Anda di halaman 1dari 49

CODING & VERIFIKASI INTERNAL

UPAYA PENCEGAHAN FRAUD

JKN,… BUTUH INTEGRITAS …


OLEH : FAJARUDDIN SIHOMBING
4/25/2019 Komp. Jaminan Kesehatan PERSI Pusat 1
OUT LINE

1. Pengantar
2. COding ina cbg
2. VERIFIKASI INTERNAL
3. Pencegahan Fraud

4/25/2019 2
1. PENGANTAR

DI ERA JKN

Permasalahan Bisa Terjadi :


Peserta VS Faskes
Peserta VS BPJS K
BPJS K VS Faskes
Faskes I VS Faskes II
BPJS K VS Asosiasi Faskes

4/25/2019 3
Menyongsong UHC
Jumlah Peserta
Peserta Program JKN
193.535.881
+ 75 % Penduduk Indonesia
Dimutakhirkan Tanggal
1-Maret-2018

http://www.bpjs-kesehatan.go.id/bpjs/, Tanggal 7 Maret 2015,jam 16.24 Wib

4/25/2019 Persiapan Jadi Provider BPJS 4


Harus Jadi Perhatian
• Peraturan banyak sehingga di butuhkan kecermatan
& perhatian khusus tentang regulasi
• Peraturan cepat berubah, Up date regulasi suatu
keharusan, ketinggal Up date regulasi  rugi
• Persaingan bukan hanya sekedar alat canggih &
dokter yang top, namun pelayanan, ketersediaan &
kontinuitas menajadi kata kunci
• Dahulu mencari pasien  sekarang pasien datang
sendiri
• Dahulu RS pemerintah dan RS Swasta beda pangsa
pasar  Sekarang pasar nya sama
ERA JKN
Fee for Service -VS- Prospective Payment
1. Banyak pemeriksaan, obat & 1. Banyak pemeriksaan, obat &
tindakan -> Untung tindakan -> Rugi.
2. Kasus per Kasus 2. Total / bulan
3. Resiko ada pada pasien 3. Share Resiko
4. Pasien dikit Rp nya banyak 4. Volume harus banyak
5. Individual 5. Tim Work
6. Resume medis -> pelengkap 6. Resume Medis -> Utama
7. Tidak ada audit Klaim 7. Ada audit Klaim
8. Efisiensi -> belakangan 8. Efisiensi -> didepan
9. Clinical Patway -> akreditasi 9. Clinical Pathway -> panduan
10. Taat aturan -> ?..... 10. Taat aturan -> wajib

4/25/2019 Persiapan Jadi Provider BPJS 6


RS “ANDA” KEBAGIAN BERAPA ?...

Rajal : Ranap :
2014 ke 2015 ada peningkatan 86,85 % 2014 ke 2015 ada peningkatan 50 %
2015 ke 2016 ada peningkatan 26,63 % 2015 ke 2016 ada peningkatan 20,63 %

Sumber : Paparan Diryan BPJS K pada pertemuan dgn PERSI Pusat, 2 Februari 2018
4/25/2019 7
2. CODING INA CBGs

4/25/2019 8
4/25/2019 9
4/25/2019 10
4/25/2019 11
4/25/2019 12
4/25/2019 13
4/25/2019 14
4/25/2019 15
4/25/2019 16
4/25/2019 17
4/25/2019 18
4/25/2019 19
4/25/2019 20
4/25/2019 21
4/25/2019 22
4/25/2019 23
YANG DI HARAPKAN

4/25/2019 24
4/25/2019 25
4/25/2019 26
• Prosedur (tindakan) tidak ditulis dalam Case Summary
• Prosedur tidak ditulis lengkap.
• Coding dari prosedur (tindakan) salah.
• Tulisan Dokter tidak terbaca.
• Prosedur (tindakan) tidak dilakukan tetapi di Coding.
• Prosedur (tindakan) ditulis tetapi tidak di Coding.

• Discharge summary (62%)  terkait Dokter


• Proses Coding (35%)  terkait Coder
• HIS (3%)  terkait IT
(Indikasi Discharge  Social discharge or medical discharge)
… hanya medical discharge yang terkait dengan Case-Mix.

