Anda di halaman 1dari 15

Nama : Alfian Rinaldy

Mata Kuliah : Pengantar Bangunan Kapal dan Perlengkapannya

Dosen : Anak Agung Istri Sri Wahyuni, S.Si

1. Kapal General Cargo 3.650 DWT

Kapal Cargo atau kapal barang adalah jenis kapal yang membawa barang – barang
dan muatan dari suatu pelabuhan ke pelabuhan lainnya. Kapal jenis ini
menyusuri lautan dan samudra dunia untuk memuat barang-barang perdagangan internasional.
Kapal kargo pada umumnya didesain khusus berdasarkan fungsinya, dilengkapi
dengan crane dan mekanisme lainnya untuk bongkar muat, serta dibuat dalam beberapa ukuran.
Sakah satu jenis kapal kargo adalah General Cargo Vessel 3.650 DWT.

Kapal General Cargo 3.560 DWT merupakan salah satu jenis kapal yang didesain untuk
mengangkut muatan umum, biasanya muatan curah atau muatan yang sudah dikemas
(dipacking).
Spesifikasi General Cargo Ship 3,650 DWT :

• Length Over All (L.O.A) : 98.00 M


• Length Between Perpendiculars (L.B.P) : 92.15 M
• Breadth (MLD) : 16.50 M
• Depth : 7.80 M
• Draught Max : 5.40 M
• Service Speeds : 11.90 Knots
• Deadweight : 3.650 M.Tonnes
• Main Engine : 1 x NIGATA 8 PA 5L
• Classification : BKI
• Build By : PT. PAL INDONESIA
• Year : 1992

Bagian-bagian pada General Cargo Ship 3,650 DWT :

1. Engine Room (Ruang Mesin)


Engine Room (Ruang mesin) merupakan ruangan ditempatkannya mesin induk atau mesin
utama kapal dan termasuk bagian dari ruang mesin kapal. Dimana mesin induk/mesin utama
kapal adalah suatu instalasi mesin yang terdiri dari berbagai unit/sistem pendukung dan
berfungsi untuk menghasilkan daya dorong terhadap kapal, sehingga kapal dapat berjalan
maju atau mundur. Biasa disebut mesin induk. Engine Room (kamar mesin) merupakan
bagian ruangan kapal di mana mesin penggerak utama (Main Engine), mesin pembantu
mesin penggerak utama (auxiliary engine) ditempatkan. Kamar Mesin pada kapal ini di
tempatkan di bagian belakang kapal.

2. Main Engine ( Mesin Penggerak Utama/Induk)


Suatu instalasi mesin yang terdiri dari berbagai unit/sistem pendukung dan berfungsi untuk
menghasilkan daya dorong terhadap kapal, sehingga kapal dapat berjalan maju atau mundur.
Pada kapal ini menggunakan jenis mesin Single Engine Nigata BPA5L x 1.
3. Auxiliary Engine (Mesin Bantu)
Auxiliary Engine (Mesin bantu) adalah pesawat pesawat yang berada di dalam ruang mesin
atau diatas Dek yang berfungsi sebagai alat pembantu mesin supaya kapal dapat bekerja
secara formal atau normal.

4. Thrust Block
Thrust Block adalah Alat yang gunanya untuk menerima daya dorong dari poros propeller
dan diteruskan ke badan kapal sehingga kapal dapat bergerak karena daya dorong itu.

5. Intermediate Shaf
Intermediate Shaft atau bisa disebut juga poros antara yang fungsinya untuk
menghubungkan thrust block dengan poros propeller.

6. Stern Tube
Stern Tube adalah Suatu pipa yang dilalui oleh poros propeller, ditempat poros menembus
badan kapal. Untuk mencegah masuknya air laut kedalam lambung kapal melalui stern tube
ini, maka disekeliling poros pada stern tube ini diberi paking (bearing) yang terbuat dari
lignum vitar (kayu pok) yang bersifat mengeluarkan lendir semacam minyak apabila kena
air laut.

