF DETERMINING OPTIMUM LOCATION OF HEALTH FACILITIES


(COMMUNITY HEALTH CENTER) IN CANDISARI SUB – DISTRICT, SEMARANG CITY

Avina Nilam Augustin; 21040117140070


Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota; Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah;
aavinanilam@gmail.com

ABSTRAK
Suatu wilayah atau kota pasti akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan seiring dengan
bertambahnya populasi penduduk. Bertambahnya populasi menyebabkan kebutuhan akan fasilitas
menjadi meningkat. Adanya fasilitas kesehatan menjadi suatu hal yang penting. Faktor kesehatan
berkaitan dengan kualitas sumber daya manusia, sehingga upaya yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia itu sendiri adalah dengan penyelenggaraan pelayanan
kesehatan melalui pengadaan fasilitas kesehatan, seperti puskesmas. Bertambahnya puskesmas di
Kecamatan Candisari dinilai akan memiliki jangkauan pelayanan puskesmas yang lebih terjangkau,
sehingga masyarakat akan terlayani secara lebih maksimal. Maka dari itu, perlu dikaji tentang
lokasi pembangunan fasilitas kesehatan puskesmas yang baru. Metode penelitian ini adalah metode
kuantitatif dengan teknik analisis spasial dan analisis skoring. Hasil analisis menunjukkan bahwa
terdapat lokasi optimum untuk pembangunan puskesmas yang terletak di Kelurahan Candi dan
Kelurahan Jomblang di Kecamatan Candisari, Kota Semarang.
Kata Kunci : Kecamatan Candisari; Puskesmas; Lokasi Optimum

ABSTRACT
An urban or regional will definitely experiencing growth and development along with increasing
population. Increasing population causes the need for facilities to increase. Existence of health
facilities is an important thing. Health factor related to quality of human resources, so that effort
made to improve the quality of human resources itself is by implementing health services through the
provision of health facilities, such as community health center. Increasing community health center in
Candisari Sub-district considered to have a range of services more affordable, so the community will
be served more optimally. Therefore, need to be studied about the new location of developing health
facilities or community health center. The method in this study is a quantitative method with spatial
analysis and scoring analysis techniques. The results show that there is a optimum location to develop
community health center in village of Candi and Jomblang in Candisari Sub-district, Semarang City.
Keyword : Candisari Sub – District; Community Health Center; Optimum Location

Page 1
Penentuan lokasi puskesmas yang
1. PENDAHULUAN tepat harus berdasarkan perencanaan dengan
Suatu wilayah atau kota pasti akan melihat aspek keruangannya. Sistem
mengalami pertumbuhan dan perkembangan Informasi Geografis (SIG) digunakan untuk
seiring dengan bertambahnya populasi menyelesaikan penelitian ini. GIS adalah
penduduk. Bertambahnya populasi suatu perangkat lunak yang digunakan
menyebabkan kepadatan suatu wilayah atau sebagai alat bantu dalam pengambilan
kota menjadi meningkat. Hal tersebut keputusan dari berbagai bidang. Beberapa
mengakibatkan kebutuhan akan fasilitas bidang yang membutuhkan informasi
semakin tinggi. Setiap fasilitas harus berbentuk spasial antara lain, yaitu lembaga
disesuaikan dengan jumlah populasi yang pemerintahan, sektor swasta dan
ada. Persebaran terhadap fasilitas juga perlu kependidikan ( Prahasta, 2002 ).
diperhatikan, agar semua masyarakat dapat Kecamatan Candisari merupakan
terlayani. Perencanaan yang baik sangat salah satu kecamatan yang berada di Kota
dibutuhkan, supaya suatu wilayah atau kota Semarang. Kecamatan tersebut menjadi
dapat menampung seluruh masyarakat wilayah studi analisis penentuan lokasi
beserta fasilitas – fasilitas yang menunjang optimum puskesmas oleh penulis. Analisis
segala aktivitas masyarakat tersebut. Salah dilakukan dengan menggabungkan beberapa
satu fasilitas penting sebagai penunjang variabel menggunakan aplikasi SIG. SIG
perkembangan suatu wilayah atau kota sangat berperan dalam analisis yang
adalah fasilitas kesehatan (puskesmas) dilakukan, karena penulis dapat mengetahui
sebagai pelayanan kesehatan terhadap lokasi optimum fasilitas kesehatan
masyarakatnya. puskesmas di Kecamatan Candisari, Kota
Kesehatan merupakan faktor penting Semarang.
dalam kehidupan manusia. Di Indonesia,
kesehatan menjadi salah satu hak asasi 2. DATA DAN METODE
manusia yang wajib dipenuhi, karena Kecamatan Candisari merupakan
kesehatan ialah kondisi sejahtera dari badan, kecamatan yang menjadi wilayah objek
jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap penelitian dalam menentukan lokasi
orang produktif secara ekonomis. (Pasal 1 optimum fasilitas kesehatan puskesmas.
point (1) UU Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kecamatan Candisari terbagi atas 7 wilayah
Kesehatan). Faktor kesehatan juga berkaitan kelurahan, yaitu Kelurahan Candi, Kelurahan
dengan kualitas SDM, sehingga upaya yang Jatingaleh, Kelurahan Kaliwiru, Kelurahan
dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas Jomblang, Kelurahan Kr. Anyar Agung,
SDM itu sendiri adalah dengan Kelurahan Tegalsari dan Kelurahan
penyelenggaraan pelayanan kesehatan Wonotingal. Berikut merupakan wilayah
melalui pengadaan fasilitas kesehatan, seperti penelitian Kecamatan Candisari, Kota
puskesmas. Peningkatan mutu pelayanan Semarang.
puskesmas juga harus diperhatikan, karena
dengan mutu pelayanan yang tinggi akan
meningkatkan kepuasan pelanggan atau
masyarakat (Tjiptono & Gregorius, 2005).