4/25/2019 27
DISPUTE CODING
• Proses Coding : Skill, Kompetensi dan
standar dan Up date Coding
• Proses Verifikasi : Skill, Kompetensi dan
Standar Verifikasi (Bukan
audit medis)
• Aturan Coding : PMK 27/2014, PMK 28/2014
PMK 76/2017
BA no 401/BA/0717
BA no : JP/02.03/03/1906/2017
& 780/BA/1217
• Grouper INA CBGs masih dalam proses perbaikan

4/25/2019 28
3. VERIFIKASI INTERNAL

4/25/2019 29
Jangan Sampai
Under Coding, Up Coding
atau Mis Coding
4/25/2019 30
4/25/2019 31
4/25/2019 32
4. PENCEGAHAN FRAUD

Kecurangan (Fraud) dalam


Pelaksanaan Program Jaminan
Kesehatan Nasional pada Sistem
Jaminan Sosial Nasional adalah
tindakan yang dilakukan dengan
sengaja, untuk mendapatkan
keuntungan finansial dari program
Jaminan Kesehatan Nasional
dalam Sistem Jaminan Sosial
Nasional melalui perbuatan
curang yang tidak sesuai dengan
ketentuan
33
Sumber : Materi BPJS K, tgl 25 Agt 2017
IMPLEMENTASI PENCEGAHAN
KECURANGAN di BPJS KESEHATAN
1. Peraturan Presiden RI Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan
Kedua atas Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang
Jaminan Kesehatan (Pasal 46A)
Anti-Fraud Policy 2. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 36 Tahun 2015 tentang
Pencegahan Kecurangan (Fraud) dalam Pelaksanaan Program
Jaminan Kesehatan pada Sistem Jaminan Sosial Nasional
3. Peraturan BPJS Kesehatan Nomor 7 Tahun 2016 tentang Sistem
Pencegahan Kecurangan (Fraud) dalam Pelaksanaan Program
Jaminan Kesehatan

Fraud Monitoring Bidang Anti Fraud di Kedeputian JPKP dan JPKR


Department (FMD)
1. Membentuk Tim Pencegahan Kecurangan Internal
2. Mendorong Pembentukan Tim Pencegahan Kecurangan
Preventive FKRTL
Mechanism 3. Sosialisasi Pencegahan Kecurangan internal dan eksternal
4. Penguatan Sistem Verifikasi dan blocking system verifikasi
5. Optimalisasi fungsi TKMKB, DPM, DPK

1. Audit Klaim
Fraud Detection 2. Analisis Data UR
3. Supervisi dan monitoring implementasi JKN
34
Sumber : Materi BPJS K, tgl 25 Agt 2017
Siklus Pencegahan Kecurangan JKN

Upaya yang dilakukan BPJS Kesehatan


Tindakan untuk mengantisipasi terjadinya
Preventive tindakan kecurangan JKN

Upaya yang dilakukan BPJS Kesehatan untuk


Pendeteksian menemukan potensi kerugian akibat
tindakan kecurangan JKN

Upaya yang dilakukan BPJS Kesehatan untuk


Penanganan menyelesaikan terjadinya tindakan
kecurangan JKN yang telah melalui tahapan
pendetaksian

Penanganan ditujukan untuk memulihkan


kerugian akibat kecurangan JKN
Sumber: PerBPJS No. 7 Tahun 2016
BAB II, Pasal 6
Sumber : Materi BPJS K, tgl 25 Agt 2017
sesuai:
 Peraturan Menteri
Kesehatan No. 36
Tahun 2015
 Peraturan BPJS
Kesehatan No. 7
Tahun 2016

“OKNUM” di
Jenis Kecurangan

Fasilitas Kesehatan
di FKRTL

Hati hati kemudian


merugikan manajemen
FKRTL
Sumber : Materi BPJS K, tgl 25 Agt 2017
PENCEGAHAN KECURANGAN PADA
PELAYANAN FKRTL Pencegahan
Kecurangan
dilakukan di
Pelayanan Administrasi Setiap Titik
 Eligibilitas Peserta terkoneksi data kependudukan Layanan
Kemendagri
Peserta Datang  Pengembangan Eligibilitas dengan sidik jari
 Aplikasi Eligibilitas tersentralisasi  Konfirmasi pada Peserta
 Customer Visit
Surat Rujukan Elektronik
Pemeriksaan Dokter/Pemeriksaan
Penunjang

