Anda di halaman 1dari 7

‫‪Khutbah Pertama – Khutbah Jumat Singkat Tentang Qurban dan Haji: Menyambut Idul Adha‬‬

‫ضللمل فددل دهاِلد د‬


‫ي‬ ‫ت أدمعدماِللدناِ‪ ُ،‬دممن يدمهلدله اه فددل هم ل‬
‫ضنل لدهه‪ ُ،‬دودممن يه م‬ ‫إنن الـدحممدد لللل دنـمحدمهدهه دوندمستدلعمينههه دوندمستدمغفلهرهه‪ ُ،‬دوندهعوُهذ لباِلل لممن هشهرولر أدمنفهلسدناِ دولممن دسييدئاِ ل‬
‫ك لدهه دوأدمشهدهد أدنن همـدحنمداا دعمبهدهه دودرهسوُهله‬
‫لدهه‪ ُ،‬دوأدمشهدهد دأن لن إللدهد إللن ا دومحددهه دل دشلرمي د‬

‫ق تهدقاِتلله دودل تدهموُتهنن إلنل دوأدمنتهمم هممسللهموُدن‬ ‫قاِل ا تعاِلى فى كتاِبه الكريم‪ ُ،‬دياِ أديَيدهاِ النلذيدن آدمهنوُا اتنهقوُا ن‬
‫اد دح ن‬

‫وقاِل تعاِلى‪ ُ،‬دياِ أديَيدهاِ النلذيدن آدمهنوُا اتنهقوُا ن‬


‫اد دوهقوُهلوُا قدموُال دسلديادا‬

‫صللمح لدهكمم أدمعدماِلدهكمم دويدمغفلمر لدهكمم هذهنوُبدهكمم دودممن يهلطلع ن‬


‫اد دودرهسوُلدهه فدقدمد دفاِدز فدموُازا دعلظياماِ‬ ‫يه م‬

‫اه دعلدميله دودسلندم ‪ ُ،‬دودشنر الههموُلر هممحدددثاِتهدهاِ ‪ ُ،‬دوهكنل هممحددثددة بلمددعةة ‪ ُ،‬دوهكنل‬
‫صنلى ن‬ ‫ال ‪ ُ،‬دوأدمحدسدن املهدمد ل‬
‫ي هدمد ه‬
‫ي همدحنمدد د‬ ‫ب ن‬ ‫ق املدحلدي ل‬
‫ث لكدتاِ ه‬ ‫أدنماِ بدمعهد‪ ُ،‬فإ لنن أد د‬
‫صدد د‬
‫ضللددة لفيِ النناِلر‬‫ضللدةة ‪ ُ،‬دوهكنل د‬ ‫بلمددعدة د‬

‫‪Ummatal Islam,‬‬

‫‪Kita berada di hari yang sangat mulia. Ia adalah merupakan 10 awal dari bulan Dzulhijjah. Dan sebentar‬‬
‫‪lagi kita akan mengadakan sebuah ibadah yang agung yaitu ibadah Idul Adha disertai dengan‬‬
‫‪penyembelihan qurban. Ia adalah merupakan ibadah yang sangat agung dan besar. Ketika Allah‬‬
‫‪Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan Nabi Ibrahim untuk menyembelih anaknya (Ismail). Ketika Ismail‬‬
‫‪telah memberikan dan menyerahkan dirinya untuk disembelih oleh ayahnya (Ibrahim) sebagai simbol‬‬
‫‪penyerahan diri dan ketundukan yang sempurna kepada Rabbul Izzati wal Jalalah. Ini merupakan sebuah‬‬
‫‪bentuk bagaimana seorang hamba sesungguhnya terhadap Rabbul ‘Alamin.‬‬

‫‪Ummatal Islam,‬‬

‫‪Ketika Nabi Ismail berkata kepada ayahnya:‬‬

‫دياِ أدبد ل‬
‫ت امفدعمل دماِ تهمؤدمهر ۖ دستدلجهدلنيِ لإن دشاِدء النلـهه لمدن ال ن‬
‫صاِبللريدن‬

‫‪“Wahai ayahku, lakukanlah apa yang diperintahkan oleh Allah kepadamu. Engkau akan mendapati aku‬‬
‫)‪insyaAllah termasuk orang-orang yang bersabar.” (QS. Ash-Shaffat[37]: 102‬‬
Subhanallah.. Ikhwatal Islam..