7. Shaft Propeller (Poros Baling-Baling)


Propeller Shaft disebut juga Poros Propeller yang gunanya untuk meneruskan putaran mesin
utama ke propeller. Dan untuk meneruskan gaya dorong dari propeller, kebadan kapal
melalui landasan dorong. Pada setiap kapal jarak dari motor pokok sampai propeller adalah
sangat panjang, bila dibandingkan dengan poros propeller (jarak ini bisa mencapai 50 meter
pada kapal-kapal besar). Oleh karena itu maka poros propeller tidak dibuat dari satu batang,
tetapi terdiri dari beberapa batang yang di sambung satu dengan lainnya dengan perantaraan
flexible kopling.
8. Propeller (Baling-Baling)
Propeller adalah bagian yang menghasilkan daya dorong pada kapal. Dengan berputarnya
propeller maka propeller ini akan menghisap air yang ada didepannya, disomprotkan
kebelakang kapal. Dengan adanya air yang mengalir kebelakang ini (gaya aksi) akan timbul
gaya reaksi arahnya berlawanan yang menekan daun propeller. Gaya reaksi inilah yang
disebut gaya dorong dan oleh propeller diteruskan ke poros propeller kemudian dengan
perantaraan landasan dorong diteruskan kebadan kapal.

9. Pump System (Sistem Pompa)


Pump system adalah suatu system yang mempunyai fungsi untuk memindahkan zat cair
seperti air tawar (Fresh Water), air laut (Sea Water), bahan bakar (Fuel Oil) dan lain-lain
yang biasanya dilengkapi dengan system perpipaan, termasuk katup isap, katup tekan, filter-
filter, tangki dan lain sebagainya.

10. Fresh Water Cooler (Pendingin Air Laut)


Fresh Water Cooler merupakan suatu unit yang berfungsi menurunkan temperatur suatu zat
yang menjadi akibat operasi mesin, agar temperaturnya konstan dan tidak melebihi
ketentuan. Di unit ini selalu ada zat yang akan didinginkan dan zat atau media pendingin
yang biasanya terdiri dari air laut.

11. Purifier
Purifier adalah suatu alat yang fungsinya untuk memisahkan bahan bakar atau minyal
pelumas dengan air dan zat-zat lain yang tidak diinginkan sebelum digunakan pada main
engine atau auxiliary engine.

12. Diesel Generator Set (Diesel Genset)


Diesel Generator Set (Diesel Genset) merupakan bagian yang menjadi satu dengan mesin
generator yang mampu membangkitkan energi atau arus listrik untuk operasi kapal seperti
yang dibutuhkan menjalankan motor-motor listrik untuk mesin kemudi pompa, kompresor
udara, serta untuk penerangan pemanas, dan lain-lain.
13. Exhaust Silencer
Exhaust Silencer adalah suatu alat dengan sistem pembuangan yang digunakan untuk
mengeluarkan gas buang yang mempunyai peredam. Exhaust ini juga dapat berfungsi
sebagai peredam suara pada mesin.

14. Air Compressor


Air Compressor unit yaitu alat permesinan yang menyediakan udara dengan tekanan
tertentu, biasanya antara 20 sampai 30 bar untuk berbagai kebutuhan, terutama untuk start
mesin induk dan generator set yang mengunakan system start udara.

15. Funnel (Cerobong Gas Buang)


Funnel atau cerobong gas buang adalah alat bantu pada mesin yang dihibungkan melalui
exhaust untuk mengeluarkan gas buang pada mesin ke udara bebas. Funnel atau cerobong
gas buang ini terbuat dari pelat baja atau logam dimana gas buang dari mesin-mesin
disalurkan melalui cerobong tersebut ke udara bebas.

16. Heat Exchanger


Heat Exchanger adalah suatu alat yang memungkinkan perpindahan panas dan bisa
berfungsi sebagai pemanas maupun sebagai pendingin.

17. Engine Control Room (Ruang Kontrol Mesin)


Engine control room merupakan bagian dari ruangan kamar mesin yang dilengkapai dengan
berbagai peralatan kendali dan pengukur, seperti (pengukur putaran motor, tekanan,
temperature, arus, listrik, votage dan sebagianya) untuk mengendalikan dan memonitoring
peralatan yang bekerja di kamar mesin.

