C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan ke-1:
Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan metode diskusi kelompok, peserta
didik mampu:
3.22.1.1. menentukan topik dari teks eksposisi analistis
3.22.1.2. menentukan tujuan teks dari teks eksposisi analistis
3.22.2.1. menentukan pikiran utama paragraf dari teks eksposisi analistis
3.22.2.2. menentukan informasi rinci/tersirat dari teks eksposisi analistis
dengan tanggung jawab, mandiri, dan toleran.
Pertemuan ke-2:
Melalui pendekatan saintifik dan menggali informasi melalui diskusi kelompok, peserta
didik mampu:
3.22.3.1. menerapkan sinonim/persamaan atau makna kata sesuai konteks
3.22.3.2. menerapkan rujukan kata sesuai konteks
3.22.3.3. melengkapi teks eksposisi analistis rumpang dengan kata/frasa yang
tepat
dengan percaya diri, jujur, dan tanggung jawab.
Pertemuan ke-3:
Melalui pendekatan saintifik, diskusi kelompok, dan presentasi, peserta didik mampu:
4.22.1.1. menyusun kalimat acak menjadi paragraf yang benar terkait teks
eksposisi analistis
4.22.2.1. menyusun paragraf acak menjadi teks eksposisi analistis, dengan tepat
dengan rasa ingin tahu, kerja keras, dan mandiri.
Pertemuan ke-4:
Melalui diskusi dan presentasi, peserta didik mampu:
4.19.3.1. menyusun paragraf terkait teks eksposisi analistis berdasarkan situasi/
konteks yang diberikan, dengan tepat
4.19.3.2. menyusun teks eksposisi analistis berdasarkan situasi/konteks yang
diberikan, dengan tepat
dengan tanggung jawab, kerja keras, dan kreatif.
D. Materi Pembelajaran
Teks eksposisi analistis (contoh terlampir).
Bagian utama dalam teks eksposisi analistis: fungsi/tujuan, struktur teks, dan unsur
kebahasaan
Ungkapan dan istilah yang digunakan dalam teks eksposisi analistis
E. Model Pembelajaran
Model: Discovery Learning
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1:
Kegiatan Sintak Model Langkah-langkah Waktu
Pendahuluan 1. Peserta didik merespon salam dan 10 Menit
pertanyaan dari guru berhubungan dengan
kondisi peserta didik dan kelas.
2. Salah satu peserta didik memimpin doa
sebelum kegiatan belajar dimulai
3. Peserta didik merespon pertanyaan dari guru
keterkaitan pengetahuan sebelumnya
dengan materi yang akan dipelajari
4. Peserta didik mencermati informasi dari guru
tentang kompetensi yang akan dicapai, garis
besar cakupan materi dan kegiatan yang akan
dilakukan.
5. Peserta didik menerima informasi dari guru
tentang lingkup dan teknik penilaian yang
akan digunakan.
Kegiatan Inti Pemberian Peserta didik diminta untuk membentuk 110
Stimulasi kelompok terdiri dari 3 atau 4 orang. Menit
Peserta didik menyimak/memperhatikan
contoh teks eksposisi analitis.
Pertemuan 2:
Kegiatan Sintak Model Langkah-langkah Waktu
Pendahuluan 1. Peserta didik merespon salam dan 10 Menit
pertanyaan dari guru berhubungan
dengan kondisi peserta didik dan kelas.
2. Salah satu peserta didik memimpin doa
sebelum kegiatan belajar dimulai
3. Peserta didik merespon pertanyaan dari
guru keterkaitan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan
dipelajari
4. Peserta didik mencermati informasi dari
guru tentang kompetensi yang akan
dicapai, garis besar cakupan materi dan
kegiatan yang akan dilakukan.
5. Peserta didik menerima informasi dari
guru tentang lingkup dan teknik penilaian
yang akan digunakan.
Kegiatan Inti Pemberian Peserta didik diminta untuk membentuk 110 Menit
Stimulasi kelompok terdiri dari 3 atau 4 orang
Peserta didik dan guru bertanya jawab
tentang unsur kebahasaan dalam teks
eksposisi analitis yang sama pada
pertemuan ke-1.
