Anda di halaman 1dari 10

TUGAS

QUALITY MANAGEMENT SYSTEM

“TUGAS KELOMPOK”

DOSEN PENGAJAR:
Mauren Langie, ST, Mpd, M.Kom

DISUSUN OLEH:
Alfa Rafael Mareoli
Cenly Claurensa Anthe
Nurlaily Saputri
Kelas : 1 TL D3K PLN

POLITEKNIK NEGERI MANADO


JURUSAN ELEKTRO
TAHUN 2019
QU-2.6-AS.1/4 TUGAS KELOMPOK “CURAH
GAGASAN JUNGKIR BALIK”
PERKIRAAN WAKTU: 1 JAM

Tujuan pembelajaran: memunculkan solusi untuk masalah yang dihadapi.

Kelas dibagi menjadi kelompok-kelompok beranggotakan 5-6 orang. Tiap kelompok


mengenali masalah yang harus dipecahkan di tingkat sekolah (misalnya peningkatan mutu
yang ingin diajukan) dan melakukan sesi curah gagasan selama 10 menit. Ketua kelompok
meminta usulan dan menuliskannya di papan tabel. Tiap usul dibahas untuk mengembangkan
aspek positifnya. Simpulkan dengan memilih solusi yang paling realistis dan berguna untuk
memecahkan masalah tersebut.

Masalah : Meningkatkan Mutu Belajar Di Era Revolusi Industri 4.0

Era Revolusi Industri 4.0 merupakan era dimana teknologi informasi dan komunikasi
sangat berkembang dan telah menjadi bagian dari kehidupan kita, lebih tepatnya teknologi
dan internet salah satunya Internet Of Things (IoT) yang merupakan kemampuan seseorang
dalam menyambungkan dan memudahkan proses komunikasi antar perangkat, mesin, dan
menusia melalui jaringan internet. Sehingga perguruan tinggi dituntut agar dapat
menghasilakan tenaga – tenaga kerja yang berkualitas tinggi dan memiliki kemampuan agar
dapat bersaing dalam globalisasi 4.0, terlebih tenaga kerja dosen berkualitas bagi generasi
masa depan. Untuk menghadapi era revolusi industri 4.0 dan mewujudkan masyarakat yang
dapat mengisi revolusi industry keempat, diperlukan pendidikan yang dapat membentuk
generasi kreatif, inovatif, serta kompetitif. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud)
Muhadjir Effendy menanggapi era Revolusi Industri 4.0 dengan mendesain kurikulum. Ada
lima kompetensi yang telah dibentuk dalam membuat standar pembelajaran. Pertama,
kemampuan berpikir kritis yang kita harapkan terjadi. Kedua, memiliki kemampuan kreatif
dan inovatif Ketiga,kemampuan dan keterampilan berkomunikasi, bekerja sama dan
berkolaborasi. Dan yang terakhir harus memiliki modal berani. Menurut menteri
perindustrian Airlangga Hartarto terdapat 10 tantangan yang harus dihadapi oleh Indonesia
dalam Era Industri 4.0 (era digital) dan kami kelompok hanya mengambil 2 yaitu tenaga kerja
yang tidak terlatih. Indonesia memiliki angkatan kerja terbesar ke-4 di dunia, namun sangat
kekurangan talenta. Anggaran pendidikan pemerintah saat ini hanya sekitar US$ 114/kapita.
Dan belum adanya pusat-pusat inovasi. Anggaran pemerintah untuk penelitian dan
pengembangan (R&D) masih sangat terbatas, hanya 0,1% hingga 0,3% dari PDB.
Mengapa kita harus mengikuti Era industri 4.0?
Seperti kita ketahui bersama bahwa dunia selalu mengalami perkembangan di segala aspek,
di abad ke- 21 ini kita di perhadapkan dengan Globalisasi 4.0 atau lebih di kenal dengan era
digital. Sehingga kita sebagai masyarakat terlebih para pelajar di tuntut untuk dapat berpikir
secara kritis, memiliki kamampuan atau skill yang tinggi dan dapat menciptakan inovasi –
inovasi baru di bidang TIK. Untuk itu kita perlu mengembangkan diri kita. Jika seseorang
khawatir untuk mengikuti digital, ada risiko ditinggalkan. Bagi mereka yang baru memulai,
mungkin mudah untuk mengabaikan Industri 4.0. Namun, akan lebih bijaksana untuk tetap
mengikuti perkembangan, karena kemungkinannya untuk mengambil alih – industri atau
posisi mana pun yang mungkin Anda temukan bekerja dalam dekade berikutnya dan
seterusnya. Sebagai dampaknya, akademik adalah industri lain yang telah berkembang seiring
dengan pasang surut. Dengan kemajuan teknologi, rasa takut kehilangan pekerjaan terhadap
mesin dan artificial intelligent (AI) selalu menjadi topik utama. Namun, dengan Industri 4.0,
fokusnya akan tertuju pada evolusi tenaga kerja terampil ke manusia, daripada
pengecualiannya. Digitalisasi memiliki peluang untuk mempengaruhi tenaga kerja, dengan
memungkinkan karyawan dalam industri apa pun untuk menjadi sangat terampil dan
terspesialisasi di bidangnya. Ambil bidang jurnalisme, misalnya; digitalisasi akan
membutuhkan seorang wartawan untuk menjadi lebih dari sekadar penulis yang terampil.
Strategi untuk mengembangkan dan mempertahankan perangkat online, menjadi terampil
dalam memproduksi dan mendistribusikan konten online, dan mampu menciptakan
komunitas online yang setia memiliki kepentingan yang sama dengan mendapatkan gelar
dalam jurnalisme.