18. Engineering Workshop


Engineering Workshop adalah suatu ruangan yang terletak dikamar mesin yang di gunakan
untuk menyimpan alat-alat untuk memperbaiki mesin kapal apabila terjadi kerusakan.
19. Steering Gear Room
Steering gear room adalah ruangan yang berada di ujung buritan kapal pada geladak yang
terbawah yang digunakan untuk menempatkan mesin kemudi.

20. Rudder (Kemudi)


Kemudi(rudder) alat untuk mengolah gerak dan mengemudikan kapal. Daun kemudi kapal (
Rudder ) adalah alat untuk mengubah arah gerak kapal dengan mengubah arah arus air yang
mengakibatkan perubahan arah pada kapal, kemudi ditempatkan di ujung belakang lambung
kapal/buritan di belakang baling - baling digerakkan secara mekanis.
Bagian-bagian dari Rudder yaitu :
1. Tongkat kemudi
2. Kopling mendatar
3. Bilah penegar mendatar
4. Bilah penegar tegak
5. Sumbat alas
6. Pena kemudi
7. Pelat penutup
8. Pelat ujung depan daun
9. Linggi kemudi
10. Bantalan pena kemudi

21. Cargo Room


Cargo room adalah ruangan yang berfungsi untuk menyimpan muatan yang akan dibawa
kapal. Dilengkapi dengan hatch cover atau tutup palka yang merupakan alat yang digunakan
untuk penutup ruang cargo/palka pada kapal.

22. Hatch Cover


Hatch Cover merupakan tutup palka yaitu penutup ruang cargo agar muatan dapat
terlindungi, sehingga palka dalam kondisi kedap air.
23. Bulkhead (Sekat)
Bulkhead atau sekat antar ruangan dalam kapal dibatasi oleh bulkhead yaitu Sekat yang
berfungsi untuk memisahkan ruangan satu dengan ruangan yang lain. Dalam kapal
mempunyai 6 sekat atau bulkhead yang membatasi ruangan antara lain after peak bulkhead,
fore peak bulkhead/ collision bulkhead (sekat tubrukan), sekat depan kamar mesin, dan sekat
ruang muat yang disesuaikan dengan panjang total ruang muat kapal.

24. Double Bottom (Dasar Ganda)


Double bottem yaitu bagian dari konstruksi kapal yang meliputi :
1. Bagian bawah oleh kulit kapal bagian bawah (Bottom Shell Plating)
2. Bagian atas oleh Tank Top Plat dalam (Inner Bottom Plating)
3. Bagian samping oleh Lempeng Samping (Margin Plate)
4. Bagian depan oleh sekat pelanggaran (Afterpeak Bulkhead)

Doble Bottom ini berfungsi sebagai :


1. Bila kapal kandas dan mengalami kebocoran, masih ada dasar yang kedap air.
2. Sebagai ruangan muatan cair, air tawar,bahan baker.ballas,dll.
3. Mengatur membantu stabilitas kapal,dimana air ballas dapat mengambangkan kandas
serta membantu agar baling-baling dan daun kemudi dapat terendam lebih dala,,
sehinggga dapat bekerja lebih berdaya guna.
4. Menambah kekuatan melintang dan membujur kapal.

25. Ballast Tank


Ballast tank adalah ruangan didasar kapal yang berupa tangki dan berisi air laut/air ballas
yang digunakan untuk system stabilitas kapal.

26. Handling Equipment (Peralatan Bongkar Muat)


Peralata ini biasanya di atas main deck yang tepatnya di ujung lubang palka dilengkapi alat
untuk bongkar muat kapal, muatan dibongkar menggunakan crane dan mekanismenya.
Handling Equipment yaitu unit - unit mesin untuk mengangkat memasukkannya kedalam
palka (ruang muat kapal) atau menaikkan muatan jika akan dibongkar ke muatan keatas-
kapal dan dermaga. Untuk kapal jenis Container ini, handling equipmet ini berupa 2 set
crane mechanism, masing- masing terdiri single boom, hoist dan sistem hidrolis.

27. Top Deck (Geladak Atas)


Top deck merupakan ruangan terbuka dibagian paling atas geladak kapal. Biasanya diatas
geladak ini akan selalu kita jumpai Mast Head.

28. Navigation Deck (Geladak Navigasi)


Navigation deck merupakan geladak dimana rumah kemudi (Wheel House), peralatan
navigasi, side lamp, chart room dan reuang radio ditempatkan.