Akibat kesabaran dan ketaatan Nabi Ibrahim dan anaknya, maka Allah gantikan dengan seekor kambing
lalu Allah menyebutkan:

‫﴾دوفدددميدناِهه بللذمب د‬
١٠٧﴿ ‫ح دعلظيدم‬

“Dan Kami gantikan dengan sembelihan yang agung.” (QS. Ash-Shaffat[37]: 107)

Baca Juga: Konsekuensi Yang Benar Ketika Seseorang Mengenal Tauhid Kepada Allah - Kitab Al-'Ubudiyah

Itu menunjukkan bahwasanya sembelihan di Idul Adha adalah merupakan sembelihan yang agung,
sembelihan yang besar disisi Allah Subhanahu wa Ta’ala. Hal ini memberikan kepada kita simbol
bahwasanya seorang hamba hendaklah mengorbankan dirinya terhadap Rabbul ‘Alamin, Rabb yang telah
menciptakan dirinya, yang telah memberikan kepada dia berbagai macam kenikmatan-kenikmatan yang
sangat banyak kepadanya. Itulah iman, itulah ketaatan dan ketundukan.

Ketika seorang hamba menyembelih kambingnya tersebut, Allah Subhanahu wa Ta’ala menyebutkan
bahwa itu adalah sembelihan yang agung dan besar. Ia adalah ibadah. Sebagaimana Allah berfirman:

‫﴾ دل دشلري د‬١٦٢﴿ ‫ب املدعاِلدلميدن‬


‫ك لدهه‬ ‫ي دودمدماِلتيِ للنلـله در ي‬ ‫ۖ قهمل إلنن د‬
‫صدللتيِ دونههسلكيِ دودممحدياِ د‬

“Sesungguhnya shalatku, sembelihanku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah Rabbul ‘Alamin. Tidak
ada sekutu bagi Dia.” (QS. Al-An’am[6]: 163)

Penyembelihan ini merupakan simbol tauhid (pengesahan hanya kepada Allah). Bahwasanya ibadah
hanya milik Allah Rabbul ‘Izzah. Bahwasanya ibadah murni untuk Allah semata.

Oleh karena itu, saudaraku..


Hendaklah seorang berusaha semampu mungkin untuk melaksanakan ibadah yang besar dan agung ini.
Bahkan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

‫ضيح فددل يدمقدربدنن هم د‬


ِ‫صنلدنا‬ ‫دممن دودجدد لممنهكمم دسدعةا فدلدمم يه د‬

“Siapa yang mendapatkan kelebihan harta tapi dia tidak berqurban, maka janganlah ia mendekati
mushola kami.”

Ancaman dari Rasulullah bagi orang yang diberikan kemampuan untuk berqurban, tapi dia tidak
melaksanakan ibadah yang agung ini.

Bagaimana tidak, saudaraku? Ini adalah sebuah ibadah yang besar sekali di sisi Allah Subhanahu wa
Ta’ala. Dan yang akan sampai kepada Allah adalah ketakwaan. Allah berfirman:

‫دلن يددناِدل النلـهد لههحوُهمدهاِ دودل لددماِهؤدهاِ دولدــلكن يددناِلههه التنمقدوُـى لمنهكمم‬

“Tidak akan sampai kepada Allah daging dan darah qurban. Akan tetapi yang sampai kepada Allah adalah
ketakwaan diantara kalian” (QS. Al-Hajj[23]: 37)

Na’am.. Ketakwaan, keikhlasan, ketundukan, kesabaran dalam melaksanakan perintah Allah dan
menjauhi larangan-larangan Allah Rabbul ‘Alamin.

Sesungguhnya dalam kejadian ini terdapat pelajaran buat orang yang mau berpikir. Sesungguhnya dalam
penyembelihan hewan qurban ini terdapat pelajaran yang sangat agung yang bisa kita petik darinya. Ia
adalah merupakan pentauhidan Allah yang merupakan inti dakwah seluruh Nabi dan Rasul.

menyembelih termasuk ibadah. Bahkan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam melaknat orang yang
menyembelih untuk selain Allah. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
‫لددعدن اه دممن دذبددح للدغميلر ال‬

“Semoga Allah melaknat orang yang menyembelih untuk selain Allah Subhanahu wa Ta’ala.” (HR.
Muslim)

Baca Juga: Perpecahan Umat Islam - Hadits 1492-1493 - Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah (Ustadz
Badrusalam, Lc.)