Curah Gagasan/ Solusi :

1. Menciptakan Pendidikan Intensif pada individu maupun kelompok kecil dimana tidak
hanya teori tetapi juga praktek dengan memanfaatkan teknologi sebagai sistem
pembelajaran secara sungguh – sungguh sehingga ilmu dan keterampilan yang juga
dapat dikembangkan lagi serta mendapatkan hasil yang maksimal. Dengan
menggunakan teknologi dapat membuat pembelajaran lebih menarik dan mudah
dimengerti. Tapi pelaku pendidikan tersebut harus dapat meningkatkan kualitas diri
dan dapat menggunakan TIK sebagai sistem pembelajaran. Dengan mencoba
menggunakan metode pembelajaran yang lebih intensif dan memanfaatkan
kecanggihan teknologi akan mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis
masyarakat.
2. Meningkatkan sarana prasarana dalam pendidikan (seperti buku, laptop, dll) sehingga
dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan dapat menghasilkan generasi masa
depan yang berkualitas. Dengan tersedianya sarana prasarana pelajar maupun guru
dapat lebih mudah dalam mengakses pembelajaran dengan mudah.
3. Menyediakan model layanan pendidikan dengan menggunakan teknologi digital
(pembelajaran daring) dengan tutor – tutor yang berkualitas. Kemudian
mengembangkan MOOC (Massive Open Online Course), teaching industry, dan e-
library. Sehingga banyak orang atau pelajar dapat mengakses layanan pendidikan
tersebut dan memudahkan mereka dalam pembelajaran maupun dalam tugas, tidak
hanya pelajar, guru juga dapat menggunakan layanan tersebut.
4. Meningkatkan pelatihan untuk para guru dan akreditasi lembaga pendidikan. Dengan
adanya pendidik yang berkualitas dan berpikiran kritis serta memiliki kemampuan dan
keterampilan dapat menghasilkan generasi penerus yang memiliki standar kompetensi
yang sangat baik.
5. Melakukan kerja sama dengan Negara lain dalam bidang pendidikin seperti
pertukaran pelajar. Hal ini sangat bermanfaat bagi Negara kita karena kita dapat
mempelajari ilmu pengetahuan di Negara lain yang telah maju. Setelah kita
mempelajari ilmu dari Negara lain kita dapat mengembangkannya di Negara kita.
Tentu saja pemerintah harus mendukung penuh agar mutu pendidikan di Indonesia
dapat meningkat

Kesimpulan:
Menurut kelompok kami solusi yang paling realitas dan berguna adalah solusi ke – 1 dan ke -
3 karena pada solusi tersebut kita menggunakan teknologi dalam pembelajaran dan pelajar
dapat belajar secara mandiri dan dapat meningkatkan kualitas berpikir mereka. Terlebih itu di
dalam pembelajaran daring (online learning) terdapat peengajar – pengajar yang sangat
berkualitas baik dalam negeri maupun luar negeri dan dapat dimengerti karena dapat
dijelaskan menggunakan teknologi (power point, video, dan gambar). Dan hal tersebut telah
terbukti bahawa begitu banyak kursus – kursus dan online learning yang ada dan tentunya
berkualitas dari luar negeri maupun dalam negeri seperti Quipper, Ruang Guru,
Kumon,Ganesha Operation, dll. Dengan kedua solusi tersebut kita dapat meningkatkan
kualitas pendidikan di Indonesia dengan memanfaatkan TIK di era 4.0.
QU-2.6-AS.2/4 TUGAS INDIVIDU DAN KELOMPOK

“PENJELAJAHAN BULAN”

PERKIRAAN WAKTU: 2 JAM

Tujuan pembelajaran: mengembangkan kemampuan anggota tim untuk memecahkan masalah


dan mengambil keputusan dan membangun partisipasi dan komunikasi terbuka.