29. Bridge Deck (Geladak Anjungan)


Bridge Deck atau geladak anjungan adalah ruangan dibawah deck yang biasanya terdapat
ruang akomodasi untuk master kapal. Pada kebanyakan kapal, ruang master kapal pada
bagian starboard (bagian kanan kapal) dan pada bagian port (kiri kapal) adalah kepala kamar
mesin dan ruang pertemuan.

30. Wheel House (Ruang Kemudi)


Wheel house (ruang kemudi) atau biasa disebut juga ruang anjungan adalah area dari kapal
dimana terdapat alat navigasi, komunikasi, alat pencegah tabrakan, dan alat kendali kapal.
Anjungan selalu ditempati perwira jaga dan jurumudi. Tempat ini berada pada bagian teratas
kapal.

31. Navigation Pannel (Panel Navigasi)


Panel navigasi adalah peralatan navigasi yang terpasang didalam kapal tepatnya berada di
wheel house.

32. Steering Comand Pannel


Panel steering command yaitu suatu alat yang berfungsi untuk mengemudikan atau
mengatur arah kapal yang biasa disebut roda kemudi. Alat ini dikendalikan oleh Captain
ataupun perwira jaga.
33. Boat Deck (Geladak Sekoci)
Merupakan bagian dari deck house dimana di deck ini dapat dirancang untuk kamar officer
mualim, peletakan sekoci penolong, alat-alat penyelamat kapal seperti sekoci, ILR, lifebuoy.
Pada kapal harus terdapat alat keselamatan (Live Survivel Equipment) yang sesuai dengan
standart internasional yaitu SOLAS (Safety of Life at Sea) dan biasanya terletak di boat
deck.

34. Life Boat (Sekoci darurat)


Life boat yaitu merupakan salah satu alat penyelamatan dalam kapal yang berupa sekoci dan
digunakan pada saat tertentu seperti keadaan darurat dan penolongan.

35. Grafity Davit


Grafity davit adalah suatu alat yang terpasang di boat deck yang digunakan untuk
menurunkan sekoci penyelamatan dengan istem gravitasi.

36. Lifebuoy (Pelampung)


Lifebuoy adalah alat keselamatan yang harus ada dalam kapal yang terbentuk seperti ban
dan terbuat dari fiber. Alat ini digunakan sebagai alat bantu apung di atas air.

37. Inflatable Life Raft (ILR)


Merupakan salah satu alat keselamatan kapal yang berbentuk seperti kapsul dan apabila
dilempar ke laut akan mengembang menjadi sebuah perahu karet dengan berbagai
perlengkapan didalamnya seperti makanan dan alat pertolongan pertama. Biasanya life raft
terletak derailing boat deck.

38. Poop Deck (Geladak Kimbul / Buritan)


Poop Deck yaitu geladak yang membentang dari buritan sampai ujung depan bagian kimbul
kapal sebagai tempat aft mooring winches (capstan) dan tambang kapal, terdapat juga
ruangan ruangan antara lain dapur, cold provision, pantry, gudang makanan, ruang makan
crew dan kamar perwira junior.
39. Forecastle Deck (Geladak Akil / Haluan)
Forecastle Deck merupakan tempat penyimpanan peralatan labuh jangkar atau ground tackle
seperti windlast, ground stocker, dan lain sebaginya.

40. Forward Mooring Winches


Forwad Mooring Winches (capstan) merupakan unit yang dibutuhkan untuk menggulung
dan/atau mengulur tali tambat, sewaktu kapal akan sandar atau lepas dari dermaga.

41. Bollard
Bollard adalah suatu alat yang terpasang di bagian pinggir deck menambatkan tali dari
pelabuhan ke kapal saat kapal kapal yang digunakan untuk labuh atau sandar.

42. Anchor (Jangkar)


Anchor disebut juga jangkar digunakan untuk menahan kapal dari dorongan gelombang laut
saat kapal sedang sandar atau berlabuh.

43. Hawse Pipe ( Pipa Rantai Jangkar)


Hawse Pipe (tabung Jangkar) adalah pipa rantai jangkar yang menghubungkan rumah
jangkar ke geladak.

