Kapal Cargo atau kapal barang adalah jenis kapal yang membawa barang – barang
dan muatan dari suatu pelabuhan ke pelabuhan lainnya. Kapal jenis ini
menyusuri lautan dan samudra dunia untuk memuat barang-barang perdagangan internasional.
Kapal kargo pada umumnya didesain khusus berdasarkan fungsinya, dilengkapi
dengan crane dan mekanisme lainnya untuk bongkar muat, serta dibuat dalam beberapa ukuran.
Sakah satu jenis kapal kargo adalah General Cargo Vessel 3.650 DWT.
Kapal General Cargo 3.560 DWT merupakan salah satu jenis kapal yang didesain untuk
mengangkut muatan umum, biasanya muatan curah atau muatan yang sudah dikemas
(dipacking).
Spesifikasi General Cargo Ship 3,650 DWT :
4. Thrust Block
Thrust Block adalah Alat yang gunanya untuk menerima daya dorong dari poros propeller
dan diteruskan ke badan kapal sehingga kapal dapat bergerak karena daya dorong itu.
5. Intermediate Shaf
Intermediate Shaft atau bisa disebut juga poros antara yang fungsinya untuk
menghubungkan thrust block dengan poros propeller.
6. Stern Tube
Stern Tube adalah Suatu pipa yang dilalui oleh poros propeller, ditempat poros menembus
badan kapal. Untuk mencegah masuknya air laut kedalam lambung kapal melalui stern tube
ini, maka disekeliling poros pada stern tube ini diberi paking (bearing) yang terbuat dari
lignum vitar (kayu pok) yang bersifat mengeluarkan lendir semacam minyak apabila kena
air laut.
11. Purifier
Purifier adalah suatu alat yang fungsinya untuk memisahkan bahan bakar atau minyal
pelumas dengan air dan zat-zat lain yang tidak diinginkan sebelum digunakan pada main
engine atau auxiliary engine.
41. Bollard
Bollard adalah suatu alat yang terpasang di bagian pinggir deck menambatkan tali dari
pelabuhan ke kapal saat kapal kapal yang digunakan untuk labuh atau sandar.
46. Windlass
Windlass merupakan unit mesin yang berada dihaluan kapal, untuk menurunkan dan
menaikkan jangkar sewaktu ingin lego jangkar.
47. Chain Locker
Chain Locker yaitu suatu ruangan yang digunakan untuk menyimpan rantai jangkar kapal
dalam keadaan pelayaran.
51. Antena
Antena adalah alat yang digunakan untuk menangkap ataupun memancarkan sinyal-sinyal
komunikasi kapal. Antena biasanya terpasang di Top Deck ataupu di Must Head.
Kapal tunda atau biasa disebut Tug Boat Adalah kapal yang dapat digunakan
untuk melakukan manuver/ pergerakan, utamanya menarik atau mendorong kapal lainnya di
pelabuhan, laut lepas, atau melalui sungai atau terusan. Kapal tunda digunakan pula untuk
menarik tongkang, kapal rusak, dan peralatan lainnya. Kapal tunda memiliki tenaga yang
besar bila dibandingkan dengan ukurannya.
2. Membantu pelaksanaan mooring dan unmooring tanker. Sering kali tanker kesulitan
apabila sedang melakukan mooring dan unmooring (melepas ) kapal-kapal tanker di
laut lepas. Maka dari itu diperlukan peran tug boat sebagai pemandu dalam proses
tersebut.
3. Memantau kondisi cuaca. Tug boat sering kali digunakan untuk memantau cuaca di
sekitar pelabuhan.
4. Menanggulangi dan minyak tumpah (oil spill). Dengan adanya pompa air yang terdapat
pada tug boat, maka pada saat terjadi kebakaran pelabuhan maupun kapal, tug boat dapat
membantu memadamkan api bersama-sama dengan kapal pemadam kebakaran. Tug
boat juga sering digunakan pada saat terjadi insiden minyak tumpah (oil spill) yang di
sebabkan oleh kebakaran kapal, kapal tenggelam, dengan cara menarik jaring penyaring
minyak.
Adapun fungsi lain kapal tunda ialah membantu menyuplai bahan bakar dari hasil
klang minyak. Kapal ini umumnya tipe Ocean Going Tug (kapal tunda pelayaran besar).
Kapal tug boat banyak digunakan sebagai kapal tunda di pelabuhan dan sebagai kapal pencari
serta sebagai kapal pencari dan penyelamat (salvage operation), dapat digunakan sebagai
pemantau kondisi cuaca di area pelayaran, dan juga sebagai kapal patrol di perbatasan negara
tetangga .
Salah satu karakteristik kapal tunda yaitu memiliki tenaga yang besar bila
dibandingkan dengan ukurannya sehingga sebuah kapal tunda harus memiliki gaya dorong
(thrust), daya tarik dan manuver yang tinggi, oleh sebab itu untuk dapat menggerakkan kapal
selama pengoperasiannya maka gaya dorong / thrust propeller harus dapat mengatasi beban
yang akan dialami oleh kapal. Pada umumnya sistem propulsi kapal tunda menggunakan satu
atau dua propeller dengan menggunakan tenaga penggerak berupa mesin diesel. Dalam hal
ini, mesin induk sebagai sumber tenaga untuk memutar propeller yang menghasilkan daya
dorong.
Mesin penggerak tugboat dapat menghasilkan 500 – 2500 KW (680 – 3400 hp), setara
dengan kekuatan sebuah lokomotif kereta api. Tetapi jenis Seagoing Tugboat dapat
menghasilkan tenaga 20.000kW (27.200 hp). Setara dengan 8 lokomotif kereta api. Untuk
kapal seukurannya, tug boat memiliki tenaga yang sangat besar. Hal ini disebabkan karena tug
boat memang diperuntukkan untuk menggerakan kapal-kapal yang ukurannya ratusan kali
ukuran dirinya sendiri. Pada saat menunda kapal, sering kali diperlukan lebih dari satu tug
boat, jadi diperlukan koordinasi dan komunikasi yang baik antara satu tug boat dengan tug
boat yang lain.
1. Sistem Thruster
Tug Boat memiliki dua propeller besar yang sangat kuat dengan menggunakan sistem
thruster, yaitu propeller yang dapat berputar 360 derajat penuh. Jadi tug boat dapat
bermanuver dengan mudah dan lincah.
3. Damprah
Pada sisi-sisi tug boat terdapat damprah yaitu bantalan yang terbuat dari karet tebal
yang berfungsi mencegah kerusakan kapal pada saat bersinggungan dengan kapal lain.
4. Keel di Depan
Biasanya keel terdapat pada bagian bawah kapal di dekat propeller, tetapi pada tug
boat, keel terdapat di depan kapal. Ini berfungsi untuk memfokuskan arus air dan
tenaga kapal pada saat menunda kapal, agar tug boat tidak mudah ditari ke arah kapal
yang ditundanya.
5. Winch
Pada bagian depan atau belakang tug boat terdapat winch, yaitu mesin yang bekerja
seperti mesin penderek, juga memiliki tali yang terbuat dari serat fiber yang sangat
kuat sepanjang ratusan meter, berfungsi untuk menarik kapal besar, memutar kapal,
serta juga dapat digunakan sebagai „emergency brake’ pada saat tug boat mendorong
kapal besar.