Anda di halaman 1dari 4

NAMA KELOMPOK :

1. MOCH ERFANDA ZAKARSI


2. ISLAMI AYANGNAFIKASARI
3. DWI WAHYUNINGSIH
4. SASA BELA TRI PURBANINGRUM
5. TRI EKA NAWANG SETYALUDIANI

A. Pengertian CMI (Case Mix Index)


Pengertian Case mix index (CMI) menurut wikipedia adalah nilai relatif yang diberikan
pada kelompok pasien terkait diagnosis di lingkungan perawatan medis. Nilai CMI
digunakan dalam menentukan alokasi sumber daya untuk merawat dan / atau
mengobati pasien dalam kelompok.
B. Pengelompokkan CMI
Pasien diklasifikasikan ke dalam kelompok yang memiliki kondisi yang sama
(berdasarkan diagnosis utama dan sekunder, prosedur, usia), kompleksitas (
komorbiditas ) dan kebutuhan. Grup-grup ini dikenal sebagai Grup Terkait Diagnosis
(DRG), atau Grup Penggunaan Sumber Daya (RUG).
Setiap DRG memiliki nilai rata-rata relatif yang diberikan kepadanya yang
menunjukkan jumlah sumber daya yang diperlukan untuk merawat pasien dalam
kelompok, dibandingkan dengan semua kelompok terkait diagnosis lainnya dalam
sistem. Nilai rata-rata relatif yang diberikan kepada masing-masing kelompok adalah
CMI-nya.
C. Sejarah Case Mix Index
Sistem pembiayaan kesehatan adalah bentuk dan cara penyelenggaraan berbagai
upaya penggalian, pengalokasian, dan pembelanjaan dana kesehatan untuk mendukung
penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya.
Tujuan dari penyelenggaraan sistem pembiayaan kesehatan adalah tersedianya
dana kesehatan dalam jumlah yang mencukupi, teralokasi secara adil, merata dan
termanfaatkan secara berhasil guna dan berdaya guna, tersalurkan sesuai
peruntukannya untuk menjamin terselenggaranya pembangunan kesehatan guna
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Sistem pembiayaan kesehatan Indonesia secara umum terbagi dalam 2 sistem yaitu
Fee for Service (Out of Pocket) dan Health Insurance. Sistem Fee for Service (Out of
Pocket) secara singkat diartikan sebagai sistem pembayaran berdasarkan layanan,
dimana pencari layanan kesehatan berobat lalu membayar kepada pemberi pelayanan
kesehatan (PPK). PPK (dokter atau rumah sakit) mendapatkan pendapatan berdasarkan
atas pelayanan yangdiberikan, semakin banyak yang dilayani, semakin banyak pula
pendapatan yang diterima.
Sedangkan sistem Health Insurance diartikan sebagai sistem pembayaran yang
dilakukan oleh pihak ketiga atau pihak asuransi setelah pencari layanan kesehatan
berobat. Sistem health insurance ini dapat berupa sistem kapitasi dan system Diagnose
Related Group (DRG system).
Sistem kapitasi merupakan metode pembayaran untuk jasa pelayanan kesehatan
dimana PPK menerima sejumlah tetap penghasilan per peserta untuk pelayanan yang
telah ditentukkan per periode waktu. Sistem kedua yaitu DRG (Diagnose Related
Group) tidak berbeda jauh dengan sistem kapitasi di atas. Pada system ini, pembayaran
dilakukan dengan melihat diagnosis penyakit yangdialami pasien. PPK telah mendapat
dana dalam penanganan pasien dengan diagnosis tertentu dengan jumlah dana yang
berbeda pula tiap diagnosis penyakit.jumlah dana yang diberikan ini, jika dapat
dioptimalkan penggunaannya demi kesehatan pasien, sisa dana akan menjadi
pemasukan bagi PKK.
INA CBGs merupakan kelanjutan dari aplikasi IndonesiaDiagnosis Related Groups
(INA DRGs). Aplikasi INA CBGs menggantikan fungsi dari aplikasi INA DRG yang
saat itu digunakan pada Tahun 2008. Dalam persiapan penggunaan INA CBG
dilakukan pembuatan software entry data dan migrasi data, serta membuat surat edaran
mengenai implementasi INA-CBGs. Sistem yang baru ini dijalankan dengan meng-
gunakan grouper dari United Nation University Internasional Institute for Global
Health (UNU - IIGH). Universal Grouper artinya sudah mencakup seluruh jenis
perawatan pasien. Sistem ini bersifat dinamis yang artinya total jumlah CBGs bisa
disesuaikan berdasarkan kebutuhan sebuah negara.
Selain itu, sistem ini bisa digunakan jika terdapat perubahan dalam pengkodean
diagnosa dan prosedur dengan sistem klasifikasi penyakit baru. Pengelompokan ini
dilakukan dengan menggunakan kode-kode tertentu yang terdiri dari 14.500 kode
diagnosa (ICD– 10) dan 7.500 kode prosedur/tindakan (ICD– 9 CM).
Mengombinasikan ribuan kode diagnosa dan prosedur tersebut, tidak mungkin
dilakukan secara manual. Untuk itu diperlukan sebuah perangkat lunak yang disebut
grouper. Grouper ini menggabungkan sekitar 23.000 kode ke dalam banyak kelompok
atau group yang terdiri dari 23 MDC (Major Diagnostic Category), terdiri pula dari
1077 kode INA DRG yang terbagi menjadi 789 kode untuk rawat inap dan 288 kode
untuk rawat jalan.
D. Manfaat CMI
DAFTAR PUSTAKA
https://en.wikipedia.org/wiki/Case_mix_index diakses online 3 september 2019
https://www.academia.edu/35419973/MAKALAH_SISTEM_PEMBAYARAN_INA_CBGS
diakses online 3 september 2019
http://www.mmplusinc.com/news-articles/item/case-mix-index-cmi-it-all-begins-with-the-
physicians-pen diakses online 3 september 2019

Anda mungkin juga menyukai