44. Chain Stopper


Chain stopper anchor pada umumnya dipasang antara mesin jangkar dengan hawse pipe
yang berfungsi menahan tarikan rantai dan jangkar saat kapal sedang berlabuh.

45. Anchor Chain ( Rantai Jangkar)


Anchor chain adalah rantai yang dihubungkan dengan jangkar kapal yang dipergunakan
untuk menahan kapal agar tidak bergerak pada waktu lego jangkar.

46. Windlass
Windlass merupakan unit mesin yang berada dihaluan kapal, untuk menurunkan dan
menaikkan jangkar sewaktu ingin lego jangkar.
47. Chain Locker
Chain Locker yaitu suatu ruangan yang digunakan untuk menyimpan rantai jangkar kapal
dalam keadaan pelayaran.

48. Mud Box


Mud Box yaitu suatu ruangan yang terletak dibawah chain locker yang fungsinya sebagai
tempat lumpur atau kotoran yang terbawa oleh rantai jangkar saat diangkat dari laut.

49. Mast Head (Tiang Agung)


Mast Head (Tiang Agung) adalah suatu tiang dengan panjang tertentu yang difungsikan
untuk meletakkan instrumen navigasi (radar), komunikasi (antena) dan instrumen
penerangan/safety (light must head. Pada jenis kapal ini Must head dapat kita lihat terpasang
pada Top Deck dan Forecastel Deck.

50. Radar Mast Head (Radar Tiang Utama)


Radar mast head merupakan alat yang digunakan untuk menangkap siyal yang kemudian
diteruskan ke alat navigasi, sehingga dapat diketahui posisi koordinat kapal tersebut.

51. Antena
Antena adalah alat yang digunakan untuk menangkap ataupun memancarkan sinyal-sinyal
komunikasi kapal. Antena biasanya terpasang di Top Deck ataupu di Must Head.

52. Light Mast Head ( Lampu Tiang Utama)


Light Mast Head (Lampu Tiang Utama) merupakan salah satu lampu navigasi yang
terpasang pada Must Head yaitu lampu yang harus menyala pada malam hari dengan tujuan
untuk mencegah atau menghindari tubrukan di laut. Lampu ini berwarna putih dengan sudut
pancar 225 derajat pada bidang horisontal. Tinggi tiang lampu pada bagian depan ;
terpendek 6 meter dan tertinggi 12 meter, sedangkan pada bagian belakang 4,5 meter lebih
tinggi dari lampu tiang depan. Tetapijika kapal hanya memiliki 1 must head maka Light
Must Head diletakkan di atas rumah geladak paling atas, serta dapat dilihal pada jarak 2 mil.
2. Kapal Tunda (Tug Boat)

Kapal tunda atau biasa disebut Tug Boat Adalah kapal yang dapat digunakan
untuk melakukan manuver/ pergerakan, utamanya menarik atau mendorong kapal lainnya di
pelabuhan, laut lepas, atau melalui sungai atau terusan. Kapal tunda digunakan pula untuk
menarik tongkang, kapal rusak, dan peralatan lainnya. Kapal tunda memiliki tenaga yang
besar bila dibandingkan dengan ukurannya.

Tug Boat memiliki fungsi utama sebagai berikut:


1. Menarik atau mendorong kapal-kapal yang berukuran besar yang kesulitan bersandar
di dermaga. Contoh: kapal tanker, kapal pesiar, kapal induk, dll. Maupun kapal-kapal
yang tidak memiliki penggerak sendiri. Contoh: kapal tongkang. Serta memindahkan
bangunan lepas pantai (offshore). Contoh: semi-submersible, jack-up barge

