Anda di halaman 1dari 2

Perekonomian

Indonesia Ryan
Summary

Matching
1. Dekade 2004-2014 ! mencatat empat episode yang berbeda, yang timbul terutama karena situasi ekonomi dunia
yang berbeda.
2. Bagian pertama di dekade 2004-2014 ! masa kebangkitan setelah Indonesia melewati 6 tahun masa
penyembuhan dari krisis 1997-1998. Masa ini juga mencatat tahap awal dari boom komoditi yang terlihat mulai
2005 ! ekonomi Indonesia mengalami kebangkitan dengan pertumbuhan ekonomi moderat, dari kisaran 4% ke
kisaran 5%-6% per tahun.
3. Bagian kedua di dekade 2004-2014 ! masa pecahnya krisis dan penanganannya ! “penuh dinamika” ! Krisis
keuangan global menimbulkan guncangan yang lebih hebat di lebih banyak negara dibanding krisis keuangan Asia
satu dasawarsa sebelumnya ! perkembangan selanjutnya, Indonesia kali ini dapat melewati krisis dengan biaya
keuangan dan biaya social yang jauh lebih kecil daripada dalam krisis sebelumnya.
4. Bagian ketiga di dekade 2004-2014 ! kelanjutan dari boom sebelumnya yang terinterupsi oleh krisis dan kali ini
dengan intesitas tinggi ! mencatat peningkatan pertumbuhan ekonomi pada kisaran sedikit di atas 6% berkat
kenaikan harga komoditi ekspor kita. Karena beberapa kendala (fisik, kebijakan, dan kelembagaan), Indonesia
masih belum dapat mencapai pertumbuhan potensialnya, seperti yang dicapai selama tiga decade sebelum krisis
1997-1998.
5. Bagian keempat di dekade 2004-2014 ! masa penurunan harga komoditi sebagai akibat dari perlambatan
pertumbuhan ekonomi dunia, dengan segala permasalahannya ! masalah stabilitas (deficit ganda) menonjol
kembali, demikian pula masalah pertumbuhan (yang melambat). Barangkali ada pelajaran yang dapat ditarik dari
pengalaman kita pada taun 1980an dan awal 1990an.
6. Peristiwa-peristiwa yang mempengaruhi perkembangan ekonomi di Indonesia periode 2004-2014 ! empat
episode
7. Lender of the last resort ! sumber likuiditas apabila institusi-institusi lainnya di dalam negeri (termasuk
pemerintah) tidak bisa lagi memasok likuiditas bagi perekonomian ! senjata pamungkas otoritas moneter untuk
menangani krisis keuangan ! instrument ! fasilitas pinjaman jangka pendek (FPJP) kepada bank untuk menjaga
agar perbankan tetap dapat menjalankan fungsinya ! peran strategis bank sentral.
8. Dua unsur pokok dalam institusi public;
a. Satu set aturan main;
b. Manusia-manusia yang melaksankan aturan main itu.
9. Politik, birokrasi, dan hukum
a. Politik ! “panglima” ! negara modern politik adalah sumber utama dari aturan-aturan yang mengikat
public ! Institusi politik harus yang paling pertama dibenahi karena ia adalah hulunya dari pembuatan
aturan-aturan public. Sebaik apapun institusi lain, masyarakat tidak akan menikmati hasilnya apabila
aturan yang dibuat dari awal tidak baik.
b. Birokrasi ! barometer utama pelaksanaan meritokrasi ! Institusi birokrasi penting karena sebaik apapun
aturan mainya, tidak akan pernah diperoleh hasil yang baik apabila aparat pelaksanaan memble.
10. Institusi birokrasi ! Institusi birokrasi penting karena sebaik apapun aturan mainya, tidak akan pernah diperoleh
hasil yang baik apabila aparat pelaksanaan memble ! reformasi birokrasi harus diarahkan untuk menciptakan
lingkungan yang menarik bagi putra-putri untuk mengabdikan bakat dan kemampuannya bagi kepentingan public
! reformasi birokrasi bukan program yang tuntas dalam satu masa cabinet, melainkan rangkaian langkah
pembenahan yang konsisten dan berkesinambungan antar cabinet.
11. Masalah yang harus diatasi apabila Indonesia ingin maju menurut LKY
a. Kemacetan proses politik (political gridlock)
b. Korupsi;
c. Infrastruktur yang buruk.
12. Gangguan-gangguan yang pernah menghadang ekonomi Indonesia
a. Pertama ! perubahan harga ekspor-impor (terms of trade);
b. Kedua ! gejolak aliran modal;
c. Ketiga ! gejolak alam (El Nino).
13. Terms of trade ! gangguan pertama ! harga minyak bumi anjlok, dan pada 2000an harga minyak naik.
14. Aliran modal ! gangguan kedua ! arus uang global yang jumlahnya triliunan dolar bisa berbalik arah dengan
cepat dan imbasnya juga dengan cepat dirasakan didalam negeri berupa gejolak pada kurs, kekeringan likuiditas
bank, dan deficit neraca modal atau capital account.
15. Gangguan Alam ! gangguan ketiga ! gejala El Nino yang menyebabkan kekeringan panjang.
16. Prudence ! prinsip kehati-hatian ! harus menjadi pedoman kebijakan yang selalu dipegang teguh oleh “sang
nahkoda”, baik selagi laut tenang maupun sewaktu ombak meninggi.
17. Ciri struktural yang harus dihindari
a. Ketergantungan pada ekspor sejumlah kecil komoditi dan ketergantungan terlalu besar pada impor
komoditi yang sifatnya strategis;
b. Sector keuangan yang berkembang terlalu cepat dan lepas hubungan dengan sector riil.
c. Struktur pasar yang “tipis” sehingga gerakan satu atau dua pelaku pasar dapat menggoyahkan pasar secara
tidak proporsional. Gejala ini mencolok di pasar keuangan, seperti pasar devisa, dll.
18. Pertahanan pada lini kedua ! tataran kebijakan. ! kuncinya adalah menanamkan kultur kehati-hatian (prudence)
di lembaga utama pengelola ekonomi makro dan moneter.
a. Menghindarkan terjadinya kelengahan kebijakan di masa normal yang bisa memperberat atau bahkan
memicu krisis;
b. Menciptakan kredibilitas dan kepercayaan di mata pelaku pasar pada kebijakan-kebijakan yang diambil
otoritas.
19. Pertahanan pada lini ketiga ! dilaksanakan pada saat krisis benar-benar terjadi. Pada saat terjadi seperti itu, yang
diperlukan adalah sebuah aturan atau protocol yang jelas bagi pihak-pihak yang harus menangani krisis untuk
bertindak, secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama.
20. Dilaksanakan pada saat krisis benar-benar terjadi. ! garis pertahanan ketiga (lini ketiga)