Kelas dibagi menjadi kelompok beranggotakan 5-6 orang. Tiap anggota kelompok membaca
masalah Penjelajahan Bulan berikut.

“Kita adalah kru pesawat yang seharusnya dijadwalkan menemui kapal induk di permukaan
bulan. Namun, karena masalah mekanis, kapal kita terpaksa mendarat di titik sejauh 300km
dari titik pertemuan. Selama pendaratan, sebagian besar perlengkapan dan peralatan di
kapal rusak berat. Karena bertahan hidup tergantung pada kemampuan mencapai kapal
induk, pilihan berbahaya yang tersedia yang harus dipilih adalah berjalan sejauh 300km.”

Berikut ini ada 15 barang yang tetap utuh dan tidak rusak setelah pendaratan, tugas kita
adalah mencapai tempat pertemuan. Tempatkan nomor satu dengan barang yang paling
penting, dan seterusnnya sampai nomor 15, barang yang paling tidak penting. Pastikan
jawaban individu kita tidak berubah selama diskusi kelompok setelah itu.

1. Ketua kelompok akan meminta anggota kelompok menyusun ke 15 item tersebut sesuai
prioritas yang mereka pilih. (Mereka tidak boleh membahasnya dengan orang lain).

2. Berikutnya ketua kelompok meminta seluruh anggota kelompok mendiskusikan


penyusunan individu dan menyetujui penyusunan yang dilakukan oleh kelompok

A. Sekotak korek api


B. Konsentrat makanan
C. 20 meter tali nilon
D. Parasut sutra
E. Alat pemanas portabel
F. Sekotak susu
G. Dua tangki oksigen 50kg
H. Peta bintang
I. Jaket penyelamat
J. Kompas magnet
K. 20 liter air
L. Obor sinyal
M. Perleng. P3K dan jarum
N. HT bertenaga surya
Alfa Mareoli: Cenly Anthe:
A. Dua tangki oksigen 50kg A. Dua tangki oksigen 50kg
B. Perleng. P3K dan jarum B. Jaket penyelamat
C. 20 meter tali nilon C. 20 liter air
D. HT bertenaga surya D. Perleng. P3K dan jarum
E. Obor sinyal E. Alat pemanas portabel
F. Peta bintang F. Kompas magnet
G. Kompas magnet G. Peta bintang
H. Konsentrat makanan H. HT bertenaga surya
I. 20 liter air I. Obor sinyal
J. Sekotak susu J. Konsentrat makanan
K. Jaket penyelamat K. Parasut sutra
L. Parasut sutra L. Sekotak korek api
M. Alat pemanas portabel M. 20 meter tali nilon
N. Sekotak korek api N. Sekotak susu

Nurlaily Saputri: Konsensus Kelompok


A. Peta bintang A. Dua tangki oksigen 50kg
B. Kompas magnet B. Peta bintang
C. Jaket penyelamat C. HT bertenaga surya
D. Perleng. P3K dan jarum D. Perleng. P3K dan jarum
E. 20 liter air E. 20 meter tali nilon
F. Konsentrat makanan F. Obor sinyal
G. HT bertenaga surya G. 20 liter air
H. Alat pemanas portabel H. Konsentrat makanan
I. Dua tangki oksigen 50kg I. Sekotak susu
J. 20 meter tali nilon J. Alat pemanas portabel
K. Parasut sutra K. Parasut sutra
L. Sekotak korek api L. Jaket penyelamat
M. Obor sinyal M. Sekotak susu
N. Sekotak susu N. Sekotak korek api
QU-2.6-AS. 3/4 TUGAS KELOMPOK

“MENGGUNAKAN FORMAT EVALUASI PERKIRAAN WAKTU: 2 JAM (SEJAM


UNTUK TUGAS KELOMPOK, SEJAM UNTUK PRESENTASI)

Tujuan pembelajaran: pengunaan format evaluasi sebagai alat mengambil keputusan

Kelas akan dibagi menjadi kelompok beranggotakan 5-6 orang. Tiap kelompok membaca
studi kasus dibawah dan menyatakan masalah dalam kasus tersebut.

DESKRIPSI MASALAH : Dari 4 pegawai yang bekerja, semua dapat melaksanakan tugas
mereka dengan baik. Terkecuali satu orang pegawai yang sering melangggar aturan kerja,
sering terlambat, bahkan meminta jatah cuti ekstra. Sedangkan kerjanya kurang baik. Hal ini
membuat masalah moral bagi pegawai lain dan dapat menimbulkan rasa iri bahkan amarah
bagi pegawai yang lain,yang berpikir bahwa itu tidak adil apabila tidak segera ditindak
lanjuti.