2. Membantu pelaksanaan mooring dan unmooring tanker. Sering kali tanker kesulitan
apabila sedang melakukan mooring dan unmooring (melepas ) kapal-kapal tanker di
laut lepas. Maka dari itu diperlukan peran tug boat sebagai pemandu dalam proses
tersebut.
3. Memantau kondisi cuaca. Tug boat sering kali digunakan untuk memantau cuaca di
sekitar pelabuhan.
4. Menanggulangi dan minyak tumpah (oil spill). Dengan adanya pompa air yang terdapat
pada tug boat, maka pada saat terjadi kebakaran pelabuhan maupun kapal, tug boat dapat
membantu memadamkan api bersama-sama dengan kapal pemadam kebakaran. Tug
boat juga sering digunakan pada saat terjadi insiden minyak tumpah (oil spill) yang di
sebabkan oleh kebakaran kapal, kapal tenggelam, dengan cara menarik jaring penyaring
minyak.
Adapun fungsi lain kapal tunda ialah membantu menyuplai bahan bakar dari hasil
klang minyak. Kapal ini umumnya tipe Ocean Going Tug (kapal tunda pelayaran besar).
Kapal tug boat banyak digunakan sebagai kapal tunda di pelabuhan dan sebagai kapal pencari
serta sebagai kapal pencari dan penyelamat (salvage operation), dapat digunakan sebagai
pemantau kondisi cuaca di area pelayaran, dan juga sebagai kapal patrol di perbatasan negara
tetangga .

Salah satu karakteristik kapal tunda yaitu memiliki tenaga yang besar bila
dibandingkan dengan ukurannya sehingga sebuah kapal tunda harus memiliki gaya dorong
(thrust), daya tarik dan manuver yang tinggi, oleh sebab itu untuk dapat menggerakkan kapal
selama pengoperasiannya maka gaya dorong / thrust propeller harus dapat mengatasi beban
yang akan dialami oleh kapal. Pada umumnya sistem propulsi kapal tunda menggunakan satu
atau dua propeller dengan menggunakan tenaga penggerak berupa mesin diesel. Dalam hal
ini, mesin induk sebagai sumber tenaga untuk memutar propeller yang menghasilkan daya
dorong.

Mesin penggerak tugboat dapat menghasilkan 500 – 2500 KW (680 – 3400 hp), setara
dengan kekuatan sebuah lokomotif kereta api. Tetapi jenis Seagoing Tugboat dapat
menghasilkan tenaga 20.000kW (27.200 hp). Setara dengan 8 lokomotif kereta api. Untuk
kapal seukurannya, tug boat memiliki tenaga yang sangat besar. Hal ini disebabkan karena tug
boat memang diperuntukkan untuk menggerakan kapal-kapal yang ukurannya ratusan kali
ukuran dirinya sendiri. Pada saat menunda kapal, sering kali diperlukan lebih dari satu tug
boat, jadi diperlukan koordinasi dan komunikasi yang baik antara satu tug boat dengan tug
boat yang lain.

Bagian-bagian terpenting pada Kapal Tug Boat :

1. Sistem Thruster
Tug Boat memiliki dua propeller besar yang sangat kuat dengan menggunakan sistem
thruster, yaitu propeller yang dapat berputar 360 derajat penuh. Jadi tug boat dapat
bermanuver dengan mudah dan lincah.

2. Heavy Displacement Hull


Tug Boat memiliki desain hull (lambung) yang unik yaitu Heavy Displacement Hull.
Prinsip kerjanya pada saat tenaga rendah bagian depan tug boat sejajar dengan air
(stabil) tetapi pada saat tenaga penug bagian depan tug boat terangkat (trim belakang)
hal ini bermaksud untuk mengurangi bidang gesekan antara kapal dengan air.
Sehingga bahan bakar yang digunakan minimal, dan tenaga yang dihasilkan maksimal.

3. Damprah

Pada sisi-sisi tug boat terdapat damprah yaitu bantalan yang terbuat dari karet tebal
yang berfungsi mencegah kerusakan kapal pada saat bersinggungan dengan kapal lain.

4. Keel di Depan

Biasanya keel terdapat pada bagian bawah kapal di dekat propeller, tetapi pada tug
boat, keel terdapat di depan kapal. Ini berfungsi untuk memfokuskan arus air dan
tenaga kapal pada saat menunda kapal, agar tug boat tidak mudah ditari ke arah kapal
yang ditundanya.

5. Winch

Pada bagian depan atau belakang tug boat terdapat winch, yaitu mesin yang bekerja
seperti mesin penderek, juga memiliki tali yang terbuat dari serat fiber yang sangat
kuat sepanjang ratusan meter, berfungsi untuk menarik kapal besar, memutar kapal,
serta juga dapat digunakan sebagai „emergency brake’ pada saat tug boat mendorong
kapal besar.

Anda mungkin juga menyukai