Page 2
weighted overlay melalui aplikasi SIG. Adapun
tujuan buffer analyze, yaitu untuk mengetahui
jarak jangkauan pelayanan fasilitas kesehatan
puskesmas di Kecamatan Candisari, Kota
Semarang. Sedangkan weighted overlay
digunakan untuk mengetahui lokasi optimum
fasilitas kesehatan puskesmas di Kecamatan
Candisari, Kota Semarang.
2. Analisis Skoring
Terdapat beberapa variabel yang
digunakan dalam analisis skoring, yaitu
jangkauan pelayanan fasilitas eksisting,
Gambar 1. Wilayah Penelitian kepadatan penduduk, tata guna lahan, fungsi
Sumber : Bappeda Kota Semarang, 2011 kawasan, dan pergerakan tanah. Analisis
skoring digunakan sebagai pertimbangan
Penelitian ini menggunakan
dalam penentuan lokasi optimum dari setiap
pendekatan kuantitatif dengan cara
variabel data yang ada. Skor yang digunakan,
pengumpulan data sekunder. Data sekunder
yaitu skor 1, 2 dan 3. Semakin besar skor,
yang digunakan didapatkan dari BPS
maka semakin direkomendasikan sebagai
Kecamatan Candisari dalam Angka 2018,
penentuan lokasi optimum.
Bappeda Kota Semarang 2011, dan SNI 03-
1733-2004 tentang Tata Cara Perencanaan
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Lingkungan Perumahan di Perkotaan. Berikut
3.1 Distribusi Fasilitas Kesehatan
merupakan tabel standar fasilitas kesehatan
Puskesmas di Kecamatan Candisari
yang digunakan dalam analisis lokasi
Jumlah fasilitas kesehatan puskesmas
optimum.
yang berada di Kecamatan Candisari adalah 4
unit. Puskesmas berada di 4 kelurahan yang
Tabel 1. Kebutuhan Sarana Kesehatan
No. Jenis Jumlah Kriteria Ketera
berbeda – beda. Berikut ini merupakan data
Sarana Pendud Radius Lokasi ngan jumlah fasilitas kesehatan puskesmas di
uk Pencapa dan
Penduk ian Penyele
Kecamatan Candisari :
ung saian
(jiwa) Tabel 2. Sarana Puskesmas di Kecamatan
1. Puskes 120.000 3000 m2 -idem- Dalam
mas dan berga Candisari Tahun 2017
Balai bung No. Kelurahan Jumlah
Pengob dalam
atan lokasi Puskesmas
kantor 1. Jatingaleh 1
kecam
atan 2. Kr. Anyar 0
Sumber : SNI 03-1733-2004 Gunung
3. Jomblang 1
Metode analisis dilakukan dengan 4. Candi 0
teknik analisis spasial dan analisis skoring. 5. Kaliwiru 0
1. Analisis Spasial 6. Wonotingal 1
Metode yang digunakan dalam 7. Tegalsari 1
analisis spasial adalah buffer analyze dan