Pertemuan 4:
Kegiatan Sintak Model Langkah-langkah Waktu
Pendahuluan 1. Peserta didik merespon salam dan 10 Menit
pertanyaan dari guru berhubungan
dengan kondisi peserta didik dan kelas.
2. Salah satu peserta didik memimpin doa
sebelum kegiatan belajar dimulai
3. Peserta didik merespon pertanyaan dari
guru keterkaitan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan
dipelajari
4. Peserta didik mencermati informasi dari
guru tentang kompetensi yang akan
dicapai, garis besar cakupan materi dan
kegiatan yang akan dilakukan.
5. Peserta didik menerima informasi dari
guru tentang lingkup dan teknik penilaian
yang akan digunakan.
Kegiatan Inti Pemberian Peserta didik diminta untuk membentuk 110 Menit
Stimulasi kelompok terdiri dari 3 atau 4 orang
Peserta didik mencermati beberapa
gambar terkait peristiwa/gejala alam, dan
menjawab pertanyaan guru untuk
menjelaskan apa yang terjadi di dalam
gambar-gambar tersebut.
………………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………….
Jakarta,
Mengetahui,
Kepala SMK … Guru Mata Pelajaran,
………………………………………. ………………………………………….
NIP. NIP.
Lampiran 1: Contoh teks eksposisi analitis
Deforestation, as a permanent destructive act to expand land availability for other uses,
should be stopped as soon as possible. This destructive act leads human and other living
creatures into a great disaster. If this act is not stopped, we are eventually will arrive in the
end of the harmonious relationship with our mother earth.
Deforestation leads us into a great disaster for four reasons. First, deforestation forces
climate change. The decreasing numbers of trees increases the amount of carbon dioxide
released into atmosphere. This condition disturbs the cycle of carbon that causes
greenhouse effect. Greenhouse effect undeniably changes the climate. Second,
deforestation impacts on the loss of species. As we know, forest is the house for most of
plants and animals. The plants and animals will lose their habitat if deforestation is
continuously going. Third, deforestation disturbs water cycle. The trees absorb the rain
drops and filter the pollution contained in the water. Lessening the number of trees
obviously changes water absorption and pollution filter of the water. The last, deforestation
will cause soil erosion. When the trees are cut down, there will be no more roots to tightly
hold the soil from erosion. This certainly put the society near to the forest in danger of soil
erosion.
The facts that deforestation causes many negative impacts on environment should become
our concern. Deforestation vividly leads human and other living creatures into a great
disaster. Therefore, deforestation should be stopped as soon as possible.
Boarding School
One of the most popular schools nowadays is boarding school. Many parents send their
children to boarding school for some reasons. They think that boarding school has many
advantages they can take.
Boarding school has very strict rules and teaches very strict way of living. Hopefully, if the
students get used to a discipline way of living, they will apply that life skill forever in their life.
Without parents’ supervision, the teachers educate them to be more responsible, confident,
humble, and kind people. They also insert many religious values in educating the students. So,
the parents will be relived sending their children to boarding school because their children will
not only get good social life skill but also religious value.
Moreover, boarding school has a lot of students’ communities, which are very useful to help
the students in developing their talent and confidence. Boarding school offers various
extracurricular activities, such as arts, sports, language, martial arts, or science. Besides, most
boarding school affords to provide expensive facilities to support the students' communities.
In conclusion, boarding school educates students to acquire good manner, discipline, and good
way of living. Furthermore, boarding school build students’ characters trough fully supported
students' extracurricular activities.
2. What makes parents feel relieved when they send their children to boarding school?
A. They will be very strict in their way of living.
B. They can help their friends to afford their needs.
C. They get good social life skills as well as religious value.
D. They are provided with expensive and luxurious facilities.
3. “… if the students get used to a discipline way …” (2nd paragraph, 2nd sentence)
The underlined phrase is closest in meaning to ….