Terbukti Kecurangan Pasca Klaim Pengajuan Klaim RS


 Upaya pengembalian  Audit Klaim unit pelayanan  Verifikasi klaim
biaya pelayanan  Analisis Data Utilisasi  Aplikasi Verifikasi
kesehatan  Deteksi Kecurangan (Defrada)  Early Warning System verifikasi
 Surat Peringatan 1-3
 Audit SPI  Pengembangan Vedika
 Pemutusan kontrak
 Auditor Eksternal  Pengembangan E-Claim
kerja sama bila
diperlukan 37
Sumber : Materi BPJS K, tgl 25 Agt 2017
Pengelolaan Pencegahan Kecurangan JKN
yang dilakukan oleh Pemberi Pelayanan Kesehatan

Pencegahan Pendeteksian Penanganan

• Ada klausul upaya • Deteksi dini • Penelusuran oleh Tim


pencegahan kecurangan Pencegahan Kecurangan
kecurangan
dalam PKS • Hasil penelusuran
• Sosialisasi upaya berdasarkan data dikoordinasikan dengan Tim
pencegahan kecurangan pelkes Pencegahan Kecurangan
• Memasang media informasi • Penelusuran atas Faskes  investigasi
• Tata kelola yang baik antara bersama
laporan whistle
BPJS Kesehatan, Faskes, • Investigasi bersama dapat
Dinkes, Asosiasi Profesi, dan blower melibatkan TKMKB dan/atau
OP Dinkes
• Monev • Hasil investigasi dilaporkan
• Koordinasi dengan pimpinan kepada pimpinan Dinkes,
faskes apabila ada indikasi Faskes, dan BPJS Kesehatan
kecurangan

Sumber: PerBPJS No. 7 Tahun 2016


BAB V, Pasal 18-21
Sumber : Materi BPJS K, tgl 25 Agt 2017
Sanksi bagi Faskes yang terbukti melakukan
Tindakan Kecurangan JKN

tindakan
kecurangan

BPJS Kesehatan tidak Kelebihan pembayaran atas klaim yang


membayarkan klaim yang telah dibayarkan oleh BPJS Kes
diperhitungkan pada tagihan
merupakan hasil tindakan berikutnya/dikembalikan/ diselesaikan
kecurangan secara hukum

Sumber: PerBPJS No. 7 Tahun 2016


Pasal 21
Sumber : Materi BPJS K, tgl 25 Agt 2017
Sanksi bagi Faskes yang terbukti melakukan
Tindakan Kecurangan JKN

Menghentikan PKS dengan


Faskes milik swasta

Faskes yang dihentikan kerja


samanya dapat bekerja sama
lagi paling cepat 1 tahun dan
paling lambat 2 tahun
Sumber: PerBPJS No. 7 Tahun 2016
BAB VI, Pasal 24
Sumber : Materi BPJS K, tgl 25 Agt 2017
Dukungan FKRTL
dalam Pencegahan Kecurangan JKN

Self-Claim Audit

Self-Assessment

&
Memastikan kepada seluruh lini di fasilitas
kesehatan, paham terhadap regulasi JKN dan
isi kontrak dengan BPJS Kesehatan

Sumber : Materi BPJS K, tgl 25 Agt 2017


PMK 36/2015 tentang Fraud, Pasal Pasal 5 ayat 3
Tindakan Kecurangan JKN yang dilakukan pemberi pelayanan
kesehatan di FKRTL sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf b, meliputi:
a. penulisan kode diagnosis yang berlebihan/upcoding;
b. penjiplakan klaim dari pasien lain/cloning;
c. klaim palsu/phantom billing;
d. penggelembungan tagihan obat dan alkes/inflated bills;
e. pemecahan episode pelayanan/services unbundling or
fragmentation;
f. rujukan semu/selfs-referals;
g. tagihan berulang/repeat billing;
h. memperpanjang lama perawatan/ prolonged length of stay;

