PKL Semangat
PKL Semangat
Oleh :
Oleh:
ISMELYA OKTAVIANA SIDEBANG
23020317120022
Dosen Wali
Disetujui Oleh:
Oleh:
ISMELYA OKTAVIANA SIDEBANG
23020317120022
Mengetahui :
Kepala Laboratorium Manajemen Agribisnis
LATAR BELAKANG
Bayam merah adalah tumbuhan yang berasal dari Amerika dan Selandia
Baru. Bayam merah memiliki kandungan gizi yang sangat lengkap dan penting
untuk tubuh kita selama ini. Kandungan mineral dalam bayam cukup tinggi,
terutama Fe (zat besi) yang dapat digunakan mencegah kelelahan akibat anemia.
Karena kandungan Fe dalam bayam cukup tinggi, ditambah kandungan Vitamin B
terutama asam folat. Baik mineral Fe atau asam folat berhubungan dengan
produksi darah. Tidak hanya itu, kandungan asam oxalat dan asam folat juga
membuat sayur bayam dapat membantu mengatasi berbagai macam penyakit.
Misalnya mengobati eksem, asma, untuk perawatan kulit muka, kulit kepala dan
rambut, menurunkan kadar kolesterol, serta mencegah sakit pada gusi. Manfaat
yang besar adalah untuk mengobati rasa lesu, letih, dan kurang bergairah sebagai
tanda kurang darah atau anemia. Vitamin dalam bayam merah sangat penting,
misalnya vitamin A yang bagus untuk mata serta mempertahankan daya tahan
tubuh sehingga orang tidak mudah terserang penyakit. Vitamin C dan E untuk
antioksidan sehingga bagi yang rajin mengonsumsi bayam merah, bisa memiliki
kulit yang halus. Selain itu, antioksidan juga mampu mencegah radikal bebas
dalam tubuh manusia (Marzuki Iskandar, 2004).
TUJUAN
Tujuan dari pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan adalah mahasiswa dapat
menghitung harga pokok produksi komoditas bayam merah di CV. Tani Organik
Merapi di Kota Yogyakarta.
MANFAAT
Manfaat dari Praktik Kerja Lapangan adalah memperoleh pengetahuan dan
pengalaman mengenai kegiatan pertanian yang dilakukan serta memahami cara
menghitung harga pokok produksi komoditas bayam merah yang baik di CV. Tani
Organik Merapi di Kota Yogyakarta.
TINJAUAN PUSTAKA
Sayur Organik
Sayuran merupakan komoditas pangan yang mengandung mineral dan
vitamin penting bagi tubuh manusia.Sayuran mempunyai potensi sebagai sumber
pertumbuhan baru dalam rangka pemenuhan gizi, peningkatan kesejahteraan
masyarakat, dan perbaikan pendapatan petani (Abdul dan Indrie, 2009). Sayuran
organik merupakan sumber pangan yang mengandung vitamin, protein, mineral,
serat, karbohidrat dan air yang sangat berguna bagi tubuh serta tidak mengandung
senyawa beracun yang dapat mengganggu kesehatan manusia (Alamsyah, 2010).
Harga (Price)
Price merupakan pengorbanan ekonomis yang dikeluarkan untuk
menghasilkan barang maupun jasa. Harga yang ditetapkan dipengaruhi oleh biaya
yang dikeluarkan saat proses produksi, permintaan pasar, pesaing, dan sasaran
laba (Fatimah, 2011). Penetapan harga harus direncanakan dengan tepat untuk
memaksimalkan keuntungan yang akan diperoleh nantinya. Strategi penentuan
harga harus benar-benar diperhatikan karena akan mempengaruhi preferensi
konsumen terhadap produk tersebut (Simbolon dan Marhayanie, 2013).