Page 3
Total 4 Berdasarkan peta titik lokasi diatas,
Sumber : Kecamatan Candisari dalam Angka 2018 dapat diketahui bahwa wilayah Kecamatan
Candisari terlayani dengan jarak jangkauan
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat sejauh 3000 m (SNI 03-1733-2004). Namun,
bahwa pada Kecamatan Candisari, terdapat 4 penulis mengasumsikan bahwa dengan
unit kelurahan yang tersebar di beberapa bertambahnya sarana puskesmas di
kelurahan, yaitu Kelurahan Jatingaleh, kecamatan tersebut akan lebih mudah
Kelurahan Jomblang, Kelurahan Wonotingal terjangkau oleh masyarakat. Sehingga dibuat
dan Kelurahan Tegalsari. Sarana puskesmas jangkauan layanan yang lebih pendek, yaitu
tidak tersedia di setiap kelurahan di 1000 m (sangat terjangkau). Maka dari itu,
Kecamatan Candisari, karena jarak jangkauan penulis merekomendasikan untuk
puskesmas adalah 3000 m atau 3 km mendirikan lokasi puskesmas baru. Analisis
berdasarkan SNI 03-1733-2004 (Tata Cara penentuan lokasi yang penulis lakukan, yaitu
Perencanaan Lingkungan Perumahan di dengan menggunakan 5 variabel supaya
Perkotaan). mengetahui lokasi yang optimal untuk
membangun puskesmas di Kecamatan
3.2 Penentuan Lokasi Optimum Candisari, Kota Semarang. Berikut variabel
Puskesmas di Kecamatan Candisari dan hasil analisis penulis.
Fasilitas kesehatan merupakan salah
satu faktor penunjang perkembangan suatu 3.1.1 Jangkauan Pelayanan
wilayah atau kota. Hal tersebut dikarenakan Puskesmas
adanya pertambahan populasi akan Fasilitas kesehatan puskesmas yang
meningkatkan kebutuhan fasilitas. Salah berada di Kecamatan Candisari, yaitu
satunya adalah fasilitas kesehatan sebanyak 4 unit. Jangkauan pelayanan
puskesmas. Persebaran puskesmas pun harus maksimal sebuah unit puskesmas adalah
merata agar semua masyarakat dapat sejauh 3000 m. Persebaran puskesmas yang
terlayani. Berikut merupakan peta titik lokasi merata menjadi hal yang penting agar semua
puskesmas di Kecamatan Candisari : masyarakat dapat terlayani. Berikut
merupakan peta jangkauan pelayanan
puskesmas Kecamatan Candisari :

Gambar 2. Titik Lokasi Puskesmas Kecamatan


Candisari
Sumber : Hasil Analisis Penulis, 2018

Page 4
Gambar 3. Jangkauan Puskesmas Kecamatan meningkat. Berikut merupakan peta
Candisari kepadatan penduduk di Kecamatan Candisari
Sumber : Hasil Analisis Penulis, 2018
:
Berdasarkan peta di atas dapat dilihat
bahwa pada Kecamatan Candisari terjangkau
oleh puskesmas, apabila digunakan jarak
jangkauan maksimal 3000 meter. Namun,
dengan bertambahnya fasilitas puskesmas di
Kecamatan tersebut akan lebih memudahkan
masyarakat untuk menjangkau puskesmas.
Sehingga penulis membuat jangkauan yang
lebih pendek, yaitu 1000 meter atau dapat
dikatakan sangat terjangkau. Berikut tabel
asumsi skoring jangkauan puskesmas di
Kecamatan Candisari :
Gambar 4. Kepatadan Penduduk Kecamatan
Tabel 3. Skoring Jangkauan Puskesmas
Candisari
Jangkauan Keterangan Skor Sumber : Hasil Analisis Penulis, 2018
Layanan
Berdasarkan hasil peta kepadatan
1000 meter Sangat 2
penduduk di atas, dapat dilihat bahwa
Terjangkau
Kecamatan Candisari memiliki tingkat
3000 meter Terjangkau 3 kepadatan penduduk yang merata.
Berdasarkan variabel kepadatan penduduk,
Sumber : Asumsi Penulis, 2018
daerah yang sesuai untuk dibangun sarana
puskesmas adalah wilayah yang memiliki
Dapat dillihat pada tabel diatas,
kepadatan penduduk yang tinggi, yaitu pada
bahwa wilayah yang memiliki jangkauan
Kelurahan Candi dan Kelurahan Jomblang.
3000 meter diberi skor 3, sedangkan pada
Berikut tabel asumsi skoring kepadatan
jangkauan 1000 meter diberi skor 2. Skor 3
penduduk di Kecamatan Candisari :
artinya daerah tersebut sangat
direkomendasikan untuk dibangun
Tabel 4. Skoring Kepadatan Penduduk
puskesmas.
Kepadatan Klasifikasi Keteran Skor
Penduduk/K gan
3.1.2 Kepadatan Penduduk
m2
Kepadatan penduduk menjadi
7.854 – Kepadatan Tidak 2
variabel dalam menentukan lokasi optimum 10.864 Rendah Sesuai
puskesmas. Suatu wilayah/kota yang >10.864 – Kepadatan Cukup 2
memiliki kepadatan penduduk tinggi, artinya 13.874 Sedang Sesuai
populasi di wilayah/kota tersebut mengalami >13.874 Kepadatan Sesuai 3
pertumbuhan dari waktu ke waktu. Hal Tinggi
tersebut akan mengakibatkan kebutuhan Sumber : Asumsi Penulis, 2018
terhadap fasilitas kesehatan menjadi