SOLUSI MASALAH : Agar hal ini tidak membawa kerugian bagi kita sebagai pengusaha
dan juga agar tidak menyebabkan masalah moral, rasa iri dan menimbulkan amarah bagi
pegawai lain, atau dampak negative bagi perusahaan maka demi kebaikan bersama, pegawai
tersebut harus dipecat dan secepatnya harus dicari penggantinya, agar tidak ada kekosongan
tugas dan tanggung jawab dari setiap pegawai yang ada. Agar perusahaan tersebut tidak rugi
serta bisa kembali berjalan dengan baik sehingga tujuan dari perusahaan tersebut terpenuhi.

Nilai numerik Alasan mendukung Alasan menentang Nilai numerik


4 Pegawai tersebut bisa Prilaku pegawai 1
menimbulkan tersebut tidak akan
kerugian untuk berdampak bagi
perusahaan bahkan perusahaan
pegawai-pegawai
yang bekerja di
perusahaan tersebut
5 Menimbulkan rasa iri Tidak menimbulkan 1
terhadap pegawai lain rasa itu kepada
yang bekerja di pegawai lain karena
perusahaan tersebut itu tindakan yang
biasa di lakukan
pegawai=pegawai
5 Perlunya penggantian Tidak perlu adanya 1
pegawai baru, karena penggantian karena
prilaku pegawai yg pegawai tersebut baik
bersangkutan tidak dalam bekerja
baik
Jumlah: 14 Jumlah: 3
QU-2.6-AS.4/4 TUGAS KELOMPOK
PERKIRAAN WAKTU: 2 JAM (SEJAM UNTUK TUGAS
KELOMPOK, SEJAM UNTUK PRESENTASI)

Tujuan pembelajaran: menerapkan pendekatan sistem untuk pemecahan masalah.


Kelas dibagi menjadi kelompok beranggotakan 5-6 orang.
Tiap kelompok membaca skenario “Terdampar di Gurun” berikut ini dan menerapkan
pendekatan sistem untuk memecahkan masalah.

“Kalian bertamasya keliling gurun dengan mobil 4WD. Tiba-tiba kalian melihat pesawat
jatuh. Kalian segera menuju lokasi dan menemukan 11 orang yang selamat dari kecelakaan
itu. Ajaibnya, kesebelas orang ini hanya luka ringan.

Kalian hanya bisa memuat empat orang lagi di mobil kalian dan kalian tidak punya alat dan
cara meminta bantuan. Karena butuh waktu tiga hari untuk mencapai desa terdekat, kalian
beranggapan bahwa siapapun yang ditinggal akan meninggal (kalian tidak punya makanan
dan minuman lebih untuk dibagikan).

Kalian harus memilih, sesuai prioritas, siapa saja keempat orang yang akan dibawa.

Korban Selamat:

a) Seorang wanita yang terluka berumur 30-an.

b) Anak laki-laki berumur sebelas tahun.

c) Seorang pria tua berumur 60-an (tetua desa).

d) Istrinya (sebaya)

e) Seorang dokter pria usia 30-an

f) Pemimpin agama yang dihormati banyak orang dan sudah tua.

g) Seorang guru usia 40-an.

h) Anak laki-laki presiden negara itu (pemerintahan militer).

i) Gadis 16 tahun yang secara fisik agak cacat.

j) Menteri pemerintahan senior negara itu yang memberikan lebih dari sepertiga bantuan luar
negeri.
k) Industrialis kaya yang memimpin komunitas bisnis negara itu yang berkembang dengan
cepat.

Prioritas merupakan ukuran dari kebutuhan yang tersusun ke dalam sebuah daftar,
berdasarkan tingkat kebutuhan seseorang. Yang dimulai dari kebutuhan yang paling penting,
hingga kebutuhan yang dapat ditunda. Dengan mengetahui skala prioritas maka diharapkan
anda bisa mengetahui mana saja skala prioritas yang harus didahulukan, dan mana saja yang
harus ditunda. Sehingga pemenuhan kebutuhan yang tidak tepat, atau bersifat konsumtif bisa
dihindari,dalam kasus ini kita harus menentukan orang-orang yang akan menjadi prioritas
untuk ditolong terlebih dahulu,berdasarkan hasil diskusi kami dalam menentukan orang-
orang yang harus diprioritaskan dalam susunan 4 sebagai berikut :

1. Seorang wanita yang terluka berumur 30-an.


2. Menteri pemerintahan senior negara itu yang memberikan lebih dari sepertiga bantuan
luar negeri
3. Anak laki-laki berumur sebelas tahun
4. Seorang dokter pria usia 30-an

Anda mungkin juga menyukai