Biaya Produksi
Biaya produksi adalah sejumlah uang yang dikeluarkan oleh perusahaan
untuk mendapatkan sejumlah input yaitu secara akuntansi sama dengan jumlah
uang keluar yang tercatat (Sugianto, 2010). Biaya produksi merupakan biaya yang
berkaitan dengan pembuatan barang dan penyediaan jasa.Kebanyakan perusahaan
manufaktur membagi biaya produksi kedalam tiga kategori besar yaitu biaya
bahan langsung (direct material), tenaga kerja langsung (direct labour), dan biaya
overhead pabrik (manufacturing goverhead). Unsur-unsur biaya produksi terdiri
dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead pabrik biaya
pemasaran, biaya administrasi dan umum, serta biaya keuangan Biaya tetap
merupakan biaya yang dikeluarkan dengan jumlah tetap untuk memproduksi
barang pada periode yang di tentukan (Wijaya dan Syafitri, 2012).
Biaya produksi terdiri dari tiga komponen. biaya produksi terdiri dari
biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik
(Sudarno, 2013). Biaya produksi dapat menjadi indikator besarnya harga jual dari
suatu produk atau jasa yang nantinya akan mempengaruhi besarnya keuntungan
perusahaan. Laba usaha dipengaruhi oleh biaya produksi karena apabila volume
produksi meningkat maka biaya produksi yang dikeluarkan untuk menghasilkan
produk juga akan membesar (Mulyadi, 2010). Biaya produksi merupakan salah
satu bagian dari upaya untuk meningkatkan efisiensi. Informasi biaya produksi
dapat dijadikan indikator dalam menentukan harga pokok dan harga jual yang
tepat kepada konsumen (Arianta et al., 2017).
Biaya Tetap
Biaya tetap terdiri atas penyusutan, pajak lahan, sewa lahan, tenaga kerja
dan trasnportasi. Biaya tetap merupakan biaya yang tetap sama pada level output
yang berbeda yang dihasilkan oleh suatu usaha seperti pajak lahan, penyusutan
dan tenaga kerjaBiaya tetap merupakan biaya yang dikeluarkan dengan jumlah
tetap untuk memproduksi barang pada periode yang di tentukan Suyadi (2009).
Biaya tetap merupakan biaya rutin yang dikeluarkan selama perusahaan
melakukan kegiatan produksi dan besarnya biaya tetap tidak tergantung pada
kapasitas produksi (Kusuma et al., 2014).
Biaya Variabel
Biaya variabel merupakan biaya yang dikeluarkan dengan jumlah yang
berubah-ubah sesuai kebutuhan produksi yang diinginkan. Biaya variabel
dikeluarkan oleh perusahaan dengan jumlah yang berubah-ubah sesuai dengan
besarnya produksi. Biaya total merupakan biaya yang dikeluarkan oleh
perusahaan dari mulai proses produksi sampai dengan menghasilkan suatu
produk. Total cost adalah jumlah nilai dari keseluruhan biaya yang dikeluarkan
oleh perusahaan yang merupakan hasil penjumlahan dari biaya tetap dan biaya
variabel (Asmara dan Putri, 2011). Biaya variabel berubah mengikuti jumlah
produksi. Biaya variabel adalah biaya yang berubah sebanding dengan perubahan
volume kegiatan (Supriyono, 2011).
Biaya variabel adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dengan
jumlah yang berubah-ubah dan besar kecilnya berhubungan langsung dengan
besarnya produksi (Falo dan Fallo, 2016). Biaya variabel atau variable cost pada
perusahaan pertanian atau perkebunan contohnya adalah biaya pembelian benih
atau bibit, pupuk, pestisida, dan obat-obatan untuk tanaman. Biaya variabel dapat
berupa semua biaya yang dikeluarkan oleh petani responden untuk pembeliaan
pupuk dan peptisida (Dewi, 2015).