Page 5
Berdasarkan tabel di atas, dapat Kecamatan Candisari memiliki luas
dilihat bahwa tingkat kepadatan rendah 555.510 Ha. Tata guna lahan pada Kecamatan
mendapat skor 1, kepadatan sedang tersebut, meliputi jasa kesehatan, jasa
mendapat skor 2, dan kepadatan tinggi pelayanan umum, pemukiman, perdagangan
mendapat skor 3. Maka dari itu, lokasi yang umum, taman dan tanah kosong. Pada peta
sesuai untuk dilakukan pembangunan terlihat bahwa kecamatan tersebut
puskesmas adalah wilayah yang didominasi oleh kawasan pemukiman.
mendapatkan skor 3, karena wilayah tersebut Namun, terdapat lahan kosong pada
memiliki peluang yang lebih besar untuk kecamatan tersebut yang dapat dijadikan
dijadikan lokasi puskesmas baru rekomendasi lokasi puskesmas. Berikut tabel
dibandingkan dengan wilayah yang asumsi skoring tata guna lahan di Kecamatan
kepadatannya lebih rendah. Wilayah tersebut Candisari :
memiliki peluang yang lebih besar
dikarenakan tingkat kepadatan yang tinggi, Tabel 5. Skoring Tata Guna Lahan
sehingga populasi penduduk wilayah tersebut Tata Guna Keterangan Skor
lebih banyak dan memungkinkan memiliki Lahan
tingkat kebutuhan fasilitas yang lebih tinggi Jasa Tidak 1
dibandingkan wilayah lainnya. Kesehatan Sesuai
Jasa Tidak 1
3.1.3 Tata Guna Lahan Pelayanan Sesuai
Tata guna lahan menjadi hal yang Umum
penting untuk dijadikan pertimbangan dalam Pemukiman Tidak 1
menentukan lokasi puskesmas di Kecamatan Sesuai
Candisari. Penempatan suatu lokasi akan Perdagangan Tidak 1
menjadi optimal apabila sesuai dengan Umum Sesuai
peruntukan lahannya. Berikut merupakan Taman Cukup 2
peta tata guna lahan Kecamatan Candisari : Sesuai
Lahan Sesuai 3
Kosong
Sumber : Asumsi Penulis, 2018

Berdasarkan tabel diatas, lahan


kosong mendapat skor 3 karena pada daerah
tersebut bukan merupakan lahan terbangun,
sehingga sangat direkomendasikan untuk
dijadikan lokasi puskesmas. Sedangkan
taman mendapat skor 2, karena masih
memungkinkan untuk mengganti fungsi lahan
nya menjadi lokasi puskesmas. Sedangkan
untuk skor 1 tidak direkomendasikan untuk
Gambar 5. Tata Guna Lahan Kecamatan
dibangun puskesmas, karena pada daerah
Candisari
Sumber : Hasil Analisis Penulis, 2018 tersebut sudah berupa lahan terbangun.