Ummatal Islam,

Ia adalah merupakan simbol ketundukan kepada Allah yang ditunjukkan oleh sikap Nabi Ibrahim dan
Nabi Ismail ‘Alaihish Shalatu was Salam kepada perintah-perintah Allah. Sungguh ketundukan yang luar
biasa. Ketika seorang hamba siap dirinya berkorban bahkan sampai mengorbankan nyawanya sekalipun
dijalan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sungguh ketundukan yang luar biasa kepada Allah Subhanahu wa
Ta’ala.

Ia adalah merupakan simbol ittiba’. Mengikuti Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Oleh karena itu
seorang mukmin berusaha untuk mencari sesuatu amalan dari qurban ini yang paling sesuai dengan
sunnah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Orang yang hatinya masih sehat, orang yang hatinya
masih selamat, dia akan lebih memperhatikan lurusnya amal ibadah daripada ibadah itu sendiri. Hal
sebagaimana dikatakan oleh Imam Ibnul Qayyim dalam Ighatsatul Lahfan.

Ummatal Islam,

Ia adalah merupakan simbol kesabaran. Ketika seorang hamba berusaha sabar untuk mentaati Allah
Subhanahu wa Ta’ala, hal itu menunjukkan keimanan kepada Allah. Karena memang mentaati Allah
butuh kesabaran, saudaraku. Sebagaimana menjauhi kemaksiatan Allah pun butuh kesabaran,
saudaraku.

Bayangkan apabila kita tidak diberikan kesabaran. Barangkali kita tidak akan mampu mentaati Allah.
Karena syahwat begitu besarnya, hawa nafsu begitu kuatnya, sementara iblis dan bala tentaranya tak
pernah diam menggoda dan menyesatkan manusia. Oleh karena itu Ali bin Abi Thalib berkata bahwa
sesungguhnya kesabaran bagi iman bagaikan kepala bagi tubuh. Mungkinkah tubuh akan hidup tanpa
kepala? Demikian pula iman tidak akan pernah hidup tanpa kesabaran.

Ikhwatal Islam A’azzaniyallahu waiyyakum..

Sungguh ibadah yang agung ini memberikan kepada kita banyak sekali hikmah-hikmah. Maka dari itulah
seorang muslim berusaha bukan hanya berqurban dan menyembelih. Akan tetapi ia mengambil dan
memetik hikmah-hikmah yang agung dibalik daripada ibadah itu sendiri.

‫أقوُل قوُليِ هذا واستغفر ا ليِ ولكم‬

Khutbah kedua – Khutbah Jumat Singkat Tentang Qurban dan Haji: Menyambut Idul Adha

‫ُ وأشهد أنن محلمداا‬،‫ُ وأشهد أن ل إله إل ا وحده ل شريك له‬،‫ُ نبيناِ محمد و آله وصحبه ومن واله‬،‫الحمد ل والصلةا والسلما على رسوُل ا‬
‫عبده ورسوُلهه‬

Ummatal Islam,

Sementara di negeri sana, di negeri Rasulullah diutus, di Masy’aril Haram, di Mina, di Arafah, di
Muzdalifah, saudara-saudara kita melaksanakan ibadah yang begitu agung. Ibadah itu adalah haji, ibadah
yang sangat-sangat banyak sekali hikmah yang bisa dipetik darinya. Ketika seseorang yang pergi haji
melepaskan seluruh pakaian-pakaiannya dan digantikan dengan kain ihram yang putih mengingatkan
akan pertemuan dengan Allah ketika ia dibungkus dengan kain kafannya lalu ia dikuburkan. Dia tidak
berbekal kecuali amalan dia dan kain kafan yang menempel pada tubuhnya.

Baca Juga: Kenikmatan dan Kemuliaan Yang Sebenarnya adalah di Akhirat Nanti

Disaat kaum muslimin berkumpul di Mina di Arafah, tidak lagi ada di bedakan kedudukan ataupun hasta,
tidak dibedakan apakah dia kaya raya, apakah dia seorang pejabat atau pemimpin? Semua sama
dihadapan Allah karena memang tidak ada yang kebal hukum dihadapan Allah Rabbul ‘Izzati wal Jalalah.
Semuanya sama!
Kewajiban seorang hamba untuk melaksanakan perintah-perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala. Itulah
Islam!