Pendapatan
Pendapatan adalah jumlah penghasilan yang diterima oleh penduduk atas
prestasi kerjanya selama satu periode tertentu, baik harian, mingguan, bulanan,
berupa nilai uang yang diterima dari penjualan produk yang dikurangi biaya yang
tergantung pekerjaan dibidang jasa atau produksi, serta waktu jam kerja yang
bersih. Pendapatan kotor harian adalah jumlah pemasukan (omset) dalam periode
penjualan barang dan jasa dengan cara mengurangi pendapatan kotor dengan
pengeluaran (Winwin, 2007). Pendapatan kotor adalah nilai produk total dalam
waktu tertentu yang didapatkan dari upah, gaji, usaha, penerimaan dan
pengembalian dari investasi (Kurniati dkk., 2014). Pendapatan kotor berbeda dari
METODOLOGI
Kerangka Pemikiran
Berdasarkan teori yang ada dapat dihasilkan kerangka pemikiran Praktek
Kerja Lapangan dengan judul Komputasi Harga Pokok Produksi Komoditas
Bayam Merah di CV. Tani Organik Merapi Di Kota Yogyakarta yang merupakan
perusahaan pertanian yang bergerak dibidang sayur organik dapat dilihat dalam
ilustrasi 1 dibawah ini :
Kegiatan Produksi
Biaya Produksi
Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan Praktikan Kerja Lapangan adalah dengan metode
partisipatif aktif. Metode partisipatif aktif adalah metode yang dilakukan dengan
turut terlibat dalam kegiatan yang diteliti. Partisipasi aktif mencakup kegiatan
pengamatan yang akan dikerjakan, mendengar hal yang disampaikan serta ikut
berpartisipasi dalam setiap kegiatan.
Pengambilan Data
Pengambilan data dalam Praktikan Kerja Lapangan berupa data primer dan
data sekunder. Data primer merupakan data yang dikumpulkan dan diperoleh
langsung dari lapangan, sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari
sumber lain, misalnya BPS (Biro Pusat Statistik). Pengambilan data dilakukan
melalui kegiatan wawancara langsung dengan pimpinan perusahaan dan tenaga
kerja menggunakan kuesioner yang sudah disediakan, observasi dan pencatatan
data yang berhubungan dengan manajemen ketenagakerjaan.
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, Ermawati. 2015. Analisa usahatani dan efisiensi pemasaran bawang pre
(Allium porrum Bl.) di Kecamatan Ngantru Kabupaten Tulungagung
(Studi kasus di Desa Pinggirsari Kecamatan Ngantru Kabupaten
Tulungagung). J. Agribisnis. 11(2) : 29 - 44.
Falo, Marsianus, dan Y. M. Fallo. 2016. Kajian Pendapatan Agroindustri Tortila
di Kecamatan Insana Barat Kabupaten Timor Tengah Utara. Agrimor. 1(2)
: 19 - 20.
Mulyadi. 2010. Akuntansi Biaya. Unit Penerbit dan Percetakan Sekolah Tinggi
Ilmu Manajemen YKPN. Yogyakarta.
Suyadi, P. 2009. Manajemen Analisis dan Studi Kasus. Bumi Aksara. Jakarta.
1. Identitas Responden
a. Nama responden :
b. Tempat dan tanggal lahir :
c. Umur :
d. Jabatan :
e. Tingkat pendidikan :
f. Jumlah anggota keluarga :
g. Pengalaman kerja :
2. Identitas Perusahaan
1. Nama perusahaan :
2. Nama pimpinan perusahaan :
3. Pendiri perusahaan :
4. Jenis perusahaan :
5. Alamat perusahaan :
6. Surat Ijin Usaha :
7. Bentuk badan hukum :
4. Kegiatan Perusahaan
1. Apa hasil utama dari perusahaan?
2. Apa hasil sampingan dari perusahaan?
3. Berapa banyak hasil produksi yang dihasilkan dari masing-masing
kegiatan pertanian yang dilakukan selama setahun?
4. Bagaimana pelaksanaan kegiatan pemasaran produk yang dilakukan?
5. Apa saja prestasi yang sudah dicapai oleh perusahaan?
5. Harga (Price)
1. Berapakah harga produk dari perusahaan ini ?
2. Apa metode yang diterapkan untuk menetapkan harga produk ?
3. Apabila suatu konsumen membeli dalam jumlah tertentu, apakah
harga akan tetap atau berubah ?
4. Adakah perubahan harga dari waktu ke waktu ?
5. Apa sajakah yang bisa mempengaruhi penetapan harga meliputi usia
produk, diferensiasi produk, kemampuan membeli konsumen, strategi
promosi, dll ?
6. Apakah ada faktor kebijakan pemerintah terhadap penetapan harga
produk ?
7. Bagaimanakah menetapkan harga pokok produksi?