Page 6
3.1.4 Fungsi Kawasan Kawasan budidaya merupakan
Fungsi kawasan juga mempengaruhi kawasan yang diperuntukkan sebagai
dalam menentukan lokasi optimum fasilitas kawasan dengan penggunaan lahan tertentu
kesehatan puskesmas di Kecamatan yang menunjang kegiatan atau aktivitas
Candisari. Fungsi kawasan sendiri dibagi masyarakatnya. Maka dari itu, kawasan
menjadi 3, yaitu Kawasan Budidaya, Kawasan budidaya sangat direkomendasikan untuk
Penyangga, dan Kawasan Lindung. Berikut pembangunan puskesmas di Kecamatan
merupakan peta fungsi kawasan di Candisari, sehingga di beri skor 3. Berbeda
Kecamatan Candisari : dengan kawasan lindung yang di beri skor 1
atau tidak direkomendasikan sebagai lokasi
puskesmas, karena fungsi utama kawasan
tersebut, yaitu melindungi kelestarian suatu
lingkungan sehingga tidak dapat dibangun
bangunan.

3.1.5 Pergerakan Tanah


Pergerakan tanah juga menjadi
pertimbangan dalam memilih lokasi
puskesmas. Sebelum dilakukan
pembangunan, baiknya memperhatikan
bahaya atau dampak yang terjadi apabila
Gambar 6. Fungsi Kawasan Kecamatan dibangun ditempat tersebut. Berikut
Candisari merupakan peta pergerakan tanah di
Sumber : Hasil Analisis Penulis, 2018 Kecamatan Candisari :

Berdasarkan peta fungsi kawasan


diatas, dapat dilihat bahwa Kecamatan
Candisari terdiri atas kawasan lindung,
kawasan budidaya dan didominasi oleh
kawasan penyangga. Titik lokasi puskesmas
pada kecamatan tersebut hampir
keseluruhan berada pada kawasan budidaya.
Berikut tabel asumsi skoring fungsi kawasan
di Kecamatan Candisari :

Tabel 6. Skoring Fungsi Kawasan


Fungsi Kawasan Keterangan Skor
Kawasan Budidaya Sesuai 3 Gambar 7. Pergerakan Tanah Kecamatan
Kawasan Lindung Tidak 1 Candisari
Sumber : Hasil Analisis Penulis, 2018
Sesuai
Kawasan Penyangga Cukup 2 Berdasarkan peta pergerakan tanah
Sesuai diatas, Kecamatan Candisari memiliki tingkat
Sumber : Asumsi Penulis, 2018
gerakan tanah yang menengah, rendah dan

Page 7
sangat rendah. Kecamatan Candisari tidak Berikut hasil peta rekomendasi lokasi
memiliki gerakan tanah yang tinggi. Berikut optimum dengan menggunakan metode
tabel asumsi skoring pergerakan tanah di weighted overlay :
Kecamatan Candisari :

Tabel 7. Skoring Pergerakan Tanah


Gerakan Keterangan Skor
Tanah
Menengah Tidak 1
Sesuai
Rendah Cukup 2
Sesuai
Sangat Sesuai 3
Rendah
Sumber : Asumsi Penulis, 2018

Gambar 8. Rekomendasi Kawasan di


Berdasarkan tabel diatas, gerakan Kecamatan Candisari
tanah sangat rendah diberi skor 3, rendah Sumber : Hasil Analisis Penulis, 2018
diberi skor 2, dan menengah diberi skor 1.
Semakin rendah gerakan tanah di Kecamatan Berdasarkan hasil peta diatas, dapat
Candisari, maka akan semakin aman untuk dilihat bahwa wilayah yang berwarna hijau
dibangun puskesmas. Hal tersebut tua menjadi rekomendasi pembangunan
dikarenakan pada daerah yang diberi skor 3, puskesmas di Kecamatan Candisari. Dari hasil
peluang untuk terjadi pergeseran tanah skoring dari seluruh variabel yang digunakan,
sedikit kemungkinannya, dilihat dari dominan di Kelurahan Jomblang yang
pergerakan tanah nya yang sangat rendah. menjadi tempat yang direkomendasikan
pembangunan puskesmas. Pada daerah yang
3.1.6 Rekomendasi Lokasi Optimum tidak di rekomendasikan, kemungkinan pada
Puskesmas di Kecamatan daerah tersebut sudah sangat terjangkau
Candisari puskesmas nya oleh masyarakat sekitar.
Penentuan lokasi optimum sangat
penting untuk dilakukan sebelum 4 KESIMPULAN
membangun suatu fasilitas/bangunan. Ada Berdasarkan data BPS, Kecamatan
beberapa variabel yang menjadi Candisari memiliki 4 unit puskesmas yang
pertimbangan sebelum dilakukan berlokasi di Kelurahan Jatingaleh, Kelurahan
pembangunan, agar dapat meminimalisir Jomblang, Kelurahan Wonotingal, dan
dampak yang terjadi apabila suatu bangunan Kelurahan Tegalsari. Fasilitas puskesmas
dibangun di tempat tertentu. Beberapa yang berada di Kecamatan Candisari
variabel yang penulis gunakan dalam sebenarnya sudah menjangkau seluruh
menganalisis lokasi optimum puskesmas di kecamatan tersebut dengan jarak jangkauan
Kecamatan Candisari, adalah jangkauan maksimal 3000 meter (SNI 03-1733-2004).
puskesmas, kepadatan penduduk, tata guna Namun, penulis mengasumsikan bahwa
lahan, fungsi kawasan dan pergerakan tanah. dengan bertambahnya sarana puskesmas di
kecamatan tersebut akan lebih mudah