4/25/2019 42
Lanjutan
i. imemanipulasi kelas perawatan/type of room charge;
j. membatalkan tindakan yang wajib dilakukan/cancelled services;
k. melakukan tindakan yang tidak perlu/no medical value;
l. penyimpangan terhadap standar pelayanan/standard of care;
m. melakukan tindakan pengobatan yang tidak perlu/unnecessary
treatment;
n. menambah panjang waktu penggunaan ventilator;
o. tidak melakukan visitasi yang seharusnya/phantom visit;
p. tidak melakukan prosedur yang seharusnya/phantom procedures;
q. admisi yang berulang/readmisi;
r. melakukan rujukan pasien yang tidak sesuai dengan tujuan untuk
memperoleh keuntungan tertentu;
s. meminta cost sharing tidak sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan; dan
t. tindakan Kecurangan JKN lainnya selain huruf a sampai dengan
huruf s.

4/25/2019 43
PMK 36/2015 tentang Fraud
Bagian Keempat
Pencegahan Kecurangan JKN di FKRTL

Paragraf 1
Sistem Pencegahan Kecurangan JKN. Pasal 13 ayat 1

FKRTL yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan harus


membangun sistem pencegahan Kecurangan JKN melalui:
a. penyusunan kebijakan dan pedoman pencegahan
Kecurangan JKN;
b. pengembangan pelayanan kesehatan yang berorientasi
kepada kendali mutu dan kendali biaya; dan
c. pengembangan budaya pencegahan Kecurangan JKN sebagai
bagian dari tata kelola organisasi dan tata kelola klinis yang
berorientasi kepada kendali mutu dan kendali biaya.
4/25/2019 44
Paragraf 1
Sistem Pencegahan Kecurangan JKN. Pasal 14
(1) Kebijakan dan pedoman pencegahan Kecurangan JKN sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1) huruf a merupakan bagian dari
peraturan internal FKRTL, yang secara teknis diuraikan dalam
bentuk tata kelola organisasi dan tata kelola klinik yang baik.
(2) Kebijakan dan pedoman pencegahan Kecurangan JKN sebagimana
dimaksud pada ayat (1) harus mampu mengatur dan mendorong
seluruh sumber daya manusia FKRTL bekerja sesuai etika, standar
profesi, dan standar pelayanan.
(3) Substansi kebijakan dan pedoman pencegahan Kecurangan JKN
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas pengaturan yang
ingin diterapkan dan prosedur penerapannya termasuk standar
perilaku dan disiplin, monitoring dan evaluasi yang memastikan
kepatuhan pelaksanaan, serta penerapan sanksi pelanggarnya.

4/25/2019 45
PMK 36/2015 tentang Fraud
Bagian Keempat
Pencegahan Kecurangan JKN di FKRTL

Paragraf 1
Sistem Pencegahan Kecurangan JKN. Pasal 15 ayat 1

Pengembangan pelayanan kesehatan yang berorientasi kendali


mutu dan kendali biaya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13
ayat (1) huruf b dilakukan melalui:
a. penggunaan konsep manajemen yang efektif dan efisien;
b. penggunaan teknologi informasi berbasis bukti; dan
c. pembentukan tim pencegahan Kecurangan JKN di FKRTL.

4/25/2019 46
PENUTUP

DI ERA JKN

KALAU MAU DAPAT LEBIH


HARUS BANYAK DAN HARUS CAPEK
SIM RS YANG TERINTEGRASI
AKAN MEMBANTU MERINGANKAN
BEBAN KERJA

Semua Mesin
Manajemen RS Produksi di RS
Harus harus di fasilitasi
Inovatif dan visioner untuk mempermudah
4/25/2019 pekerjaannya 47
KONDISI YANG DI HARAPKAN
DI ERA JKN
• Jumlah Pasien Banyak
• Mutu Pelayanan memenuhi standar, efektif dan efisien
1 • Coding baik, benar dan optimal

• RS dapat mendapatkan pembayaran sesuai hak nya


• Revenue Rumah Sakit Naik
2

Every body happy


4/25/2019 48
4/25/2019 49

Anda mungkin juga menyukai