True-false
1. Teori ekonomi pada saat kelebihan tenaga kerja: apabila perbaikan tingkat upah diutamakan, penyerapan tenaga
kerja akan terbatas.
2. Dalam setiap krisis keuangan gejala yang selalu hadir adalah aliran likuiditas di perekonomian yang terganggu
secara massif dan mendadak.
3. Dengan tidak diterapkannya penjaminan penuh pada krisis 2008 ! perbankan nasional harus menghadapi
masalah ekstra, yaitu goyahnya para deposan (terutama yang simpanannya di atas Rp.2 miliar) yang mulai
memindahkan simpanannya ke singapura dan negara-negara lain yang menerapkan penjaminan penuh !
risiko besar terjadinya efek domino.
4. Dalam suasana krisis, berita gagal bayar oleh sebuah bank dapat memicu antrean nasabah yang dapat menjadi
bahan berita panas yang merugikan bank tersebut.
5. Ekonomi dan politik dalam kenyaataannya tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
6. Biasanya kebijakan ekonomi merupakan penjabaran operasional dari tujuan politik yang lebih luas.
7. Pada masa-masa tertentu seperti krisis ekonomi tunduk pada sasaran politik " true
8. Institusi politik haruslah yang paling pertama dibenahi.
9. Menurut LKY penting membangun infrastruktur perhubungan di Indonesia negara kepulauan " true
10. Di era globalisasi, kita harus selalu siap menghadapi gejolak yang datang tanpa jadwal
11. Pembalikan arus modal memiliki dampak eksplosif dari tiga macam gangguan.
12. Lini pertahanan pertama dan kedua yaitu struktur ekonomi yang seimbang dan kultur kebijakan dilaksanakan
sebelum krisis tiba " true

Anda mungkin juga menyukai