Kemudian mereka bertalbiyah yang merupakan kalimat yang agung. Mereka berucapan:

‫ك لد د‬
‫ك‬ ‫ك دواملهممل د‬
‫ك لد دشلري د‬ ‫ك إلنن املدحممدد دوالنيمعدمةد لد د‬
‫ك لدبنمي د‬
‫ك لد د‬ ‫ك اللنههنم لدبنمي د‬
‫ك لدبنمي د‬
‫ك لد دشلري د‬ ‫لدبنمي د‬

“Labbaik Allahumma labbaik. Labbaik laa syarika laka labbaik. Innal hamda wan ni’mata laka wal mulk laa
syarika lak (Ya Allah, aku menyahut panggilanmu Ya Allah. Sesungguhnya segala puji, nikmat dan kerajaan
bagiMu. Tidak ada sekutu bagi Engkau ya Allah)”

Subhanallah..

Sebuah kalimat yang agung, yang menunjukkan pengesaan dan bahwasannya tidak ada sekutu bagi Allah
yang berhak disembah selain Allah Subhanahu wa Ta’ala. Lalu pengakuan bahwasanya kenikmatan
semua milik Allah. Karunia semua milik Allah. Itulah hakikat sebagai seorang hamba. Dia mengakui
bahwa semua yang ia miliki bahkan tubuhnya, semua hartanya, anaknya, istrinya, semuanya milik Allah,
karunia dari Allah. Dia mengakui semua itu milik Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Ummatal Islam, sungguh banyak hikmah-hikmah lain yang mungkin bisa kita petik. Namun tentunya
semua ini butuh kepada kebeningan jiwa untuk senantiasa mengambil dan mempraktekkan apa hikmah-
hikmah yang bisa kita petik dari ibadah itu sendiri.

‫صيَلوُدن دعدلى الننبلييِ ۚ دياِ أديَيدهاِ النلذيدن آدمهنوُا د‬


ِ‫صيَلوُا دعلدميله دودسليهموُا تدمسللياما‬ ‫إلنن النلـهد دودمدلئلدكتدهه يه د‬

‫ٌ دودباِلرمك دعدلى همدحنمدد دودعدلى آلل همدحنمدد دكدماِإلنن‬.‫ك دحلمميةد دملجميةد‬ ‫ُ إلنن د‬،‫ت دعدلى إلمبدرالهميدم دودعدلى آلل إلمبدرالهميدم‬ ‫صلنمي د‬
‫صيل دعدلى همدحنمدد دودعدلى آلل همدحنمدد دكدماِ د‬ ‫داللنههنم د‬
‫ك دحلمميةد دملجميةد‬ ‫ن‬ ‫د‬ ‫د‬ ‫م‬ ‫ي‬ ‫د‬
‫صلوُا دعلميله دودسلهموُا تدمسللياماِ دباِدرك د‬
‫ُ إلن د‬،‫ت دعلى إلمبدرالهميدم دودعلى آلل إلمبدرالهميدم‬ َ‫ي‬ ‫ه‬ ‫ن‬ ‫د‬ ‫ن‬ ‫د‬ َ‫ي‬
‫صلوُدن دعلى النبلييِ ۚ دياِ أيَيدهاِ اللذيدن آدمنوُا د‬ ‫ن‬
‫اللـهد دودمدلئلدكتدهه يه د‬
‫ب النددعدوُا ل‬
‫ت‬ ‫ب هملجمي ه‬ ‫ت الدمحدياِلء لممنههمم دوالدممدوُا ل‬
‫ت إلنن د‬
‫ك دسلمميةع قدلرمي ة‬ ‫اللههنم امغفلمر للملهممسلللمميدن دوالممسللدماِ ل‬
‫ت دوالممؤلمنلميدن دوالممؤلمدناِ ل‬

‫إلنن النلـهد يدأمهمهر لباِملدعمدلل دوا م للمحدساِلن دولإيدتاِلء لذي املقهمربدـى دويدمنهدـى دعلن املفدمحدشاِلء دواملهمندكلر دواملبدمغليِ ۚ يدلعظههكمم لددعلنهكمم تددذنكهرودن‬

‫‪.‬دفاِمذهكهروا ا الدعلظميدم يدمذهكمرهكم‪ ُ،‬دوامشهكهروهه دعدلى نلدعلمله يدلزمدهكم‪ ُ،‬وللذكهر ا أكدبر‬

‫‪Download mp3 Khutbah Jumat Singkat‬‬

Anda mungkin juga menyukai