A. are unaccustomed to
B. are in the habit of
C. are satisfied with
D. are delighted to
Lampiran-3: Contoh Penilaian Observasi Keterampilan Berbicara/Presentasi (untuk
mengukur IPK 4.4.1)
A. Rubrik penilaian
A. Content : Isi/Pesan
1. Very good (25) = pesan tersampaikan sesuai permintaan
2. Good (20) = pesan tersampaikan dengan sedikit perubahan
3. Fair (15) = pesan yang disampaikan kurang sesuai dengan permintaan
4. Poor (10) = pesan yang disampaikan berbeda dengan permintaan
B. Fluency : kelancaran
1. Very good (25) = penyampaian dengan lancar
2. Good (20) = penyampaian dengan cukup lancar
3. Fair (15) = penyampaian dengan kurang lancar
4. Poor (10) = penyampaian dengan dibacakan
C. Performance : Penampilan
= sikap dan postur tubuh baik dan sesuai, suara jelas dan lantang, dapat
1. Very good (25)
menarik perhatian peserta
= sikap dan postur tubuh cukup baik, suara jelas, kurang menarik perhatian
2. Good (20)
peserta
= sikap dan postur kurang baik, suara kurang jelas, kurang menarik perhatian
3. Fair (15)
peserta
= sikap dan postur tubuh kurang baik, suara pelan dan tidak jelas, tidak
4. Poor (10)
menarik perhatian peserta
D. Vocabulary : Kosakata
1. Very good (25) = diucapkan dengan tata bahasa yang benar
2. Good (20) = diucapkan dengan sedikit kesalahan tata bahasa
3. Fair (15) = diucapkan dengan tata bahasa yang kurang tepat
4. Poor (10) = diucapkan dengan banyak kesalahan tata bahasa
B. Format penilaian
Aspek yang dinilai Total
No. Nama siswa Content Fluency Performance Vocabulary
(max. 25) (max. 25) (max. 25) (max.25)
Skor
1.
2.
3.
4.
5.
dst.
Lampiran-4: Contoh Soal dan Penilaian Keterampilan Menulis (untuk mengukur IPK 4.4.2)
A. Contoh Soal:
Compose a text of analytical exposition, consisting of three paragraphs (thesis,
arguments, reiteration), by choosing one of the following topics:
Bullying
Boarding school
Smoking as a bad habit
B. Rubrik Penilaian
A. Content : Isi/Pesan
1. Very good (25) = pesan dipaparkan sesuai permintaan
2. Good (20) = pesan dipaparkan dengan sedikit perubahan
3. Fair (15) = pesan yang dipaparkan kurang sesuai dengan permintaan
4. Poor (10) = pesan yang dipaparkan berbeda dengan permintaan
B. Organization : Pengorganisasian materi
1. Very good (25) = materi dipaparkan dengan jelas, logis dan runtut
2. Good (20) = materi dipaparkan dengan jelas, logis dan cukup runtut
3. Fair (15) = materi dipaparkan dengan cukup jelas, cukup logis, tetapi kurang runtut
4. Poor (10) = materi dipaparkan dengan tidak jelas dan tidak terstruktur
C. Grammatical Points : Tata Bahasa
1. Very good (25) = tata bahasa yang digunakan sesuai kaidah dan efektif
2. Good (20) = tata bahasa yang digunakan sesuai kaidah tetapi kurang efektif
3. Fair (15) = tata bahasa yang digunakan cukup sesuai kaidah tetapi tidak efektif
4. Poor (10) = tata bahasa yang digunakan tidak sesuai kaidah dan tidak efektif
D. Vocabulary : Kosakata
1. Very good (25) = kosakata yang digunakan sesuai konteks dan variatif
2. Good (20) = kosakata yang digunakan sesuai konteks tetapi kurang variatif
3. Fair (15) = kosakata yang digunakan cukup sesuai konteks tetapi tidak variatif
4. Poor (10) = kosakata yang digunakan tidak sesuai konteks dan tidak variatif
C. Format Penilaian
Aspek yang dinilai Total
No. Nama siswa Content Organization Grammatical Vocabulary
(max. 25) (max. 25) Points (max. 25) (max.25)
Skor
1.
2.
3.
4.
5.
dst.