Page 8
terjangkau oleh masyarakat dengan Pola Ruang, yaitu Dra. Bitta Pigawati, M.T.
jangkauan pelayanan yang lebih pendek, yaitu Terimakasih juga kepada seluruh author
1000 m (sangat terjangkau). Sehingga, artikel dan text book yang telah penulis
penulis merekomendasikan untuk gunakan sebagai sitasi penelitian ini.
mendirikan lokasi puskesmas baru.
Analisis lokasi optimum puskesmas 6 REFERENSI
yang dilakukan berdasarkan pada beberapa Badan Pusat Statistik. 2018. Kecamatan
variabel, yaitu jangkauan puskesmas, Candisari dalam Angka 2018. Dalam
kepadatan penduduk, tata guna lahan, fungsi www.semarangkota.bps.go.id. Diakses
kawasan dan pergerakan tanah. Metode yang pada 12 November 2018
digunakan dalam menentukan lokasi Fandy, Tjiptono dan Candra Gregorius, 2005.
tersebut, ialah metode weighted overlay Servise Quiality and Satisfaction, Edisi
dengan aplikasi SIG. Variabel – variabel yang Pertama, Andi Offset, Yogyakarta
digunakan kemudian di skoring, sehingga Kecamatan Candisari. Profil Kecamatan.
menghasilkan wilayah rekomendasi lokasi Dalam www.keccandisari.
puskesmas. semarangkota.go.id. Diakses pada 11
Wilayah rekomendasi dari hasil November 2018
analisis dengan metode weighted overlay Pohan, Mukmin., dan Halim, Raja. Tanpa
terletak pada Kelurahan Jomblang dan Tahun. ANALISIS KETERSEDIAAN
Kelurahan Candi. Berdasarkan pada peta INFRASTRUKTUR KESEHATAN DAN
rekomendasi lokasi puskesmas, wilayah AKSESIBILITAS TERHADAP
rekomendasi terluas mengarah kepada PEMBANGUNAN KESEHATAN
Kelurahan Jomblang. Hasil analisis lokasi PENDUDUK DI PROVINSI SUMATERA
puskesmas dalam artikel ini hanya UTARA. Dalam www.media.neliti.com.
berdasarkan pertimbangan penulis sebagai Diakses pada 12 November 2018
pengamat, sehingga kemungkinan akan Prahasta. 2002. “Sistem Informasi Geografis
menghasilkan presepsi yang berbeda pada : Tutorial ArcView”, Informatika,
lokasi yang ada. Namun, wilayah – wilayah Bandung
yang menjadi daerah rekomendasi tersebut SNI 03-1733-2004. Tata Cara Perencanaan
dapat dipertimbangkan kembali oleh Lingkungan Perumahan di Perkotaan
pemerintah atau developper yang ingin Undang – Undang No. 23 Tahun 1992
membangun fasilitas kesehatan baru yang Tentang Kesehatan
diharapkan dapat melayani seluruh Wahyudi, Tri. 2008. Jangkauan Pelayanan
penduduk yang ada di Kecamatan Candisari. STTI I-Tech, STTIK Meridian, STMIK
Perbanas, dan STMIK Widuri Tahun
5 PERNYATAAN RESMI 2007 di Jakarta Selatan. Skripsi
Penelitian ini dilakukan dalam rangka Jurusan Geografi. FMIPA UI. Depok
menyelesaikan tugas besar Mata Kuliah Yulianidar, Tika. 2012. Jangkauan
Lokasi dan Pola Ruang di Departemen Pelayanan 7-Eleven Jakarta Selatan.
Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Skripsi Jurusan Geografi. FMIPA UI.
Diponegoro. Terimakasih kepada Bappeda Depok.
Kota Semarang, BPS Kota Semarang, serta
dosen koordinator Mata Kuliah Lokasi dan

Page 9

Anda mungkin juga menyukai